Kenapa ketua pssi tidak boleh masuk ruang ganti

Perbesar

Poster dukungan final AFF 2020 dari Ketum PSSI Iwan Bule. Dok: Twitter Iwan Bule @iriawan84

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan berhasil menggegerkan para penggemar timnas Indonesia usai mengutarakan keinginannya masuk ke ruang ganti jelang melawan Thailand pada leg 2 Final Piala AFF, Sabtu (01/01/22) nanti.

Pria yang akrab disapa Iwan Bule ini bahkan sudah meminta izin kepada AFF untuk bisa melakukan hal itu.

• Ketum PSSI Ungkap 3 Nama Calon Pemain Naturalisasi untuk Timnas Indonesia

Namun, bukannya mendapat respon positif dari penggemar timnas, Iwan Bule justru menuai beragam kritik. Tak sedikit yang terkenang AFF 2010 kala ada seseorang yang masuk ke ruang ganti.

Simak berita selengkapnya di bawah ini.

SuaraJogja.id - Keberhasilan Timnas Indonesia tembus final Piala AFF 2020 mendapat ucapan selamat dari Ketum PSSI Mochamad Iriawan. Niatan pria yang disapa Iwan Bule itu untuk hadir di ruang ganti pemain sebelum laga final mendapat sorotan publik.

Berstatus tim underdog, Timnas Indonesia secara mengejutkan mampu melenggang ke partai final Piala AFF 2020. Ini menjadi partai final AFF keenam yang pernah dilakoni skuat besutan Shin Tae-yong.

Sebagai bentuk apresiasi serta dukungan, Ketum PSSI Mochamad Iriawan berencana untuk hadir langsung ke ruang ganti pemain menjelang laga leg pertama final Piala AFF 2020.

Rencana tersebut terungkap saat pria yang akrab disapa Iwan Bule itu menyapa Asnawi Mangkualam serta Evan Dimas lewat saluran video call.

Baca Juga: Sebelum Jadi Pelatih Timnas Thailand, Alexandre Polking Pernah Puji Dua Pemain Indonesia

"Pokoknya saya doa di sini saya kalo jadi sama presiden saya tanggal 31 ke sana ke Singapura, saya usahakan bisa turun ke tempat ganti pakaian, saya lagi izin sama AFF," ungkapnya seperti dikutip lewat channel YouTube Mochamad Iriawan Official.

"Main bagus semuanya main bagus Asnawi, Egy, Evan Dimas top kamu," tambahnya.

Presiden sudah tanya saya mau nonton saya usahakan. Latihan yang bagus. Inget jangan banyak pelanggaran ya," tutupnya.

Rencana Iwan Bule untuk turun ke ruang ganti pemain itupun mendapat sorotan dari netizen. Salah satunya seperti komentar di akun @garudaevolution.ina.

Beberapa netizen meminta agar Ketum PSSI itu tidak melaksanakan rencananya untuk turun ke ruang ganti pemain.

Baca Juga: 3 Alasan Alfeandra Dewangga Cocok Gantikan Pratama Arhan di Final Piala AFF 2020

"Gausahhhh lahh plisss," kata mri****

ANTARA FOTO/HUMAS PSSI

Pesepak bola Timnas Indonesia Pratama Arhan (tengah) melakukan sujud syukur dengan rekan-rekannya usai menjebol gawang Timnas Malaysia dalam pertandingan grup B Piala AFF 2020 di National Stadium, Singapura, Minggu (19/12/2021). Indonesia menang dengan skor 4-1 dan lolos ke babak semifinal Piala AFF.

Ketua Umum (Ketum) PSSI, Mochamad Iriawan, menjadi perbincangan setelah keinginannya untuk mengunjungi ruang ganti Timnas Indonesia di final Piala AFF 2020. Hal itu disampaikan dalam unggahan di media sosialnya.

Indonesia dan Thailand akan bentrok di final Piala AFF 2020. Pertandingan akan dihelat di National Stadium, Singapura, pada Rabu (29/12) dan 1 Januari 2022 mendatang.

Dalam salah satu konten di YouTube, Iriawan terlihat berbincang dengan pemain Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam dan Evan Dimas. Ia pun berjanji akan menyambangi ruang ganti pada leg kedua.

"Saya akan ke sana [Singapura] tanggal 31 Desember. Saya usahakan bisa turun ke tempat ganti pakaian [ruang ganti], saya lagi izin ke AFF [Federasi Sepak Bola Asia Tenggara]," ujar Iriawan.

Lantas, apakah Iriawan bisa benar-benar mengunjungi pemain di ruang ganti?

Piala AFF 2020 diselenggarakan dengan sistem bubble mengingat turnamen dihelat selama masa pandemi. Dengan begitu, tak sembarangan orang bisa keluar masuk area.

Para pemain dan ofisial memerlukan kartu akreditasi untuk bisa mengakses segala ruangan. Jika tak memiliki kartu akreditasi tersebut, maka tak bisa.

Hal tersebut diatur dalam regulasi Piala AFF 2020 pasal 32 soal Delegasi Resmi Tim sebagai berikut:

• Semua Pemain yang Berpartisipasi dan Ofisial yang Berpartisipasi dari Delegasi Ofisial Tim akan diberikan Kartu Akreditasi yang disahkan oleh Sekretariat Jenderal AFF.

• Tim harus memastikan bahwa tidak ada orang yang tidak berwenang diizinkan masuk ke ruang ganti tim, Lapangan Permainan, atau Area Akses Terkendali lainnya tanpa memiliki Kartu Akreditasi yang diperlukan.

Jadi, Iriawan harus memiliki kartu akreditasi jika ingin menyambangi ruang ganti pemain. Nah, apakah pria yang kerap disapa Iwan Bule itu masih bisa memiliki kartu akreditasi?

Soal ofisial tim, Piala AFF hanya memperbolehkan 11 ofisial di setiap peserta. Ke-11 ofisial tersebut juga harus sudah didaftarkan paling lambat 30 hari sebelum pembukaan turnamen seperti tertuang di pasal 33 poin 33.1.

"Tim harus mendaftarkan maksimal sebelas (11) ofisial selambat-lambatnya tiga puluh (30) hari sebelum dimulainya Kompetisi dengan ketentuan bahwa jumlah ofisial yang ditunjuk dapat dikurangi atas perintah Komite Turnamen," bunyi pasal tersebut.

Jadi, kemungkinan Iriawan untuk bisa mengunjungi ruang ganti, bila mengacu kepada regulasi, begitu kecil. Pasalnya, ia tak memiliki kartu akreditasi dan pendaftarannya juga sudah ditutup.

Kendati demikian, bukan tak mungkin mantan Kapolda Metro Jaya itu bisa menembus ruang ganti Timnas Indonesia dengan diskresi dari AFF.