Jika kita mereaksikan 4 gram hidrogen dengan 40 gram oksigen, berapa gram air yang terbentuk

Hukum kekekalan massa/hukum lavoiser menyatakan jumlah massa zat-zat yang bereaksi tidak berubah. Jadi sebelum dan sesudah reaksi maka jumlah massa zat-zat sama. Antoine Lavoiser (1743-1794) ahli kimia dari prancis, melakukan percobaan direaksikan zat-zat tersebut ditimbang dan sesudah reaksipun ditimbang lagi, ternyata massanya sama. Akhirnya dikenal dengan hukum kekekalan massa/lavoiser. Bunyi hukumnya: “Massa sebelum reaksi dan seaudah reaksi selalu sama”.

Contoh:

1.   hidrogen + oksigen    →     air

             (4g)               (32g)              (36g)

2. Logam magnesium dibakar dengan gas oksigen akan menghasilkan senyawa magnesium oksida. Jika massa gas oksigen yang digunakan 6 gram, maka massa senyawa magnesium oksida yang dihasilkan dapat dihitung sebagai berikut.

    massa zat-zat sebelum reaksi = massa zat-zat hasil reaksi

                        m magnesium oksida   = m magnesium + m oksigen

                                                                                = 4 gram + 6 gram

                                                                                 = 10 gram

Hampir seluruh zat merupakan suatu senyawa yang berdiri dari unsur-unsur. Pada tahun 1807, Josep Louis Proust menemukan bahwa massa suatu unsur yang membentuk senyawa selalu tetap. Hasil penemuan Josep dinyatakan sebagai hukum perbandingan tetap yang berbunyi: “Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa selalu tetap”.

Contoh Soal

Jika kita mereaksikan 4 g hidrogen dengan 40 g oksigen, berapa g air yang terbentuk?

Jawab:

Perbandingan massa hidrogen dengan oksigen = 1 : 8.

Perbandingan massa hidrogen dengan oksigen yang dicampurkan = 4 : 40.

Oleh karena perbandingan hidrogen dan oksigen = 1 : 8 maka 4 gr hidrogen memerlukan 4 x 8 g oksigen yaitu 32 g. Pada kasus ini oksigen yang dicampurkan tidak bereaksi semuanya, oksigen masih bersisa sebanyak ( 40 – 32 ) g = 8 g. Nah, sekarang kita akan menghitung berapa massa air yang terbentuk dari 4 g hidrogen dan 32 g oksigen. Jawabannya tentu saja 36 g.

Ditulis sebagai                       H2  + O2 →  H2O

Perbandingan massa           1 g     8 g        9 g

Jika awal reaksi                         4 g    40 g      . . . g

Yang bereaksi                               4 g    32 g     36 g

Oksigen bersisa                                        8 g

Persenyawaan antara hidrogen dan oksigen kecuali air ada pula hidrogen yang lain yang dinamakan hidrogen peroksida. Dalam air perbandingan massa hodrogen dan oksigen adalah 1:8, sedangkan dalam peroksida adala 1:6, jika kedua senyawa dibandingkan ternyata massa hidrogen pada kedua senyawa tersebut sama dan perbandingan massa oksigen pada kedua tersebut adalah 8:16 atau 1:2. Hukum dalton dinyatakan sebagai hukum kelipatan bergenda yang berbunyi: “Apabila dua jenis unsur dapat membentuk dua/lebih jenis senyawa, maka jumlah massa unsur yang pertama yang bersenyawa dengan unsur yang kedua yang sama massanya berbanding sebagai bilangan-bilangan bulat dan sederhana”.

Contoh:

Nitrogen dan oksigen dapat membentuk senyawa-senyawa N2O, NO, N2O3, dan N2O4 dengan komposisi massa terlihat dalam tabel berikut.

Senyawa Massa Nitrogen (g) Massa Oksigen (g) Perbandingan
N2O

NO

N2O3

N2O4

28

14

28

18

16

16

48

64

7:4

7:8

7:12

7:16

Dari tabel tersebut, terlihat bahwa apabila massa N dibuat tetap (sama) sebanyak 7 g maka perbandingan massa oksigen dalam:

N2O : NO : N2O3 : N2O4 = 4 : 8 : 12 : 16 atau 1 : 2 : 3 : 4

  1. Hukum Perbandingan Volume dan Hipotetis Avogadro

Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay Lussac)

Gay lussac mengadakan eksperimen pada reaksi antara zat yang berwujud gas pada temperatur dan tekanan tertentu, ternyata perbandingan volume gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksi sesuai dengan perbandingan molekulnya yang merupakan perbandingan sederhana. Dari eksperimen tersebut Gay Lusac menyimpulkan: “Pada temperatur dan tekanan yang sama, peevandingan volume gas-gas bereaksi dan gas hasil reaksi merupakan bilangan bulat dan mudah”. Hukum ini dikenal dengan hukum perbandingan volume.

Hipotetis Avogadro

Berdasarkan dari hasil percobaan yang dilakukan gay lussac avogadro ahli fisika dari itali (1811). Ternyata dalam volume yang sama terdapat jumlah molekul yang sama pula. Akhirnya Avogadro mengemukakan hipotetianya yang 500 tahun kemudian baru dijadikan suatu hukum yang dikenal sebagai hukum Avogadro, yang berbunyi: “Pada temperatur dan tekanan yang sama,volume yang sama dari semua gas mengandung jumlah molekul yang sama pula”.

Menurut Avogadro, suatu unsur dapat meruoakan gabungan dari beberapa atom yang disebut molekul. Molekul adalah bagian teekecil dari suatu zat yang dapat berdiri sendiri dan masih mempunyai sifat yang sama dengan zatnta molekul umsur terdiri dari unsur dan molekul senyawa.

Jika hukum Gay dan hipotetisnya Avogadro disatukan yang disebut hukum Gay Lussac-Avogadro yang menyatakan bahwa untuk reaksi gas pada suhu dan tekanan yang sama beelaku : “Perbandingan volume = perbandingan koefisien = perbandingan jumlah molekul”.

Dari uraian diatas diketahui bahwa hukum-hukum dasar kimia terbagi menjadi 4 yaitu, yang pertama Hukum kekekalan massa, yang berbunyi “Massa sebelum reaksi dan sesudah reaksi selalu sama”, yang kedua, hukum proust. Berbunyi “Perbandingan massa unsur-unsur dalam senyawa selalu tetap”. Ketiga, hukum dalton berbunyi “Apabila dua jenis unsur dapat membentuk dua/lebih jenis senyawa maka jumlah massa unsur yang pertama yang bersenyawa dengan unsur yang kedua yang sama massanya berbanding sebagai bilangan-bilangan yang mudah dan bulat”. Keempat, hukum perbandingan volume berbunyi “Perbandingan volume = perbandingan koefisian = perbandingan jumlah molekul”.

Contoh:

Pada reaksi pembentukkan uap air.

2 H2 (g) + O2 (g)” 2 H2O (g)

Jika volume gas H2 yang diukur pada suhu 25o C dan tekanan 1 atm adalah 10 liter, maka volume gas O2 dan H2O pada tekanan dan suhu yang sama dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut :

Volume H2 : Volume O2 = Koefisien H2 : Koefisien O2

Volume O2 = ½ x volume H2

Volume O2 = ½ x 10 L = 5 Liter

Tentukan volume H2O!

Jawab :

Volume H2O = 2/2 x 10 L = 10L

Untuk lebih memahami materi tersebut, mari simak video berikut

A. PendahuluanStoikiometri juga menyangkut perbandingan atom antar unsur-unsur dalam suatu rumus kimia, misalnya perbandingan atom H dan atom O dalam molekul H2O. Kata stoikiometri berasal dari bahasa Yunani yaitu stoicheon yang artinya unsur dan metron yang berarti mengukur. Seorang ahli Kimia Perancis, Jeremias Benjamin Richter (1762-1807) adalah orang yang pertama kali meletakkan prinsip-prinsip dasar stoikiometri. Menurutnya stoikiometri adalah ilmu tentang pengukuran perbandingan kuantitatif atau pengukuran perbandingan antar unsur kimia yang satu dengan yang lain.

B.Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)

Pernahkah Anda memperhatikan sepotong besi yang dibiarkan di udara terbuka, dan pada suatu waktu kita akan menemukan, bahwa besi itu telah berubah menjadi karat besi. Jika kita timbang massa besi sebelum berkarat dengan karat besi yang dihasilkan, ternyata massa karat besi lebih besar . Benarkah demikian?Anda yang sering melihat kayu atau kertas terbakar, hasil yang diperoleh adalah sejumlah sisa pembakaran berupa abu. Jika Anda menimbang abu tersebut, maka massa abu akan lebih ringan dari massa kayu atau kertas sebelum dibakar. Benarkah demikian?Dari kejadian tersebut, kita mendapatkan gambaran bahwa seolah-olah dalam suatu reaksi kimia, ada perbedaan massa zat, sebelum dan sesudah reaksi.

"Massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap".

Contoh:hidrogen + oksigen ----> hidrogen oksida

(4g)............. (32g) ...............(36g)

C. Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)

Pada modul sebelumnya, Anda telah mempelajari rumus kimia senyawa. Dan Anda telah mengenal berbagai senyawa yang dibentuk oleh dua unsur atau lebih sebagai contoh, air (H2O). Air dibentuk oleh dua unsur yaitu unsur Hidrogen dan Oksigen. Seperti Anda ketahui bahwa materi mempunyai massa, termasuk hidrogen dan oksigen. Bagaimana kita mengetahui massa unsur hidrogen dan oksigen yang terda, seorang ahli kimia Perancis, yang bernama Joseph Louis Proust (1754-1826), mencoba menggabungkan hidrogen dan oksigen untuk membentuk air.Bahwa setiap 1 gram gas hidrogen bereaksi dengan 8 gram oksigen, menghasilkan 9 gram air. Hal ini membuktikan bahwa massa hidrogen dan massa oksigen yang terkandung dalam air memiliki perbandingan yang tetap yaitu 1 : 8, berapapun banyaknya air yang terbentuk. Dari percobaan yang dilakukannya, Proust mengemukakan teorinya yang terkenal dengan sebutan, Hukum Perbandingan Tetap, yang berbunyi:

"Perbandingan massa unsur-unsur penyusun suatu senyawa selalu tetap"

Contoh:Jika kita mereaksikan 4 gram hidrogen dengan 40 gram oksigen, berapa gram air yang terbentuk?Jawab:Perbandingan massa hidrogen dengan oksigen = 1 : 8.Perbandingan massa hidrogen dengan oksigen yang dicampurkan = 4 : 40.Karena perbandingan hidrogen dan oksigen = 1 : 8, maka 4 gram hidrogen yang diperlukan 4 x 8 gram oksigen yaitu 32 gram.Untuk kasus ini oksigen yang dicampurkan tidak bereaksi semuanya, oksigen masih bersisa sebanyak ( 40 – 32 ) gram = 8 gram. Nah, sekarang kita akan menghitung berapa gram air yang terbentuk dari 4 gram hidrogen dan 32 gram oksigen? Tentu saja 36 gram.

Ditulis sebagai........................... H2 ..........+...... O2..==>............... H2O


Perbandingan Massa................. 1 gram .......: 8 gram:............. 9 gram
Jika awal reaksi .........................4 gram .........40 gram .......….. gram?
Yang bereaksi.............................. 4 gram......... 32 gram............ 36 gramOksigen bersisa = 8 gram.

D.Hukum Avogadro

Avogadro menjelaskan mengenai hipotesisnya bahwa :

Contoh : Reaksi antara gas hidrogen dan gas oksigen yang menghasilkan uap air

.....................2H2(g) + O2(g) ............................---> 2H2O(g)

2 bagian volume H2 : 1 bagian volume O2 : 2 bagian volume H2O

2x molekul H2......... : x bagian molekul O2 : x bagian molekul H2O

Perbandingan volume =perbandingan jumlah molekul= H2 : O2 : H2O = 2 :1 : 2

E. Hukum Gay Lussac

Pada awalnya para ilmuwan menemukan bahwa, gas Hidrogen dapat bereaksi dengan gas Oksigen membentuk air. Perbandingan volume gas Hidrogen dan Oksigen dalam reaksi tersebut adalah tetap, yakni 2 : 1.Kemudian di tahun 1808, ilmuwan Perancis, Joseph Louis Gay Lussac, berhasil melakukan percobaan tentang volume gas yang terlibat pada berbagai reaksi dengan menggunakan berbagai macam gas.Berdasarkan percobaan Gay Lussac 2 volume gas Hidrogen bereaksi dengan 1 volume gas Oksigen membentuk 2 volume uap air. Pada reaksi pembentukan uap air, agar reaksi sempurna, untuk setiap 2 volume gas Hidrogen diperlukan 1 volume gas Oksigen, menghasilkan 2 volume uap air.

“ Semua gas yang dire

aksikan dengan hasil reaksi, diukur pada suhu dan rekanan yang sama atau (T.P) sama.”

Hukum perbandingan volume atau dikenal dengan Hukum Gay Lussac bahwa :

“ Pada suhu dan tekanan yang sama perbandingan volume gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat “

Jadi untuk: P1 = P2 dan T1 = T2 berlaku : V1 / V2 = n1 / n2= koefisien1/koefisien2


Contoh 1.Hitunglah massa dari 10 liter gas nitrogen (N2) jika pada kondisi tersebut 1 liter gas hidrogen (H2) massanya 0.1 g.Diketahui: Ar untuk H = 1 dan N = 14

Jawab:

V1/V2 = n1/n210/1 = (x/28) / (0.1/2)x = 14 gramMassa dari gas nitrogen (N2) adalah 14 gram

Contoh 2.

14 L gas etana dibakar sempurna dengan gas oksigen, sesuai reaksi:2C2H6 + 7O2----> 4CO2 + 6H2OPada suhu dan tekanan yang sama,tentukan gas O2 yang diperlukan!Jawab:Perbandingan koefisien = perbandingan volume

2.Volume O2 =7 x 14Volume O2 = 49 liter

F.Hukum Perbandingan Berganda (Hukum Dalton)

Dalton menyelidiki perbandingan unsur-unsur tersebut pada setiap senyawa dan didapatkan suatu pola keteraturan. Pola tersebut dinyatakan sebagai hukum Perbandingan Berganda yang bunyinya:

"Bila dua unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa, dimana massa salah satu unsur tersebut tetap (sama), maka perbandingan massa unsur yang lain dalam senyawa-senyawa tersebut merupakan bilangan bulat dan sederhana”

Contoh:Nitrogen dan oksigen dapat membentuk senyawa-senyawa N2O, NO,dan N2O4 dengan komposisi massa terlihat pada tabel berikut.Perbandingan Nitrogen dan oksigen dalam senyawanya.

Senyawa..........massa N(g)..........massa O(g) ..........Perbandingan N:O


N2O.................28..........................16...........................7:4
NO...................14...........................16...........................7:8
N2O4...............28...........................64..........................7:16Dari tabel tersebut, terlihat bahwa bila massa N dibuat tetap (sama), sebanyak 7 gram, maka perbandingan massa oksigen dalam:N2O : NO : N2O4 = 4 : 8 : 16 atau

....................................1 : 2 : 4

Tag:

Perhitungan kimia1


Perhitungan Kimia2
Konsep Mol

Page 2

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA