Home » Kelas X , SMK » Jenis Jenis Lampu Panggung Teater
Salah satu alat yang dibutuhkan dalam tata cahaya adalah lampu. Lampu dalam teater tidak mengacu pada kata lamp tetapi lantern. Kata lamp diartikan sebagai bohlam dan lantern sebagai lampu dan seluruh perlengkapan termasuk bohlam. Istilah lantern digunakan sebagai pembeda antara lampu panggung dengan lampu penerangan rumah.
Setiap jenis lamp u memiliki karakter cahanya-nya sendiri. Bentuk lingkaran cahaya yang dihasilkan berbeda-beda dan bisa dimanfaatkan untuk kepentingan artistik yang berbeda. Untuk mendukung keperluan artistik penataan cahaya diperlukan asesoris lampu diperlukan. Aesoris lampu terkait dengan pewarnaan, pembentukan, penajaman, dan area pencahayaan.
Lampu panggung mempunyai banyak jenis lampu. Akan tetapi, secara mendasar dikategorikan ke dalam dua jenis, yaitu flood dan spot. Flood memiliki cahaya dengan sinar menyebar sedangkan spot memiliki sinar menyorot terarah dan membentuk titik atau bulatan cahaya.
Fungsi dari lampu panggung di antaranya adalah menghadirkan cahaya, memberi dimensi, menyinari objek tertentu, memberikan gambaran situasi lakon, dan mendukung gaya pementasan. Tata lampu panggung ditentukan jenis dan ukuran, disesuaikan tata letak, dan diarahkan penyinarannya untuk mencukupi kebutuhan artistik sebuah pementasan teater. Di bawah adalah jenis-jenis lampu yang digunakan dalam panggung teater.
1. Floodlight Flood light adalah lampu yang mempunyai kekuatan yang besar tanpa lensa. Bohlam dan reflektor diletakkan dalam sebuah kotak yang dapat diarahkan ke kanan, ke kiri, ke atas, dan ke bawah untuk mengatur jatuhnya cahaya. Sinar cahaya yang dihasilkan menyebar membuat besaran area yang disinari tergantung dari jarak lampu terhadap objek. Beberapa kelemahan lampu floodlight diantaranya adalah karena sifatnya yang mengandalkan jarak membuat sinar cahaya mengabur pada objek yang jauh. Luas area penyinaran lampu flood sangat tergantung pada besar watt dan reflektor yang digunakan. Lampu flood efektif untuk menyinari backdrop atau objek dengan jarak dekat. Lampu flood yang menggunakan watt besar dan dikhususkan untuk menyinari backdrop disebut cyc-light.
2. Beamlight
4. Fresnel
Fresnel merupakan lampu spot yang menggunakan reflektor spherical dan lensa fresnel. Pada bagian tengah lingkaran cahaya yang dihasilkan lebih terang dan meredup ke arah garis tepi cahaya. Pengaturan ukuran sinar cahaya dilakukan dengan menggerakkan bohlam dan reflektor mendekati lensa. Kekurangan dari lampu fresnel adalah intensitas cahaya tertinggi ada pada pusat lingkaran cahaya sehingga jika seorang pemeran berdiri agak jauk dari pusat lingkaran cahaya, maka ia kurang mendapat cukup cahaya. Karena sifat cahayanya yang sedikit menyebar, maka jika jarak lampu terlalu jauh dari objek sebaran cahayanya akan menerobos ke objek lain.
- Lampu standar menggunakan satu lensa. Pengaturan fokusnya dengan mendekatkan lensa ke bohlam.
- Lampu bifocal adalah lampu profil standar yang dilengkapi dengan shutter tambahan yang diletakkan di luar fokus sehingga lampu dapat menghasilkan lingkaran cahaya yang tegas dan lembut sekaligus.
- Lampu zoom adalah lampu profil dengan menggunakan dua lensa planno convex yang dipasang secara berhadap-hadapan. Lensa yang pertama mengatur fokus (seperti pada lampu profil standar) dan lensa kedua mengatur ukuran lingkar sinar cahaya.
6. Pebble Convex
Struktur lampu pebble convex sama dengan fresnel, perbedaannya terletak pada penggunaan adalah digunakannya lensa pebble convex. Pada mulanya, terdapat pula lampu semacam ini dengan menggunakan lensa planno convex dan disebut dengan lampu PC. Garis sinar cahaya yang dihasilkan berada di antara fresnel yang berkarakter lembut dan profile yang berkarakter tegas. Lampu ini sangat bermanfaat ketika garis sinar cahaya yang tegas tidak diperlukan sementara garis sinar cahaya yang lembut terlalu kabur.
7. Follow Spot
Lampu follow spot adalah lampu yang dikendalikan langsung oleh operator untuk mengikuti gerak laku pemeran di atas panggung. Pengaturan besar kecilnya ukuran lingkaran sinar cahaya, fokus, dan warna diatur oleh operator. Lampu follow spot memerlukan dudukan (stand) khusus yang dapat diputar dan diatur tinggi rendahnya.
Lampu follow spot menggunakan bohlam jenis discharge yang kuat menahan panas tinggi, mampu menahan goncangan dan dapat menghasilkan intensitas cahaya tinggi. Garis lingkaran sinar cahaya sangat jelas terlihat. Lampu ini biasanya mengikuti atau menyorot seorang pemeran secara khusus dalam areal khusus.
8. Lampu PAR
PAR dari parabolic aluminized reflecto adalah lampu yang bohlam, reflektor, dan lensa terintegrasi. Unit lampu par menggunakan lensa parabolik. Ukuran diameter dan watt lampu par bermacam-macam, yang umum digunakan adalah par 36, 38, 46, 56, dan 64. Daya yang digunakan berkisar antara 50 watt sampai dengan 1000 watt.
Besaran sinar cahaya yang dihasilkan tergantung dari ukuran diameter lampu. Sedang intensitas dan jarak cahaya tergantung dari besaran daya. Lampu par ditempatkan dalam wadah (housing) yang disebut par can atau kaleng par yang memungkinkan lampu untuk digerakkan, diarahkan, dan diberi warna.
9. Lampu Efek
Lampu efek adalah lampu yang menghadirkan cahaya khusus untuk kepentingan tertentu. Misalnya, lukisan cahaya yang penuh fantasi, atau pencahayaan yang memiliki makna tertentu bagi para pemeran dan penonton, maka digunakan lampu efek yang dapat menciptakan berbagai macam lukisan cahaya tersebut. Terdapat macam lampu efek tetapi sangat tergantung kebutuhan dan kepentingan artistik pementasan.
11. Intelligent Lighting
Jenis dan fungsi lampu panggung konvensional seperti profil, fresnel, par, dan efek dapat terwakili oleh lampu LED. Karena di setiap titik lampu telah terkandung cahaya merah, biru, dan hijau, sehingga lampu LED tidak membutuhkan filter untuk berganti warna.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 2:30 PM