Kenapa akun YouTube tidak bisa di monetisasi?

Salah satu pendapatan yang dimiliki oleh negara adalah Penerimaan Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat (PNBP). Berdasarkan UU No. 9 Tahun 2018, PNBP merupakan pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh manfaat langsung maupun tidak langsung atas layanan atau pemanfaatan sumber daya dan hak yang diperoleh negara, berdasarkan peraturan perundang-undangan, yang menjadi penerimaan Pemerintah Pusat di luar penerimaan perpajakan dan hibah dan dikelola dalam mekanisme anggaran pendapatan dan belanja negara. Adapun kriteria yang menjadi objek dari PNBP adalah sebagai berikut :

1.      pelaksanaan tugas dan fungsi pemerintah

2.      penggunaan dana yang bersumber dari anggaran dan pendapatan dan belanja negara

3.      pengelolaan kekayaan negara; dan/atau

4.      penetapan peraturn perundang-undangan

Dalam mendukung tugas pemerintah khususnya dalam memberikan sosialisasi/publikasi kebijakan dan program kepada masyarakat, media sosial dapat menjadi salah satu sarana yang sangat mendukung supaya informasi dapat diakses oleh masyarakat dengan lebih mudah. Media sosial yang banyak digunakan oleh masyarakat dengan mudah salah satunya adalah Youtube. Pemerintah dapat menggunakan media ini untuk menyampaikan informasi secara lebih rinci karena Youtube dapat menampilkan informasi dalam bentuk animasi bergerak tanpa ada batasan waktu.

Penggunaan Youtube sebagai media pemerintah dalam melaksanakan tugasnya juga dapat dimanfaatkan untuk memperoleh pendapatan yang masuk dalam kategori PNBP, yaitu dengan mengajukan monetisasi akun yang dimiliki. Monetisasi Youtube merupakan suatu proses dalam menghasilkan uang dari video-video YouTube yang diunggah dengan mengaktifkan fitur-fitur iklan di dalam video yang dibagikan. Terdapat dua syarat supaya akun Youtube dapat di monetisasi yaitu memiliki minimal 1.000 subscriber/follower dan memiliki lebih dari 4.000 jam waktu tonton publik yang valid dalam 12 bulan terakhir.  Dalam menghitung penghasilan yang didapatkan dari monetisasi Youtube terdapat dua indikator yang dapat digunakan, yaitu CPM (Cost per Mile) dan CPC (Cost per Click).

Hingga saat ini terdapat kurang lebih 26.000 ( dua puluh enam ribu) satuan kerja yang tersebar di seluruh Indonesia. Apabila setiap satuan kerja memiliki 5 akun youtube maka akan ada sekitar 100.000 (seratus ribu) akun youtube satuan kerja/kantor pemerintah. Apabila akun-akun tersebut dapat aktif  membuat konten informatif dalam bentuk video, maka semakin tinggi pula kemungkinan perolehan pendapatan dari monetisasi Youtube. Dengan begitu, setiap satker dapat berkontribusi dalam mengumpulkan pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari pengelololaan akun youtube.

Penulis: Maria Imaculata/ Agus Kurniawan (Kasi HI KPKNL Semarang)

Saat ini Youtube bisa menjadi salah satu media industri kreatif yang banyak diminati karena bisa menghasilkan Adsense untuk para creatornya. Berbicara tentang Adsense, ada yang sudah membuat banyak konten tapi kok masih gagal monetitasi Youtube? Kira-kira apa penyebabnya dan apa saja yang harus di lakukan? Semuanya akan di bahas kali ini!

Youtube maupun Google Adsense memiliki serangkaian kebijakan untuk memasang iklan di dalam video sebuah channel Youtube. Jadi tidak semua channel Youtube yang mengajukan Adsense bisa di setujui loh!

Pasti rasanya sangat kecewa saat gagal monetisasi channel Youtube. Jangan sampai Anda mengalaminya. Tapi jika sudah terlanjur, tenang saja karena Anda bisa mengajukannya lagi. Tapi tentu saja harus memenuhi syarat dna ketentuan Youtube.

Nah untuk Anda yang berminat menjadi Youtuber atau berkarya melalui video di Youtube, wajib mengetahui apa sebab pengajuan Adsense bisa di tolak supaya bisa menentukan langkah selanjutnya.

Daftar Isi

    • Apa Itu Monetisasi
  • Belum Memenuhi Syarat Monetisasi
  • Konten yang Mirip
  • Pengulangan Konten
  • Mengatasi Kegagalan Monetisasi Youtube
    • 1. Pastikan Kanal Sudah Memenuhi Syarat
    • 2. Mengetahui Hal-hal yang Dinilai Youtube Dalam Monetisasi
    • 3. Mendaftar Adsense Kembali
  • Kesimpulan

Apa Itu Monetisasi

Sebelum kita melanjutkan pembahasan, ada baiknya jika kita memperjelas dulu pemahaman mengenai makna dari monetisasi itu sendiri supaya bisa lebih memaksimalkannya. Monetisasi adalah suatu aktifitas yang bertujuan agar suatu kanal (bisa blog, Youtube atau platform lainnya) yang di miliki oleh individu atau organisasi bisa menghasilkan secara ekonomi. Dalam konteks ini kanal yang di maksud adalah channel Youtube.

Cara monetiasi ini sebenarnya bisa beragam. Tapi sekarang kita akan lebih spesifik lagi, yakni monetitasi dengan cara memasang iklan Adsense di dalam video Youtube. Jadi nantinya pemilik channel Youtube akan mendapatkan bayaran atas iklan yang di lihat dan di klik oleh penonton dari video yang ia upload. Nah ini adalah manfaat untuk kita selaku pemilik kanal Youtube.

Lalu dari sisi pengiklan, monetisasi ini akan bisa membuka peluang bisnis lebih lebar lagi. Karena semakin banyak orang yang tahu bisnisnya maka semakin besar pula peluang pembelian dan perkembangan bisnis. Sama halnya dengan beriklan di media lain, pengiklan akan dikenakan tarif iklan oleh pihak Youtube berdasarkan durasi maupun isi konten iklan yang ingin dipasang.

Oleh karena itu wajar jika ada beberapa syarat yang perlu di penuhi oleh pemilik kanal Youtube untuk bisa memonetisasi kanalnya dengan iklan Adsense. Syarat tersebut seperti banyaknya jumlah subscribers, durasi, sampai dengan isi dari konten video. Hal ini supaya pengiklan juga dapat merasakan manfaat maksimal dari iklan yang di pasangnya. Sehingga semakin banyak penonton di channel kita maka kemungkinan besar banyak pula yang menonton iklannya dan pebisnis yang mendapatkan dampak.

Seperti yang telah di jelaskan sebelumnya bahwa tidak semua kanal Youtube bisa memasang Adsense di videonya. Ada juga yang gagal monetisasi. Nah, mungkin 3 hal ini penyebabnya!

Salah satu kemungkinan gagal monetesasi Youtube dengan Adsense adalah karena channel Anda belum memenuhi syarat. Sesuai tujuan dari monetisasi itu sendiri, hingga saat ini Youtube menerapkan syarat monetisasi yang harus di penuhi yakni minimal sudah memiliki 1000 subscribers dan 4000 jam tayang dalam waktu setahun.

Kalau untuk subscribers sudah cukup jelas ya. Sekarang kita perjelas dulu tentang syarat 4000 jam tayang yang dimaksud, apakah itu merujuk pada lamanya para viewers memutar video kita ataukah hanya durasi videonya saja?

Ternyata 4000 jam tayang ini adalah jumlah waktu tonton. Hal ini untuk menghindari kecurangan dan memastikan bahwa subscribers para pemilik kanal Youtube adalah subscriber aktif (bukan palsu). Jadi Anda mungkin sudah membuat banyak sekali video dan menguploadnya di channel Youtube, tapi pengajuan Adsense kemungkinan akan di tolak jika tidak memenuhi syarat tersebut.

Konten yang Mirip

Sebab yang kedua adalah konten yang mirip Jadi apakah jika video kita mirip maka tidak bisa di monetisasi?

Sebenarnya, kemiripan konten ini di perbolehkan dengan beberapa ketentuan. Hal ini akan di jelaskan pada bagian cara-cara jika gagal monetisasi Youtube. Namun berdasarkan pembaharuan kebijakan pada Agustus 2021 yang berkaitan dengan kemiripan konten, Anda bisa bisa gagal monetisasi jika melakukan hal-hal ini :

  • Video berisi konten yang mengandung hak cipta seperti menampilkan membaca teks dari situs atau feed berita yang bukan karya kita sendiri
  • Menampilkan lagu yang sudah kita dimodifikasi. Mungkin nada atau temponya berubah, tapi tetap saja identik dengan lagu aslinya
  • Konten berulang yang isinya bukan hanya mirip tapi juga tidak berfaedah serta buruk dalam hal nilai edukasi, kualitas komentar, ataupun dari segi narasi
  • Konten otomatis. Maksudnya cara pembuatannya template, di buat secara masal atau terprogram
  • Video menampilkan slideshow gambar maupun teks scroll yang memiliki sedikit atau bahkan tanpa narasi, komentar dan juga nilai edukasi

Pengulangan Konten

Pengulangan konten disini merujuk pada modifikasi konten. Lalu apakah modifikasi konten benar-benar tidak diperbolehkan jika ingin melakukan monetisasi?

Sebenarnya sama halnya dengan kebijakan tentang kemiripan konten, modifikasi konten dalam taraf tertentu sah-sah saja. Namun ada batasannya, apa saja yang boleh dilakukan nanti kita bahas di bagian cara monetisasi setelah ini ya.

Dalam hal ini, pelanggaran pengulangan konten yang di maksud intinya adalah menggunakan konten orang lain, mengeditnya secara tidak signifikan lalu mengaku-ngaku sebagai pemiliknya. Jika Anda gagal monetaisasi karena kemungkinan video yang Anda buat adalah hasil modifikasi konten coba periksa dan pastikan kalau Anda tidak melakukan hal-hal ini :

  • Video yang di upload berupa rangkaian klip yang berasal dari acara favorit Anda dengan sedikit ataupun tanpa narasi
  • Konten berasal dari video singkat yang Anda kompilasi dari situs media sosial lain
  • Berupa lagu-lagu dari berbagai artis (walaupun sudah mendapatkan izin dari yang bersangkutan)
  • Video berisi konten yang sudah diupload berulang kali oleh kreator lain
  • Mempromosikan konten pengguna lain (walaupun sudah mendapatkan izin dari yang bersangkutan)

Mengatasi Kegagalan Monetisasi Youtube

Sumber gambar : unsplash.com/ Tim Gouw

Sekarang Anda sudah tahu bahwa selain dari subscriber dan jam tayang, Anda juga wajib memperhatikan isi konten yang Anda upload. Karena seperti yang sudah di jelaskan di atas, Youtube juga punya ketentuan tentang hal ini. Pertanyaannya, bagaimana jika kita gagal monetisasi Youtube?

Ketika gagal monetisasi Youtube pastinya akan terasa kecewa sekali. Karena kita sudah banyak waktu dan energi yang di curahkan untuk mencari ide, membuat video,hingga mengeditnya. Jadi apa saja yang bisa kita lakukan jika pengajuan monetize Youtube di tolak?

Syarat monetisasi bisa saja berubah dan diperbaharui oleh Google ataupun Youtube. Oleh karena itu rajin-rajinlah mengupdate informasi melalui saluran yang valid.

Nah pastikan channel Youtube Anda sudah memenuhi syarat dalam hal jumlah subscriber dan jumlah jam tayang yang sudah di jelaskan di atas. Jika belum, maka penuhi dulu persyaratannya. Pastikan juga kalau Anda tidak menggunakan cara-cara yang tidak di anjurkan seperti memanipulasi jumlah jam tayang atau menggunakan subscriber palsu. Hal ini bisa ter-detect dan membuat channel Youtube tidak bisa di monetize.

Oh ya selain itu, untuk ikut program partner Youtube atau monetisasi Adsense pastikan Anda juga tinggal di wilayah tempat program ini tersedia. Indonesia sudah termasuk salah satunya. Jika Anda tinggal diluar negeri coba cek apakah negara tempat Anda tinggal juga merupakan wilayah program partner Youtube.

2. Mengetahui Hal-hal yang Dinilai Youtube Dalam Monetisasi

Selain syarat subscriber dan jam tayang, seperti yang sudah Anda ketahui Youtube juga punya ketentuan tentang isi konten terutama yang berkaitan dengan kemiripan dan penggunaan konten orang lain.

Penting untuk mengetahui hal-hal yang di nilai Youtube dalam monetisasi. Hal ini supaya Anda bisa lebih memperhatikan dan mempelajari lebih dalam dan channel Anda bisa memonetisasi Youtube dengan Adsense. Sesuai dengan ketentuan yang sudah di update sejak Agustus 2021, inilah beberapa hal perlu Anda perhatikan karena akan di tinjau oleh tim Youtube :

  • Tema utama dari Channel Youtube Anda
  • Video Anda yang paling sering ditonton
  • Video terbaru Anda
  • Proporsi waktu tonton yang paling besar
  • Metadata video yang Anda upload di channel Youtube (Ini termasuk judul, thumbnail, dan juga deskripsi)

3. Mendaftar Adsense Kembali

Tenang saja, jika pengajuan monetisasi Anda di tolak, Anda masih punya kesempatan kedua untuk melakukan pengajuan lagi. Bagaimana caranya?

Anda bisa mendaftarkan kembali channel Anda dalam kurun waktu 30 hari setelah email penolakan di terima. Jadi jangan berkecil hati dan tetaplah berusaha. Manfaatkan kesempatan ini semaksimal mungkin untuk fokus perbaiki kekurangan yang ada agar Anda bisa lebih meyakinkan pihak Youtube dan ikut dalam YPP (Youtube Partner Program). Pertanyaannya, dari mana kita bisa tahu hal-hal apa saja yang perlu di perbaiki?

Coba buka email penolakan program partner dari pihak Adsense. Sebenarnya disana juga tertera pelanggaran atau alasan mengapa monetisasi tidak setujui dan apa yang harus pemilik channel perbaiki. Pelajari baik-baik dan perbaiki kekurangan pada channel Anda sehingga bisa di ajukan monetisasi kembali.

Jangan segan untuk merubah hal-hal yang perlu di ubah dari channel Youtube Anda. Seperti thumbnail, deskripsi bahkan kadang kala Anda juga harus menghapus atau merombak semuanya. Intinya patuhi semua kebijakan Youtube yang ada, jangan coba-coba mengakali sistem. Sebab akibatnya bisa fatal, bukan hanya tidak lolos monetisasi tapi channel Youtube kita juga bisa di banned.

Kesimpulan

Itulah beberapa penjelasan terkait sebab kenapa gagal monetitasi Youtube dengan Adsense. Jangan lupa perhatikan hal-hal yang dibutuhkan agar lolos program partner Youtube ini. Anda bisa membaca kembali tips-tips yang bisa di lakukan untuk mengatasi kegagalan dalam mengajukan monetisasi.

Merubah dan bahkan menghapus hal-hal yang memberatkan pengajuan monetisasi mungkin tidak mudah, tapi hal tersebut harus di lakukan jika kita benar-benar ingin pengajuan monetize di terima. Dibandingkan menggunakan jalur “nakal” yang efeknya sangat fatal untuk channel Youtube yang sudah susah-susah di bangun. Jangankan menghasilkan Adsense, kita bahkan tidak akan bisa lagi berkarya di Youtube.

Ketika pengajuan Adsense sudah diterima jangan lupa untuk merawat akun Youtube Anda dengan mengupload video secara rutin dan juga tentunya berkualitas. Mungkin itu saja yang bisa dibagikan kali ini, semoga memberikan pencerahan dan pengajuan monetisasi channel Anda bisa segera di terima.

Kenapa YouTube saya tidak bisa di monetisasi?

Mengapa channel saya ditolak untuk monetisasi? Jika pengajuan Anda ditolak, artinya peninjau manual kami yakin bahwa sebagian besar konten yang ada di channel Anda tidak mematuhi kebijakan dan pedoman kami. Untuk mempelajari langkah-langkah selanjutnya, baca pertanyaan lain dalam artikel ini.

Kenapa AdSense YouTube ditolak?

Ada sejumlah alasan penolakan permohonan AdSense Anda, dan alasan yang paling umum disebabkan permohonan Anda adalah duplikat dari akun yang sudah ada. Kebijakan AdSense hanya mengizinkan satu akun per penayang, dan pembuatan lebih dari satu akun bertentangan dengan Persyaratan dan Ketentuan AdSense.

Bagaimana cara mengaktifkan monetisasi YouTube?

Mengizinkan channel untuk mengelola setelan monetisasi.
Login ke akun pemilik konten YouTube Anda..
Di bagian kanan atas, pilih ikon akun > Creator Studio..
Di menu sebelah kiri, pilih Channel > Ringkasan..
Pilih channel..
Klik menu drop-down Izin..
Di bagian "Monetisasi upload", pilih Aktifkan..

Kapan channel YouTube kita bisa dimonetisasi?

Syarat yang dimaksud adalah: Memiliki minimal 1.000 subscriber. Sudah ditonton 4.000 jam dalam satu tahun. Mengaktifkan verifikasi 2 langkah.

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA