Mengapa Anak tidak boleh durhaka kepada orang tua

Ilustrasi pengaruh durhaka kepada orang tua dalam kehidupan anak. Foto: Unsplash.

Dalam Islam, durhaka kepada orang tua termasuk dalam kategori dosa besar. Tidak hanya ancaman di akhirat, hukuman durhaka kepada orang tua bisa saja dipercepat oleh Allah SWT di dunia.

Beberapa fenomena kehidupan sehari-hari menunjukkan seseorang yang durhaka kepada orang tuanya hidupnya tidak akan bahagia. Berbagai masalah dan petaka muncul silih berganti, selagi orang tua yang ia sakiti tidak memberikan maaf.

Dikutip dari buku Sepenggal Cerita Sejuta Makna oleh Abdul Wahid al-Faizin, hukuman durhaka kepada orang tua dijelaskan dalam hadits riwayat Al Hakim nomor 7345. Rasulullah SAW bersabda:

“Setiap dosa akan ditangguhkan oleh Allah hukumannya menurut kehendak-Nya sampai hari Kiamat, kecuali hukuman akibat durhaka kepada kedua orang tua. Karena sesungguhnya Allah akan menyegerakan siksaan kepada si pelaku sejak masih hidup sebelum matinya.” (HR. al-Hakim)

Sedangkan, tolak ukur durhaka kepada kedua orang tua sudah dijelaskan dalam surat Al Isra ayat 23 yang berbunyi:

وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا

Artinya: “Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.”

Abdul Somad dalam bukunya Amalan Yang Paling Dicintai Allah menjelaskan, tolak ukur durhaka kepada orang tua juga ditegaskan dalam sebuah riwayat hadits berikut ini:

Ada salah seorang sahabat pernah bertanya kepada Rasulullah SAW. “Apakah ukuran durhaka kepada orang tua?” Rasulullah SAW bersabda, “Ketika mereka menyuruh ia tidak mematuhi mereka, ketika mereka meminta ia tidak memberi mereka, jika memandang ia tidak hormat kepada mereka sebagaimana hak yang telah diwajibkan bagi mereka.” (HR. Mustadrak Al-Wasail)

Dari kedua dalil di atas, durhaka kepada orang tua tidak harus dengan berbuat kasar dan jahat. Hanya dengan menunjukkan sikap bosan atau letih atas nasihat dan perintah mereka saja sudah tergolong durhaka. Begitu pula berkata kepada orang tua dengan nada tinggi, apalagi sampai keluar urat nadinya.

Dapat disimpulkan, kedudukan orang tua bagi seorang anak sangatlah agung. Itu sebabnya, ridha dan murka Allah tergantung pada ridha dan murka kedua orang tua.

Jadi, apabila seorang anak durhaka kepada orang tua tentu akan membawa pengaruh negatif pada kehidupannya. Untuk mengetahui apa saja pengaruh durhaka kepada orang tua dalam kehidupan anak, simak ulasan berikut!

Akibat Durhaka Kepada Orang Tua Dalam Kehidupan Anak

Ilustrasi pengaruh durhaka kepada orang tua dalam kehidupan anak. Foto:Thinkstock.

Dikutip dari buku Akidah Akhlak Madrasah Aliyah Kelas X oleh H. Aminudin, dkk., pengaruh yang ditimbulkan karena durhaka kepada orang tua dalam kehidupan anak adalah sebagai berikut:

  • Anak yang durhaka kepada orang tua akan menghadapi masalah yang sulit. Ia akan sulit meraih kebahagiaan dan kesuksesan.

  • Durhaka kepada orang tua menyebabkan anak sulit mencari rezeki, bahkan tidak jarang hampir putus asa dalam hidupnya.

  • Anak yang durhaka kepada orang tua akan dimurkai dan dilaknat oleh Allah Azza wa Jalla.

  • Celaka di dunia dan akhirat.

  • Sholatnya tidak akan diterima oleh Allah.

  • Tidak melihat Rasulullah SAW pada hari Kiamat.

  • Diancam dimasukkan ke dalam neraka dan tidak akan mencium bau aroma surga.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA