Kenapa ibu Hamil 9 Bulan gelisah?

, Jakarta – Bukan hanya mengalami perubahan fisik, ibu hamil juga rentan mengalami perubahan emosi. Perubahan suasana hati dinilai akibat jumlah hormon yang fluktuatif. Hormon yang naik turun ini menyebabkan perubahan bahan kimia otak yang mengatur suasana hati. Akibatnya, ibu mungkin lebih sensitif dan mudah menangis selama kehamilan.

Melansir dari WebMD, perubahan suasana hati dan menangis adalah hal yang normal dari kehamilan, terutama selama trimester pertama saat hormon sedang naik-naiknya. Selain hormon, adakah penyebab lain dari ibu hamil yang menangis? Simak penjelasan berikut ini. 

Baca juga: Perawatan Wajah Bumil untuk Cegah Melasma

Kenapa Ibu Hamil Mudah Menangis?

Walaupun emosi adalah hal yang lumrah selama kehamilan, kamu perlu tahu dan memahami alasan mengapa ibu hamil bisa lebih sensitif dan mudah menangis. Melansir dari Healthline, berikut ini penyebab bumil mudah menangis berdasarkan trimester kehamilan, yaitu: 

  1. Trimester Pertama

Setiap wanita hamil mengalami perubahan emosi yang berbeda-beda. Ada yang mudah menangis sepanjang kehamilan dan ada pula yang menangis saat trimester pertama saja. Perasaan yang sensitif selama trimester pertama umumnya disebabkan oleh perubahan sekresi hormon. Kadar estrogen dan progesteron yang lebih tinggi bertanggung jawab atas perubahan suasana hati, sehingga bumil cenderung lekas marah dan mudah merasa sedih.

  1. Trimester Kedua dan Ketiga

Pergeseran hormon berlanjut ke trimester kedua dan ketiga. Oleh sebab itu, bumil akan mudah menangis selama waktu ini juga. Perubahan tubuh yang berlangsung cepat juga meningkatkan tingkat kecemasan. Akibatnya, beberapa bumil mungkin merasa lebih gelisah di trimester kedua.

Tingkat kecemasan ini mungkin akan berlanjut hingga trimester ketiga mengingat kelahiran sudah semakin dekat. Mungkin akan ada banyak hal yang bumil pikirkan, seperti kondisi kesehatan bayi, rasa sakit selama proses kelahiran sampai masalah finansial. 

Baca juga: Perlu Tahu, Ini 3 Peran Doula selama Kehamilan

Apakah Menangis Memengaruhi Janin?

Menangis sesekali tidak membahayakan bayi yang belum lahir. Namun, jika tangisan disebabkan oleh depresi berat selama kehamilan dapat berdampak negatif pada kehamilan ibu. Penelitian berjudul “Effects of prenatal maternal mental distress on birth outcomes” menyebutkan, masalah kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi selama kehamilan meningkatkan peluang kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah. 

Ibu yang mengalami depresi berisiko tidak merawat dirinya sendiri dengan baik selama kehamilan. Ketika bumil tidak makan secara teratur, kurang mendapatkan asupan nutrisi, tidak memeriksakan diri, dan tidak berolahraga dapat memengaruhi kondisi bayi yang belum lahir.

Depresi selama kehamilan juga meningkatkan risiko depresi pasca persalinan yang memengaruhi cara ibu menjalin ikatan dengan bayi. Depresi pasca persalinan atau baby blues adalah hal biasa dan bukan hal yang harus ditutupi. Meski begitu, penting untuk berbicara dengan dokter untuk membantu ibu mengatasi kondisi tersebut. 

Baca juga: 7 Tanda Ibu Hamil Kekurangan Jumlah Kalium

Kalau ibu mengalami baby blues, ibu bisa bicara dengan dokter melalui aplikasi Halodoc tentang apa yang ibu alami dan rasakan. Lewat aplikasi, ibu dapat menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Ibu juga bisa membuat janji temu dengan dokter lewat aplikasi Halodoc, apabila ingin bicara dengan dokter secara langsung. Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Kenapa ibu Hamil 9 Bulan gelisah?

Referensi:WebMD. Diakses pada 2020. Crying Spells.Healthline. Diakses pada 2020. Does Pregnancy Have You Crying Like a Baby? Here’s Why and What You Can Do.

Terkadang ibu hamil mengalami gangguan pencernaan akibat perubahan hormon selama kehamilan sehingga menimbulkan rasa mulas dan membuat Anda susah tidur.

Untuk menghindarinya, cobalah untuk tidak makan dalam waktu dua jam sebelum tidur, terutama menghindari konsumsi makanan pedas.

Cara lainnya yaitu ibu bisa menggunakan bantal yang lebih tinggi. Ubah posisi tidur miring ke kiri untuk mencegah asam lambung naik ke kerongkongan dan mencegah rasa perih di dada.

2. Gerakan bayi di dalam rahim

Gerakan bayi yang aktif bisa membuat ibu terbangun dari tidur sehingga menyebabkan insomnia saat hamil.

Pasalnya, bayi sering kali bergerak mulai dari menendang hingga memutar. Jika bayi menendang ke arah tulang rusuk, biasanya hal itu cukup membuat ibu terbangun dan tidak nyaman.

Satu-satunya cara yaitu menikmati dan mencoba untuk tetap bersantai. Ibu bisa menarik napas dalam-dalam dan mengembuskannya perlahan agar tubuh lebih rileks.

3. Lebih sering buang air kecil

Sudah bukan hal yang aneh jika saat hamil ibu makin sering buang air kecil sepanjang hari, termasuk pada malam hari.

Hal ini tak jarang menjadi penyebab ibu mengalami insomnia atau susah tidur saat hamil.

Kapasitas kandung kemih biasanya akan menyusut seiring dengan perkembangan rahim yang terus membesar.

Salah satu cara mengatasi hal ini ialah dengan meminum air sesedikit mungkin dalam satu atau dua jam sebelum tidur untuk membatasi intensitas buang air kecil di pertengahan tidur.

4. Perut yang terus membesar

Kondisi perut yang terus membesar saat hamil bisa sangat membuat tidak nyaman sehingga menyebabkan ibu menjadi insomnia.

Ibu bisa mencoba berbagai posisi tidur saat hamil dan menggunakan bantuan bantal tidur khusus untuk ibu hamil untuk menambah kenyamanan tidur.

5. Kram kaki dan nyeri punggung

Kaki kram dan nyeri punggung menjadi hal yang sangat umum terjadi pada ibu hamil. Hal ini bisa menjadi penyebab insomnia, susah tidur, atau terbangun dari tidur nyenyak saat hamil muda.

Untuk mengatasi nyeri punggung, ibu bisa tidur dengan posisi menyamping dengan menempatkan bantal di antara kedua kaki untuk mengurangi tekanan.

Sementara untuk menghindari kram kaki, ibu juga bisa melakukan peregangan serta meninggikan kaku saat duduk atau dalam posisi tidur.

6. Kecemasan

Kemungkinan terakhir dari penyebab insomnia saat hamil adalah faktor kecemasan hingga stres. Pada masa kehamilan, wanita tak jarang mengalami kecemasan yang berlebihan.

Dari mulai memikirkan perubahan bentuk tubuh hingga membayangkan proses persalinan pada trimester ketiga yang kerap menimbulkan ketakutan tersendiri.

Tak ada salahnya untuk Anda memanjakan dan menenangkan diri, salah satunya dengan cara mandi air hangat sebelum tidur.

7. Gangguan tidur

Salah satu gangguan tidur yang bisa menjadi penyebab insomnia atau susah tidur saat hamil adalah sindrom kaki gelisah (restless leg syndrome).

Menurut National Sleep Foundation, sekitar 1 dari 4 wanita hamil biasanya mengalami kondisi kaki gelisah. Ini bisa membuat ibu susah tidur karena mengakibatkan dorongan besar untuk menggerakkan kaki saat berbaring.

Cara mengatasi insomnia saat hamil

Seperti yang sudah dipaparkan sedikit di atas bahwa insomnia atau susah tidur saat hamil muda bukanlah menjadi hal yang terlalu ibu khawatirkan.

Jadi, apa solusi untuk Ibu hamil yang susah tidur pada malam hari? Berikut adalah beberapa cara mengatasi yang bisa ibu lakukan.

  • Mengubah posisi tidur.
  • Persiapkan diri sebelum tidur seperti mandi air hangat atau pijat.
  • Membuat suasana kamar menjadi lebih nyaman.
  • Cobalah teknik relaksasi dari kelas melahirkan.
  • Berolahraga atau melakukan aktivitas fisik pada siang hari.
  • Membaca buku lalu minum susu hangat.

Apabila insomnia saat hamil terus berlanjut serta ibu memiliki masalah kesehatan lainnya, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Kenapa ibu hamil tua sering gelisah?

Kecemasan saat hamil umumnya disebabkan oleh perubahan kadar hormon di dalam tubuh. Perubahan kadar hormon saat hamil bisa berpengaruh pada kadar zat kimia di otak yang berperan pada pengaturan perasaan. Inilah sebabnya mengapa ibu hamil cenderung mudah cemas, gelisah, dan khawatir.

Masuk 9 bulan apa saja yang dirasakan?

Ketika Moms hamil 9 bulan, beberapa gejala kehamilan yang normal mungkin akan Moms alami, seperti beberapa gejala di bawah ini..
Sering Buang Air Kecil. ... .
Kaki Bengkak. ... .
Kesemutan pada Tangan. ... .
4. Tekanan pada Panggul. ... .
Sakit Punggung. ... .
6. Pigmentasi. ... .
7. Stretch Mark..

Kenapa mendekati HPL susah tidur?

Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan keluhan susah tidur saat hamil tua, di antaranya pembesaran ukuran rahim yang membuat ibu hamil merasa tidak nyaman, kram pada kaki, nyeri punggung, perih atau nyeri ulu hati, mual dan mulas, sering buang air kecil di malam hari, hingga stres dan rasa cemas.

Bagaimana cara mengatasi susah tidur saat hamil tua?

Berikut adalah beberapa cara yang bisa Bumil lakukan untuk mengatasi keluhan susah tidur saat hamil trimester 3:.
Tidur miring ke kiri. ... .
Beraktivitas sebelum tidur. ... .
Melakukan sleep hygiene. ... .
Menghindari makan sebelum tidur. ... .
Melakukan teknik relaksasi. ... .
Melakukan olahraga secara rutin..