Mengapa limbah makhluk hidup dikatakan limbah terbarukan jelaskan

Jenis energi terbarukan, ada apa saja, ya? (Ode/Majalah Bobo)

Bobo.id - Di Bumi, ada banyak sekali jenis energi terbarukan, lo.

Yang termasuk jenis energi terbarukan contohnya ada air, angin, dan cahaya matahari.

Sebelum mencari tahu jenis energi terbarukan, kita cari tahu dulu apa itu energi terbarukan, yuk!

Apa Itu Energi Terbarukan?

Energi terbarukan adalah energi yang dihasilkan dari sumber alami yang tidak akan habis, teman-teman.

Apa bedanya dengan energi yang lain, ya?

Energi yang tidak bersumber dari alam disebut energi fosil, teman-teman.

Energi fosil adalah energi yang berasal dari sisa makhluk hidup dari zaman dahulu.

Fosil memang ada di alam, namun fosil di dalam Bumi kita ini bisa habis suatu saat nanti.

Ini karena sisa makhluk hidup di Bumi membutuhkan waktu yang sangat lama untuk bisa menjadi fosil dan dimanfaatkan menjadi sumber energi kita. Misalnya berupa gas, bahan bakar minyak, dan batu bara.

Nah, energi terbarukan bisa membantu manusia tetap mendapatkan energi dari sumber yang akan terus ada.

Apa saja jenis energi terbarukan, ya?

Baca Juga : Energi Fosil yang Terbatas

Page 2

Avisena Ashari Rabu, 3 April 2019 | 10:38 WIB

Jenis energi terbarukan, ada apa saja, ya? (Ode/Majalah Bobo)

Jenis Energi Terbarukan

Di Bumi, ada banyak jenis energi terbarukan, lo. Kita kenali satu persatu, yuk!

1. Air

Air merupakan salah satu jenis energi terbarukan.

Air bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi karena sifat gravitasinya. Yaitu selalu mengalir dari permukaan tinggi ke yang lebih rendah.

Sumber energi air ini dimanfaatkan dengan cara pemasangan kincir air. Selain kincir air, di Indonesia juga ada PLTA.

PLTA adalah singkatan dari Pembangkit Listrik Tenaga Air, teman-teman.

Kincir air juga merupakan teknologi pemanfaatan energi tertua, lo.

2. Surya

Surya atau cahaya matahari merupakan sumber energi utama bagi makhluk hidup seperti tumbuhan.

Kita juga bisa memanfaatkan energi surya atau solar energy dengan sebuah alat.

Alat untuk memanfaatkan energi surya adalah panel surya, teman-teman.

Panel surya bisa menyerap cahaya matahari untuk dimanfaatkan jadi bentuk energi lainnya.

Kalau kamu pernah melihat kotak-kotak seperti kaca berwarna gelap atau hitam dan menghadap ke arah matahari, itulah panel surya!

Baca Juga : Tumbuhan Selalu Mengikuti Arah Cahaya Matahari, Apa Sebabnya, Ya?

dibaca normal 2 menit

Penulis: Ilham Choirul Anwar
tirto.id - 18 Mar 2021 12:37 WIB

View non-AMP version at tirto.id

Biomassa merupakan bahan organik yang dihasilkan melalui proses fotointetik, baik berupa produk atau buangan.

tirto.id - Biomassa dapat dijadikan sumber energi alternatif dengan bahan baku yang dapat terbarukan.

Di saat energi yang berasal dari fosil seperti minyak bumi dan batubara mulai menipis cadangannya, banyak negara berusaha mengembangkan energi terbarukan atau energi alternatif.

Advertising

Advertising

Energi terbarukan memiliki potensi besar untuk dikembangkan dalam jangka panjang.

Sementara, energi yang dapat diperbarui memiliki banyak sumber seperti matahari, angin, biomassa, hingga panas bumi.

Energi alternatif diperlukan seiring menipisnya cadangan sumber energi dari fosil dan dampak buruk penggunaan energi fosil bagi manusia mau pun lingkungan.

Pengertian Biomassa

Biomassa memiliki kemiripan seperti energi fosil yang berasal dari makhluk hidup.

Biomassa merupakan bahan organik yang dihasilkan melalui proses fotointetik, baik berupa produk atau buangan. Contohnya adalah tanaman, pohon, ubi, rumput, kotoran ternak, tinja, limbah pertanian, dan sebagainya.

Biomassa yang dijadikan sumber energi umumnya adalah limbah setelah diambil produk primernya dan nilai ekonomisnya rendah.

Kelebihan sumber energi biomassa adalah terbarukan sehingga dapat menyediakan sumber energi secara berkelanjutan.

Mengutip laman IPB, potensi biomassa di Indonesia sangat besar. Limbah hewan dan tumbuhan adalah bahan baku melimpah di negera ini.

Penggunaan limbah menjadi bahan bakar akan memberikan tiga keuntungan yaitu peningkatan efisiensi energi secara keseluruhan, penghematan biaya dan mengurangi tempat penimbunan sampah terutama di perkotaan yang lahannya lebih sempit dibanding pedesaan.

Salah satu cara untuk menghasilkan energi lewat biomassa adalah dengan membakarnya.

Meski demikian, biomassa dapat pula dikonversi atau diubah menjadi bentuk lain seperti gas metana (biogas), ethanol, dan biodiesel.

Ethanol dan biodiesel bahkan dapat dipakai untuk bahan bakar (biofuel) alat transportasi.

Infografik SC Jenis Jenis Biomassa. tirto.id/Fuad

Jenis-Jenis Biomassa

Berikut ini adalah jenis-jenis biomassa dan pengertiannya.

a. Biogas

Biogas merupakan biomassa berupa gas metana. Gas ini muncul akibat terjadinya fermentasi anaerobik (tanpa udara) dari bakteri methan atau bakteri anaerobik.

Sampah-sampah yang memiliki bahan organis (biomassa) akan diurai oleh bakteri sehingga memunculkan gas metana.

Gas metana sangat peka terhadap api seperti halnya gas alam dari dalam bumi. Oleh sebab itu, gas metana dapat dipakai sebagai sumber energi panas dengan membakarnya.

Penggunaan di rumah tangga, dapat dipakai bahan bakar kompor gas melalui penyaluran ke pipa dari sumber penampungan gas.

Proses pembentukan gas metana dapat terjadi secara alamiah. Misalnya di tumpukan sampah yang berisi bahan organik, berpeluang tinggi tercipta gas metana saat penguraian.

Selain dari sampah organik tumbuhan, gas tersebut dapat pula tercipta dari limbah hewan ternak atau limbah pertanian.

b. Ethanol

Ethanol merupakan bahan bakar alkohol yang terbuat dari gula. Gula ini diambil dari tanaman seperti jagung, gandum, dan kentang.

Cara yang paling sering digunakan untuk membuat ethanol yaitu dari memakai ragi dalam melakukan fermentasi gula melalui zat tepung pada jagung.

Selain jagung, tanaman lain yang dapat dipakai sebagai bahan baku ethanol adalah gandum, padi, bunga matahari, kentang, tebu, dan gula bit.

Di sejumlah negara, gula bit dan tebu sering dipakai menjadi bahan baku ethanol.

Percobaan terbaru menemukan, ethanol dapat diperoleh dengan mengeluarkan selulosa pada serat kayu (cellulosic ethanol).

Proses ini memungkinkan pembuatan ethanol yang berasal dari pohon, rumput, dan sampah tanaman palawija.

Penggunaan sebagai bahan bakar alat transportasi, ethanol umunya dicampur dengan bensin yang kemudian campurannya disebut gasohol.

Campuran tersebut dapat mengurangi emisi karbon monoksida dan polutan beracun pada bensin.

c. Biodiesel

Biodiesel adalah bahan bakar terbarui yang dapat dipakai untuk bahan bakar mesin diesel. Bahan bakunya dari minyak tumbuh-tumbuhan seperti sawit, kelapa, jarak pagar, atau kapuk.

Bisa pula, biodiesel diproduksi menggunakan bahan dari lemak binatang dan lemak lainnya.

Biodiesel umumnya dicampurkan bersama minyak diesel. Perbandingan campurannya 2 persen (B2), 5 persen (B5), atau 20 persen (B20).

Meski begitu, biodiesel dapat pula diterapkan penggunaannya sampai 100 persen tanpa campuran.

Keuntungan penggunaan biodiesel yaitu memiliki kandungan sulfur rendah. Polutan udara juga lebih sedikit dan asap bangan menjadi tidak terlalu hitam. Bau gas buangan yang dihasilkan lebih baik.

Baca juga:

Baca juga artikel terkait PENGERTIAN BIOMASSA atau tulisan menarik lainnya Ilham Choirul Anwar
(tirto.id - ica/ulf)

Penulis: Ilham Choirul Anwar Editor: Maria Ulfa Kontributor: Ilham Choirul Anwar

© 2022 tirto.id - All Rights Reserved.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA