Pengertian Kajian Teoritis, Cara Penyusunan dan Contoh dalam Penelitian
Uyo Yahya 28 Okt 9mnt dibaca
Diposting di. Mahasiswa Pendidikan Mahasiswa
Diberi tag. kajian teori berarti kajian teori teori penelitian
Pengertian Kajian Teori, Cara Menyusun dan Contoh dalam Penelitian - Saat memulai penulisan skripsi, pasti akan dihadapkan pada berbagai istilah penelitian seperti latar belakang masalah, rumusan masalah, tinjauan pustaka, kajian teori, dan masih banyak lagi. Semua istilah tersebut merupakan bagian-bagian yang membentuk suatu tesis. Penting bagi Anda sebagai siswa untuk mengetahui arti, tujuan, dan juga cara menyusunnya. Khusus pada artikel kali ini kita akan fokus membahas tentang pengertian kajian teori, cara mengorganisasikan, dan contoh-contoh dalam penelitian
Arti Studi Teoritis
Daftar isi
- Arti Studi Teoritis
- Pengertian Kajian Teoritis Menurut Para Ahli
- Cara Menyusun Kajian Teori yang Baik dan Benar
- Contoh Kajian Teori dalam Penelitian 1
- Contoh Kajian Teori dalam Penelitian 2
Daftar isi
- Arti Studi Teoritis
- Pengertian Kajian Teoritis Menurut Para Ahli
- Cara Menyusun Kajian Teori yang Baik dan Benar
- Contoh Kajian Teori dalam Penelitian 1
- Contoh Kajian Teori dalam Penelitian 2
Kanvas
Landasan teori atau kajian teori adalah rangkaian konsep, definisi, dan pandangan tentang suatu hal yang tertata dengan baik. Kajian teori penting dalam suatu penelitian karena merupakan landasan atau dasar penelitian. Kajian teori yang baik akan menentukan bobot sebuah kajian. Meski aturan masing-masing kampus berbeda, setidaknya kajian teori menjadi komposisi dominan kedua setelah hasil penelitian
Studi teoritis harus mengadopsi setidaknya satu teori dasar yang relevan dengan penelitian. Kajian teoritis harus berupa teori yang relevan untuk menjelaskan variabel-variabel yang ditemukan dalam penelitian. Selain itu, kajian teori juga harus mampu menjawab hipotesis atau jawaban sementara yang telah disusun
Baca Juga
Apa itu Opini?
Pengertian Kajian Teoritis Menurut Para Ahli
Untuk lebih memahami pengertian kajian teori, ada baiknya kita simak pendapat para ahli berikut ini
Labovitz & Hagedorn
Bagi Labovitz & Hagedorn berpendapat bahwa teori adalah suatu gagasan pemikiran teoretis untuk menentukan alasan mengapa variabel-variabel dalam penelitian saling berkaitan dengan pernyataan.
Emory Cooper
Sementara itu, Emory Cooper mengungkapkan bahwa teori adalah sekumpulan konsep, proposisi, variabel, dan konsep yang berhubungan secara sistematis dan telah disusun bersama untuk dapat menampilkan dan membaca suatu fakta.
Kneller
Kneller berpendapat bahwa teori memiliki makna ganda, baginya teori bersifat empiris. Arti lainnya adalah bahwa teori juga merupakan hasil dari hipotesis yang telah diuji dengan menggunakan observasi dan eksperimen
Gardner Linsey
Gardner Linzey lebih cenderung menganggap teori sebagai hipotesis, belum terbukti, masih berupa spekulasi tentang fakta yang belum pasti juga.
Manning
Bagi Manning, teori adalah seperangkat asumsi dan kesimpulan logis. Keduanya menghubungkan variabel satu sama lain. Teori mampu menghasilkan dugaan yang dapat disandingkan dengan konsep yang diamati
Kerlinger
Kerlinger berpendapat bahwa teori adalah suatu konsep yang terintegrasi satu sama lain dan mengandung pandangan yang sistematis terhadap suatu fenomena
Demikian pendapat para ahli kajian teori. Jika dicermati dapat disimpulkan bahwa semua ahli menyebutkan kata konsep, definisi, logika, sistematika, keterkaitan, fakta, dan variabel. Jadi dapat disimpulkan bahwa penelitian teoritis adalah sekelompok definisi dan konsep logis yang saling berhubungan secara sistematis untuk menguji fakta dan variabel dari suatu fenomena.
Baca Juga
Pengertian Daftar Pustaka, Isi, Kriteria, Fungsi, dan Contoh
Cara Menyusun Kajian Teori yang Baik dan Benar
Adapun cara-cara melakukan penelitian teoritis menurut Priyono (2008) dan Sugiyono (2014) antara lain sebagai berikut
1. Mendefinisikan Variabel Penelitian
Dalam penelitian kualitatif, ada baiknya bahwa variabel adalah hal pertama yang harus dikumpulkan. Variabel-variabel tersebut setelah dikumpulkan dapat dikategorikan yang akan menentukan jenis metode analisis. Variabel yang baik adalah yang relevan dengan penelitian, dapat diamati, dan dapat diukur
2. Ambil Sumber Referensi
Langkah selanjutnya adalah mengambil referensi yang bisa berasal dari berbagai jenis sumber. Sumber referensi dapat berasal dari buku, laporan penelitian, publikasi ilmiah, artikel ilmiah, jurnal penelitian, dan glosarium. Semua sumber referensi tersebut dapat dijadikan sebagai sumber referensi utama. Sumber referensi memegang peranan penting karena dapat dibandingkan dengan penelitian yang sama yang telah dilakukan sebelumnya
3. Menyortir Referensi yang Relevan
Dari referensi yang sudah terkumpul, langkah selanjutnya adalah memfilter atau memilih mana yang benar-benar relevan dengan penelitian. Hapus yang tidak relevan, dan simpan referensi yang relevan. Penting untuk hanya mempertahankan referensi yang relevan karena selain relevan juga harus kredibel dan kuat serta akuntabel
4. Menemukan dan Membandingkan Variabel
Variabel adalah komponen yang menjadi fokus dari sebuah penelitian. Dalam melakukan kajian teoritis, ada baiknya seorang peneliti mencari, membandingkan, dan menentukan posisi dari berbagai variabel yang ada
5. Mengambil dan Membandingkan Variabel
Variabel penting adalah posisinya dalam penelitian. Peneliti harus mengambil, menguji, membandingkan, dan menentukan posisi variabel yang tersedia. Penempatan ini dapat dilakukan berdasarkan teori, kronologis, dan dampak
6. Membaca Topik Penelitian
Langkah selanjutnya setelah mendapatkan variabel dan membandingkannya adalah membaca topik penelitian. Anda harus benar-benar memiliki topik yang sesuai dengan variabel
8. Mempresentasikan teori
Langkah selanjutnya adalah mempresentasikan teori yang telah Anda kumpulkan dan sortir sebagai dasar penelitian. Gunakan bahasa Anda sendiri pada tahap ini dan itu harus sesuai dengan masalah yang sedang dibahas
9. Wajib mencantumkan sumber dari referensi yang dikutip
Pastikan Anda selalu mencantumkan sumber referensi yang telah Anda kutip untuk menghindari yang namanya plagiarisme
Demikian urutan bagaimana menyusun kajian teori yang baik dan benar yang bersumber dari halo pendidikan. com. Ikuti setiap langkahnya dengan benar agar landasan teori atau kajian teori Anda tertata dengan baik
Baca Juga
Contoh Studi Kasus dan Cara Membuatnya, Arti, Jenis, dan Tujuan
Contoh Kajian Teori dalam Penelitian 1
BAB II
Studi Teoritis
2. 1 Bencana Alam
Bencana alam merupakan fenomena yang terjadi di alam karena beberapa sebab. Salah satu penyebabnya memang fenomena alam atau bahkan dari kelalaian manusia. Saat terjadi bencana, tidak hanya manusia yang dirugikan, tetapi juga makhluk hidup lainnya akibat rusaknya habitat. Selain itu, ekosistem juga terpengaruh
2. 1. 1 Bencana Alam di Darat
Bencana alam di darat adalah fenomena alam berbahaya yang terjadi di darat. Contoh fenomena ini adalah banjir, tanah longsor, gempa bumi, dan bahkan angin puting beliung. Masing-masing bencana ini dapat menyebabkan kerugian material bagi warga dan makhluk hidup lainnya di tempat kejadian
Banjir disebabkan oleh luapan air baik dari sungai maupun hujan yang tidak meresap. Sedangkan longsor terjadi di daerah lereng karena ketidakmampuan tanah miring untuk bertahan akibat beban air atau karena kekeringan. Sedangkan gempa bumi merupakan bencana yang terjadi akibat bergesernya lempeng bumi yang berada di dalam perut bumi. Kemudian ada juga angin puting beliung yang terjadi akibat adanya angin berkekuatan tinggi
2. 1. 2 Bencana Alam di Lautan
Selain di darat, ada juga bencana alam yang terjadi di lautan. Contoh bencana alam di laut adalah angin topan dan tsunami. Hanya manusia yang berada di lautan yang dapat merasakan bencana seperti badai. Nahkoda harus bisa mengendalikan perahunya agar selamat dari badai
Contoh Kajian Teori dalam Penelitian 2
BAB II
Studi Teoritis
2. 1 Air
Untuk hidup di bumi ini, manusia membutuhkan air untuk diminum. Air di bumi dalam jumlah besar hingga ⅔ volume bumi. Air bisa berasal dari tanah atau bahkan dari hujan. Air sangat bermanfaat tidak hanya bagi manusia tetapi juga bagi tumbuhan dan hewan
2. 1. 1 Sifat Air
Air memiliki sifat-sifatnya sendiri. Pertama, air selalu mengalir ke tempat yang lebih rendah. Hal ini disebabkan karena air memiliki massa yang membuat gravitasi juga terjadi pada air. Yang kedua adalah air dapat menguap karena panas yang dapat melepaskan air menjadi partikel uap. Yang ketiga, air ada dimana-mana, bahkan 70% tubuh kita terbentuk dari air
2. 1. 2 Manfaat Air
Keberadaan air di bumi sangat bermanfaat bagi makhluk hidup yang hidup di dalamnya. Air dapat digunakan sebagai pelepas dahaga, banyak air di danau dapat digunakan sebagai tempat wisata, air di rumah untuk mandi, mencuci pakaian, mencuci piring, dll. Banyak sekali manfaat air yang rasanya mustahil bagi manusia untuk hidup tanpa air
Baca Juga
Contoh Artikel Singkat dan Cara Membuatnya Yang Baik Dan Benar
Itulah artikel tentang pengertian kajian teori, cara pengorganisasian, dan contoh-contoh dalam penelitian. Kesimpulannya, penelitian teoritis memiliki peran penting dalam sebuah penelitian karena merupakan dasar bagaimana suatu peristiwa, fenomena, atau fakta akan dibawa ke dalam penelitian. Cara menyusunnya ternyata cukup banyak langkah-langkahnya, namun jika diikuti dengan baik maka dapat disusun dengan rapi dan benar. Semoga artikel ini bisa membantu kalian yang sedang menyusun skripsi atau penelitian, ya