Mengapa dinding tembok bagian bawah basah?

4 menit

Dinding tembok yang lembab adalah sumber penyakit yang berbahaya untuk kamu dan keluargamu. Agar masalah ini tak berlanjut, yuk praktikkan cara mengatasi dinding lembab berikut ini!

Ketika sedang membangun atau merenovasi rumah, bagian dinding menjadi salah satu aspek bangunan yang patut menjadi perhatian.

Sebelum melakukan finishing pada permukaan dinding, cek terlebih dahulu kondisi kelembapannya.

Hal ini penting dilakukan karena dinding yang lembap berpotensi menjadi sarang lumut, menimbulkan bocor di masa depan, dan menimbulkan jamur.

Selain dua potensi tersebut, dinding yang lembap bisa membuat cat tak menempel sempurna dan bertahan lama.

Jika sudah terjadi demikian, tentu harus merenovasi dinding dan mengeluarkan dana ekstra bukan?

Untuk mencegah hal tersebut terjadi, berikut ini beberapa cara mengatasi dinding lembap secara efektif yang bisa kamu coba.

1. Kasat Mata

Mengapa dinding tembok bagian bawah basah?

Cara mengatasi dinding lembab yang pertama ini terbilang cukup mudah.

Saat dinding sudah diplester dan diaci, jangan langsung mengecat dinding. Pastikan dulu bahwa dinding sudah kering dengan sempurna.

Cara pertama sekaligus paling praktis untuk mengenali dinding yang masih lembap adalah dengan mata telanjang.

Secara kasat mata, dinding yang telah mengering akan terlihat lebih muda sementara tembok yang lembap tampak lebih tua karena terkandung air yang belum menguap.

2. Perkirakan Waktu Kering

Mengapa dinding tembok bagian bawah basah?

Foto: Aquaproof

Mengecek kondisi dinding yang lembap juga dapat dilakukan dengan memperkirakan waktu keringnya bahan semen yang digunakan.

Semen konvensional biasanya membutuhkan waktu kering sekitar tiga minggu setelah proses pengacian.

Sementara itu, semen yang lebih modern atau semen instan, membutuhkan waktu sekitar satu minggu dalam proses pengeringannya.

Jika kondisi cuaca sedang hujan dan suhu rendah, tentunya proses mengeringnya tembok akan memakan waktu yang lebih lama lagi.

Agar hasil finishing dinding terhindar dari berbagai masalah, sangat direkomendasikan untuk menggunakan acian kedap air.

Salah satu produk yang sangat direkomendasikan ialah Hydrostop, produk dari Aquaproof. 

Acian Hydrostop dapat diaplikasikan seperti acian pada umumnya, baik dari dalam maupun luar ruangan.

Dalam keadaan basah, kandungan yang ada di dalam Hydrostop akan terus-menerus membentuk polycrystallite yang tumbuh dan mengisi pori atau retakan pada dinding.

Jadi, dinding pun akan terhindar dari masalah bocor dan lembap!

Perlu kamu ingat, jangan lupa untuk melakukan pengelupasan plesteran atau acian lama yang sudah dalam kondisi lapuk atau lembap. 

Setelah itu barulah lapiskan acian Hydrostop sesuai cara aplikasi yang dianjurkan pada kemasan.

3. Aluminium Foil

Mengapa dinding tembok bagian bawah basah?

Cara selanjutnya untuk mengatasi dinding lembab adalah dengan menggunakan lembaran aluminium foil.

Kamu dapat menemukan jenis pembungkus makanan ini di mana saja dan dengan harga yang murah.

Caranya, rentangkan lembaran aluminium foil lalu potong dengan ukuran 20 cm x 20 cm.

Rekatkan potongan tersebut ke permukaan dinding menggunakan lakban, lalu diamkan selama 24 jam.

Setelah satu hari, lepaskan rekatan dan periksa. Jika terdapat butiran air atau embun pada aluminium foil tersebut, maka dipastikan dinding tersebut belum kering sempurna.

Lakukan lagi cara ini beberapa hari kemudian untuk pengecekan lebih lanjut.

4. Protimeter

Mengapa dinding tembok bagian bawah basah?

Menggunakan alat digital khusus pengukur kelembapan (protimiter/moisture meter) juga bisa jadi pilihan tepat.

Alat ini memiliki dua lempengan besi yang ditusukkan ke dinding. Jika lampu indikator protimeter menyala, itu berarti dinding sudah kering dan layak cat.

Jika lampu indikator berwarna hijau artinya tingkat kelembapan dinding adalah 20%.

Jika menyala dengan warna kuning atau merah, maka kelembapan dinding adalah di atas 20%.

Pada saat itu jangan sekali-kali memulai melakukan finishing touch pada dinding rumah.

Selain mengukur kelembapan pada dinding, alat ini juga bisa digunakan untuk mengukur kadar air pada kayu, bambu, kertas, dan juga tembakau.

5. Menangani Dinding Lembap

Mengapa dinding tembok bagian bawah basah?

Jika nasi sudah menjadi bubur alias dinding rumah telah selesai kemudian muncul tanda lembap, cara mengatasinya adalah dengan menambal bagian yang telah berjamur.

Bongkar atau keruk seluruh plesteran dinding yang berjamur, lalu tambal dengan plesteran yang baru (1 semen : 3 pasir) atau bisa juga ditambahkan bahan kedap air.

Setelah sekitar dua minggu, lalu aci dan cat dinding akan kembali seperti sedia kala.

Jangan lupa untuk menggunakan lapisan acian kedap air dari Aquaproof yaitu Hydrostop, ya!

Selain kuat menahan air pada dinding, acian Hydrostop juga dapat mengkristalisasi air rembes lewat proses polycrystalite sehingga rembesan air akan terhenti.

6. Cat Ulang dengan Cat Waterproof

Mengapa dinding tembok bagian bawah basah?

Foto: Aquaproof

Cara mengatasi dinding lembab yang berikutnya adalah dengan mengaplikasikan cat waterproof.

Setelah dinding dilapisi dengan plesteran aci dan mengering, selanjutnya kamu hanya tinggal menyiapkan cat tembok waterproof terbaik.

Pastikan cat yang dipilih adalah cat yang mengandung bahan waterproof berkualitas tinggi dan juga anti jamur.

Aquaproof bisa jadi pilihan yang tepat untuk proses ini.

Cat waterproof Aquaproof dijamin dapat membantu mengatasi tembok lembap dan mengandung anti jamur. 

Dinding rumah yang telah dilapisi cat tahan air dari Aquaproof pun dijamin dapat terlindungi  dari kebocoran atau rembesan air yang merusak lebih dari 35 tahun lamanya.

7. Bersihkan Tembok secara Rutin

Mengapa dinding tembok bagian bawah basah?

Sumber: fabulouslycleanboise.com

Cara mengatasi dinding lembab yang terakhir sudah pasti dengan cara membersihkan tembok secara rutin.

Setidaknya, bila rajin dibersihkan maka tembok dan dinding rumah akan terbebas dari kotoran serta jamur yang melekat.

Seperti yang diketahui, jamur bisa jadi sumber lembapnya dinding rumah yang kemudian dapat mengarah pada kerusakan.

Ada banyak cara membersihkan tembok yang bisa kamu lakukan, tinggal pilih yang paling aman dan sesuai kebutuhan.

***

Semoga cara mengatasi dinding lembab ini bermanfaat ya, Sahabat 99.

Kunjungi Berita 99.co Indonesia untuk informasi menarik lainnya seputar properti dan hunian.

Ingin miliki rumah masa depan seperti di Chelsea Modern Home?

Temukan beragam pilihan rumah hanya di situs properti 99.co dan Rumah223.com yang selalu #AdaBuatKamu.

Kenapa tembok bawah lembab?

Dinding tembok menjadi lembab disebabkan oleh berbagai hal, bisa jadi sering terkena cipratan atau semprotan air, terkena air hujan, rembesan air dari berbagai sudut bagunan, atau ruangan-ruangan dalam bangunan yang kurang dijaga kelembabannya.

Kenapa dinding kamar basah?

Penyebab tembok berkeringat atau lembap bisa terjadi karena berbagai hal, seperti terkena air hujan, pipa bocor, adanya rembesan air dari bangunan, hingga ventilasi yang buruk. Tembok yang lembap dan berjamur dapat menyebabkan alergi, asma, dan infeksi pernapasan.

Bagaimana cara agar dinding tidak lembab?

Cara mengatasi tembok lembab dan berjamur.
Cek talang dan pipa air. ... .
Perhatikan sirkulasi udara. ... .
Bersihkan jamur. ... .
Amplas dinding yang terkena jamur dan lumut. ... .
Oleskan kaporit. ... .
Cat ulang dinding dengan cat waterproof. ... .
Rutin membersihkan tembok..

Dinding pada suatu rumah terlihat basah pada bagian bawah sampai 1 meter keatas apakah yang menyebabkan hal tersebut terjadi?

ini disebabkan akibat peristiwa kapilaritas . dimana menurut pengertiannya Kapilaritas adalah peristiwa naiknya zat cair pada pembuluh atau celah kecil atau pori-pori kecil. jadi bagaimana dinding tembok basah karena air hujan masuk kepermukaan tembok dan naik melalui celah atau pori pori kecil dalam tembok.