Kabinet yang berkuasa pada tanggal 3 April 1952 sampai 3 Juni 1953 adalah


No Nama Kabinet Awal masa kerja Akhir masa kerja Pimpinan Kabinet Jabatan Jumlah personel
(orang) Era Perjuangan Kemerdekaan Era Demokrasi Parlementer Era Demokrasi Terpimpin
1 Presidensial 2 September 1945 14 November 1945 Soekarno Presiden 21
2 Sjahrir I 14 November 1945 12 Maret 1946 Sutan Syahrir Perdana Menteri 17
3 Sjahrir II 12 Maret 1946 2 Oktober 1946 25
4 Sjahrir III 2 Oktober 1946 3 Juli 1947 32
5 Amir Sjarifuddin I 3 Juli 1947 11 November 1947 Amir Sjarifuddin 34
6 Amir Sjarifuddin II 11 November 1947 29 Januari 1948 37
7 Hatta I 29 Januari 1948 4 Agustus 1949 Mohammad Hatta 17
* Darurat 19 Desember 1948 13 Juli 1949 S. Prawiranegara Ketua PDRI 12
8 Hatta II 4 Agustus 1949 20 Desember 1949 Mohammad Hatta Perdana Menteri 19
* RIS 20 Desember 1949 6 September 1950 Mohammad Hatta Perdana Menteri 17
9 Susanto 20 Desember 1949 21 Januari 1950 Susanto Tirtoprodjo Pjs Perdana Menteri 10
10 Halim 21 Januari 1950 6 September 1950 Abdul Halim Perdana Menteri 15
11 Natsir 6 September 1950 27 April 1951 Mohammad Natsir 18
12 Sukiman-Suwirjo 27 April 1951 3 April 1952 Sukiman Wirjosandjojo 20
13 Wilopo 3 April 1952 30 Juli 1953 Wilopo 18
14 Ali Sastroamidjojo I 30 Juli 1953 12 Agustus 1955 Ali Sastroamidjojo 20
15 Burhanuddin Harahap 12 Agustus 1955 24 Maret 1956 Burhanuddin Harahap 23
16 Ali Sastroamidjojo II 24 Maret 1956 9 April 1957 Ali Sastroamidjojo 25
17 Djuanda 9 April 1957 10 Juli 1959 Djuanda 24
18 Kerja I 10 Juli 1959 18 Februari 1960 Soekarno Presiden
Perdana Menteri
33
19 Kerja II 18 Februari 1960 6 Maret 1962 40
20 Kerja III 6 Maret 1962 13 November 1963 60
21 Kerja IV 13 November 1963 27 Agustus 1964 66
22 Dwikora I 27 Agustus 1964 22 Februari 1966 110
23 Dwikora II 24 Februari 1966 28 Maret 1966 132
24 Dwikora III 28 Maret 1966 25 Juli 1966 79
25 Ampera I 25 Juli 1966 17 Oktober 1967 Soeharto Ketua Presidium 31
26 Ampera II 17 Oktober 1967 6 Juni 1968 Pjs Presiden 24

Sumber : Wikipedia

Sumber : Wikipedia


Lihat Foto

Wikipedia

Pemimpin Kabinet Wilopo, Wilopo.

KOMPAS.com - Kabinet Wilopo adalah kabinet ketiga yang dibentuk setelah pembubaran negara Republik Indonesia Serikat.

Kabinet yang diketuai oleh Wilopo ini bertugas pada periode 3 April 1952 sampai 3 Juni 1953. Wilopo adalah seorang Perdana Menteri Indonesia ketujuh.

Baca juga: BFO: Latar Belakang, Fungsi, Anggota, dan Persidangan

Latar Belakang

Terbentuknya Kabinet Wilopo ini didasari dengan bubarnya Kabinet Sukiman-Suwiryo yang terjerat kasus MSA.

Pada tanggal 1 Maret 1952, Soekarno menunjuk Sidik Djojosukarto  dari partai PNI dan Prawoto Mankusasmito dari Partai Masyumi untuk menjadi formatur kabinet.

Soekarno berharap ditunjuknya kedua tokoh politik ini dapat membangun kabinet yang kuat serta mendapat dukungan yang cukup dari parlemen. 

Namun, keinginan Soekarno tidak dapat terpenuhi, karena Sidik dan Prawoto tidak mendapat dukungan penuh dari parlemen. 

Sidik dan Prawoto kemudian mengembalikan mandatnya kepada presiden.

Pada 19 Maret 1952, Soekarno akhirnya menunjuk Wilopo sebagai formatur kabinet yang baru.

Kabinet Wilopo ini menjadi kabinet zeken, artinya kabinet ini berisikan jajaran para tokoh yang ahli dalam bidangnya, bukan hanya dari partai politik tertentu.

Baca juga: Kabinet Sukiman-Suwiryo: Susunan, Program Kerja, dan Pergantian

Susunan

  1. Menteri Luar Negeri: Wilopo (berhenti 29 April 1952) dilanjutkan oleh Mukarto (diangkat 29 April 1952)
  2. Menteri Dalam Negeri: Mohammad Roem
  3. Menteri Pertahanan: Sri Sultan HB IX (berhenti 2 Juni 1953) dan Wilopo (diangkat 2 Juni 1953)
  4. Menteri Kehakiman: Lukman Wiradinata
  5. Menteri Penerangan: Arnold Mononutu
  6. Menteri Keuangan: Sumitro Djojohadikusumo
  7. Menteri Pertanian: Mohammad Sardjan
  8. Menteri Perekonomian: Sumanang
  9. Menteri Perhubungan: Djuanda
  10. Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga: Suwarto
  11. Menteri Perburuhan: Iskandar Tedjasukmana
  12. Menteri Sosial: Anwar Tjokroaminoto (berhenti 9 Mei 1953) dan Pandji Suroso (diangkat 9 Mei 1953)
  13. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan: Bahder Djohan
  14. Menteri Agama: Fakih Usman
  15. Menteri Kesehatan: J.Leimena
  16. Menteri Urusan Pegawai: Pandji Suroso (berhenti 11 Mei 1953)

Baca juga: Masuknya Islam ke Nusantara

Program Kerja

Pada masa Kabinet Wilopo bertugas, Wilopo merumuskan enam program kerja, yaitu:

Lihat Foto

Wikipedia

Mohammad Natsir

KOMPAS.com - Era Demokrasi Liberal adalah era ketika Presiden Soekarno memerintah menggunakan konstitusi Undang-Undang Dasar Sementara Republik Indonesia 1950.

Periode ini berlangsung sejak 17 Agustus 1950 hingga 5 Juli 1959.

Selama periode ini berjalan, telah terbentuk sebanyak tujuh kabinet dengan dipimpin oleh perdana menteri yang berbeda-beda.

Ketujuh kabinet tersebut adalah:

  • Kabinet Natsir
  • Kabinet Sukiman-Suwirjo
  • Kabinet Wilopo
  • Kabinet Ali Sastroamijoyo I
  • Kabinet Burhanuddin Harahap
  • Kabinet Ali Sastroamijoyo II
  • Kabinet Djuanda

Setiap program yang dilaksanakan dalam ketujuh kabinet tersebut membahas masalah yang sama.

Masalah yang selalu menjadi program setiap kabinet pada masa Liberal adalah pengembalian Irian Barat atau mempertahankan Irian Barat.

Baca juga: Sejarah Irian Barat hingga Bergabung ke Indonesia

Kabinet Natsir

Kabinet Natsir merupakan kabinet pertama yang dibentuk setelah Republik Indonesia Serikat bubar dan diganti menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kabinet ini dipimpin oleh Mohammad Natsir sejak 6 September 1950 hingga 27 April 1951.

Susunan anggota menteri di dalam kabinet ini sendiri yaitu:

  1. Menteri Dalam Negeri: Assaat
  2. Menteri Luar Negeri: Mohammad Roem
  3. Menteri Keamanan Rakyat: Abdul Halim (berhenti 8 Desember 1950) dan Sri Sultan HB IX (diangkat 8 Desember 1950)
  4. Menteri Kehakiman: Wongsonegoro
  5. Menteri Penerangan: M.A. Pellaupessy
  6. Menteri Keuangan: Sjafruddin Prawiranegara
  7. Menteri Perdagangan dan Industri: Sumitro Djojohadikusumo
  8. Menteri Pertanian: Tandiono Manu
  9. Menteri Pekerjaan Umum dan Rekonstruksi: Herman Johannes
  10. Menteri Sosial: F.S. Haryadi
  11. Menteri Perhubungan: Djuanda
  12. Menteri Kesehatan: J.Leimena
  13. Menteri Agama: Wahid Hasjim
  14. Menteri Tenaga Kerja: Pandji Suroso
  15. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan: Bahder Johan
  16. Menteri Negara: Harsono Cokroaminoto

Selama kabinet ini beroperasi, terdapat tujuh program kerja yang dilaksanakan, yaitu:

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA