Mikrobia yang dapat dimanfaatkan dalam pengembangan bioteknologi di bidang pangan

Perkembangan bioteknologi dengan kajian mikrobiologi mengalami kemajuan pesat dengan diadakannya berbagai penelitian oleh para ilmuan. Meningkatnya permintaan masyarakat terhadap suatu produk serta ketersediaan makanan, kosmetik, dan obat secara berkelanjutan menjadikan bioteknologi melalui kajian mikrobiologi sebagai salah satu solusi pemenuhan kebutuhan tersebut. Saat ini banyak diterapkan dalam berbagai aspek meliputi bidang pangan, pertanian, peternakan, kedokteran, maupun farmasi. Bioteknologi pangan menjadi bahasan yang perlu dikaji lebih mendalam sebagai upaya pemenuhan kebutuhan manusia akan bahan pangan. Dalam rangka pendalaman materi dan pemahaman tentang potensi tersebut Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Biologi, UGM menyelenggarakan acara Biolecture Series ke-15 dengan mengangkat tema mengenai “Aspek Komersial Mikroalga dari Perspektif Industri”. Acara ini mengundang Dr. Endah Retnaningrum, M. Eng. (Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Biologi UGM) dan Dr. rer. nat. Andri Frediansyah, M.Sc. (Balai Penelitian Teknologi Bahan Alam Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) sebagai narasumber, sedangkan moderator yang memandu acara ini Dr. Aprilia Sufi Subiastuti‬, S.Si. yang juga berasal dari Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Biologi UGM.

Webinar ini diselenggarakan pada hari Kamis (10/06/2021) pukul 09.30 – 11.30 WIB, melalui aplikasi Zoom. Acara dibuka dengan sambutan dari Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. selaku Dekan Fakultas Biologi UGM. “Hal utama yang penting adalah kita saling berbagi ilmu serta ilmu yang kita bagikan tersebut bermanfaat dan menjadi berkah. Dalam bidang mikrobiologi ini sangat banyak pengetahuan yang bisa kita dapatkan dan manfaatkan”, sambut Prof. Budi.

Dr. Endah Retnaningrum, M. Eng. sebagai pembicara yang pertama membawakan materi tentang “Eksplorasi Mikrobia Indigenous Indonesia dalam Pengembangan Pangan”. Mikrobia biasanya digunakan untuk fermentasi bahan pangan. “Tujuan fermentasi ialah membuat makanan dapat bertahan lebih lama namun tidak menurunkan kualitas sehingga dapat dimanfaatkan dalam industri pangan”, ungkap Endah. Salah satu contohnya yaitu fermentasi menggunakan bakteri asam laktat. Bakteri asam laktat mampu menghilangkan senyawa antinutritif maupun senyawa toksik dengan menjadikan senyawa tersebut sebagai sumber energinya. Dari sisi kesehatan, bakteri asam laktat mampu mengatur keragaman di dalam saluran pencernaan bahkan berperan sebagai anti-diare.

Pembicara kedua adalah Dr.rer.nat. Andri Frediansyah, M.Sc. yang menjelaskan “Penemuan Bioaktif Mikrobia melalui Metabolomik”. Materi yang disampaikan merupakan penjelasan mengenai Natural Products (NPs). Hybrid dari metabolomik dan genomik (omics) efektif dalam meningkatkan penemuan baru NPs dari organisme. Untuk memperoleh NPs baru dari organisme tersebut dapat dilakukan dengan OSMAC-based cultivation. “Penentuan karakter atau karakterisasi produk bahan alam (NPs) menggunakan metode NMR (Nuclear Magnetic Resonance)”, tambah Fredi.

Biolecture ini diikuti oleh sekitar 136 pendaftar yang sangat beragam, mulai dari siswa, mahasiswa S1, S2, S3, dosen, guru, masyarakat umum dan peneliti. Instansi juga sangat beragam antara lain Universitas Gadjah Mada, IAIN Batusangkar, UIN Alauddin Makassar, Universitas Pendidikan Indonesia, LIPI, BPTP Yogyakarta, Stikes Dirgahayu Samarinda, Stikes Cendekia Utama Kudus, UIN Sunan Kalijaga, Universitas Mulawarman, Universitas Lampung, Stikes Senior Medan, Universitas Teknologi Sumbawa, Universitas Tanjungpura, Wildlife Conservation Society, Universitas Pakuan, BBRBLPP Gondol, Universitas Tidar, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, Universitas Sriwijaya, PT. Indoraya Mitra Persada 168, House of Biology Sragen, Universitas Syiah Kuala, Universitas Esa Unggul, Universitas PGRI Semarang, Universitas Prof. Dr. Hazairin, SH., Universitas Negeri Jakarta, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Muhammadiyah Kupang, UIN Walisongo, Universitas Citra Bangsa, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Cenderawasih, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, IAIN Tulungagung, Universitas Bangka Belitung, Universitas Nasional, Universitas Jember, Universitas Hasanuddin, Universitas Sebelas Maret, PT Miconos, IIK Bhakti Wiyata, UIN Bandung, Universitas Negeri Semarang, Universitas Tadulako, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Stikes Rumah Sakit Anwar Medika Sidoarjo, PT. Karya Naptha Belide, Universitas Muhammadiyah Surakarta, dan lain-lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu dari seluruh penjuru tanah air.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA