Menurut Anda apa peran permainan tradisional dalam proses sosialisasi dan enkulturasi

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA

Mata Pelajaran : Sosiologi

Kelas/ : X

Materi Pokok : Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat Waktu : 5 x 3JP

A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghayati, mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, dan damai), santun, responsif dan proaktif, serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar

1. Memperdalam nilai agama yang dianutnya dan menghormati agama lain.

2. Mensyukuri keberadaan diri dan keberagaman sosial sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa serta merespon secara positif berbagai gejala sosial di lingkungan sekitar.

3. Menganalisis berbagai gejala sosial dengan menggunakan konsep-konsep dasar sosiologi untuk memahami hubungan sosial di masyarakat.

4. Melakukan kajian, diskusi dan mengaitkan konsep-konsep dasar sosiologi untuk mengenali berbagai gejala sosial dalam memahami hubungan sosial di masyarakat.

C. Indikator

1. Memahami realitas sosial sebagai gejala sosial dalam masyarakat 2. Menjelaskan nilai dan norma sosial,

3. Memahami sosialisasi dan pembentukan kepribadian, 4. Menjelaskan penyimpangan sosial,

5. Menjelaskan pengendalian sosial,

6. Memperdalam nilai agama yang dianutnya dan menghormati agama lain,

7. Mensyukuri keberadaan diri dan keberagaman sosial sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa


(2)

D. Tujuan Pembelajaran

Dengan mempelajari bab ini, siswa diharapkan :

1. Memahami realitas sosial sebagai gejala sosial dalam masyarakat 2. Menjelaskan nilai dan norma sosial,

3. Memahami sosialisasi dan pembentukan kepribadian, 4. Menjelaskan penyimpangan sosial,

5. Menjelaskan pengendalian sosial,

6. Memperdalam nilai agama yang dianutnya dan menghormati agama lain,

7. Mensyukuri keberadaan diri dan keberagaman sosial sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa

8. Merespon secara positif berbagai gejala sosial di lingkungan sekitar. E. Materi Pembelajaran :

Materi berdasarkan fakta

1. Norma perlu disosialisasikan baik dalam keluarga maupun di masyarakat secara luas agar tercapai kehidupan yang teratur dan tertib sesuai dengan harapan masyarakat itu sendiri.

Materi berdasarkan Konsep

1. Ada dua macam nilai, yaitu nilai material dan nilai immaterial. Sifat nilai material adalah berwujud, dapat dilihat, dan diraba. Sementara itu, sifat nilai immaterial adalah tidak berwujud dan tidak dapat diraba, namun dapat dirasakan.

2. Tipe sosialisasi ada dua macam: sosialisasi formal, melalui lembaga-lembaga yang berwenang menurut ketentuan yang berlaku dalam negara, misalnya sekolah, dan sosialisasi informal, melalui pergaulan yang bersifat kekeluargaan, seperti teman sepermainan

3. Ada dua sifat penyimpangan, yaitu bersifat positif apabila penyimpangan itu mempunyai dampak positif terhadap sistem sosial karena mengandung unsur inovasi, kreativitas, dan memperkaya alternatif, dan bersifat negatif apabila pelaku bertindak ke arah nilai-nilai sosial yang dipandang rendah dan berakibat buruk serta mengganggu sistem sosial.

4. Sifat pengendalian sosial ada dua macam, yaitu preventif: yaitu dilakukan sebelum terjadi pelanggaran dan represif: ditujukan untuk memulihkan keadaan seperti sebelum pelanggaran terjadi.

Materi berdasarkan Prinsip

1. Nilai adalah konsepsi abstrak tentang sesuatu yang berharga dalam diri manusia mengenai apa yang dianggap baik dan buruk.

2. Norma yang berlaku di masyarakat antara lain adalah norma agama, norma hukum, norma kesopanan, norma kesusilaan, dan norma kebiasaan.

3. Penyimpangan dapat terjadi akibat proses sosialisasi yang kurang sempurna. Hal ini terjadi karena ketidaksepadanan pesan-pesan yang disampaikan oleh masing-masing agen sosialisasi, pengambilan peran yang salah dari generalized others, atau belajar subkebudayaan yang menyimpang.

F. Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran yang digunakan adalah : 1. Ceramah

2. Diskusi 3. Tanya Jawab


(3)

4. Penugasan

G. Media, Alat, Sumber Pembelajaran 1. Buku panduan Sosialogi Kelas XI

2. Buku-buku penunjang dari perpustakaan 3. Media elektronik/cetak

4. Internet

H. Karakter Kebangsaan 1. Religius

2. Toleransi

3. Peduli Lingkungan 4. Rasa Ingin Tahu

I. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan I

KEGI-ATAN

URAIAN KEGIATAN ALOKASI

WAKTU


(4)

P E N D A H U L U A N

 Guru menyapa selanjutnya, mengkondisikan kelas, memeriksa kehadiran siswa, dan kesiapan siswa belajar termasuk kebersihan ruang belajar.

 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan proses pembelajaran secara singkat.  Guru menjelaskan secara garis

besar materi pembelajaran yang akan dikaji, tujuan

pembelajaran, rambu-rambu pembelajaran dan metode penilaian yang akan terapkan.  Guru menginformasikan

sumber belajar seperti buku, ensiklopedia, artikel koran dan sumber belajar lainnya.

 Memberikan motivasi tentang realitas sosial.

 Guru menggali pengetahuan siswa dengan mengajukan pertanyaan tentang realitas sosial yang juga meliputi masalah-masalah sosial..

 Siswa mendengarkan, menjawab sapaan, semua siswa bertanggung jawab menjaga kebersihan kelas, dan mewujudkan lingkungan kelas yang bersih, apih. Dan

melanjutkan berdoa untuk memulai pelajaran, agar diberi kelancaran oleh Tuhan YME.  Siswa menyimak dan

menanyakan jika ada penjelasan yang tidak dimengerti

 Siswa menyimak penjelasan guru tentang materi pembelajaran, dan mengajukan pertanyaan untuk hal-hal yang belum jelas

 Siswa menyiapkan buku sumber dan sumber belajar lainnya untuk mencapai penguasaan kompetensi religius, sosial, pengetahuan dan keterampilan.

 Siswa menyimak motivasi yang disampaikan guru untuk

menghantarkan pemahaman kepada materi pembelajaran.

 Siswa menjawab pretes dengan jujur untuk mengaji materi pembelajaran


(5)

I N T I

 Guru mengarahkan siswa untuk mengamati (membaca) literatur tentang realitas sosial.

 Guru memfasilitasi siswa melakukan tanya-jawab (berdiskusi) sehubungan dengan realitas sosial.

 Guru memfasilitasi siswa agar menggali informasi dan mencatat berbagai realitas sosial di dalam kehidupan sehari-hari.

 Guru menugaskan siswa untuk membuat laporan, dan

melaporkan hasil pengamatan (eksplorasi).

 Guru memberikan umpan balik berdasarkan hasil pemaparan siswa.

 Siswa mengamati literatur dan kehidupan masyarakat di sekitar, guna menemukan memahami aspek sosiologis yang menjadi topik pembelajaran sosiologi, yaitu realitas sosial.

 Siswa menanyakan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang seputar aspek sosiologi yang telah dijelaskan

 Siswa mencoba untuk mengeksplorasi dengan cara mencatat dan mengidentifikasi realitas sosial di dalam kehidupan sehari-hari.. (mengasosiasi)

 Siswa mengomunikasikan dengan cara memaparkan hasil pengamatan dan eksplorasi. 100 menit P E N U T U P

 Memberikan penguatan pada konsep-konsep esensial yang meliputi semua materi konsep dasar ilmu sosiologi.

 Mengajukan beberapa pertanyaan singkat untuk menguji pemahaman siswa tentang konsep-konsep yang dipelajari dan prilaku yang harus dijalankan siswa

sehubungan dengan pencapaian kompetensi sosial dalam materi pembelajaran tersebut.

 Guru memberikan kesimpulan dan evaluasi pembelajaran  Memberikan pekerjaan rumah

individu:

Secara pribadi, amatilah masalah sosial yang sanga memprihatinkan di lingkungan sekitar, buatlah dalam 2—3 kertas kuarto.

 Menayakan nilai-nilai karakter bangsa yang didapat dari pelajaran hari ini.

Menyimak penguatan konsep yang disampaikan guru, dan mencatatnya di buku catatan harian

Menjawab secara cepat pertanyaan guru berkaitan dengan konsep-konsep penting yang telah dipahami dalam kegiatan pembelajara ini (postes)

Siswa menyimak evaluasi dan kesimpulan yang dijelaskan guru Mendengarkan dan mencatat

pekerjaan rumah yang akan dikaji pada kegiatan pembelajaran yang akan datang.

Secara jujur, siswa menyampaikan nilai karakter yang diperoleh setelah proses pembelajaran hari ini.


(6)

Pertemuan II

KEGI-ATAN

URAIAN KEGIATAN ALOKASI

WAKTU


(7)

P E N D A H U L U A N

 Guru menyapa selanjutnya, mengkondisikan kelas,

memeriksa kehadiran siswa dan kesiapan siswa belajar

termasuk kebersihan ruang belajar

 Guru meminta siswa

merefleksikan hasil pertemuan sebelumnya

 Guru menagih dan membahas PR yang ditugaskan pada pertemuan sebelumnya  Guru menjelaskan tujuan

pembelajaran dan proses pembelajaran secara singkat  Guru menjelaskan secara garis

besar materi pembelajaran yang akan dikaji, tujuan

pembelajaran, rambu-rambu pembelajaran dan metode penilaian yang akan terapkan  Guru menginformasikan

sumber belajar seperti buku, ensiklopedia, artikel koran, dan sumber belajar lainnya

 Memberikan motivasi tentang nilai dan norma sosial.

 Guru menggali pengetahuan siswa dengan mengajukan pertanyaan tentang nilai dan norma sosial.

 Siswa mendengarkan, menjawab sapaan, semua siswa bertanggung jawab menjaga kebersihan kelas, dan mewujudkan lingkungan kelas yang bersih, apih. Dan

melanjutkan berdoa untuk memulai pelajaran, agar diberi kelancaran oleh Tuhan YME.  Siswa merefleksikan hasil

pertemuan sebelumnya.

 Memberikan hasil PR kepada guru untuk dinilai.

 Siswa menyimak dan

menanyakan jika ada penjelasan yang tidak dimengerti.

 Siswa menyimak penjelasan guru tentang materi pembelajaran, dan mengajukan pertanyaan untuk hal-hal yang belum jelas.

 Siswa menyiapkan buku sumber dan sumber belajar lainnya untuk mencapai penguasaan kompetensi religius, sosial, pengetahuan, dan keterampilan

 Siswa menyimak motivasi yang disampaikan guru untuk

menghantarkan pemahaman kepada materi pembelajaran.

 Siswa menjawab pretes dengan jujur untuk mengaji materi pembelajaran


(8)

I N T I

 Guru mengarahkan siswa untuk mengamati (membaca) literatur tentang nilai dan norma sosial.  Guru memfasilitasi siswa

melakukan tanya-jawab (berdiskusi) sehubungan dengan fungsi, pembagian, dan jenis nilai dan norma sosial yang terjadi di masyarakat.  Guru memfasilitasi siswa agar

menggali informasi dan mencatat berbagai fakta-fakta pengamalan nilai dan norma sosial di dalam masyarakat.  Guru menugaskan siswa untuk

membuat laporan, dan melaporkan hasil pengamatan (eksplorasi).

 Guru memberikan umpan balik berdasarkan hasil pemaparan siswa.

 Siswa mengamati literatur prinsip, tentang nilai dan norma sosial.

 Siswa menanyakan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar materi yang telah dijelaskan Siswa mencoba untuk

mengeksplorasi dengan cara mencatat dan mengidentifikasi berbagai fakta-fakta pengamalan nilai dan norma sosial di dalam masyarakat (mengasosiasi).

Siswa mengomunikasikan dengan cara memaparkan hasil pengamatan dan eksplorasi tentang gejala sosial yang terjadi di masyarakat yang meliputi pengertian gejala sosial, karakteristik gejala sosial, dan bentuk dan jenis gejala sosial.


(9)

P E N U T U P

Memberikan penguatan pada konsep-konsep esensial yang meliputi semua materi gejala sosial yang terjadi di masyarakat yang meliputi berbagai fakta-fakta pengamalan nilai dan norma sosial di dalam masyarakat Mengajukan beberapa pertanyaan

singkat untuk menguji pemahaman siswa tentang konsep-konsep yang dipelajari dan prilaku yang harus dijalankan siswa sehubungan dengan pencapaian kompetensi sosial dalam materi pembelajaran tersebut.

Guru memberikan kesimpulan dan evaluasi pembelajaran. Memberikan pekerjaan rumah

individu:

Secara pribadi, carilah nilai dan norma baik yang telah diberikan di dalam keluarga masing-masing.

 Menayakan nilai-nilai karakter bangsa yang didapat dari pelajaran hari ini.

Menyimak penguatan konsep yang disampaikan guru, dan mencatatnya di buku catatan harian.

Menjawab secara cepat pertanyaan guru berkaitan dengan konsep-konsep penting yang telah dipahami dalam kegiatan pembelajara ini (postes).

Siswa menyimak evaluasi dan kesimpulan yang dijelaskan guru. Mendengarkan dan mencatat

pekerjaan rumah yang akan dikaji pada kegiatan pembelajaran yang akan datang.

Secara jujur, siswa menyampaikan nilai karakter yang diperoleh setelah proses pembelajaran hari ini.

15 menit

Pertemuan III

KEGI-ATAN

URAIAN KEGIATAN ALOKASI

WAKTU


(10)

P E N D A H U L U A N

 Guru menyapa selanjutnya, mengkondisikan kelas, memeriksa kehadiran siswa, dan kesiapan siswa belajar termasuk kebersihan ruang belajar

 Guru meminta siswa

merefleksikan hasil pertemuan sebelumnya

 Guru menagih dan membahas PR yang ditugaskan pada pertemuan sebelumnya  Guru menjelaskan tujuan

pembelajaran dan proses pembelajaran secara singkat  Guru menjelaskan secara garis

besar materi pembelajaran yang akan dikaji, tujuan

pembelajaran, rambu-rambu pembelajaran dan metode penilaian yang akan terapkan  Guru menginformasikan

sumber belajar, seperti buku, ensiklopedia, artikel koran, dan sumber belajar lainnya

 Memberikan motivasi tentang sosialisasi dan pembentukan kepribadian.

 Guru menggali pengetahuan siswa dengan mengajukan pertanyaan tentang sosialisasi dan pembentukan kepribadian

 Siswa mendengarkan, menjawab sapaan, semua siswa bertanggung jawab menjaga kebersihan kelas, dan mewujudkan lingkungan kelas yang bersih, apih. Dan

melanjutkan berdoa untuk memulai pelajaran, agar diberi kelancaran oleh Tuhan YME.  Siswa merefleksikan hasil

pertemuan sebelumnya.

 Memberikan hasil PR kepada guru untuk dinilai.

 Siswa menyimak dan

menanyakan jika ada penjelasan yang tidak dimengerti.

 Siswa menyimak penjelasan guru tentang materi pembelajaran, dan mengajukan pertanyaan untuk hal-hal yang belum jelas.

 Siswa menyiapkan buku sumber dan sumber belajar lainnya untuk mencapai penguasaan kompetensi religius, sosial, pengetahuan dan keterampilan.

Siswa menyimak motivasi yang disampaikan guru untuk

menghantarkan pemahaman kepada materi pembelajaran.

 Siswa menjawab pretes dengan jujur untuk mengaji materi pembelajaran.


(11)

I N T I

 Guru mengarahkan siswa untuk mengamati (membaca) literatur tentang sosialisasi dan

pembentukan kepribadian  Guru memfasilitasi siswa melakukan tanya-jawab (berdiskusi) sehubungan dengan sosialisasi dan pembentukan kepribadian  Siswa diminta untuk membagi

kelompok sesuai jumlah siswa untuk mencoba

mengeksplorasi sosialisasi dan pembentukan kepribadian.  Guru menugaskan siswa untuk

membuat laporan, dan melaporkan hasil pengamatan (eksplorasi).

 Guru memberikan umpan balik berdasarkan hasil pemaparan siswa.

Siswa mengamati literatur tentang sosialisasi dan pembentukan kepribadian.

 Siswa menanyakan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang seputar materi yang telah dijelaskan. Siswa berdiskusi kelompok

mencoba untuk mengeksplorasi sosialisasi dan pembentukan kepribadian (mengasosiasi).

Siswa mengomunikasikan dengan cara memaparkan hasil pengamatan dan eksplorasi tentang hubungan antara sosiologi dengan pengetahuan hingga sosiologi dipandang sebagai ilmu pegetahuan. 100 menit P E N U T U P

Memberikan penguatan pada konsep-konsep esensial yang meliputi sosialisasi dan pembentukan kepribadian. Mengajukan beberapa pertanyaan

singkat untuk menguji pemahaman siswa tentang konsep-konsep yang dipelajari dan prilaku yang harus dijalankan siswa sehubungan dengan pencapaian kompetensi sosial dalam materi pembelajaran tersebut.

Guru memberikan kesimpulan dan evaluasi pembelajaran Memberikan pekerjaan rumah

individu:

Secara pribadi, buatlah sebuah karangan mengenai pengalaman unik yang Anda alami.

 Menayakan nilai-nilai karakter bangsa yang didapat dari pelajaran hari ini.

Menyimak penguatan konsep yang disampaikan guru, dan mencatatnya di buku catatan harian.

Menjawab secara cepat pertanyaan guru berkaitan dengan konsep-konsep penting yang telah dipahami dalam kegiatan pembelajara ini (postes).

Siswa menyimak evaluasi dan kesimpulan yang dijelaskan guru. Mendengarkan dan mencatat

pekerjaan rumah yang akan dikaji pada kegiatan pembelajaran yang akan datang.

Secara jujur siswa menyampaikan nilai karakter yang diperoleh setelah proses pembelajaran hari ini.


(12)

Pertemuan IV

KEGI-ATAN

URAIAN KEGIATAN ALOKASI

WAKTU

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

P E N D A H U L U A N

 Guru menyapa selanjutnya, mengkondisikan kelas, memeriksa kehadiran siswa, dan kesiapan siswa belajar termasuk kebersihan ruang belajar

 Guru meminta siswa

merefleksikan hasil pertemuan sebelumnya

 Guru menagih dan membahas PR yang ditugaskan pada pertemuan sebelumnya  Guru menjelaskan tujuan

pembelajaran dan proses pembelajaran secara singkat  Guru menjelaskan secara garis

besar materi pembelajaran yang akan dikaji, tujuan

pembelajaran, rambu-rambu pembelajaran dan metode penilaian yang akan terapkan  Guru menginformasikan

sumber belajar, seperti buku, ensiklopedia, artikel koran, dan sumber belajar lainnya

 Memberikan motivasi tentang penyimpangan sosial.

 Guru menggali pengetahuan siswa dengan mengajukan pertanyaan tentang penyimpangan sosial.

 Siswa mendengarkan, menjawab sapaan, semua siswa bertanggung jawab menjaga kebersihan kelas, dan mewujudkan lingkungan kelas yang bersih, apih. Dan

melanjutkan berdoa untuk memulai pelajaran, agar diberi kelancaran oleh Tuhan YME.  Siswa merefleksikan hasil

pertemuan sebelumnya.

 Memberikan hasil PR kepada guru untuk dinilai.

 Siswa menyimak dan

menanyakan jika ada penjelasan yang tidak dimengerti.

 Siswa menyimak penjelasan guru tentang materi pembelajaran, dan mengajukan pertanyaan untuk hal-hal yang belum jelas

 Siswa menyiapkan buku sumber dan sumber belajar lainnya untuk mencapai penguasaan kompetensi religius, sosial, pengetahuan dan keterampilan.

Siswa menyimak motivasi yang disampaikan guru untuk

menghantarkan pemahaman kepada materi pembelajaran.  Siswa menjawab pretes dengan

jujur untuk mengaji materi pembelajaran.


(13)

I N T I

 Guru mengarahkan siswa untuk mengamati (membaca) literatur tentang penyimpangan sosial.  Guru memfasilitasi siswa

melakukan tanya-jawab (berdiskusi) sehubungan dengan penyimpangan sosial..  Siswa diminta untuk membagi

kelompok sesuai jumlah siswa untuk mencoba

mengeksplorasi penyimpangan sosial.

 Guru menugaskan siswa untuk membuat laporan, dan

melaporkan hasil pengamatan (eksplorasi).

 Guru memberikan umpan balik berdasarkan hasil pemaparan siswa.

 Siswa mengamati literatur tentang penyimpangan sosial.

 Siswa menanyakan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang seputar materi yang telah dijelaskan. Siswa berdiskusi kelompok

mencoba untuk mengeksplorasi penyimpangan sosial.

(mengasosiasi).

Siswa mengomunikasikan dengan cara memaparkan hasil pengamatan dan eksplorasi tentang hubungan sosiologi dengan ilmu lain serta fungsi dan peran sosiologi dalam masyarakat. 100 menit P E N U T U P

Memberikan penguatan pada konsep-konsep esensial yang berhubungan dengan

penyimpangan sosial.

Mengajukan beberapa pertanyaan singkat untuk menguji

pemahaman siswa tentang konsep-konsep yang dipelajari dan prilaku yang harus dijalankan siswa sehubungan dengan pencapaian kompetensi sosial dalam materi pembelajaran tersebut.

Guru memberikan kesimpulan dan evaluasi pembelajaran Memberikan pekerjaan rumah

individu:

Secara pribadi, siswa diminta membuat sebuah karangan mengenai, “Apa saja perilaku penyimpangan yang aku alami?”.  Menayakan nilai-nilai karakter

bangsa yang didapat dari pelajaran hari ini.

Menyimak penguatan konsep yang disampaikan guru, dan mencatatnya di buku catatan harian.

Menjawab secara cepat pertanyaan guru berkaitan dengan konsep-konsep penting yang telah dipahami dalam kegiatan pembelajara ini (postes).

Siswa menyimak evaluasi dan kesimpulan yang dijelaskan guru. Mendengarkan dan mencatat

pekerjaan rumah yang akan dikaji pada kegiatan pembelajaran yang akan datang.

Secara jujur siswa menyampaikan nilai karakter yang diperoleh setelah proses pembelajaran hari ini.


(14)

Pertemuan V

KEGI-ATAN

URAIAN KEGIATAN ALOKASI

WAKTU


(15)

P E N D A H U L U A N

 Guru menyapa selanjutnya, mengkondisikan kelas, memeriksa kehadiran siswa, dan kesiapan siswa belajar termasuk kebersihan ruang belajar

 Guru meminta siswa

merefleksikan hasil pertemuan sebelumnya

 Guru menagih dan membahas PR yang ditugaskan pada pertemuan sebelumnya  Guru menjelaskan tujuan

pembelajaran dan proses pembelajaran secara singkat  Guru menjelaskan secara garis

besar materi pembelajaran yang akan dikaji, tujuan

pembelajaran, rambu-rambu pembelajaran dan metode penilaian yang akan terapkan  Guru menginformasikan

sumber belajar, seperti buku, ensiklopedia, artikel koran, dan sumber belajar lainnya

 Memberikan motivasi tentang pengendalian sosial.

 Guru menggali pengetahuan siswa dengan mengajukan pertanyaan tentang pengendalian sosial.

 Siswa mendengarkan, menjawab sapaan, semua siswa bertanggung jawab menjaga kebersihan kelas, dan mewujudkan lingkungan kelas yang bersih, apih. Dan

melanjutkan berdoa untuk memulai pelajaran, agar diberi kelancaran oleh Tuhan YME.  Siswa merefleksikan hasil

pertemuan sebelumnya.

 Memberikan hasil PR kepada guru untuk dinilai.

 Siswa menyimak dan

menanyakan jika ada penjelasan yang tidak dimengerti.

 Siswa menyimak penjelasan guru tentang materi pembelajaran, dan mengajukan pertanyaan untuk hal-hal yang belum jelas

 Siswa menyiapkan buku sumber dan sumber belajar lainnya untuk mencapai penguasaan kompetensi religius, sosial, pengetahuan dan keterampilan.

Siswa menyimak motivasi yang disampaikan guru untuk

menghantarkan pemahaman kepada materi pembelajaran.  Siswa menjawab pretes dengan

jujur untuk mengaji materi pembelajaran.


(16)

I N T I

 Guru mengarahkan siswa untuk mengamati (membaca) literatur tentang pengendalian sosial.  Guru memfasilitasi siswa

melakukan tanya-jawab (berdiskusi) sehubungan dengan pengendalian sosial dalam masyarakat.

 Siswa diminta untuk membagi kelompok sesuai jumlah siswa untuk mencoba

mengeksplorasi pengendalian sosial dalam masyarakat.  Guru menugaskan siswa untuk

membuat laporan, dan melaporkan hasil pengamatan (eksplorasi).

 Guru memberikan umpan balik berdasarkan hasil pemaparan siswa.

 Siswa mengamati literatur tentang pengendalian sosial dalam

masyarakat.

 Siswa menanyakan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang seputar materi yang telah dijelaskan.

Siswa berdiskusi kelompok mencoba untuk mengeksplorasi pengendalian sosial dalam masyarakat (mengasosiasi).

Siswa mengomunikasikan dengan cara memaparkan hasil pengamatan dan eksplorasi tentang hubungan sosiologi dengan ilmu lain serta fungsi dan peran sosiologi dalam masyarakat. 100 menit P E N U T U P

Memberikan penguatan pada konsep-konsep esensial yang berhubungan dengan

pengendalian sosial.

Mengajukan beberapa pertanyaan singkat untuk menguji

pemahaman siswa tentang konsep-konsep yang dipelajari dan prilaku yang harus dijalankan siswa sehubungan dengan pencapaian kompetensi sosial dalam materi pembelajaran tersebut.

Guru memberikan kesimpulan dan evaluasi pembelajaran. Memberikan pekerjaan rumah

individu:

Secara pribadi, carilah contoh dari pengendalian sosial di dalam berita media cetak. Kumpulkan dalam 2—3 kuarto.

 Menayakan nilai-nilai karakter bangsa yang didapat dari pelajaran hari ini.

Menyimak penguatan konsep yang disampaikan guru, dan mencatatnya di buku catatan harian.

Menjawab secara cepat pertanyaan guru berkaitan dengan konsep-konsep penting yang telah dipahami dalam kegiatan pembelajara ini (postes).

Siswa menyimak evaluasi dan kesimpulan yang dijelaskan guru. Mendengarkan dan mencatat

pekerjaan rumah yang akan dikaji pada kegiatan pembelajaran yang akan datang.

Secara jujur siswa menyampaikan nilai karakter yang diperoleh setelah proses pembelajaran hari ini.


(17)

J. Penilaian

 Penilaian dilakukan selama kegiatan pembelajaran yaitu penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan.

 Instrumen penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan terlampir. N

o Aspek yang dinilai

Teknik

Penilaian Waktu Penilaian 1. Sikap

a. Terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan .

b. Toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.

c. Peduli dalam kegiatan pembelajaran d. Disiplin selama proses pembelajaran e. Jujur dalam menjawab permasalahan yang

diberikan

f. Tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas

Observasi Selama

pembelajaran dan saat diskusi

2. Pengetahuan

Menyelesaikan soal yang relevan Penugasan Penyelesaian

pribadi 3. Keterampilan

Terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan

Studi Kasus Penyelesaian kelompok

K. Instrumen Penilaian hasil Belajar

1. Penilaian Sikap : Observasi

2. Penilaian Pengetahuan : Penugasan


(18)

1. LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP Penilaian Observasi

Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Sosiologi Kelas/ Semester : X / 1 Tahun Pelajaran : 2013/2014

Waktu Pengamatan : Pada saat Pelaksanaan pembelajaran.

Kompetensi dasar :2.2. Merespon secara positif berbagai gejala sosial di lingkungan sekitar.

Indikator : 1. Aktif

2. Kerjasama 3. Toleran Rubrik:

Indikator sikap aktif dalam pembelajaran:

1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran

2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum ajeg/konsisten

3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum ajeg/konsisten

4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten

Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.

1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok.

2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten.

3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten.

4. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.

1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.

2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten

3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.

4. Sangat baik jika menunjukkansudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.


(19)

No Nama siswa

Sikap

Religius Toleransi Peduli Lingkungan

Rasa Ingin Tahu

K C B BS K C B BS K C B B S

K C B B S

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

K : Kurang

C : Cukup

B : Baik

BS : Baik Sekali

2. LEMBAR PENGAMATAN PENGETAHUAN Penugasan

Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Sosiologi

Kelas : X

Rubrik Penilaian No

. Kriteria

Kelompok

4 3 2 1

1 Kesesuaian dengan konsep dan prinsip sosiologi 2 Ketepatan memilih bahan

3 Kreativitas

4 Ketepatan waktu pengumpulan tugas 5 Kerapihan hasil

Jumlahskor

Keterangan:4 = sangat baik; 3 = baik; 2 = cukup baik; 1 = kurang baik Nilai Perolehan

=

Jumlah Skor

20


(20)

Studi Kasus SatuanPendidikan : SMA

Mata Pelajaran : Sosiologi Kelas/Semester : X /1

Indikator : Siswa mampu mengalisis topik yang diberikan dengan mampu menjawab setiap pertanyaan dengan tepat.

Tujuan Studi Kasus :Memantau perkembangan kemampuan dan pemahaman siswa tentang berbagai konsep dan penerapan ilmu sosiologi

Tugas:

1. Bacalah artikel di bawah ini

2. Jawablah pertanyaan-pertanyaan setelahnya

Pewarisan Nilai Melalui Permainan Tradisional

Saat ini, banyak anak lebih tertarik dengan permainan modern, seperti PlayStation atau game online yang terkadang justru mengajarkan beberapa hal-hal negatif, antara lain kekerasan. Di tengah maraknya beberapa permainan modern tersebut, keberadaan permainan tradisional tidak lagi populer sehingga anak-anak jarang yang mengenalnya apalagi memainkannya. Namun, masyarakat di Dusun Pandes, Desa Panggungharjo, Sewon, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, justru gencar mengembangkan permainan tradisional anak. Mereka menyebut kampung mereka Kampung Dolanan (mainan) Anak.

Pelestarian berbagai permainan tradisional merupakan cara yang ditempuh oleh masyarakat di dusun tersebut untuk melestarikan budaya. Salah seorang penggagas ide ini adalah Wahyudi Anggoro Budi. Dia merasa prihatin dengan kondisi permainan tradisional. Berangkat dari keprihatinan tersebut, bersama dengan rekan-rekannya dia mendirikan suatu komunitas, yaitu Pojok Budaya. Komunitas ini memiliki fungsi untuk melestarikan nilai-nilai dalam budaya tradisional yang terdapat pada mainan tradisional.

Ada tiga hal utama yang hendak dilakukan lewat pembentukan komunitas tersebut. Pertama, pelestarian tradisi dengan cara memberi kesempatan bagi semua pihak yang ingin mengerti dan memahami cara bermain dan membuat permainan tradisional. Kedua, pewarisan nilai-nilai lokal yang cocok dengan karakter bangsa yang terkandung dalam permainan tradisional. Ketiga, pendidikan.

Di kampung dolanan ini, bukan hanya cara membuat dan memainkan dolanan, yang coba disosialisasikan. Lagu-lagu daerah dan tradisi aktivitas warga pedesaan juga diajarkan. Contohnya, kegiatan menumbuk padi dengan lagu “Ancak-Ancak Alis” atau permainan baris-berbaris.

Menurut Wahyudi, permainan tradisional mengandung beberapa fungsi, yaitu wicoro (berbicara), wirogo (olah raga), wiroso (merasakan), wiromo (mengikuti irama). Wicoro adalah fungsi permainan untuk menyampaikan sesuatu. Wirogo adalah fungsi permainan untuk meningkatkan rasa sosial pada anak melakui gerak. Wiroso adalah fungsi permainan tradisional untuk meningkatkan spiritualitas anak melalui empati. Wiromo adalah fungsi permainan yang mengajarkan anak untuk meningkatkan keselarasan dan


(21)

harmoni. Selain itu, dalam permainan tradisional juga terdapat beberapa nilai lain, seperti kemandirian, peduli lingkungan, dan kerja sama.

Wahyudi mengatakan bahwa arus globalisasi tidak dapat dibendung. Namun, hal tersebut dapat diatasi dengan cara menanamkan nilai-nilai lewat permainan tradisional.

Sumber: hasil olahan dari berbagai sumber Pertanyaan Diskusi

1. Menurut Anda, apa peran permainan tradisional dalam proses sosialisasi dan enkulturasi?

2. Bagaimana sosialisasi dan enkulturasi berlangsung di Kampung Dolanan Anak?

3. Setujukah Anda bahwa permainan tradisional dapat digunakan untuk mensosialisasikan nilai-nilai luhur?


(1)

I N T I

 Guru mengarahkan siswa untuk mengamati (membaca) literatur tentang pengendalian sosial.  Guru memfasilitasi siswa

melakukan tanya-jawab (berdiskusi) sehubungan dengan pengendalian sosial dalam masyarakat.

 Siswa diminta untuk membagi kelompok sesuai jumlah siswa untuk mencoba

mengeksplorasi pengendalian sosial dalam masyarakat.  Guru menugaskan siswa untuk

membuat laporan, dan melaporkan hasil pengamatan (eksplorasi).

 Guru memberikan umpan balik berdasarkan hasil pemaparan siswa.

 Siswa mengamati literatur tentang pengendalian sosial dalam

masyarakat.

 Siswa menanyakan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang seputar materi yang telah dijelaskan.

Siswa berdiskusi kelompok mencoba untuk mengeksplorasi pengendalian sosial dalam masyarakat (mengasosiasi).

Siswa mengomunikasikan dengan cara memaparkan hasil pengamatan dan eksplorasi tentang hubungan sosiologi dengan ilmu lain serta fungsi dan peran sosiologi dalam masyarakat. 100 menit P E N U T U P

Memberikan penguatan pada konsep-konsep esensial yang berhubungan dengan

pengendalian sosial.

Mengajukan beberapa pertanyaan singkat untuk menguji

pemahaman siswa tentang konsep-konsep yang dipelajari dan prilaku yang harus dijalankan siswa sehubungan dengan pencapaian kompetensi sosial dalam materi pembelajaran tersebut.

Guru memberikan kesimpulan dan evaluasi pembelajaran. Memberikan pekerjaan rumah

individu:

Secara pribadi, carilah contoh dari pengendalian sosial di dalam berita media cetak. Kumpulkan dalam 2—3 kuarto.

 Menayakan nilai-nilai karakter bangsa yang didapat dari pelajaran hari ini.

Menyimak penguatan konsep yang disampaikan guru, dan mencatatnya di buku catatan harian.

Menjawab secara cepat pertanyaan guru berkaitan dengan konsep-konsep penting yang telah dipahami dalam kegiatan pembelajara ini (postes).

Siswa menyimak evaluasi dan kesimpulan yang dijelaskan guru. Mendengarkan dan mencatat

pekerjaan rumah yang akan dikaji pada kegiatan pembelajaran yang akan datang.

Secara jujur siswa menyampaikan nilai karakter yang diperoleh setelah proses pembelajaran hari ini.


(2)

J. Penilaian

 Penilaian dilakukan selama kegiatan pembelajaran yaitu penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan.

 Instrumen penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan terlampir. N

o Aspek yang dinilai

Teknik

Penilaian Waktu Penilaian 1. Sikap

a. Terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan .

b. Toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.

c. Peduli dalam kegiatan pembelajaran d. Disiplin selama proses pembelajaran e. Jujur dalam menjawab permasalahan yang

diberikan

f. Tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas

Observasi Selama

pembelajaran dan saat diskusi

2. Pengetahuan

Menyelesaikan soal yang relevan Penugasan Penyelesaian pribadi 3. Keterampilan

Terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan

Studi Kasus Penyelesaian kelompok

K. Instrumen Penilaian hasil Belajar

1. Penilaian Sikap : Observasi 2. Penilaian Pengetahuan : Penugasan 3. Penilaian Keterampilan : Studi Kasus


(3)

1. LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP Penilaian Observasi

Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Sosiologi Kelas/ Semester : X / 1 Tahun Pelajaran : 2013/2014

Waktu Pengamatan : Pada saat Pelaksanaan pembelajaran.

Kompetensi dasar :2.2. Merespon secara positif berbagai gejala sosial di lingkungan sekitar. Indikator : 1. Aktif

2. Kerjasama 3. Toleran Rubrik:

Indikator sikap aktif dalam pembelajaran:

1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran

2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum ajeg/konsisten

3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum ajeg/konsisten

4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten

Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.

1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok.

2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten.

3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten.

4. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.

1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.

2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten

3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.

4. Sangat baik jika menunjukkansudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.


(4)

No Nama siswa

Sikap

Religius Toleransi Peduli

Lingkungan

Rasa Ingin Tahu K C B BS K C B BS K C B B

S

K C B B S 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

K : Kurang C : Cukup B : Baik BS : Baik Sekali

2. LEMBAR PENGAMATAN PENGETAHUAN Penugasan

Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Sosiologi

Kelas : X

Rubrik Penilaian No

. Kriteria

Kelompok

4 3 2 1

1 Kesesuaian dengan konsep dan prinsip sosiologi 2 Ketepatan memilih bahan

3 Kreativitas

4 Ketepatan waktu pengumpulan tugas 5 Kerapihan hasil

Jumlahskor

Keterangan:4 = sangat baik; 3 = baik; 2 = cukup baik; 1 = kurang baik

Nilai Perolehan

=

Jumlah Skor

20


(5)

Studi Kasus SatuanPendidikan : SMA

Mata Pelajaran : Sosiologi Kelas/Semester : X /1

Indikator : Siswa mampu mengalisis topik yang diberikan dengan mampu menjawab setiap pertanyaan dengan tepat.

Tujuan Studi Kasus :Memantau perkembangan kemampuan dan pemahaman siswa tentang berbagai konsep dan penerapan ilmu sosiologi

Tugas:

1. Bacalah artikel di bawah ini

2. Jawablah pertanyaan-pertanyaan setelahnya

Pewarisan Nilai Melalui Permainan Tradisional

Saat ini, banyak anak lebih tertarik dengan permainan modern, seperti

PlayStation atau game online yang terkadang justru mengajarkan beberapa hal-hal negatif, antara lain kekerasan. Di tengah maraknya beberapa permainan modern tersebut, keberadaan permainan tradisional tidak lagi populer sehingga anak-anak jarang yang mengenalnya apalagi memainkannya. Namun, masyarakat di Dusun Pandes, Desa Panggungharjo, Sewon, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, justru gencar mengembangkan permainan tradisional anak. Mereka menyebut kampung mereka Kampung Dolanan (mainan) Anak.

Pelestarian berbagai permainan tradisional merupakan cara yang ditempuh oleh masyarakat di dusun tersebut untuk melestarikan budaya. Salah seorang penggagas ide ini adalah Wahyudi Anggoro Budi. Dia merasa prihatin dengan kondisi permainan tradisional. Berangkat dari keprihatinan tersebut, bersama dengan rekan-rekannya dia mendirikan suatu komunitas, yaitu Pojok Budaya. Komunitas ini memiliki fungsi untuk melestarikan nilai-nilai dalam budaya tradisional yang terdapat pada mainan tradisional.

Ada tiga hal utama yang hendak dilakukan lewat pembentukan komunitas tersebut. Pertama, pelestarian tradisi dengan cara memberi kesempatan bagi semua pihak yang ingin mengerti dan memahami cara bermain dan membuat permainan tradisional. Kedua, pewarisan nilai-nilai lokal yang cocok dengan karakter bangsa yang terkandung dalam permainan tradisional. Ketiga, pendidikan.

Di kampung dolanan ini, bukan hanya cara membuat dan memainkan dolanan, yang coba disosialisasikan. Lagu-lagu daerah dan tradisi aktivitas warga pedesaan juga diajarkan. Contohnya, kegiatan menumbuk padi dengan lagu “Ancak-Ancak Alis” atau permainan baris-berbaris.

Menurut Wahyudi, permainan tradisional mengandung beberapa fungsi, yaitu wicoro (berbicara), wirogo (olah raga), wiroso (merasakan), wiromo (mengikuti irama). Wicoro adalah fungsi permainan untuk menyampaikan sesuatu. Wirogo adalah fungsi permainan untuk meningkatkan rasa sosial pada anak melakui gerak. Wiroso adalah fungsi permainan tradisional untuk meningkatkan spiritualitas anak melalui empati. Wiromo adalah fungsi permainan yang mengajarkan anak untuk meningkatkan keselarasan dan


(6)

harmoni. Selain itu, dalam permainan tradisional juga terdapat beberapa nilai lain, seperti kemandirian, peduli lingkungan, dan kerja sama.

Wahyudi mengatakan bahwa arus globalisasi tidak dapat dibendung. Namun, hal tersebut dapat diatasi dengan cara menanamkan nilai-nilai lewat permainan tradisional.

Sumber: hasil olahan dari berbagai sumber Pertanyaan Diskusi

1. Menurut Anda, apa peran permainan tradisional dalam proses sosialisasi dan enkulturasi?

2. Bagaimana sosialisasi dan enkulturasi berlangsung di Kampung Dolanan Anak?

3. Setujukah Anda bahwa permainan tradisional dapat digunakan untuk mensosialisasikan nilai-nilai luhur?