Mengapa gelombang elektromagnetik dapat mengalami polarisasi sedangkan gelombang bunyi tidak

Anda sebelumnya pernah mempelajari apa itu interferensi dan difrakasi. Kedua peristiwa ini dapat terjadi pada semua jenis gelombang. Juga kedua peristiwa ini dapat terjadi pada gelombang transversal dan longitudinal. Gelombang yang dapat mengalami gejala polarisasi hanyalah gelombang transversal saja. Sebab gelombang trnsversal adalah gelombang yang arah getarnya tegak lurus arah perambatannya.

Coba Anda perhatikan gambar berikut ini.

Sebelum dilewatkan pada celah yang sempit vertikal tali menyimpang seperti spiral. Kemudian, setelah tali melewati celah dan hanya arah getar vertikal saja yang masih tersisa, sedangkan arah getar horizontal tali diredam atau diserap oleh celah yang sempit tersebut.Gelombang yang keluar dari celah yang sempit tersebut disebut gelombang terpoalrisasi.

Maksud dari terpolarisasi adalah arah getar tersebut memiliki satu arah getar tertentu saja. Polarisasi yang terjadi pada satu arah saja disebut polarisasi linear.

Cahaya merupakan gelombang tranversal dengan medan listrik E dan medan magnet B. Arah kecepatan perambatannya tegak lurus terhadap bidang yang dibentuk oleh arah getar E dan B. Arah polarisasi gelombnag cahaya didefinisikan sebagai arah getar E bukan gatar B. Misalkan, pada gelombang cahaya oleh lampu pijar, arah getar E adalah ke segala arah.

  1. Polarisasi pada Kristal Cahaya alamiah [tidak terpolarisasi] apabila dilewatkan pada sebuah kristal maka arah getar cahaya yang keluar dari kristal hanya dalam satu arah saja sehingga disebut cahaya terpolariasasi linear. Perhatikan gambar berikut ini!

polaroid.Kepig polaroid yang pertama disebut polarisator, sedangkan keping polaroid yang kedua disebut analisator.

Ada arah getar tertentu yang dapat diteruskan oleh keping poalroid, sedangkan arah yang tegak lurus tidak diteruskan. Arah getar yang dapat diteruskan disebut arah polarisasinya.

Pada gambar [a] arah transmisi polarisator dan analisator sejajar dan gambar [b] arah transmisi analosator tegak urus terhadap arah transmisi polarisator sehingga tidak ada getaran yang datang ke analistor yang dapat diteruskan. Apabila seberkas cahaya alamiah dengan intensitas Io dlewatkan pada sebuah polarisator iedeal, intensitas cahaya yang dilewatkan adalah 50% atau 1/2Io. Akan tetapi, apabila keduanya dipasang bersilangan tidak ada intensitas cahaya yang lewat analisator.

Apabila arah polarisasi analisator membuat sudut terhadap arah transmisi polariastor maka komponen arah getar cahaya terpolarisasi linear. Perhatikan gambar berikut ini.

Misalkan arah polarisasi, polarisator searah sumbu-y maka gelombang yang telah melewatinya memiliki getaran searah sumbu y. Jika arah polarisasi analisator jatuh searah sumbu y maka dikatakan polarisator dan analisator dipasang sejajar dan seluruh cahaya yang dilewatkan polarisator juga dilewatkan oleh analisator. Apabila arah polarisasi analisator saerah sumbu z, artinya sudutantara arah polarisasi polarisator dan analisator sebesar 90o maka dikatakan polariastor dan analisator dipasang bersilang dan tidak ada cahaya yang diteruskan analisator. Secara umum persarmaan yang diperoleh dari percobaan di atas adalah

I2 adalah intensitas cahaya yang lewat analisator dan adalah sudut antara arah polarisasi polarisator dan arah polarisasi analisator. Apabila keduanya sejajar = 0 dan apabil akeduanya saling bersilangan = 90o . Intensitas cahaya bersatuan watt/m2 .

Seberkas cahaya alamiha dijatuhkan pada permukaan bidang batas du acermin medium. Sebagian cahaya akan mengalami pembiasan dan sebagian lagi mengalami pemantulan. Sinar bias dan sinar pantul akan terpolarisasi sebagian.

Apabila sinar datang diubah-ubah, pada suatu saat sinar bias dan sinar pantul membentuk sudut 90o . Pada keadaan ini, sudut sinar datang [i] disebut sudut polarisasi [ip ] karena sianr yang terpantul mengalami polarisasi sempurna [polarisasi linear]. Menurut Hukum Snellius

Sudut ip disebut sudut polarisasi atau sudut Brewster yaitu pada saatsinar bias dan sinar pantul membentuk sudut 90o . Getaran pada sinar datang dapat diuraikan menjadi dua komponen yaitu

  • Sejajar bidang datang E sejajar;
  • Tegak lurus pada bidang datang E tegak lurus yang digambarkan dengan bintik hitam.

Pada i = ip [sinar pantul tegak lurus sinar bias] komponen E [sejajar] tidak terdapat pada sinar pantul sebab searah sinar pantul. Komponen E [tegak lurus] seluruhnya dibiaskan bersama sebagian dari E [tegak lurus] sehingga

  • sinar pantul mengalami polarisasi linier;
  • sinar bias mengalami polarisasi sebagian

Dalam sebuah kristal tertentu cahaya alamiah yang masuk ke dalam kristal dapat mengalami pembiasan ganda. Pembiasan ganda ini dapat terjadi karena kristal tersebut memiliki dua nilai indeks bias. Dari gambar di atas tampak ada dua bagian sinar yang dibiaskan yang satu mengandung E [sejajar] dan yang lain hanya mengandung E [tegak lurus]. Jadi, indeks bias juga laju E [sejajar] dan E [tegak lurus] tidak sama.

Seberkas cahaya yang melewati gas akanmengalami polarisasi sebagian. Karena partike-partikel gas dapat menyerap dan memancarkan kembali cahaya yang mengenainya. Penyerapan dan pemancaran cahaya oleh partikel-partikel gas disebut hamburan. Oleh karena peristiwa hamburan ini maka langit pada siang hari tampak berwarna biru.

Karena partikel-partikel udara menyerap sinar Matahari dan memancarkan kembali [terutama] cahaya biru. Demikian pula, pada pagi hari dan sore hari partikel-partikel udara akan menghamburkan lebih banyak cahaya biru [melalui kolom udara yang lebih panjang] sehingga yang tersisa dari cahaya Matahari adalah cahaya merahnya. Bulan tidak memiliki atmosfer sehingga tidak ada yang dapat menghamburkan cahaya Matahari. Oleh karena itu, atmosfer Bulan akan tampak gelap.

demikianlah artikel dari dosenmipa.com mengenai Polarisasi Cahaya, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.

Oleh karena cahaya atau gelombang elektromagnet termasuk gelombang transversal, cahaya dapat mengalami polarisasi. Dari hasil di atas dapat di simpulkan bahwa Polarisasi adalah suatu peristiwa perubahan arah getar gelombang pada cahaya yang acak menjadi satu arah getar.
Jawaban. Karena polarisasi dapat mengubah dua arah getar transversal menjadi satu arah getar.

Apa itu polarisasi gelombang?

APA ITU POLARISASI GELOMBANG?  POLARISASI GELOMBANG adalah penyerapan sebagian arah getar gelombang karena melalui sebuah celah.  Polarisasi gelombang hanya terjadi pada gelombang tranversal saja. Itu artinya polarisasi tidak dapat terjadi pada gelombang longitudinal, misalnya pada gelombang bunyi.

Apa perbedaan interferensi dan difraksi pada gelombang transversal dan longitudinal?

Berbeda dengan interferensi dan difraksi yang dapat terjadi baik pada gelombang transversal maupun longitudinal, polarisasi hanya terjadi pada gelombang transversal. Gambar 26. Polarisasi karena refleksi Polarisasi jenis ini dapat terjadi dengan bantuan kristal polaroid.

Apa yang menyebabkan terjadinya polarisasi?

 Polarisasi dapat terjadi karena pemantulan, pembiasan, bias kembar,absorpsi selektif, dan peristiwa bidang getar. Peristiwa polarisasi dapat divisualisasikan dengan membayangkan gelombang travensal pada seutas tali

You might be interested:  Kapan Bank Mandiri Tutup?

Mengapa terjadinya polarisasi cahaya membuktikan cahaya adalah gelombang transversal?

Peristiwa polarisasi cahaya ini menunjukan bahwa cahaya adalah gelombang transversal karena peristiwa polarisasi hanya dapat terjadi pada gelombang transversal dan tidak dapat terjadi pada gelombang longitudinal.

Apakah gelombang transversal mengalami polarisasi?

Polarisasi adalah peristiwa terserapnya sebagian atau seluruh arah getar gelombang sehingga hanya memiliki satu arah getar saja. Polarisasi hanya terjadi pada gelombang transversal dan tidak dapat terjadi pada gelobang longitudinal.

Mengapa gelombang elektromagnetik dapat mengalami polarisasi sedangkan gelombang bunyi tidak?

Karena cahaya glb elektromagnet arah getarannya saling tegak lurus dengan arah rambatanya, sedang glb bunyi glb longitudinal, getran dan rambatannya searah.

Jelaskan apa itu polarisasi pada gelombang?

Polarisasi adalah peristiwa perubahan arah getar gelombang cahaya yang acak menjadi satu arah getar. Gelombang yang dapat mengalami polarisasi hanyalah gelombang tranversal yang mempunyai arah getaran tegak lurus dengan arah perambatannya.

Bagaimana cara membedakan cahaya tak terpolarisasi dengan cahaya terpolarisasi?

Jika cahaya terpantulkan secara sempurna, maka cahaya tersebut adalah cahya terpolarisasi [gambar kanan], sedangkan jika terdapat cahaya yang dibiaskan maka cahaya tersebut adalah cahaya tak terpolarisasi [gambar kiri].

Gelombang apa yang tidak dapat mengalami polarisasi?

karena gelombang bunyi adalah gelombang longitudinal yang tidak dapat polarisasi.

Apakah gelombang transversal dapat dipantulkan?

Gelombang transversal memiliki sifat yang sama dengan sifat gelombang secara umum, yaitu dapat dipantulkan [refleksi], dapat mengalami pelenturan [difraksi], dapat dibiaskan [refraksi], dapat diuraikan [dispersi], dapat mengalami interferensi, dan dapat dipolarisasikan.

Kenapa gelombang longitudinal tidak dapat mengalami polarisasi?

Gelombang transversal memiliki arah getar dan arah rambat yang berbeda sehingga dapat dipolarisasi. Sedangkan gelombang longitudinal tidak dapat dipolarisasi karena semua atribut gelombangnya berada dalam arah yang sama.

Mengapa bunyi tidak dapat merambat dalam ruang hampa udara?

karena gelombang cahaya tidak membutuhkan medium rambat sedangkan bunyi memerlukan medium rambat.

Apa itu polarisasi KBBI?

Polarisasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI] adalah pembagian atas dua bagian [kelompok orang yang berkepentingan dan sebagainya] yang berlawanan.

Apa yang dimaksud dengan polarisasi cahaya berikan contohnya?

Polarisasi cahaya merupakan peristiwa perubahan arah getar gelombang cahaya yang acak menjadi satu arah getar. Contoh dari polarisasi cahaya yang dapat kita amati di sekitar kita yaitu terbentuknya warna biru pada langit.

Video yang berhubungan

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA