Kenapa video YouTube tidak bisa di monetisasi?

Penyebab Channel Youtube Ditolak Monetisasi, Simak Baik Baik! – Youtube memang situs nonton video terbaik saat ini, karena selain menonton video yang ada di dalamnya, kita juga bisa mencari uang. Saat ini banyak selebriti yang berkiprah dari dunia televisi ke dunia peryoutube-an.

Hal tersebut disebabkan fee alias gaji yang diberikan youtube ke creatornya juga tidak main-main. Bahkan artis sekelas Baim Wong maupun Raffi Ahmad bisa mendapatkn penghasilan kisaran 200 juta/harinya.

Akibat hal tersebut, masyarakat Indonesia banyak yang berlomba-lomba menjadi youtuber. Namun untuk menjadi youtuber tidak semudah yang dibayangkan. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, seperti harus memiliki 1000 subscriber dan 4000 jam tayang dalam waktu 12 bulan.

Apabila tidak bisa melengkapi syarat tersebut, maka harapan agar bisa mendapatkan uang dari youtube akan musnah. Ada banyak orang juga yang sudah berhasil mencapai syarat dan ketentuan tersebut, namun tetap ditolak atau dismonetisasi karena beberapa alasan.

Bagi anda para pemula yang baru saja berkecimpung di dunia youtube, pasti ingin tahu beberapa penyebab channel youtube ditolak monetisasi. Berikut beberapa penyebab dismonetisasi yang sering dialami youtuber pemula.

Daftar Isi

  • Penyebab Channel Youtube Ditolak Monetisasi
    • 1. Video Tidak  Original (Reupload)
    • 2. Konten Dikenai Pembatasan Usia
    • 3. Terlalu Banyak Teguran
    • 4. Banyak Lagu Copyright
    • 5. Konten Berulang
    • 6. Membeli Subscriber Dan Viewer

Penyebab Channel Youtube Ditolak Monetisasi

1. Video Tidak  Original (Reupload)

Kenapa video YouTube tidak bisa di monetisasi?
Kenapa video YouTube tidak bisa di monetisasi?

Penyebab yang pertama bisa saja disebabkan video yang anda unggah di youtube bukanlah video buatan sendiri. Hal ini wajar, karena youtube menekankan para creator untuk membuat videonya sendiri dan bukan mencomot video orang lain.

Yang namanya content creator harus membuat video sendiri dan usahakan membuat video semaksimal mungkin agar mampu menumbuhkan views juga.

2. Konten Dikenai Pembatasan Usia

Youtube saat ini begitu ketat menerapkan pembatasan usia, karena ada video yang tak layak ditonton anak di bawah umur. Jadi, jika video anda mengandung hal berbau dewasa pada awal anda menjadi youtuber, kesempatan channel anda dimonetisasi sangat kecil.

Maka dari itu hindarilah konten di atas umur maupun konten sebisa mungkin ketika awal membangun channel youtube, karena ini salah satu penyebab fatal channel dismonetisasi yang jarang diketahui oleh banyak youtuber pemula.

3. Terlalu Banyak Teguran

Biasanya apabila sebuah channel mengalami suatu pelanggaran, maka secara otomatis akan mendapatkan teguran dari youtube yang dikirimkan melalui gmail. Selanjutnya di dashboard youtube akan tertera teguran beserta detail pelanggarannya.

Adapun efek pelanggaran bisa seperti tidak bisa posting video selama semingu dan bahkan berbulan-bulan, ngeri banget ya. Namun tak jarang, youtuber yang mengalami masalah teguran ini ada yang lolos monetisasi juga.

Penyebab channel youtube ditolak monetisasi berikutnya adakah karena ada lagu dalam video yang anda upload mengandung copyright. Jika anda terkena pelanggaran ini, sebisa mungkin hapus video tersebut sebelum channel anda dismonetisasi.

Gunakan lagu yang free license, agar copyright dapat dihindari. Beberapa kasus copyright memang masih bisa lolos monetisasi, namun di tengah jalan, akun adsensenya akan dibatasi.

Baca Juga :

  • 7 Cara Meningkatkan Penghasilan Youtuber Terbukti Ampuh
  • 5 Cara Mudah Agar Channel Youtube Dimonetisasi
  • Tips Agar Channel Youtube Tidak Ditolak Monetisasi

5. Konten Berulang

Kenapa video YouTube tidak bisa di monetisasi?
Kenapa video YouTube tidak bisa di monetisasi?

Hal ini menjadi salah satu penyebab yang sering dirasakan oleh banyak youtuber pemula, salah satu ciri konten berulang yang saya amati yaitu youtuber seperti calon sarjana, dimana menggunakan konten orang lain lalu didubbing.

Memang ada banyak channel youtube yang bisa melewati hal ini, namun di tengah jalan channel youtubenya dihapus, seperti channel calon sarjana.

6. Membeli Subscriber Dan Viewer

Artinya, anda subscriber dan viewer anda tidaklah murni, melainkan membelinya. Hal ini bisa menjadi salah satu faktor penyebab channel youtube anda tidak dimonetisasi oleh pihak youtube.

Jadi, jika anda berencana membeli subscriber dan viewer, maka saran saya batalkan saja ya, demi kebaikan channel youtube anda sendiri.

Dari semua poin di atas, disimpulkan bahwa anda tidak boleh melanggar ketentuan dari youtube jika tidak ingin channel anda dismonetisasi.

Oke, jadi itulah beberapa penyebab channel youtune ditolak monetisasi. Semoga artikel ini bermanfaat bagi para youtuber pemula, sekian, terima kasih.

Jadi itulah mengenai beberapa penyebab yang sering terjadi. Apabila ada pertanyaan silahkan ajukan pertanyaan di kolom komentar. Sekian dan terima kasih.

Kenapa video di YouTube tidak bisa di monetisasi?

Mengapa channel saya ditolak untuk monetisasi? Jika pengajuan Anda ditolak, artinya peninjau manual kami yakin bahwa sebagian besar konten yang ada di channel Anda tidak mematuhi kebijakan dan pedoman kami.

Bagaimana cara mengaktifkan fitur monetisasi YouTube?

Mengaktifkan langganan untuk channel Anda.
Di komputer, login ke YouTube Studio..
Di menu kiri, klik Monetisasi..
Klik tab Langganan. Tab ini hanya akan muncul jika channel Anda memenuhi syarat..
Klik Mulai dan ikuti petunjuk di layar..

Kapan channel YouTube bisa di monetisasi?

Memiliki minimal 1.000 subscriber. Dengan memiliki minimal 1.000 subscriber, artinya kamu sudah memiliki pasar dari konten yang kamu buat dan bisa menerima tayangan iklan. Tinggal di wilayah yang termasuk dalam program YouTube Partner. Mengikuti kebijakan YoTtube dan tidak melanggar hak cipta.

Apakah video pribadi bisa di monetisasi?

Video yang dikunci sebagai pribadi tidak memenuhi syarat untuk dimonetisasi. Setelah banding diajukan dan video tersebut dinyatakan tidak lagi melanggar kebijakan kami, monetisasi dapat dilanjutkan.