Mengutamakan kepentingan keluarga merupakan bentuk penerapan pancasila ke

Simak pengamalan nilai sila ke-3 Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

TRIBUNNEWS.COM - Simak pengamalan nilai sila ke-3 Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Pancasila merupakan dasar negara Indonesia.

Tanpa adanya dasar negara, bangsa Indonesia tidak memiliki identitas serta arah tujuan yang sama, sehingga ancaman perpecahan akan lebih mudah terjadi.

Berdasarkan asal katanya, Pancasila terdiri atas dua suku kata, yaitu panca dan sila.

Panca artinya lima dan sila artinya dasar.

Jadi, Pancasila adalah lima dasar dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Baca juga: Contoh Pengamalan Nilai-nilai Pancasila Sila ke-5: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Bunyi kelima sila-sila Pancasila adalah sebagai berikut:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab

3. Persatuan Indonesia

Suara.com - Pancasila merupakan dasar negara yang terdiri dari lima sila. Pada setiap bagiannya terkandung butir-butir pengamalan yang digunakan sebagai pedoman kehidupan sehari-hari. Salah satunya, pengamalan sila ke-4 Pancasila. 

Sila keempat Pancasila berbunyi  "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan" yang dilambangkan dengan kepala banteng. 

Pengamalan Pancasila dalam bentuk butir-butir kehidupan bernegara awalnya diatur melalui Ketetapan MPR No.II/MPR/1978, kemudian disempurnakan dengan Ketetapan MPR No.1/MPR/2003.

Dikutip dari website Kementerian Pertahanan RI, terdapat 10 butir pengamalan sila ke-4 Pancasila. Butir-butir tersebut termuat dalam artikel  “45 Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila” (2014). Berikut rinciannya: 

Baca Juga: Viral Bocah 2 Tahun Lafalkan Pancasila, Warganet Teringat Hotman Paris

  1. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
  2. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain. 
  3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
  4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan. 
  5. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
  6. Dengan i’tikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah. 
  7. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan. 
  8. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur. 
  9. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat  manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama. 
  10. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.

Butir-butir pengamalan Pancasila memang digunakan sebagai landasan bernegara. Namun, butir tersebut juga bisa diterapkan dalam lingkungan terkecil, yakni keluarga. 

Sebuah keluarga tentu memiliki persoalan-persoalan yang harus diselesaikan dengan bijaksana. Setiap individu dalam keluarga juga memiliki pandangan yang berbeda-beda dalam melihat suatu masalah. Oleh sebab itu, pengalaman sila ke-4 patut diterapkan di dalamnya. 

Berikut contoh pengamalan Pancasila sila ke-4 di lingkungan keluarga dilansir dari laman Badan Pembinaan Ideologi Pancasila  RI: 

  1. Setiap masalah keluarga diselesaikan melalui musyawarah untuk mencapai kata sepakat.
  2. Berjiwa besar untuk menerima dan mempertimbangkan pendapat sesama anggota keluarga.
  3. Setiap anggota keluarga menerima dan menghargai hasil keputusan musyawarah.
  4. Setiap anggota keluarga bertanggung jawab melaksanakan hasil keputusan musyawarah.

Nah, itulah beberapa contoh pengamalan sila ke-4 Pancasila di lingkungan keluarga.

Kontributor : Lolita Valda Claudia

Baca Juga: Novel Bamukmin Sebut Rezim Kesetanan, Pancasila dan Agama Kedok Komunisme Gaya Baru

Lihat Foto

Buku PKN dan Pancasila (2020) karya Ni Putu Candra Prasetya

Pohon Beringi, Simbol Sila ke-3 Pancasila

KOMPAS.com - Kini, siswa sekolah yang hafal dengan butir-butir Pancasila. Tak hanya menghafal saja, siswa juga harus dapat mengamalkannya di lingkungan sehari-hari.

Seperti halnya dengan sila ketiga Pancasila yang berbunyi "Persatuan Indonesia". Tentu mengandung butir-butir pengamalan dan makna yang mendalam.

Pengamalan sila ke 3 Pancasila bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di rumah yang merupakan lingkungan keluarga.

Selain sebagai dasar negara Republik Indonesia, Pancasila merupakan rumusan atau pedoman dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.

Baca juga: Arti Pengamalan Sila Ke-4 Pancasila, Siswa Harus Paham

Melansir laman Badan Pembinaan Ideologi Pancasila RI, berikut ini butir-butir pengamalan sila ke 3 Pancasila.

Sila ke-3 memuat 7 butir pengamalan, yakni sebagai berikut:

1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.

2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.

3. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.

4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.

Jakarta -

Ada banyak contoh pengamalan sila ketiga dalam kehidupan sehari-hari. Sila ketiga berbunyi Persatuan Indonesia.

Sila ini dilambangkan dengan pohon beringin yang mempunyai makna tempat berteduh maupun berlindung. Sebelum mengetahui apa saja contoh pengamalan sila ketiga Pancasila, berikut ini perlu diketahui terlebih dulu 7 butir pengamalannya.

Pengamalan sila ketiga

1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan

2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan

3. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa

4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia

5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial

6. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika

7. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa

Contoh pengamalan sila ketiga

Mengutip dari buku Arif Cerdas untuk Sekolah Dasar kelas 5, pengamalan sila ini merupakan bentuk perilaku sebagai warga negara yang ikut bersatu membangun negeri. Begini contoh pengamalan sila ketiga dalam kehidupan sehari-hari.

1. Bangga dan cinta tanah air

2. Rela berkorban demi kepentingan bangsa

3. Mengembangkan sikap menghargai orang lain

4. Menjalin hubungan baik dengan semua unsur bangsa

5. Memajukan pergaulan demi bangsa

6. Menjunjung persatuan dan kesatuan

7. Mengutamakan kepentingan bangsa di atas pribadi maupun golongan

Sementara itu, melansir dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, bentuk pengamalan sila ketiga di lingkungan rumah atau keluarga menurut buku Pasti Bisa: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SD/MI Kelas IV adalah seperti di bawah ini:

1. Giat belajar agar membanggakan keluarga

2. Berperilaku hormat pada anggota keluarga lebih tua dan menghargai yang lebih muda

3. Ikut membantu berbagai kegiatan dalam keluarga

4. Mendahulukan kepentingan bersama, dibandingkan kepentingan pribadi

5. Selalu menjaga kerukunan antar anggota keluarga

Nah, kini detikers sudah mengetahui butir beserta contoh pengamalan sila ketiga Pancasila. Apakah detikers sudah menerapkannya?

Simak Video "Sekjen Pemuda Pancasila Ngaku Salah Ada Anggotanya Bawa Sajam di Demo DPR"



(lus/lus)

Page 2

Jakarta -

Ada banyak contoh pengamalan sila ketiga dalam kehidupan sehari-hari. Sila ketiga berbunyi Persatuan Indonesia.

Sila ini dilambangkan dengan pohon beringin yang mempunyai makna tempat berteduh maupun berlindung. Sebelum mengetahui apa saja contoh pengamalan sila ketiga Pancasila, berikut ini perlu diketahui terlebih dulu 7 butir pengamalannya.

Pengamalan sila ketiga

1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan

2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan

3. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa

4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia

5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial

6. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika

7. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa

Contoh pengamalan sila ketiga

Mengutip dari buku Arif Cerdas untuk Sekolah Dasar kelas 5, pengamalan sila ini merupakan bentuk perilaku sebagai warga negara yang ikut bersatu membangun negeri. Begini contoh pengamalan sila ketiga dalam kehidupan sehari-hari.

1. Bangga dan cinta tanah air

2. Rela berkorban demi kepentingan bangsa

3. Mengembangkan sikap menghargai orang lain

4. Menjalin hubungan baik dengan semua unsur bangsa

5. Memajukan pergaulan demi bangsa

6. Menjunjung persatuan dan kesatuan

7. Mengutamakan kepentingan bangsa di atas pribadi maupun golongan

Sementara itu, melansir dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, bentuk pengamalan sila ketiga di lingkungan rumah atau keluarga menurut buku Pasti Bisa: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SD/MI Kelas IV adalah seperti di bawah ini:

1. Giat belajar agar membanggakan keluarga

2. Berperilaku hormat pada anggota keluarga lebih tua dan menghargai yang lebih muda

3. Ikut membantu berbagai kegiatan dalam keluarga

4. Mendahulukan kepentingan bersama, dibandingkan kepentingan pribadi

5. Selalu menjaga kerukunan antar anggota keluarga

Nah, kini detikers sudah mengetahui butir beserta contoh pengamalan sila ketiga Pancasila. Apakah detikers sudah menerapkannya?

Simak Video "Sekjen Pemuda Pancasila Ngaku Salah Ada Anggotanya Bawa Sajam di Demo DPR"


[Gambas:Video 20detik]
(lus/lus)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA