Menurut pendapatmu modifikasi objek itu dapat diistilahkan menjadi

Berkarya Seni Rupa – Pengertian, Konsep, Proses, Tahapan, Alat & Contoh – Dengan seiring berkembangnya jaman, seni juga mengalami berbagai perubahan, ketika berbicara mengenai seni memang tak akan ada batasan tersendiri karena seni itu merupakan wujud ekspresi seseorang dalam menumpahkan imajinasinya yang berisikan cerita, keindahan, serta curahan hati yang membuat sebuah karya seni.

Karya seni hanya bisa dinikmati ketika seseorang dapat mendalami makna yang terkandung dalam hasil karya tersebut dengan mengagumi sentuhan artistic yang sangat indah. Nah apakah kalian tertarik dengan berkarya senu rupa, untuk itu berikut ini ulasan selengkapnya.

Pengertian Berkarya Seni Rupa

Berkarya seni rupa adalah merealisasikan konsep seni dengan mengekspresikannya dalam karya seni. Karena pada dasarnya kita sebagai manusia tentunya suka akan suatu hal yang indah dan unik. Bahkan sampi mengagumi sesuatu yang ada di alam sekitar, secara tidak langsung atau pun langsung. Keindahan dan keunikan itu dapat menimbulkan rasa senang, sedih, bahagia dan haru.

Dimulai dari tahap ide atau gagasan sampai dengan wujud karya seni, semua tidak lepas dari hasil pengamatan dan interaksi dengan lingkungan sekitar atau pun pengalaman individu masing-masing. Nah untuk menciptakan suatu karya seni lukis yang baik, ada berbagai hal yang harus diperhatikan.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Seni Rupa

Konsep Berkarya Seni Rupa

Berikut ini terdapat beberapa konsep berkarya seni rupa, terdiri atas:

Melakukan pengamatan mempunyai maksud untuk melaksanakan pengamatan terhadap realitas internal spiritual di dalam diri. Karena akan berkaitan dengan cita-cita, keinginan dan lainnya, untuk itu pengamatan sangatlah penting.

Kemudian ketika proses pertama sudah dilakukan, kemudian tanyalah diri kalian pribagi bahwa kegiatan apakah yang paling kuat dan bisa untuk dituangkan dalam sebuah karya seni lukis, sehingga ini akan menjadi tema dalam karya seni yang akan dibuat.

Setelah tema mengenai gambaran apa yang akan dilukis beres, maka buatlah sketsa dengan mengambilnya melalui ide yang ditemukan, kepuasan dalam membuat karya seni lukis ialah ketika ide dapat diwujudkan dalam sebuah karya seni lukis.

Sketsa selesai dibuat setelah itu diperlukan analisis dari aspek visual, konseptual, bahan baku seni dan teknik yang akan digunakan. Setelah tahap ini dilakukan, maka ekspresi diri seharunya sudah cukup penuh dan mulai tuangkan ekspresi tersebut di sebuah lukisan.

Nah setelah semua tahap selesai dilewati maka perlu penyajian karya seni lukisa untuk memperlihatkan hasil karya yang telah dibuat dengan sebuah pameran. Sebelum lukisan dipamerkan, sebelumnya lukisan harus dibubuhi ringkasan konsep, pembuatan label “judl, tahun, media, nama pencipta, ukuran, foto karya seni “, dan deskripsi visual.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Seni Rupa Kontemporer

Proses Berkarya Seni Rupa

Adapun proses berkarya seni rupa yang diantaranya yaitu:

  • Mencari ide atau gagasan berkarya
  • Menemukan ide atau gagasan berkarya
  • Menuangkan ide atau gagasan berkarya dalam sketsa
  • Memindahkan sketsa
  • Mempresentasikan karya seni

Tahapan Berkarya Seni Rupa

Berikut ini terdapat beberapa tahapan berkarya seni rupa, terdiri atas:

Membentuk berawal dari wangsit dan gagasan dalam berkarya seni berwujud tiga dimensi yang mempunyai nilai indah dengan media atau materi tertentu. Teknik membuat bentuk karya seni rupa, yaitu: memutar, analitik konstruksi. Konstruksi yakni cara membuat karya seni rupa dengan ketrampilan.

Media dan materi pembentuk pada umumnya terbuat dari materi lentur atau lunak. Media materi pembentuk karya seni rupa antara lain: tanah liat, gips, bubur kertas, plastisin. Sedangkan alat yang dipakai yakni tangan, bantalan papan, alat putar atau kayu pipih.Alat pembentuk semacam ini biasanya dipakai dalam pembuatan gerabah.

Kaolin atau tanah liat Cina yang berwarna putih dan tidak berubah walau melalui proses pembakaran.

Wujud kaya seni misalnya peralatan rumah, kerajinan keramik atau gerabah, kerikil bata perkakas kerikil dan sebagainya.

Membentuk yakni termasuk metode berkarya seni rupa yang berfungsi untuk mendapat hasil karya bernilai estetis melalui ketrampilan seniman dengan media materi serta alat pembentuk. Misalnya diharapkan cetakan untuk membentuk alat cor, juga penggores, pisau sudip dan sebagainya.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Seni Rupa 2 Dimensi

Alat Berkarya Seni Rupa

Alat untuk berkarya seni rupa sangat banyak jenis dan ragamnya. Beberapa karya seni rupa bahkan memiliki peralatan khusus yang tidak dipergunakan pada jenis karya lainnya. Tetapi ada juga alat atau bahan yang dipergunakan hampir disemua proses berkarya seni rupa.

Alat-alat tulis [gambar] misalnya, adalah peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan hampir seluruh jenis karya seni rupa, terutama saat membuat rancangan karya seni tersebut. Dalam berkarya seni rupa dua dimensi setidaknya dikenal beberapa kategori alat utama untuk berkarya yaitu alat untuk membentuk, menggambar dan mewarnai serta alat mencetak [mendupilkasi].

Seperti juga bahan, selain kategori alat utama tersebut, kita juga mengenal alat-alat bantu lainnya yaitu alat-alat yang peruntukannya tidak secara khusus untuk kegiatan berkarya seni rupa tetapi sangat diperlukan dalam kegiatan berkarya seni rupa seperti: alat pemotong [pisau dan gunting], alat pengering, alat pengukur dan sebagainya.

Alat-alat ini bersifat penunjang untuk memudahkan atau melancarkan proses pembuatan karya. Karena kemajuan teknologi, saat ini semua fungsi alat yang dipergunakan dalam berkarya seni rupa relatif dapat dilakukan oleh komputer. Walaupun demikian perlu disadari betul bahwa komputer hanyalah alat bantu.

Karya seni bagaimanapun juga membutuhkan kepekaan rasa yang sulit dihasilkan oleh program komputer. Kepekaan rasa adalah kompetensi unik dan khas yang hanya dimiliki manusia, berbeda antara satu orang dengan orang lainnya.

Contoh Berkarya Seni Rupa

Berikut dibawah ini terdapat beberapa contoh gambar berkarya seni rupa, terdiri atas:

Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Aliran Seni Lukis – Ciri, Jenis, Tokoh dan Contoh Gambar

Demikianlah pembahasan mengenai Berkarya Seni Rupa – Pengertian, Konsep, Proses, Tahapan, Alat & Contoh semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Butuhkan

Oleh celotehpraja.com Maret 14, 2021

BERKARYA SENI RUPA TIGA DIMENSI DENGAN MEMODIFIKASI OBJEK

A. Pengertian Seni Rupa Tiga Dimensi

Seni rupa tiga dimensi adalah karya yang memiliki dimensi panjang, dimensi lebar dan dimensi tinggi. Misalnya, patung, relief, keramik, wayang golek yang bebas mengisi ruang, sehingga dapat diamati secara sempurna dari berbagai arah [berkeliling, 360°].

Meskipun banyak juga karya-karya yang tidak memperhitungkan daya pandang demikian, misalnya patung-patung yang sifatnya frontal [hanya bagus dilihat dari arah depan] saja.

Karya seni rupa tiga dimensi pada umumnya diciptakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan karya-karya seni rupa murni [patung, relief, monumen] serta seni rupa terapan [desain dan kriya] seperti desain industri, desain interior, kriya rotan, kriya logam, kriya kayu dan lain sebagainya.

C. Memodifikasi Objek Dalam Seni Rupa Tiga Dimensi

Berkarya dengan memodifikasi objek berarti mencipta berdasarkan bentuk objek tertentu, baik yang sifatnya objek alamiah [ciptaan Tuhan] maupun yang sifatnya objek buatan [ciptaan manusia], baik objek makhluk hidup maupun objek benda mati.


Seperti telah dikemukakan sebelumnya, di sini memodifikasi berarti [memindahkan, membalik, memiringkan, mengubah ukuran, memutar, menghapus, menggabung, memecah, mendistorsi, menyederhanakan] dan lain sebagainya.

Sekarang, mari kita amati Gambar 5.1. Catat dan perhatikan dengan saksama bentuk figur. Kemudian, kita tanyakan apakah bentuknya figuratif? Semi figuratif atau nonfiguratif? Bagaimanakah perwujudan patung? Apakah vertikal atau horisontal? Lalu penggambaran sosok patung; Apakah berdiri, duduk, jongkok? Perhatikan bagaimana bentuk tangan menyatu dengan tubuh, karena pematung berkarya dengan menggunakan bahan baku kayu yang bentuknya memanjang, sehingga posisi tangan harus mengikuti bahan baku patung.

Selanjutnya coba cermati kostum atau atribut yang dikenakan patung: Apakah hal-hal itu mengandung makna melambangkan sesuatu? Cobalah tafsirkan secara logis dan argumentatif. Jika demikian, apakah gagasan penciptaan patung? Untuk apa patung dibuat? Dan menggunakan teknik apa? Patung yang manakah yang paling artistik dan indah? Dan mengapa? Apakah patung-patung ini termasuk primitif, modern, atau posmodern?

Gambar 5.1 Arti, Fungsi Seni Rupa Tiga Dimensi dan |Memodifikasi Objek Serta Tugas Berkarya Tiga Dimensi
Keterangan Gambar Sumber: niasonline.net/ patung-patung-nias-kuno Gambar 5.1 Objek Karya Seni: Patung Nias, Sumatera Utara

D. Tugas Berkarya Tiga Dimensi

Berdasarkan hasil pengamatan yang kita lakukan kepada patung-patung pada Gambar 5.1 itu, hanya sekedar model pembelajaran, kita bisa memilih objek patung, baik dari alam maupun objek seni seperti patung-patung warisan budaya bangsa Indonesia di tiap daerah di mana sekolah berada.

Semua itu dapat dijadikan objek pembuatan patung dengan memodifikasi, baik gagasan, bentuk, bahan baku, maupun teknik artistik proses kreasinya. Buatlah sebuah patung dengan memilih objek tertentu sebagai model yang akan dimodifikasi.

Misalnya, Gambar 5.1 [objek buatan manusia]; Gambar 5.2 [objek ciptaan Tuhan]; Gambar 5.3 [patung kontemporer]; Gambar 5.4 [patung modern]; Gambar 5.5 [patung tradisional] dengan ketentuan sebagai berikut: Ukuran patung: tinggi 20cm, lebar 7,5 cm, tebal 6-8 cm.

Media: bebas [kesepakatan siswa dengan guru, dan disesuaikan dengan kondisi di mana sekolah berada]. Dalam proses kreasi usahakan mengikuti tahapan proses kreasi [pendekatan saintifik] seperti yang telah dipelajari sebelumnya.

Menyadari beragamnya kondisi sekolah di Indonesia, maka pembelajaran seni budaya, khususnya untuk seni rupa diperlukan pendekatan yang bijaksana.

Jika sarana dan prasarana telah tersedia [misalnya sanggar seni rupa] teknik-teknik pematungan seperti yang menggunakan gips, kayu, semen, fiberglass, resin, bisa diterapkan.

Akan tetapi jika kondisi sekolah masih terbatas, pembelajaran mematung bisa menggunakan bahan plastisilin, tanah liat, bubur kertas, atau menggunakan bahan baku barang bekas.

Proses pembelajaran mematung juga bisa dilakukan di luar kelas, sepanjang peserta didik dan guru bekerja sama menjaga kebersihan sekolah.


Gambar 5.2 Arti, Fungsi Seni Rupa Tiga Dimensi dan |Memodifikasi Objek Serta Tugas Berkarya Tiga Dimensi
Keterangan Gambar |Sumber: www.google.co.id/search Gambar 5.2 Objek hewan, sejumlah rusa dapat digunakan sebagai objek penciptaan karya seni patung. Siswa dapat memilih salah seekor rusa sebagai objek modifikasi menghasilkan karya seni patung. Oleh karena makhluk hidup selalu bergerak, untuk mendapatkan adegan yang paling baik atau artistik bisa dilakukan dengan cara pembuatan sketsa yang sangat cepat secara manual. Dengan demikian, diperoleh sosok hewan untuk dimodifikasi. Cara lain adalah menggunakan kamera, dapat dibuat sejumlah foto yang menarik, kemudian memilih foto terbaik untuk di modifikasi..
Gambar 5.3 Arsono Arti, Fungsi Seni Rupa Tiga Dimensi dan |Memodifikasi Objek Serta Tugas Berkarya Tiga Dimensi
Sumber: Galeri Nasional Indonesia Gambar 5.3 Arsono, Lingkaran, besi cor, 40 x 63 cm salah satu contoh seni patung kontemporer Indonesia, yang bisa juga dijadikan pemicu timbulnya inspirasi baru penciptaan seni rupa tiga dimensi.
Gambar 5.4 Arti, Fungsi Seni Rupa Tiga Dimensi dan |Memodifikasi Objek Serta Tugas Berkarya Tiga Dimensi
Sumber: Apresiasi Seni Gambar 5.4 Contoh hasil modifikasi objek hewan.

Gambar 5.5 Arti, Fungsi Seni Rupa Tiga Dimensi dan |Memodifikasi Objek Serta Tugas Berkarya Tiga Dimensi
Sumber: www.bluffton.edu Gambar 5.5 Reclining Figure, plaster, karya pematung Henry Moore.

Gambar 5.6 Arti, Fungsi Seni Rupa Tiga Dimensi dan |Memodifikasi Objek Serta Tugas Berkarya Tiga Dimensi
Sumber: Buku Apresiasi Seni Gambar 5.6 Kiri: Patung Cyladic, hasil modifikasi bentuk manusia dengan penerapan garis yang esensial. Kanan: Patung kontemporer karya G. Sidharta, modifikasi bentuk ornamentik dan menyajikan bahasa rupa simbolik dengan pewarnaan yang populer.
Materi Terkait: Seni dan Budaya K13 SMA/MA/MAK/SMK Kelas 11
  1. Berapresiasi Seni Rupa, |Seni Musik, |Seni Tari, Dan Seni Teater
  2. Konsep, Unsur, Prinsip Seni Rupa 2 [Dua Dimensi] |Menganalisis, Bahan Dan Tekniknya
  3. Jenis, Tema, Fungsi, Karya Seni Rupa 3 [Tiga Dimensi] |Menganalisis Serta Nilai Estetis
  4. Arti, Tujuan Pencipta, Tahap Seni Rupa 2 [Dua Dimensi] Dengan Memodifikasi Objek
  5. Arti, Fungsi Seni Rupa 3 [Tiga Dimensi] dan |Memodifikasi Objek Serta Tugas Berkarya Tiga Dimensi
  6. Ekspresi, Rangkuman, Refeleksi Seni Rupa Serta Uji Kompetensi
  7. Aspek, Konseptual, Dalam Seni Rupa Murni |Unsur, Sifat, Eksperimen, Desain Seni Lukis
  8. Memahami, Unsur, Arti, Konsep Musik Barat |Menganalisis, Nada, Tempo dan Belajar Menulis Not
  9. Arti, Jenis, Sejarah, Pertunjukan Musik Barat |Perkembangan, Isntrumental dan Vocal
  10. Konsep, Teknik dan Prosedur Karya Tari Kreasi
  11. Contoh, Fungsi, Teknik, Bentuk, Gerak Tari Kreasi |Jenis, Nilai Estetis Serta Penerapannya
  12. Konsep, Teknik, Prosedur, Pemeranan Seni Teater Modern
  13. Sejarah,Penyusunan dan Interpretasi Naskah Lakon Teater Modern Indonesia serta Mendeskripsikannya

Sekian tentang Arti, Fungsi Seni Rupa 3 [Tiga Dimensi] dan |Memodifikasi Objek Serta Tugas Berkarya Tiga Dimensi semoga dapat berguna untuk kita semua. Terimakasih

Video yang berhubungan

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA