Kesanggupan membayar dari pembeli kepada penjual sejumlah uang tertentu di masa mendatang disebut

Bagikan

Janji tertulis yang tidak bersyarat, dibuat oleh pihak yang satu untuk pihak yang lain, ditandatangani oleh pihak pembuatnya, untuk membayar sejumlah uang atas permintaan atau pada suatu tanggal yang ditetapkan pada masa yang akan datang kepada pihak yang memerintahkan atau membawanya.

Kamus Besar Bahasa Indonesia

Secara singkat, wesel tagih bisa diartikan sebagai pernyataan jumlah utang pelanggan atau pembeli dalam bentuk tertulis yang formal. Utang ini diharapkan dapat ditagih dalam kurun waktu yang ditentukan. Dalam pembukuan, wesel tagih dapat digolongkan sebagai aset lancar. 

Wesel tagih mempunyai kepentingan bagi perusahaan. Karena dapat digunakan untuk melunasi piutang pembeli. Dengan menandatangani wesel, debitor mengakui utangnya dan harus bersedia untuk membayar atau melunasi sesuai dengan tenggat waktu yang ditentukan, wesel tagih pun menjadi klaim hukum yang kuat, hingga perusahaan dapat menagih piutang tersebut. 

Meskipun sebetulnya mirip dengan wesel bayar, tapi ada beberapa hal yang bisa dijadikan pembeda misalnya saja:

  1. Dibuat dari sudut pandang pemberi pinjaman
  2. Bertambah di sisi debit
  3. Termasuk aktiva

Pada dunia akuntansi terutama dalam sebuah perusahaan, wesel merupakan salah satu hal yang sudah pasti dijumpai sehingga tidak asing lagi bagi para karyawan. Namun masih banyak yang belum tahu apakah itu wesel apalagi wesel bayar.

Wesel ini memiliki kegunaan yang terbilang penting bagi sebuah perusahaan atau bisnis yang memang sudah berkembang atau sudah maju. Jika ingin memiliki sebuah usaha atau bisnis perlu memiliki pengetahuan tentang wesel ini. Untuk itu mari simak ulasan singkat tentang wesel berikut ini. Pahami dengan perlahan dan baik-baik ya.

Sekilas Tentang Wesel Secara Umum

Wesel adalah bentuk janji tertulis yang berkaitan dengan uang dari satu pihak yang diberikan ke pihak lainnya. Dalam janji tertulis itu akan tercatat tanggal pembayaran sejumlah uang yang harus ditepati. Nah, wesel ini sendiri ada dua yakni wesel bayar dan wesel tagih.

Bagi orang yang belum mengenal wesel tentu akan semakin bingung untuk membedakan dua wesel tadi. Tentunya ada ciri atau karaktersitik tersendiri dari dua jenis wesel tersebut agar bisa dibedakan dengan mudah.

Jenis Wesel Bayar

Wesel bayar di sini merupakan bentuk dari surat utang yang dibuat atau diterbitkan oleh sebuah perusahaan atau entitas dengan tujuan agar wesel ini bisa digunakan untuk membayar sebuah utang usaha yang sudah atau telah jatuh tempo.

Sederhananya utang wesel ini dibuat oleh perusahaan yang memiliki utang pada pihak lain. Dari sini wesel jenis bayar pun disebut juga dengan utang wesel. Di sini perjanjian yang sudah tertulis dengan tujuan untuk digunakan pada saat membayar utang kepada kreditur dengan jumlah tertentu berikut bunganya dimana sesuai dengan kesepakatan yang sudah dicapai dua pihak tersebut.

Baca juga : Apa itu Nota Penjualan? Ketahui Pentingnya dalam Sebuah Bisnis

Karakteristik Wesel Bayar

Dari penjelasan atau pengertian wesel bayar di atas dapat dilihat beberapa karakteristik yang menjadi ciri khas dari utang wesel itu sendiri. Berikut ini adalah ulasan singkatnya, pahami dengan dengan baik.

1. Dibuat Dari Sudut Pandang Peminjam

Dari penjelasan yang sudah ada dapat diartikan bahwa wesel ini dibuat berdasarkan dari sudut pandang peminjam atau pihak yang harus melakukan pembayaran. Di sini wesel akan menjadi salah satu tanda atau bukti yang resmi untuk pemberi pinjaman dalam menagih utang yang sudah diberikan pada pihak peminjam.

2. Bertambah di Sisi Kredit

Dalam sebuah jurnal wesel jenis bayar akan bertambah di sisi kredit. Tapi perlu dicatat wesel ini juga bisa saja masuk pada sisi debit. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada saat wesel diterbitkan. Wesel ini bisa dimasukkan pada sisi kredit saat penerbitan namun akan masuk sisi debit saat terjadi pelunasan.

3. Wesel Bayar Termasuk Pasiva

Utang wesel ini merupakan jenis kewajiban dari penerbit wesel untuk melakukan pelunasan pada pihak lain. Prinsip ini sesuai dengan pengertian pasiva sehingga secara otomatis wesel ini merupakan pasiva. Jika perusahaan memiliki utang wesel maka hal ini merupakan salah satu hal yang harus dibayar sesuai dengan kesepakatan yang sudah. dicapai dengan pihak lain.

Baca juga : Akuntansi Perbankan: Pengertian, Prinsip, Dan Manfaatnya

Jenis Wesel Tagih

Berbeda dengan wesel jenis bayar, wesel tagih ini merupakan sebuah pernyataan tertulis yang isinya menyebutkan utang suatu perusahaan yang masih belum terbayar oleh pihak lain atau perusahaan lain. Biasanya wesel ini disebut juga dengan piutang wesel. Wesel tagih ini bisa memiliki bunga atau bisa juga tanpa bunga.

Ada atau tidaknya bunga ini tadi dilihat dari keputusan pihak perusahaan yang memberikan pinjaman. Umumnya bunga akan diberikan jika besar atau jumlah pinjaman yang dikeluarkan cukup besar dan bila sampai tidak terbayar akan menjadi sebuah kerugian pada perusahaan. Untuk besar atau nilai bunganya sendiri biasanya melihat dan menyesuaikan besaran suku bunga pada bank yang terikat dalam sebuah transaksi.

Karakteristik Wesel Tagih

Lalu bagaimana dengan karakteristik wesel tagih ini, apa sama dengan wesel bayar? Mari simak ulasan singkatnya berikut ini. Akan ada perbedaan yang cukup mencolok diantara kedua jenis wesel tersebut.

1. Dibuat dari Sudut Pandang Pemberi Pinjaman

Berlainan dengan wesel jenis bayar, wesel tagih ini merupakan perjanjian tertulis yang diterbitkan atau dibuat dari pihak si pemberi pinjaman atau pihak yang nantinya menerima pembayaran dari peminjam. Wesel ini merupakan dasar dari bukti piutang perusahaan pada pemberi pinjaman.

2. Wesel Tagih Bertambah di Sisi Debit

Masih berbeda dari utang wesel, piutang wesel ini akan berada di sisi debit jika dilihat pada sebuah jurnal. Dimana maksudnya pemberi pinjaman bisa mendapat tambahan debit seperti pendapatan atau kas. Hal ini berarti piutang wesel ini merupakan salah satu aset dari sebuah perusahaan dimana bisa menambah kekayaan pada satu perusahaan.

Baca juga : Akuntansi Biaya: Pengertian, Fungsi, Jenis, Dan Penerapannya di Bisnis

3. Wesel Tagih Termasuk Aktiva

Jika utang wesel merupakan pasiva maka piutang wesel adalah aktiva. Posisi dari piutang wesel ini adalah kekayaan bagi sebuah perusahaan oleh karena itu tergolong sebagai aktiva, karena sesuatu yang nantinya akan diterima oleh satu perusahaan pemberi pinjaman.

Catatan khusus untuk wesel tagih adalah pada tanggal atau due datenya. Pemberi pinjaman bisa menentukan tanggal pembayaran dalam jangka pendek atau tidak. Bisa dalam harian atau mungkin bulanan. Ini yang sedikit membedakan juga jika dibandingkan utang wesel.

Jadi, itu dia sedikit ulasan yang dapat dijabarkan di sini mengenai utang wesel dan piutang wesel khususnya pada sebuah perusahaan. Dengan adanya wesel ini sendiri kerja sama antar perusahaan akan lebih terbantu dan terkontrol sehingga tidak akan ada pihak yang mengalami kerugian dan mengalami hal-hal yang tidak diinginkan. Semoga membantu dan bermanfaat.

Untuk meminimalisir Anda mengalami kesalahan  dalam pencatatan keuangan bisnis, gunakan juga software akuntansi yang memiliki fitur sesuai kebutuhan bisnis Anda. Akan lebih baik jika menggunakan software akuntansi berbasis cloud yang akan menambah efisiensi proses pembukuan Anda.

Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud yang sudah dikembangkan sejak 20 tahun lalu dan menjadi mitra pembukuan dari lebih  dari 300 ribu pengguna dari berbagai bisnis di Indonesia.

Anda juga bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini :

Istilah utang dan piutang sepertinya sudah sangat kita kenal bahkan dalam kehidupan sehari-hari khususnya saat bertransaksi ataupun saat membelanjakan sesuatu. Selain itu, utang dan piutang sangat erat kaitannya dengan peminjaman uang yang tidak jarang menjadi polemik tersendiri. Dalam ilmu akuntansi yang sudah dibahas pada beberapa artikel sebelumnya, piutang (uang perusahaan yang masih ada di pihak lain) disebut juga dengan istilah piutang dagang. Setelah kita memahami piutang dagang tersebut, kita bisa melanjutkan dengan pembahasan tentang piutang wesel atau bisa juga disebut “wesel tagih”. 

Wesel tagih adalah piutang namun dalam bentuk lain. Dalam beberapa hal, misalnya perhitungan bunga, pembahasan tentang wesel tagih akan sekaligus berkaitan dengan wesel bayar. Wesel tagih dan wesel bayar merupakan hal sama, tetapi dilihat dari sisi berbeda. Pada umumnya terdapat 2 macam wesel, yaitu yang merupakan printah membayar dan janji membayar sejumlah uang tertentu. Wesel yang merupakan janji membayar disebut “promes”, surat aksep atau surat sanggup. Pihak yang membuat janji membayar dan dengan demikian yang mengeluarkan wesel disebut “penarik wesel” (drawer), pihak yang akan menerima pembayaran disebut “penerima wesel” (payee). 

Wesel / promes dapat berbunga atau tidak berbunga. Apabila perusahaan menerima promes tidak berbunga, maka pada saat pembayaran ia hanya akan menerima uang sejumlah nilai nominal yang dcantumkan. Sebaliknya, apabila wesel tersebut berbunga, ia akan menerima uang sejumlah nilai nominal ditambah bunga selama jangka waktu wesel. Dari sudut perhitungan bunga, wesel berbunga dapat digolongkan menjadi:

Wesel yang bunganya diperhitungkan / dibayar dimuka Wesel yang bunganya diperhitungkan / dibayar pada saat jatuh tempo

Wesel tagih, apabila jangka waktu pembayaran dicantumkan kurang dari 1 tahun, disajikan sebagai aktiva lancar. Sebaliknya apabila berjangka waktu lebih dari 1 tahun, diklasifikasikan sebagai utang jangka panjang. Sama seperti halnya piutang, wesel tagih akan dinilai berdasarkan jumlah yang diharapkan ditagih. Apabila terdapat pertanda bahwa suatu wesel tidak akan dapat tertagih, penyisihan terhadap wesel tak tertagih perlu dibuat untuknya. Bagi yang mengeluarkan, wesel bayar akan disajikan sebagai utang lancar, apabila jangka waktu pembayarannya kurang dari 1 tahun. Sedangkan jika waktu pembayarannya lebih dari 1 tahun maka wesel bayar tersebut akan disajikan sebagai utang jangka panjang.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA