Mengapa negara uni emerat arab bisa menjadi negara yanh sangat maju meskipun belum lama merdeka
Kaitan antara sosiiologi dan ilmu pendidikan apakah pokok utama yg diselidiki dalam sospen
sebutkan 10 faktor-faktor penyebab merokok dan minum minuman keras internal maupun eksternal!
sebutkan 10 faktor-faktor penyebab merokok dan minum minuman keras internal maupun eksternal
apa yang terjadi pada saat kita meninggal
apa pengertian dari kumulatif
kesimpulan mengambil sampah
Microsoft Powerpoint digunakan untuk membantu merancang dan menyajikan
Kebakaran hutan di Kalimantan menimbulkan dampak negatif mulai dari timbulnya penyakit saluran pernafasan hingga terganggunya transportasi darat dan u … dara di wilayah sekitar termasuk Negara tetangga. Menurut analisamu apa kaitan kebakaran hutan dengan terganggunya transportasi di wilayah sekitarnya? PLH
please jawab kak cantik/ganteng besok di kumpulin
Faktor pendorong perubahan sosial – Ada beberapa faktor pendorong perubahan sosial yang tentunya dapat mempengaruhi kehidupan sosial itu sendiri.
Dalam pemikirannya, Margono Slamet menjelaskan bahwa faktor-faktor pendorong sosial meliputi empat hal. Simak ulasannya berikut ini,
Empat Faktor Pendorong Perubahan Sosial di Masyarakat
1. Adanya rasa ketidakpuasan kepada situasi yang ada saat ini sehingga seseorang memiliki keinginan untuk mendapatkan situasi yang lain.
2. Adanya pengetahuan tentang sesuatu yang ada saat ini dengan sesuatu yang seharusnya bisa ada.
Seorang manusia cenderung mengharapkan situasi dan kondisi yang ideal namun dalam kenyataannya, tidak semua bisa tercapai. Hal ini, tentu akan mendorong manusia untuk berusaha yang lebih sehingga terciptalah sebuah perubahan.
3. Adanya tekanan dari luar dapat membuat perubahan pada jiwa seseorang sehingga dapat merubah keinginan seseorang untuk melakukan perubahan sosial.
4. Adanya kebutuhan dari dalam untuk mencapai efisiensi dan peningkatan kualitas hidup.
Selain empat hal di atas, faktor pendorong perubahan sosial juga dapat disebabkan oleh beberapa hal yaitu:
a. Kontak dengan budaya masyarakat lain
Adanya proses penyebaran kebudayaan suatu daerah ke daerah yang lain (difusi) yang kemudian diikuti dengan adanya kontak kebudayaan satu dengan yang lainnya. Kontak kebudayaan ini dapat memodifikasi kebudayaan yang telah ada atau membuat sesuatu kebudayaan yang baru. Hal ini menyebabkan keaneragaman budaya semakin melimpah.
b. Sistem pendidikan yang maju
Sistem pendidikan misalnya jenjang pendidikan SD, SMP, SMA dan Perkuliahan dapat membuat seseorang untuk bisa menerima sesuatu yang baru. Selain itu, seseorang juga bisa lebih selektif untuk menerima kebudayaan yang sesuai dengan dirinya sendiri. Melalui pengetahuan ini seseorang dapat terdorong untuk melakukan suatu perubahan guna meraih impian dan tujuan hidupnya.
c. Sikap untuk menghargai karya orang lain
Sikap untuk menghargai karya orang lain dapat membuat seseorang selalu memiliki semangat dan enovasi untuk menciptakan sesuatu yang baru, sesuatu yang berbeda dari karya orang lain. Sikap seperti ini harus dikembangkan di dalam masyarakat dan harus mendapatkan apresiasi yang layak misalnya hadiah pengembangan, nobel dan sebaginya.
d. Toleransi
Sikap toleransi merupakan sikap untuk menghargai pendapat dan keyakinan orang lain. Sikap ini harus kita kembangkan di kehidupan sosial masyarakat dalam rangka menciptakan tatanan kehidupan masyarakat yang dinamis. Sesuatu yang baru jangan kita langsung vonis sebagai sesuatu yang salah melainkan harus saling dihormati dan dipahami bersama sehingga kebudayaan yang baru akan senantiasa dapat tercipta.
e. Sistem stratifikasi sosial terbuka
Sistem terbuka memungkinkan seseorang untuk bergerak maju sesuai kemauan dan kemampuan dirinya sendiri. Adanya kesempatan untuk menaiki sistem stratifikasi yang lebih tinggi membuat seseorang terpacu untuk melakukan perubahan menuju kehidupan yang lebih baik.
f. Penduduk yang heterogen
Masyarakat yang heterogen dapat dengan mudah terpicu dengan suatu pertentangan-pertentangan sehingga seringkali suatu yang baru akan muncul ketika sebuah upaya penanganan dilakukan. Pertentangan yang terjadi dengan disertai sesuatu yang baru tentu akan membuat sebuah perubahan sosial masyarakat.
g. Orientasi ke masa depan
Memiliki orientasi ke masa depan dapat membuat suatu masyarakat terpicu untuk membuat sesuatu perubahan yang baru. Misalnya karena pentingkan kebutuhan transportasi, maka dikembangkanlah alat transportasi yang baru dan lebih modern. Alat-alat transportasi modern tersebut diharapkan dapat mempermudah manusia dalam memenuhi kehidupannya.
h. Disorganisasi Keluarga
Faktor pendorong perubahan sosial yang terakhir yakni adanya disorganisasi keluarga. Kehidupan keluarga yang penuh konflik dan percekcokan dapat menyebabkan kurangnya keharmonisan. Pada umumnya, anak merupakan korban yang paling banyak terkena dampaknya sehingga sering kali kita temui anak yang berada dalam situasi dan kondisi yang seperti ini akan melakukan pelarian di luar rumah sehingga bisa terjerumus ke pergaulan yang negatif.
Referensi
Wrahatnala, Bondet. 2009. Sosiologi 3 untuk SMA dan MA Kelas XII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Faktor pendorong perubahan sosial – Ada beberapa faktor pendorong perubahan sosial yang tentunya dapat mempengaruhi kehidupan sosial itu sendiri.
Dalam pemikirannya, Margono Slamet menjelaskan bahwa faktor-faktor pendorong sosial meliputi empat hal. Simak ulasannya berikut ini,
Empat Faktor Pendorong Perubahan Sosial di Masyarakat
1. Adanya rasa ketidakpuasan kepada situasi yang ada saat ini sehingga seseorang memiliki keinginan untuk mendapatkan situasi yang lain.
2. Adanya pengetahuan tentang sesuatu yang ada saat ini dengan sesuatu yang seharusnya bisa ada.
Seorang manusia cenderung mengharapkan situasi dan kondisi yang ideal namun dalam kenyataannya, tidak semua bisa tercapai. Hal ini, tentu akan mendorong manusia untuk berusaha yang lebih sehingga terciptalah sebuah perubahan.
3. Adanya tekanan dari luar dapat membuat perubahan pada jiwa seseorang sehingga dapat merubah keinginan seseorang untuk melakukan perubahan sosial.
4. Adanya kebutuhan dari dalam untuk mencapai efisiensi dan peningkatan kualitas hidup.
Selain empat hal di atas, faktor pendorong perubahan sosial juga dapat disebabkan oleh beberapa hal yaitu:
a. Kontak dengan budaya masyarakat lain
Adanya proses penyebaran kebudayaan suatu daerah ke daerah yang lain [difusi] yang kemudian diikuti dengan adanya kontak kebudayaan satu dengan yang lainnya. Kontak kebudayaan ini dapat memodifikasi kebudayaan yang telah ada atau membuat sesuatu kebudayaan yang baru. Hal ini menyebabkan keaneragaman budaya semakin melimpah.
b. Sistem pendidikan yang maju
Sistem pendidikan misalnya jenjang pendidikan SD, SMP, SMA dan Perkuliahan dapat membuat seseorang untuk bisa menerima sesuatu yang baru. Selain itu, seseorang juga bisa lebih selektif untuk menerima kebudayaan yang sesuai dengan dirinya sendiri. Melalui pengetahuan ini seseorang dapat terdorong untuk melakukan suatu perubahan guna meraih impian dan tujuan hidupnya.
Sikap untuk menghargai karya orang lain dapat membuat seseorang selalu memiliki semangat dan enovasi untuk menciptakan sesuatu yang baru, sesuatu yang berbeda dari karya orang lain. Sikap seperti ini harus dikembangkan di dalam masyarakat dan harus mendapatkan apresiasi yang layak misalnya hadiah pengembangan, nobel dan sebaginya.
d. Toleransi
Sikap toleransi merupakan sikap untuk menghargai pendapat dan keyakinan orang lain. Sikap ini harus kita kembangkan di kehidupan sosial masyarakat dalam rangka menciptakan tatanan kehidupan masyarakat yang dinamis. Sesuatu yang baru jangan kita langsung vonis sebagai sesuatu yang salah melainkan harus saling dihormati dan dipahami bersama sehingga kebudayaan yang baru akan senantiasa dapat tercipta.
e. Sistem stratifikasi sosial terbuka
Sistem terbuka memungkinkan seseorang untuk bergerak maju sesuai kemauan dan kemampuan dirinya sendiri. Adanya kesempatan untuk menaiki sistem stratifikasi yang lebih tinggi membuat seseorang terpacu untuk melakukan perubahan menuju kehidupan yang lebih baik.
f. Penduduk yang heterogen
Masyarakat yang heterogen dapat dengan mudah terpicu dengan suatu pertentangan-pertentangan sehingga seringkali suatu yang baru akan muncul ketika sebuah upaya penanganan dilakukan. Pertentangan yang terjadi dengan disertai sesuatu yang baru tentu akan membuat sebuah perubahan sosial masyarakat.
g. Orientasi ke masa depan
Memiliki orientasi ke masa depan dapat membuat suatu masyarakat terpicu untuk membuat sesuatu perubahan yang baru. Misalnya karena pentingkan kebutuhan transportasi, maka dikembangkanlah alat transportasi yang baru dan lebih modern. Alat-alat transportasi modern tersebut diharapkan dapat mempermudah manusia dalam memenuhi kehidupannya.
h. Disorganisasi Keluarga
Faktor pendorong perubahan sosial yang terakhir yakni adanya disorganisasi keluarga. Kehidupan keluarga yang penuh konflik dan percekcokan dapat menyebabkan kurangnya keharmonisan. Pada umumnya, anak merupakan korban yang paling banyak terkena dampaknya sehingga sering kali kita temui anak yang berada dalam situasi dan kondisi yang seperti ini akan melakukan pelarian di luar rumah sehingga bisa terjerumus ke pergaulan yang negatif.
Referensi
Wrahatnala, Bondet. 2009. Sosiologi 3 untuk SMA dan MA Kelas XII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
pramanagus28 pramanagus28
Jawaban:
Dengan saling menghargai kita bisa saling melengkapi satu sama lain, eh sebab itu lah jika kita menghargai karya orang lain bksa mendorong perubahan sosial.
Penjelasan:
Semoga membantu!
harukayurika69 harukayurika69
Jawaban:
Mengapa menghargai hasil karya orang lain dapat mengakibatkan perubahan?
Jawaban: karena dengan cara menghargai karya orang lain akan dapat menciptakan motivasi untuk berkarya lebih, sehingga pada akhirnya menciptakan perubahan-perubahan.
Mendorong Pertukaran Ide Atau Gagasan Dengan Kebudayaan Lain.
Penjelasan:
Belajarbersamabranliy ^_^
tirto.id - Perubahan sosial merupakan fenomena perubahan nilai-nilai, sikap, pola dan perilaku sistem sosial pada berbagai lembaga kemasyarakatan. Perubahan tersebut terjadi sebagai akibat dari sifat alami manusia yang selalu ingin melakukan perubahan.
Menurut sosiolog Mac Iver, perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam hubungan sosial sebagai akibat adanya keseimbangan sosial.
Sementara itu, Gillin dan Gillin merumuskan perubahan sosial sebagai suatu variasi cara hidup yang telah diterima manusia, baik disebabkan perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk maupun karena adanya difusi dan penemuan baru dalam masyarakat.
Perubahan sosial juga dapat diartikan sebagai perubahan sistem, struktur, kultur sosial dan fungsi masyarakat di suatu wilayah/tempat dalam kurun waktu tertentu.
Fenomena ini selalu terjadi guna memenuhi kebutuhan masyarakat itu sendiri dan akan berlangsung terus-menerus sepanjang masa.
Pada masyarakat statis, perubahan sosial memang berjalan lebih lambat daripada masyarakat dinamis. Namun, bukan berarti tidak terjadi sebab perubahan dapat berupa perilaku dan pemikiran individu.
Faktor Pendorong Perubahan Sosial
Walaupun kehidupan masyarakat pasti mengalami dinamika perubahan sosial, tetapi dalam prosesnya tidak lepas dari beberapa faktor yang mendorong hal tersebut.
Menurut modul Sosiologi Kemendikbud, ada beberapa faktor yang mendorong terjadinya perubahan sosial di masyarakat, di antaranya adalah:
1. Kontak dengan Kebudayaan Lain
Pertemuan antara dua budaya yang berbeda atau lebih akan menyebabkan manusia saling berinteraksi. Melalui proses interaksi inilah, manusia akan saling mengenal budaya lain sehingga memungkinkan untuk terjadinya asimilasi dan akulturasi yang menjadi gerbang perubahan sosial.
2. Sistem Pendidikan Formal yang Maju
Pendidikan sangat membantu manusia untuk berpikir secara terbuka sehingga mau dan mudah untuk menerima hal-hal baru.
Dengan adanya sistem pendidikan formal yang maju, maka sekolah-sekolah otomatis akan meningkatkan kualitas sumber daya manusianya.
3. Sikap menghargai Karya Seseorang dan Keinginan untuk Maju
Sebuah hasil karya dapat memotivasi seseorang untuk mengikuti jejak orang lain, dan orang yang mampu menghargai karya orang lain akan terinspirasi untuk menciptakan suatu karya.
Di dalam masyarakat, apabila anggotanya memiliki sifat ini dan memiliki keinginan kuat untuk maju, maka penemuan-penemuan baru akan mulai bermunculan sehingga terjadilah perubahan sosial.
4. Toleransi
Toleransi berarti sikap mau menerima perbuatan yang menyimpang dalam masyarakat. Tentu saja perbuatan menyimpang tersebut tidak sampai melanggar hukum dan norma yang berlaku serta masih dalam batas toleransi anggota masyarakat setempat.
Adanya sifat ini memberikan peluang untuk munculnya hal baru yang dapat mengakibatkan perubahan sosial, seperti gaya berbusana atau gaya make up.
5. Sistem Terbuka dalam Lapisan Masyarakat [Open Stratification]
Sistem terbuka dalam lapisan masyarakat memungkinkan terjadinya gerakan sosial yang bebas untuk setiap anggotanya. Dampaknya tiap individu dapat mengubah status sosialnya dari rendah ke tinggi melalui beberapa saluran yang ada.
Adanya kesadaran dari anggota masyarakat bahwa status sosial dapat berubah setiap saat, membuat mereka menjalin hubungan sosial dengan tidak memprioritaskan posisi seseorang dan stratifikasi sosialnya.
6. Penduduk Heterogen
Masyarakat yang terdiri dari anggota kelompok dengan latar belakang budaya, ras, ideologi berbeda, memudahkan untuk terjadinya pertentangan dan guncangan sosial. Hal ini dapat menjadi salah satu pendorong perubahan-perubahan dalam masyarakat untuk mencapai keselarasan sosial.
7. Ketidakpuasan Terhadap Bidang Kehidupan Tertentu
Masyarakat yang tidak puas dengan bidang-bidang tertentu akan mendorong terjadinya perubahan sosial. Perubahan itu dapat diawali dengan pola pikir berbeda untuk menciptakan hal baru guna memenuhi kebutuhan hidup.
Rasa tidak puas juga dapat menimbulkan reaksi berupa perlawanan, pertentangan dan berbagai gerakan revolusi untuk mengubah sistem yang ada.
8. Orientasi Ke Masa Depan
Setiap manusia menginginkan kehidupan masa depan yang lebih baik. Pemikiran yang selalu berorientasi ke masa depan ini, akan membuat masyarakat berfikiran lebih maju dan mendorong adanya penemuan baru yang disesuaikan dengan perkembangan zaman.
9. Nilai Bahwa Manusia Harus Berusaha Memperbaiki Hidupnya
Usaha merupakan faktor pendorong perubahan sosial, sebab dengan menggunakan usaha manusia akan melakukan upaya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. yang tidak terbatas. Usaha tersebut dikerahkan untuk memanfaatkan terbatasnya sumber daya alam dan manusia.
Selain itu, faktor pendorong perubahan sosial dapat dibedakan menjadi 3 aspek yang meliputi dorongan sosial, psikologis dan budaya.
- Faktor dorongan sosial berhubungan dengan aspek organisasi sosial seperti keluarga, kelompok sosial tertentu dan organisasi kemasyarakatan yang mendorong terjadinya perubahan.
- Faktor psikologi berhubungan dengan individu-individu yang menjalankan perannya di masyarakat. Apabila pada suatu masyarakat banyak individu yang memiliki ilmu pengetahuan tinggi, tuntutan kehidupan lebih baik dan punya motivasi serta kreativitas sebagai agen perubahan, maka masyarakat tersebut sangat dinamis sehingga mudah untuk berubah sosialnya.
- Faktor budaya berhubungan dengan kebudayaan dan adat-istiadat yang dijunjung di suatu tempat. Budaya tersebut sangat mempengaruhi berlangsungnya perubahan sosial, sebab jika budaya mendukung untuk menerima hal-hal baru di masyarakatnya, maka proses perubahan sosial akan berjalan dengan mudah dan cepat.
Baca juga:
Perubahan sosial adalah hal yang tidak bisa dihindarkan dari kehidupan bermasyarakat. Karena manusia merupakan makhluk sosial, berbudi, dan selalu merasa tidak puas, perubahan dalam bermasyarakat akan terus terjadi. Meski demikian, kadang ditemukan pula masyarakat statis yang perubahan di lingkungannya berjalan lebih lambat.
Dalam kajian sosiologi, perubahan sosial dipahami sebagai perubahan kehidupan masyarakat yang berlangsung tanpa henti. Ini akan terjadi sepanjang masa. Hakikat perubahan ini adalah keinginan setiap orang untuk selalu berubah agar keadaan menjadi lebih baik sesuai dengan kebutuhan.
Sosiolog Selo Soemarjan merumuskan, pengertian perubahan sosial adalah perubahan di lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat, yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat tersebut.Cakupan perubahan sosial dapat sangat luas. Oleh sebab itu, jika ingin melihat perubahan sosial di suatu masyarakat, perlu melakukan pengamatan secara cermat. Hasil pengamatan dibandingkan dengan keadaan masyarakat di masa lalu untuk mendapatkan gambaran perubahan sosial yang terjadi.
Baca juga: Merle Calvin Ricklefs: Sejarah Indonesia Modern dan Islamisasi Jawa
Meski begitu, perubahan sosial memiliki ciri tersendiri yang khas. Setidaknya ada 4 ciri perubahan sosial yang paling umum diketahui.
Pertama, setiap masyarakat merasakan adanya perubahan sosial dalam lingkungannya, baik itu berjalan lambat atau cepat. Perubahan ini terus-menerus tanpa henti.
Kedua, saat perubahan dialami oleh lembaga kemasyarakatan maka akan terjadi perubahan pula di lembaga-lembaga sosial lain.
Ketiga, disorganisasi dapat terjadi jika perubahan sosial berlangsung sangat cepat dalam suatu kelompok masyarakat. Namun sifat disorganisasi ini hanya sementara.
Keempat, perubahan dapat terjadi di bidang kebendaan [materi] maupun spiritual. Kedua bidang ini memiliki kaitan timbal-balik.
Baca juga:
Baca juga artikel terkait SOSIOLOGI atau tulisan menarik lainnya Dewi Rukmini
[tirto.id - rkm/ulf]
Penulis: Dewi Rukmini Editor: Maria Ulfa Kontributor: Dewi Rukmini