Kelompok peralatan yang digunakan pada masa bercocok tanam dan beternak di tunjukan oleh baris

Lihat Foto

libcom

Ilustrasi Zaman Neolitikum

KOMPAS.com - Masa bercocok tanam lahir melalui proses panjang dari usaha manusia prasejarah dalam memenuhi kebutuhan hidup pada periode-periode sebelumnya.

Periode ini amat penting dalam sejarah perkembangan dan peradaban masyarakat, karena beberapa penemuan baru berupa penguasaan sumber-sumber alam bertambah cepat.

Hal ini dikarenakan kemampuan berpikir manusia prasejarah semakin terasah untuk menjawab tantangan alam.

Masa bercocok tanam dimulai sekitar 10.000 tahun lalu, bersamaan dengan Zaman Neolitikum.

Kehidupan masyarakat masa bercocok tanam ditandai oleh perubahan tradisi yang semula mengumpulkan makanan (food gathering) menjadi menghasilkan makanan (food producing).

Jenis manusia pendukung dari periode ini adalah Proto Melayu, antara lain suku Dayak, Toraja, Sasak, dan Nias.

Masa bercocok tanam sering disebut sebagai masa revolusi kebudayaan karena terjadi perubahan besar pada berbagai corak kehidupan masyarakat praaksara.

Kehidupan pada masa bercocok tanam

Kehidupan ekonomi pada masa bercocok tanam

Secara ekonomi, manusia purba pada periode ini telah berhasil mengolah makanan sendiri (food producing).

Masyarakatnya mulai membuka hutan kemudian menanaminya dengan sayur dan buah untuk mencukupi kehidupan sehari-hari.

Sementara binatang buruan yang mereka tangkap mulai dipelihara dan diternak.

Uji Kompetensi 4

A. Pilihlah jawaban yang tepat!

1. Perhatikan ciri-ciri kehidupan berikut!     1).    Tinggal di gua-gua karang sekitar pantai dan sungai.     2).    Menjinakkan binatang-binatang liar.     3).    Sangat bergantung pada alam.     4).    Hidup dalam kelompok-kelompok kecil.     5).    Mengenal sistem kepemimpinan dalam kelompok. Ciri-ciri kehidupan pada masa berburu dan mengumpulkan makanan ditunjukkan oleh angka . . . .     a.    1), 2), đan 3)     b.    1), 2), dan 4)

    c.    1), 3), dan 4)

    d.    2), 3), dan 5)     e.    3), 4), dan 5) 2. Pada masa praaksara manusia memiliki ke kecenderungan hidup berkelompok. Kecenderungan ini didorong oleh kebutuhan . . . .

    a.    Mencari makanan

    b.    Membuat peralatan batu     c.    Mengelola tanah pertanian     d.    Mendapatkan teman     e.    Menghadapi serangan binatang buas 3. Kapak penetak merupakan salah satu peralatan yang dihasilkan pada masa berburu dan mengumpulkan makanan. Benda tersebut digunakan untuk . . . .     a.    Menusuk binatang buruan     b.    Mengupas umbi-umbian     c.    Memotong daging     d.    Memecah tulang

    e.    Membelah kayu

4. Dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, manusia pada masa bercocok tanam melakukan kegiatan tukar-menukar barang. Kondisi tersebut me nunjukkan bahwa . . . .     a.    Golongan undagi mulai muncul dalam kelompok masyarakat

    b.    Masyarakat mengenal kegiatan ekonomi secara sederhana

    c.    Sistem kekerabatan yang digunakan pada masa itu adalah patrilineal     d.    Kegiatan bercocok tanam memiliki nilai kerja sama dalam kelompok     e.    Masyarakat mengenal sistem kesukuan dan dipimpin oleh kepala suku 5. Perhatikan tabel berikut!

 No.

 Peralatan 

 Fungsi 

 1)

 Nekara perunggu  Alat barter dan mas kawin pernikahan.

 2)

 Bejana perunggu  Menyimpan abu orang meninggal. 

 3)

 Moko  Perlengkapan upacara dan tarian adat. 

 4)

 Kapak corong  Memotong kayu. 
Pasangan yang tepat antara peralatan masa pra aksara dan fungsinya ditunjukkan oleh angka . . . .     a.    1) dan 2)     b.    1) dan 3)     c.    2) dan 3)     d.    2) dan 4)

    e.    3) dan 4)

6. Perundagian merupakan salah satu periode dalam perkembangan kehidupan masa praaksara. Salah satu ciri kehidupan sosial masyarakat pada masa perundagian adalah . . . .     a.    Masyarakat membentuk sistem kekerabatan patrilineal dan matrilineal     b.    Masyarakat melakukan sistem pertanian ladang basah atau bersawah     c.    Struktur masyarakat masih terdiri atas kelompok-kelompok kecil     d.    Kegiatan pelayaran dan perdagangan antar daerah mulai berkembang

    e.    Masyarakat mengenal sistem pembagian kerja berdasarkan kemampuan individu

7. Masyarakat pada masa perundagian menetapkan aturan pembagian kerja. Penetapan aturan tersebut disebabkan oleh . . . .

    a.    Teknologi perundagian memerlukan tenaga dengan keahlian khusus

    b.    Kegiatan perdagangan semakin berkembang dengan sistem barter     c.    Teknik pembuatan gerabah semakin rumit dan sulit untuk dikuasai     d.    Barang-barang logam memiliki nilai tinggi dalam masyarakat     e.    Kebutuhan hidup masyarakat purba semakin kompleks 8. Pada masa bercocok tanam dan beternak kehidupan manusia purba sudah berkembang pesat. Kelompok peralatan yang digunakan pada masa bercocok tanam dan beternak ditunjukkan oleh baris . . . .
 a. - Kapak perimbas  - Kapak genggam

 - Kapak penetak  

 b. - Kapak genggam  - Kapak corong

 - Beliung persegi

 c. - Kapak persegi
 - Kapak lonjong
 - Gurdi 
 d.  - Kapak perimbas  - Nekara

 - Arca perunggu

 e.  - Flakes - Perhiasan
 - Kapak penetak 
9. Desa atau permukiman di tepi sungai merupakan salah satu wujud permukiman permanen manusia purba yang mulai terbentuk pada masa bercocok tanam. Faktor penyebab munculnya permukiman permanen pada masa bercocok tanam adalah . . . .

    a.    Kebiasaan hidup berkelompok

    b.    Pembentukan sistem kekerabatan     c.    Pembagian kerja sesuai kemampuan individu     d.    Perkembangan kepercayaan sederhana     e.    Perubahan cara memperoleh makanan 10. Perhatikan wacana berikut!

Sejak masa bercocok tanam dan beternak, manusia membentuk sistem masyarakat yang dipimpin oleh seorang kepala suku. Pemilihan kepala suku dilakukan dengan sistem primus interpares. Dalam sistem tersebut, pemimpin yang dipilih adalah orang yang paling berpengaruh dalam kelompoknya.

Nilai positif yang ditunjukkan dalam wacana di atas adalah . . . .     a.    Kejujuran     b.    Kerja sama

    c.    Musyawarah

    d.    Kejujuran     e.    Toleransi B. Kerjakan soal-soal berikut! 1. Meskipun masih dalam taraf sederhana masyarakat pada masa praaksara telah mengembangkan nilai-nilai luhur seperti kerja sama. Jelaskan nilai budaya kerja sama yang dicontohkan oleh masyarakat pada masa praaksara!

    Meskipun dalam tingkat sederhana, manusia pada masa praaksara telah memiliki kebudayaan. Kebudayaan ini tumbuh karena manusia memiliki kemampuan untuk berpikir dan terus mengembangkan kebudayaan dengan memanfaatkan alam. Kebudayaan tersebut dapat membantu manusia dalam menjalani kehidupan dengan baik. Oleh karena itu, sebagai generasi modern Anda hendaknya selalu mengasah kemampuan berpikir agar bisa menciptakan kebudayaan yang lebih baik lagi.

2. Salah satu masa kehidupan manusia purba adalah masa berburu dan mengumpulkan makanan! Jelaskan kehidupan manusia pada masa tersebut!

    Masa berburu dan mengumpulkan makanan merupakan tahap awal kehidupan manusia. Salah satu ciri kehidupan pada masa ini adalah tingginya ketergantungan menusia terhadap alam. Pada masa ini manusia menghabiskan 90% waktu hidupnya dengan berburu dan mengumpulkan makanan. Selain berburu, manusia mengumpulkan buah-buahan, umbi-umbian, dan menangkap ikan.

3. Perkembangan kehidupan masyarakat pada masa bercocok tanam dan beternak erat kaitannya dengan sistem berhuma. Bagaimana penerapan sistem tersebut?

    Sistem berhuma, yaitu apabila ladang yang ditanami mulai berkurang kesuburannya, mereka akan meninggalkan dan mulai membuka ladang baru di tempat lain.

4. Pada masa praaksara kaum perempuan sudah memiliki peranan. Bagaimana kedudukan perempuan dalam kelompok masyarakat pada masa berburu dan mengumpulkan makanan?

    Tugas berburu binatang dilakukan oleh kaum laki-laki, sedangkan kaum perempuan bertugas mengumpulkan makanan, mengurus anak, dan mengajari anaknya meramu makanan.

5. Pada masa perundagian kehidupan ekonomi sudah semakin kompleks. Bagaimana kehidupan ekonomi pada masa perundagian?

    Pada masa perundagian kegiatan ekonomi masyarakat sudah semakin kompleks. Kegiatan tersebut terdiri atas pertanian, peternakan, pertukangan, dan perdagangan. Kegiatan perdagangan semakin sering dilakukan maskipun masih menggunakan metode barter. Masyarakat pada masa perundagian juga sudah mulai melakukan pertanian menetap yang berbasis pada sawah. Pertanian sawah merupakan wujud kebudayaan pertanian yang tinggi. Selain memerlukan pengetahuan tentang iklim, pertanian sawah membutuhkan pengolahan tanah dan irigasi yang baik.

Kami mohon maaf bila ada kesalahan jawaban maupun pertanyaan..


Berilah komentar kesalahan apa yang ada dan kami akan merevisinya.
terima kasih


Page 2

    Kami memulai blog ini pada tanggal 10 Juni 2020 sampai sekarang, tujuan kami dalam membuat blog ini adalah untuk membantu para adik-adik yang kesulitan dalam mengerjakan soal-soal dari sekolah maupun luar sekolah.     Harapan kami kedepannya yaitu membantu lebih banyak adik-adik dari SD, SMP, SMA, dan jenjang sekolah lainnya. Terima Kasih

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA