Ketentuan Allah bagi makhluknya yang telah terjadi dan dapat diubah disebut

Ali menerangkan bahwa pengertian Qada berarti ketetapan Allah SWT, sedangkan Qadar berarti ukuran atau ketentuan Allah SWT terhadap segala sesuatu. ... Artinya, segala sesuatu yang disebut takdir itu adalah segala perbuatan manusia atau makhluk-Nya berdasarkan ilmu Allah, Allah tahu segala yang terjadi.

semoga membantu tolong di laik ya

Untuk mengetahui secara rinci, berikut kami telah rangkum 4 perbedaan Qada dan Qadar.

Qada dan Qadar merupakan dua kata yang memiliki perbedaan sangat jelas. Qada dan Qadar merupakan rukun iman dalam agama Islam yang wajib kita imani. Maka dari itu, beriman kepada Qada dan Qadar yang benar adalah mengimani dengan cara sepenuh hati akan adanya takdir Allah SWT.

Takdir tersebut menjadi bukti akan kekuasaan dan kebesaran Allah SWT. Sehingga segala sesuatu yang terjadi di dunia ini sudah ditetapkan terlebih dahulu oleh Allah SWT. Takdir tersebut berlaku pada semua makhluk ciptaan-Nya.

Iklan – Artikel dilanjutkan di bawah

Perbedaan dari Qada dan Qadar sebenarnya dapat dilihat dari pengertiannya baik menurut istilah ataupun menurut bahasa, meskipun keduanya sama-sama mengacu kepada takdir Allah SWT. Untuk mengetahui secara rinci, berikut kami telah rangkum 4 perbedaan Qada dan Qadar yang dilansir dari Yuksinau.id

Pengertian dari Qada dan Qadar

Sebelum kita mengetahui tentang perbedaan Qada dan Qadar, ada baiknya juga kita mengetahui terlebih dahulu pengertian keduanya. Berikut kami telah rangkum pengertian dari Qada dan Qadar.

Iklan – Artikel dilanjutkan di bawah

1. Qada
Qada menurut istilah dapat diartikan sebagai ketetapan Allah SWT sejak zaman azali [dalam kandungan] tentang semua hal yang berhubungan dengan makhluk ciptaan-Nya. Sedangkan Qada yang diartikan menurut bahasa adalah suatu ketetapan, hukum, perintah, penciptaan, pemberitahuan, dan kehendak.

Qada akan mencakup semua hal baik ataupun buruk, hidup dan mati, serta masih banyak lagi. Qada itu ada setelah Qadar.

Qada masih dapat diubah dengan adanya usaha, ikhtiar, bertawakal dengan sungguh-sungguh agar mendapatkan hasil yang diinginkan oleh seseorang. Sesuai yang tercantum dalam kitab suci Allah SWT bahwasanya tidak ada yang dapat merubah nasib suatu kaum kecuali mereka yang mengubahnya sendiri. Jadi dapat disimpulkan bahwa qada itu adalah ketetapan yang sudah terjadi [keputusan].

Iklan – Artikel dilanjutkan di bawah

2. Qadar
Qadar menurut istilah dapat diartikan sebagai sebuah perwujudan dari ketetapan Allah [qada] tentang semua yang berkenaan dengan makhluk-Nya yang sudah ada sejak zaman azali [dalam kandungan].

Qadar menurut bahasa dapat diartikan sebagai suatu kepastian, dan praturan serta ukuran. Qadar akan mencakup takdir yang sudah terjadi, sudah terjadi, dan yang akan terjadi selanjutnya di kemudian hari.

Berbeda dengan qada, qadar sudah tidak dapat diubah lagi bagaimanapun caranya. Karena qadar telah tertulis di Lauhul Mahfuz sejak zaman azali [dalam kandungan] seperti ajal, jodoh, dan yang lainnya.

Tidak ada satu pun makhluk yang dapat mengetahui apa yang telah Allah tetapkan di Lauhul Mahfuz sehingga itu sudah tidak dapat diubah lagi. Jadi dapat disimpulkan bahwa Qadar merupakan sebuah ketetepan Allah yang belum terjadi.

Perbedaan Qada dan Qadar

©Shutterstock

Secara garis besar, perbedaan Qada dan Qadar dapat dibedakan ke dalam 4 garis besar, yaitu pengertian, ketetapannya, contoh dan ayat Alquran yang membahas tentang qada dan qadar.

1. Pengertian

Perbedaan qada dan qadar akan dapat dilihat dari kedua pengertian dari kedua kata tersebut. Menurut istilah, Qada merupakan ketetapan Allah sejak zaman azali [dalam kandungan] tentang semua hal yang berhubungan dengan makhluk ciptaan-Nya. Sedangkan qadar adalah sebuah perwujudan dari ketetapan Allah [qada] tentang semua yang berkenaan dengan makhluk-Nya yang sudah ada sejak zaman azali [dalam kandungan].

Sedangkan qada menurut bahasa dapat diartikan sebagai ketetapan, hukum, perintah, penciptaan, pemberitahuan, dan kehendak. Lalu qadar menurut bahasa adalah suatu kepastian, dan peraturan serta ukuran.

2. Ketetapannya

Perbedaan qada dan qadar akan dapat dilihat dari ketetapannya. Allah SWT telah menetapkan bahwa apabila qadar merupakan takdir yang masih dapat diubah oleh umatnya dengan cara berikhtiar, berusaha dengan sungguh-sungguh dalam mencapai keinginannya. Apabila Qadar merupakan sebuah ketetapan dari Allah SWT yang memang tidak dapat diubah.

3. Contoh

Perbedaan dari Qada dan Qadar juga dapat dilihat dari kedua contohnya dalam kehidupan manusia. Contoh dari Qada adalah jika seseorang menginginkan rezeki yang banyak dan berlimpah serta berkah maka ia harus berusaha dengan sungguh-sungguh ditambah berdoa, ikhtar, dan tawakkal untuk mengubah nasibnya sehingga ia bisa mendapatkan apa yang dia mau. Lalu orang yang bodoh akan menjadi pandai jika ia mau belajar dengan sungguh – sungguh disertai dengan doa.

Sedangkan apabila Qadar contoh yang paling jelas adalah ajal manusia. Seseorang tidak akan mengetahui kapan ia akan meninggal dunia dan itu merupakan ketetapan Allah SWT yang sudah tidak dapat diubah lagi bagaimanapun caranya. Karena sudah tertulis di Lauhuh Mahfuz yang tidak ada siapapun yang mengetahui kecuali Allah SWT. Lalu menetapkan jenis kelamin dan hari kiamat.

4. Ayat Alquran yang Membahas

Perbedaan qada dan qadar juga dapat dilihat dari ayat-ayat Alquran yang membahas keduanya. Qada telah dijelaskan dalam ayat-ayat Alquran antara lain :

  • QS. Al – Isra’ : 23 tentang perintah.
  • QS. Ali Imron : 47 tentang kehendak.
  • QS. Fussilat : 12 tentang menjadikan dan mewujudkan.
  • QS. An – Nisa’ : 65 tentang keputusan atau hukum.

Sedangkan apabila Qadar telah dijelaskan di dalam ayat Alquran yaitu sebagai berikut :

  • QS. Fussilat : 10 tentang mengatur atau menentukan sesuatu menurut batas – batasnya.
  • QS. Al – Mursalat : 23 tentang kepastian dan ketentuan.
  • QS. Ar – Ra’du : 17 tentang ukuran.
  • QS. Al – Baqarah : 236 tentang kemampuan dan kekuasaan.

الذي ... الأوعددة Lanjutan ayat di atas adalah .... a, جمع b. عمل الأقدة C. روح / / و .d مؤصدة

kata yang bergaris bawah mengandung hukum bacaan?A.idzarB.iqbalC.ikhfaD.idgham​

kata yang bergaris bawah mengandung hukum bacaan?A.idzarB.iqbalC.ikhfaD.idgham​

kata yang bergaris bawah mengandung hukum bacaan?A.idzarB.iqbalC.ikhfaD.idgham​

kata yang bergaris bawah mengandung hukum bacaan​

ketika kamu bermusyawaroh kamu harus menghargai pendapat orang lain dengan cara lain ? Alasannya​

kata yang bergaris bawah mengandung hukum bacaan?A.idzarB.iqbalC.ikhfaD.idgham​

penyeembelihan hewan kurban dilaksanakan setelah​

3. orang yg sakit diperbolehkan meninggalkan puasa tetapi wajib?4.menurut surat al.baqarah ayat 183,puasa itu membentuk manusia?5.pahala puasa Syawal … adalah?6.puasa Arafah dapat menghapus dosa dosa?7.puasa Arafah dikerjakan setiap?8.melaksanakan puasa nadzar hukumnya?9.hari tasyrik yaitu tanggal?10.puasa kifarat dikerjakan selama?​

tolong ya puyeng lagi poin ada 100 nih​

Apa Itu Qada dan Qadar? Berikut Penjelasan, Contoh dan Hikmah Beriman Kepada Qada dan Qadar

TRIBUNNEWS.COM - Simak pengertian Qada dan Qadar yang dilengkapi contoh dan hikmah beriman kepadanya dalam artikel ini.

Menurut KBBI, qada adalah peraturan, hukum, ketentuan yang berasal dari Allah.

Sementara qadar (KBBI: kadar) adalah ketentuan Tuhan atau takdir.

Qada dan qadar merupakan rukun iman keenam.

Baca juga: Apa Itu Kegiatan Ekonomi? Berikut Pengertian, Tujuan dan Contohnya

Baca juga: Bacaan Niat Puasa Ramadhan 1442 H Tahun 2021, Tulisan Arab dan Latin

Dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas VI karangan Hindun Anwar dan Feisal Ghozaly, qada dan qadar tidak dapat diubah dan tidak dapat ditunda atau dimundurkan.

Qada adalah keputusan atau ketetapan terhadap suatu ketentuan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT bagi makhluk-Nya.

Dalam QS al-Hadid/57:22, Allah SWT menjelaskan,

(PAIBP kelas 6 halaman 67)

Artinya: "Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfµz) sebelum Kami mewujudkannya.

Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah." (QS Al-Hadid/57:22).

Jadi, bencana apa pun yang terjadi di atas bumi ini tidak ada yang tahu.

Contoh Takdir yang Bisa Diubah dan Tidak Bisa Diubah – Qodho dan Qodar adalah salah satu rukun iman yang wajib diimani oleh seluruh umat Islam. Percaya pada takdir yang telah ditentukan oleh Allah SWT.

Kewajiban iman kepada Qodho dan Qodar juga disebutkan dalam hadis sahih. Rasulullah SAW bersabda, “Iman ialah percayanya engkau kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para Rasul-Nya, hari akhir, dan kepada Qodar Allah yang baik maupun buruk”. (HR. Muslim).

Qodho berarti penciptaan dan Qodar artinya ketentuan. Secara istilah, Qodar memiliki makna ketentuan Allah atas segala sesuatu sesuai dengan pengetahuan (al-‘Ilm) dan kehendak-Nya (al-Masyi-ah) yang azali (tidak bermula). Di mana sesuatu tersebut terjadi pada waktu yang telah ditentukan dan dikehendaki oleh-Nya.

Qadar mencakup apa pun yang terjadi pada seluruh makhluk di seluruh alam semesta ini. Mulai dari kebaikan, keburukan, kejahatan, keimanan, kekufuran, ketaatan, kemaksiatan, dan lain-lain. Qodar lah yang sering kita sebut juga sebagai takdir.

Dalam Islam, ada dua macam takdir yang kita percayai. Pertama, takdir mubram yang berarti takdir Allah SWT yang telah ditetapkan oleh-Nya dan tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun. Kedua, takdir muallaq, yaitu takdir yang masih dapat diubah dengan cara berikhtiar atau berusaha serta berdoa.

Akan tetapi, menurut para ulama, macam-macam takdir juga terbagi berdasarkan waktu penciptaannya. Terdapat empat macam takdir, yaitu takdir azali, takdir ‘umri, takdir sanawi, dan takdir yaumi. Keempatnya juga merupakan bagian dari takdir mubram dan takdir muallaq.

[algolia_carousel]

unsplash.com

Takdir mubram merupakan ketentuan Allah yang pasti terjadi dan tidak dapat diubah dengan cara apa pun. Ketentuan ini hanya ada pada ilmu Allah, tidak ada satu makhluk lain yang mengetahui hal tersebut selain Dia.  Hal ini karena Allah SWT telah menjadikan takdir mubram sebagai ketentuan yang mutlak dan manusia tak akan bisa menentangnya.

Takdir azali pun termasuk bagian takdir mubram. Takdir azali merupakan takdir yang ditulis dalam Lauh Mahfudz, jauh 50.000 tahun sebelum penciptaan langit dan bumi. Jadi takdir azali ini adalah takdir utama yang pasti terjadi bagi semua makhluk.

Dalam hadis HR. Muslim disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Allah menentukan berbagai ketentuan para makhluk-Nya, 50.000 tahun sebelum menciptakan langit dan bumi. Dan ‘Arsy-Nya berada di atas air.”

Contoh Takdir Mubram yang Tak Dapat Diubah

Contoh takdir mubram yang dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Antara lain, yaitu kelahiran dan kematian manusia, gravitasi bumi, bencana, serta hari akhir.

1. Kelahiran dan Kematian Manusia

Seorang anak tidak dapat menentukan siapa ayah atau ibunya, waktu kelahiran, jenis kelamin, ras maupun bentuk fisiknya. Karena hal tersebut sudah ditetapkan oleh Allah SWT dan inilah yang dinamakan takdir ‘umri.

Begitu juga mengenai kematian manusia. Tak ada manusia yang mengetahui kapan ia akan meninggal karena hal tersebut telah ditetapkan dan merupakan ketentuan Allah SWT. Sesuai firman Allah SWT dalam Al-Quran surah Al-A’raf ayat 34.

“Dan setiap umat mempunyai ajal (batas waktu). Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat menunda atau mempercepatnya sesaat pun.” (QS. Al-A’raf: 34)

2. Gravitasi Bumi

Contoh takdir mubram lainnya, ada gravitasi bumi. Manusia tidak akan bisa berjalan di bumi tanpa adanya gravitasi. Suatu benda juga pasti akan jatuh ke bawah karena ditarik oleh gravitasi bumi.

3. Bencana

Segala bencana yang sudah dan akan terjadi di muka bumi pun salah satu takdir mubram dan merupakan takdir azali. Pasalnya, bencana-bencana tersebut, baik bencana alam atau tha’un (wabah) telah ditetapkan oleh Allah SWT sebelum bumi dan langit diciptakan.

Hal itu tergambar pada firman Allah SWT dalam Al-Quran, “Tiadalah suatu bencana yang menimpa bumi dan pada dirimu sekalian, melainkan sudah tersurat dalam kitab (Lauh Mahfudz) dahulu sebelum kejadiannya,” (QS. Al-Hadid: 22).

4. Hari Kiamat

Demikian pula hari kiamat. Takdir azali ini salah satu takdir mubram yang sudah ditetapkan sejak puluhan ribu tahun lamanya sebelum penciptaan alam semesta oleh Allah SWT. Tidak ada satu makhluk yang mengetahui kapan hari akhir itu akan datang.

Itulah beberapa contoh takdir mubram. Takdir yang tak dapat diubah.

unsplash.com

Takdir muallaq merupakan ketentuan Allah SWT yang dapat diubah oleh manusia dengan cara ikhtiar dan doa. Dimulai dari takdir ‘umri, takdir yang berada pada lembaran-lembaran yang ditulis para Malaikat setelah mereka meniupkan roh kedalam janin.

Rasulullah SAW bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh HR. Muslim, “Sesungguhnya kalian dikumpulkan penciptaannya selama empat puluh hari dalam perut ibunya. Kemudian menjadi segumpal darah seperti itu pula (empat puluh hari), lalu menjadi segumpal daging, dan Dia mengutus seorang Malaikat untuk meniupkan roh padanya, serta diperintahkan (untuk menulis) dengan empat kalimat, yaitu untuk menulis ajalnya, amalnya, rezekinya, dan celaka atau bahagianya.” (HR. Bukhari Muslim)

Tulisan para Malaikat itu mengutip Lauh Mahfudz untuk catatan, seperti umur, rezeki, kesehatan, jodoh, dan seterusnya. Hal-hal tersebut dan hal lain yang dapat diubah dengan melibatkan ruang usaha dan doa bagi manusia di dalamnya, maka semua itu merupakan takdir muallaq.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Quran surah An-Najm ayat 39-40 yang artinya, “Dan seorang manusia tak akan mendapat selain apa yang telah diusahakannya, dan usaha itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya). Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang setimpal pula”.

Kemudian setiap malam Lailatul Qadar, manusia pun akan menerima takdir tahunannya untuk setahun ke depan. Takdir tahunan itu disebut sebagai takdir sanawi.

Ketika malam itu tiba, umat Islam berlomba-lomba melantunkan doa dan sedang melaksanakan ibadah puasa, sehingga kita dapat memohon agar takdir kita menjadi lebih baik.

Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman:

“Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah.” (QS. Ad-Dukhaan: 4)

“Pada malam Lailatul Qadar, turun para Malaikat dan juga Malaikat Jibril dengan izin Allah SWT untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan hingga terbit fajar.” (QS. Al-Qadr: 4-5)

Bahkan, sesungguhnya tak hanya pada malam Lailatul Qadar saja kita berdoa untuk berubahnya takdir muallaq, menjadi seperti yang kita inginkan. Pasalnya, setiap manusia juga memiliki takdir harian yang disebut sebagai takdir yaumi.

Oleh sebab itu lah, takdir muallaq bias diubah dengan doa. Sesuai firman Allah SWT,

“Dan jika hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (wahai Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat (bukan dalam artian jarak), Aku kabulkan permohonan orang-orang yang berdoa, jika ia memohon kepada-Ku. Maka hendaklah mereka memohon doa kepada-Ku dan beriman kepada-Ku, semoga mereka mendapatkan petunjuk” (QS. al-Baqarah: 186).

Dalam beberapa hadis yang diriwayatkan, Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah merubah suatu takdir melainkan doa” (HR. Al Hakim, Hasan). Kemudian, “Tak ada sesuatu yang dapat menolak Qodar kecuali doa” (HR. at-Tirmidzi).

Dalam kitab shahih Al-Mustadrak yang diriwayatkan oleh Al-Hakim dari Aisyah RA, ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

[algolia_carousel page=2]

“Sikap waspada tidak mampu menolak takdir. Doa memberikan manfaat kepada hal-hal yang telah terjadi dan yang belum terjadi. Pada saat musibah itu turun, doa segera menghadapinya. Keduanya saling bertarung hingga tiba hari kiamat”.

Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah pun turut menjelaskan mengenai perihal mengubah takdir dengan doa. Berlandaskan hadits Tsauban RA yang di dalamnya Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya seorang hamba terhalang dari rezekinya karena dosa yang dilakukannya. Sesungguhnya takdir itu tidaklah berubah, kecuali dengan doa. Sesungguhnya doa dan takdir saling berusaha untuk mendahului, hingga hari kiamat, dan sesungguhnya perbuatan baik (kepada orang tua) itu memperpanjang umur.” (HR. Ahmad No. 22438, Ibnu Majah No. 22438, dihasankan oleh Syu’aib Al-Arnauth dalam Takhrij Al-Musnad).

Dari hadis tersebut, Syaikh Abdul Aziz menuturkan bahwa berdoa itu adalah bagian dari takdir, dan takdir itu pasti terjadi. Atas kehendak Allah SWT lah doa itu dikabulkan dan tidak dikabulkan. Allah SWT juga yang menakdirkan dan mencegah segala sesuatu, baik karena doa, sedekah, atau amal salih. Allah SWT pula yang menjadikan perkara-perkara di hadis tersebut sebagai sebab-sebab dari semua itu (rezeki, panjang umur, dan lainnya), yang tidak lepas dari ketetapan-Nya.

Contoh Takdir Muallaq yang Dapat Diubah

Contoh takdir muallaq juga banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Antara lain, seperti ketika seseorang mengalami sakit.

Sebagai Maha Pencipta, Allah SWT lah yang menciptakan penyakit dan obat atas penyakit yang dibuatnya. Saat manusia ditakdirkan sakit atau mengalami musibah, masih ada kesempatan untuk berusaha bangkit, berobat, dan berdoa agar sembuh. Selain itu, berikut beberapa contoh lain takdir yang dapat diubah dalam kehidupan kita.

1. Kepandaian Seseorang

Kepandaian, kecerdasan, atau kepintaran seseorang merupakan salah satu contoh takdir muallaq. Beberapa orang mungkin saja memang memiliki kemampuan berpikir di atas rata-rata. Sementara itu, sisanya tergolong normal, bahkan ada juga yang mengalami kesulitan mengingat serta memahami sesuatu.

Akan tetapi, kondisi tersebut bisa kamu ubah dengan belajar lebih giat lagi setiap harinya. Kamu pun bisa mengambil les privat di luar jam sekolah biasa.

2. Kesehatan Seseorang

Kesehatan juga termasuk takdir muallaq. Selama kita hidup, kita diberi kemampuan untuk senantiasa menjaga kesehatan tubuh. Jika tidak menderita penyakit genetik atau bawaan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT, kita masih bisa berusaha mendapatkan tubuh yang sehat dengan berikhtiar mengatur pola makan, berolahraga, hingga menjaga kebersihan.

3. Rezeki

Allah SWT sudah mengatur rezeki dengan porsi terbaik untuk semua makhluk-Nya. Namun, kamu pun tidak akan mendapatkannya jika kamu tak berusaha semaksimal mungkin. Misalnya, Allah SWT telah menetapkan rezekimu menjadi seorang miliarder, tetapi kamu hanya pasrah menerima nasib tanpa berusaha lebih keras lagi untuk meraihnya. Maka ketetapan tersebut tak akan terpenuhi karena minimnya usaha yang kamu lakukan.

4. Kebijaksanaan

Kebijaksanaan termasuk sifat yang bisa kamu raih seiring waktu dan usaha serta merupakan takdir muallaq. Tentunya kebijaksanaan tidak datang begitu saja dari pasrah menerima nasib atau mengikuti arus kehidupan.

Agar kamu semakin bijak dalam menjalani kehidupan, kamu harus menerima dan mau belajar dari kesalahan serta memiliki sudut pandang berpikir yang baik. Tak hanya itu, kemampuan untuk jujur pada diri sendiri maupun orang lain juga berperan penting.

Kesimpulan

Perjalanan hidup di dunia ini sangatlah dinamis. Tak jarang juga penuh tantangan dan rintangan yang tidak mungkin bisa dihindari karena takdir yang telah ditetapkan. Namun, ketika kita menghadapi masalah tersebut, kita harus menyikapinya dengan bijak dan cerdas.

Seseorang tidak akan pandai jika ia malas belajar, tidak akan menjadi sehat dan bugar jika tak pernah berolahraga, dan tak mungkin menjadi kaya jika tak mau bekerja. Walaupun Allah SWT telah menentukan semuanya, tapi selama manusia itu hidup tetap harus berusaha mengubah nasibnya.

Allah SWT menciptakan manusia sebagai makhluk paling mulia diantara makhluk-makhluk-Nya yang lain. Setiap manusia pun dikaruniai akal pikiran dan organ-organ tubuh untuk bergerak, sehingga semua potensi dalam diri yang telah diberikan Allah SWT wajib kita gunakan untuk meraih semua impian dan harapan yang kita miliki.

Dengan beriman kepada takdir dengan benar, maka ia akan senang hati untuk selalu berusaha dan berjuang dalam menjalani kehidupannya. Demi mengubah takdir muallaq menjadi lebih baik, maka kamu diharuskan untuk selalu berusaha atau ikhtiar dan terus berdoa serta tawakal dalam menunggu keputusan dari-Nya.

Karena sesungguhnya takdir Allah adalah takdir yang terbaik untuk hamba-Nya. Teman Grameds bisa membuktikannya dengan membaca buku karya Nurhasan yang berjudul Aku Yakin Takdir-Mu yang Terbaik: Ubah Musibah jadi Berkah.

Dalam bukunya, Nurhasan membuat kita melihat dengan perspektif lain untuk selalu beryukur. Datangnya cobaan, ujian, maupun musibah yang menimpa kita merupakan pengingat agar kita kembali kepada Allah SWT.

Oleh karena itu, tidak ada usaha dan doa seseorang yang sia-sia. Ia pasti akan mendapatkan hasil dari usahanya. Sama halnya dengan doa, ia juga akan mendapat salah satu dari tiga kebaikan doa, yaitu antara dosa-dosanya yang diampuni, permintaannya dikabulkan, atau mendapatkan kebaikan yang disimpan baginya untuk di kemudian hari nanti.

Dengan demikian, maka tidak mutlak bahwa setiap doa yang dipanjatkan pasti dikabulkan oleh Allah SWT. Setiap doa yang dipinta oleh seorang hamba kepada Allah SWT adalah sebagai kebaikan bagi dirinya sendiri. Dalam keadaan apapun, seseorang yang berdoa akan mendapatkan salah satu dari kebaikan yang telah kita sebutkan di atas.

Begitu pula ketika kita berdoa untuk mengubah takdir. Perubahan takdir yang terjadi pun tetap tertulis dalam dalam Lauh Mahfudz.

Maka dari itu, terimalah takdirmu, bertahanlah, jadikan ia teman. Pada akhirnya, kamu akan bisa melewatinya dengan baik. Perlahan mari kita belajar mencintai takdir itu melalui buku Amor Fati: Cintai Takdirmu tulisan Rando Kim.

Rando mengajak Teman Grameds untuk tabah melewati kerikil dalam takdir kita yang curam dan kasar. Selain itu, Teman Grameds juga diajak untuk Berdamai dengan Takdir melalui buku karya Sony Adams.

Sony mengajarkan kita seni meredam stres, merawat batin, dan memahami kehidupan agar lebih bahagia. Menghadapi segala hal terkait takdir secara sederhana dan lapang dada. Kemudian, membimbing Teman Grameds menuju ke tingkatan pribadi yang lebih kuat serta mawas diri.

Teman Grameds juga bisa membaca kisah inspiratif lainnya dalam novel-novel yang mengisahkan tentang takdir yang ada di Gramedia. Ketiga buku di atas pun tentunya bisa kamu temukan di Gramedia kesayangan mu atau dapat kamu cari melalui Gramedia.com.

Penulis: Indah Utami

BACA JUGA:

Layanan Perpustakaan Digital B2B Dari Gramedia

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA