Jelaskan tujuan dari suatu perusahaan menanamkan dananya pada piutang dan berikan Contohnya

pagi kak bantu jawab?​

b. Apakah IC ini menunjukkan sifat-sifat IC?bisa bantu kok [tex]b. Apakah IC ini menunjukkan sifat-sifat IC?​[/tex]​

PT Mie Eko merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang makanan yang mengolah bahan pangan mie instan. Berikut transaksi yang terjadi di … dalam PT Mie Eko bulan Oktober 2018. Tanggal 2 Oktober 2018 4 Oktober 2018 7 Oktober 2018 8 Oktober 2018 10 Oktober 2018 12 Oktober 2018 14 Oktober 2018 18 Oktober 2018 20 Oktober 2018 24 Oktober 2018 Transaksi yang Terjadi Dibeli tepung terigu, telur, dan bahan baku lainnya dari CV Mekar secara kredit seharga Rp2.750.000,00. Dikeluarkan dari gudang tepung terigu, telur, dan bahan lainnya untuk keperluan produksi seharga Rp950.000,00 (Bon No. 105). Penjualan tunai mie selama satu minggu berjumlah Rp1.350.000,00, harga pokoknya adalah Rp850.000,00. Dibeli secara kredit dari PT Sakura perlengkapan pabrik seharga Rp190.000,00. Dikeluarkan dari gudang berbagai perlengkapan pabrik untuk keperluan produksi seharga Rp160.000,00 (Bon No. 106). Dibayar utang kepada Warni sebesar Rp1.450.000,00. Dijual secara kredit kepada toko Kartika, mie seharga Rp925.000,00 (Faktur No. 01). Harga pokoknya adalah Rp650.000,00. Penjualan tunai mie selama satu minggu berjumlah Rp2.130.000,00, harga pokoknya adalah Rp1.500.000,00 Upah mingguan sebesar Rp910.000,00 dari jumlah tersebut Rp690.000,00 untuk tenaga langsung dan sisanya untuk tenaga tidak langsung. Dikeluarkan dari gudang tepung terigu, telur, dan bahan lainnya untuk keperluan produksi seharga Rp1.020.000,00 (Bon No. 107). Dari transaksi yang terjadi di dalam PT Mie Eko, kerjakan jurnal dan posting-kan ke dalam buku besar!​

Jurnal Penyesuaian: 1. Persediaan perlengkapan yang tersisa 31 Oktober 2010 Rp 50.000 2. Sewa Kantor di bayar untuk bulan depan Rp 1.000.000,00 3. Beb … an bagi yang belum dibayar Rp 150.000bantu dong kak, buat ulangan ini​

kak tolong bantu jawab dong​

Proses pencairan cek di bank yang bukan bank penerbit cek untuk cek yang berasal dari luar kota atau luar negri yang membutuhkan waktu satu minggu sam … pai satu bulan disebut proses?

SOAL PRAKTIK PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI Tuan Agung mendirikan usaha Bengkel dengan nama Bengkel Persada pada tanggal 1 Desember 2019. Berikut ini adala … h transaksi yang terjadi selama Desember 2019 Tanggal 1 Tuan Agung menyetorkan uang Rp 130.000.000,00 dan peralatan senilai Rp 20.000.000,00 sebagai setoran awal 2 Dibayar sewa tempat usaha untuk 1 tahun sebesar Rp 12.000.000,00 4 Dibeli perlengkapan Rp 7.500.000,00 baru dibayar Rp 5.000.000,00 7 Diterima per kas atas penyelesaian pekerjaan Rp 4.300.000,00 Dibeli tambahan perlengkapan secara kredit Rp 4.500.000,00 dan peralatan Rp 10.000.000,00 yang baru dibayar Rp 6.000.000,00 Diterima penyelesaian pekerjaan Rp 6.000.000,00 baru dibayar oleh pelanggan Rp 4.000.000,00 Dibayar iuran keamanan dan kebersihan Rp 100.000,00 12 15 20 Dibayar gaji untuk 2 karyawan @ Rp 350,000,00 22 Dibayar utang atas pembelian peralatan tanggal 9 Desember Rp 2.000.000,00 25 Dikirim faktur tagihan kepada pelanggan atas penyelesaian pekerjaan Rp 7.500.000,00 26 Diterima pembayaran tagihan dari pelanggan Rp 2.000.000,00 27 Tuan Agung mengambil uang untuk keperluan pribadi Rp 500.000,00 31 Perlengkapan yang terpakai selama bulan Desember 2019 sebesar Rp 8.000.000,00 31 Pemiluan disusutkan 5% dari nilai total peralatan 31 Sewa yang menjadi beban bulan Desember 2019 sebesar Rp 1.000.000,00 Burlah laporan keuangan (laporan laba rugi, laporan perubahan modal, neraca)​

Soal Pencatatan Jurnal Umum, Yang No 9​

1. pada tanggal 1 Oktober 2008 tn Agus memutuskan untuk membuka bengkel dengan nama maju jaya berikut transaksi yang terjadi selama bulan Oktober 2008 … 3 okt: tn Agus memulai usaha dengan menginvestasikan uang tunai Rp 80.000.000.00 dan peralatan Rp 35.000.000.004 okt: di sewa ruangan untuk satu tahun Rp 6.000.000.005 okt: di beli perlengkapan Rp 1.900.000.00 secara tunai8 okt: dibeli peralatan Rp 2.000.000.00 secara kredit10 okt: di selesaikan pekerjaan langganan sejumlah Rp 950.000.00 jumlah tersebut difakturkan untuk ditagih12 okt: diterima tunai uang hasil usaha Rp 2.500.000.0015 okt: dibayar sebagian utang atas pembelian peralatan tanggal 8 Oktober yang lalu Rp 200.000.0020 okt: tuan Agus mengambil uang tunai untuk keperluan pribadi Rp 750.000.0028 okt: diterima sebagian tagihan sebesar Rp 750.000.00 (lihat 10 Oktober yang lalu)30 okt: dibayar gaji pegawai Rp 900.000.0031 okt: diterima rekening listrik air dan telepon Rp 1.600.000.0031 okt: persediaan perlengkapan yang ada di gudang Rp 750.000.0031 okt: penyusutan peralatan untuk bulan Oktober 2008 Rp 250.000.0031 okt: beban sewa untuk bulan Oktober 2008 Rp 500.000.00​

Ini gimana kak mohon bantuannya​

Istilah piutang dalam perusahaan memang tidak asing lagi bagi setiap karyawan khususnya bagi mereka yang berada pada divisi keuangan perusahaan. Hal berbeda akan ditemukan pada masyarakat umum ketika diberikan istilah tersebut yang digandengkan dengan kata utang hingga membentuk istilah baru yaitu utang piutang. Tidak jauh berbeda dengan makna yang terdapat di dalam istilah tersebut, bahwa piutang itu sendiri kerap kali diidentifikasikan sebagai sebuah tanggungan yang harus dibayar.

Sekalipun diidentifikasikan sebagai hal serupa, namun baik itu hutang dan piutang memiliki perbedaan yang sangat signifikan. Dalam hal ini, untuk piutang dalam perusahaan merupakan suatu hak dari perusahaan yang ternyata belum diterima mengingat ada pihak lain yang berhutang kepada perusahaan. Sedangkan hutang lebih kepada kewajiban perusahaan dalam membayar tunggakan atas sejumlah uang kepada pihak yang terkait.

Jika dikaitkan dengan dunia akuntansi, bisa dikatakan bahwa piutang dalam perusahaan merupakan bagian dari aktiva lancar. Piutang itu sendiri akan muncul ketika ada transaksi penjualan produk ataupun jasa kepada konsumen yang nantinya akan dibayarkan ketika sudah jatuh tempo. Sama halnya ketika perusahaan memberikan suatu kredit kepada pihak debitur, maka perusahaan akan mempunyai akun piutang yang memiliki tempo yaitu 30 hingga 90 hari lamanya.

Mengenal Berbagai Pengertian Piutang dari Pandangan Berbagai Ahli

Lebih lanjut mengenai pengertian piutang dalam perusahaan, merujuk pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), bahwasannya piutang itu sendiri bisa dianggap sebagai aset keuangan suatu perusahaan yang sifatnya nondervatif. Selanjutnya, piutang tersebut dalam pembayarannya bersifat tetap sehingga tidak memiliki kuotasi pada pasar aktif. Dari sinilah kemudian piutang akan memberikan suatu keuntungan tersendiri karena perusahaan mendapatkan pasokan dana dari pihak yang terutang dengan bunga yang telah ditetapkan.

Selain itu, pengertian piutang dalam perusahaan juga diungkapkan oleh Rudiantoro yang merupakan seorang akuntan sekaligus juga penulis buku. Menurutnya, piutang adalah klaim yang dimiliki perusahaan atas barang, jasa ataupun uang yang dipinjamkan kepada pihak lain di masa lampau. Jika sudah demikian, pihak perusahaan memiliki hak untuk menagih pihak terkait dengan merujuk pada ketentuan yang telah disepakati bersama.

Jadi, piutang dalam perusahaan bisa dikatakan sebagai pinjaman yang diberikan oleh perusahaan baik secara tunai ataupun juga non tunai kepada orang lain yang kemudian pihak perusahaan memiliki klaim atas pinjaman tersebut. Dalam pemberian pinjaman seringkali didasarkan pada kesepakatan bersama demi menghindari adanya kesalahpahaman. Jadi, sebuah perusahaan akan melakukan berbagai pertimbangan yang mendalam sebelum terlibat dalam urusan piutang.

Baca Juga  :     Cara Membuat Kuesioner Online Dengan Survey Monkey

Fungsi Piutang yang Perlu Diketahui

Ketika piutang dalam perusahaan dianggap sebagai aktiva lancar yang terdapat dalam suatu neraca perusahaan, maka piutang itu sendiri nantinya bisa difungsikan sebagai modal pinjaman. Selain itu, keberadaan piutang nantinya juga akan membantu dalam meningkatkan kelancaran dari suatu bisnis karena secara umum piutang bisa difungsikan untuk mendukung operasional perusahaan. Secara tidak langsung, keberadaan piutang juga akan membantu dalam mengembangkan perusahaan tersebut.

Jadi saat piutang dalam perusahaan difungsikan untuk mendatangkan suatu keuntungan, maka perusahaan tersebut nantinya akan mendapatkan bunga yang telah disepakati bersama. Akan tetapi, keberadaan piutang juga bisa berpotensi menyebabkan kerugian ketika pihak pengelola perusahaan tidak bisa mengelola aset perusahaan yang diberikan kepada orang lain sebagai bentuk piutang. Untuk itu, dalam memberikan piutang harus melalui suatu pertimbangan yang matang.

Baca Juga  :      Contoh Company Profile dan Cara Membuatnya dengan Mudah dan Cepat

Tujuan Dilakukannya Piutang oleh Perusahaan

Kegiatan piutang dalam perusahaan dilakukan oleh perusahaan tentu saja bukan tanpa maksud. Dengan kata lain, ada tujuan tersendiri yang kemudian menjadi landasan mengapa perusahaan berkenan untuk terlibat dalam suatu piutang. Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa piutang itu sendiri tidak serta merta memberikan dampak negatif atas perkembangan perusahaan.

Menyikapi hal tersebut, berikut ini beberapa tujuan piutang yang perlu diketahui.

  • Membantu dalam meningkatkan jumlah penjualan atas produk perusahaan
  • Kondisi ini nantinya akan memberikan dampak positif atas peningkatan keuntungan perusahaan
  • Terciptanya hubungan yang jauh lebih erat antara perusahaan dengan semua pembeli karena kemudahan yang ditawarkan perusahaan atas barang yang diproduksinya
  • Dengan adanya piutang, maka perusahaan kecil yang menjadi client perusahaan tersebut akan mudah untuk berkembang
  • Membantu dalam bersaing dengan para kompetitor untuk mempertahankan eksistensi perusahaan

Baca Juga :   Harga Pokok Penjualan (HPP): Pengertian, Fungsi Dan Cara Menghitungnya

Berbagai Jenis Piutang Pada Perusahaan

Terkait dengan piutang dalam perusahaan, disebutkan bahwa piutang itu sendiri secara umum memiliki nilai atas jatuh tempo yang harus dibayarkan oleh pihak yang diberikan utang. Selain itu, dalam piutang juga diberlakukan suatu bunga karena adanya kelonggaran dalam pembayaran. Terkait hal tersebut, piutang itu sendiri memiliki berbagai jenis dengan ciri yang berbeda satu sama lainnya. Berikut ini beberapa jenis piutang yang perlu dipahami.

  • Salah satu jenis piutang dalam perusahaan adalah piutang usaha yang dalam istilah asing dikenal sebagai account receivable. Piutang ini nantinya akan muncul ketika terjadi penjualan sebuah produk ataupun jasa kepada pelanggan yang nantinya akan jatuh tempo dalam kurun waktu 30 sampai 90 hari. Piutang usaha bisa dibilang sebagai piutang terbesar yang memang dimiliki oleh suatu perusahaan.

  • Untuk jenis piutang dalam perusahaan selanjutnya adalah wesel tagih yang dikenal dengan istilah notes receivable. Wesel tagih ini bisa diartikan sebagai surat formal dan diterbitkan oleh suatu perusahaan dalam bentuk suatu pengukuran hutang dengan waktu tagih sekitar 60 sampai 90 hari ataupun juga bisa lebih lama. Dengan adanya wesel tagih, maka perusahaan juga akan mewajibkan orang yang bersangkutan untuk membayar sejumlah bunga.

  • Dalam piutang dalam perusahaan ada juga yang dikenal dengan sebutan piutang lainnya. Untuk jenis piutang ini bisa diistilahkan dengan other receivable. Sebuah piutang lainnya nantinya akan mencangkup berbagai jenis piutang kecuali piutang dagang. Untuk contoh piutang lainnya adalah piutang gaji, piutang bunga, uang muka karyawan hingga restitusi suatu pajak. Dalam hal ini, piutang lainnya bukan bersumber dari berbagai kegiatan operasional suatu perusahaan.

Baca Juga :     Tips Cara Mengatasi Limit Google Drive dengan Mudah dan Cepat

Kesimpulan dan Penutup

Sebuah piutang dalam perusahaan ketika dikelola dengan baik dan tepat nantinya tidak akan memberikan suatu gangguan terkait dengan aliran kas usaha. Untuk melakukan pengelolaan atas piutang perusahaan, maka perusahaan bisa menetapkan standar kredit yang bisa diajukan oleh pemohon. Selain itu, penetapan syarat kredit juga menjadi hal penting guna memudahkan proses pembayaran dan penentuan jangka waktu pembayaran. Pemberlakuan kebijakan kredit menjadi hal penting lain yang dipertimbangkan dalam mengelola piutang.

Selain itu, untuk dipahami bersama bahwasannya piutang dalam perusahaan akan muncul atas penjualan sebuah produk kepada orang lain yang nantinya akan dilunasi dalam jangka waktu tempo yang telah ditetapkan. Namun demikian, piutang yang disebabkan oleh penitipan suatu produk tidak akan dicatat sebagai piutang hingga barang yang dititipkan habis. Dari sinilah kemudian perusahaan bisa melakukan pengelolaan atas piutang yang dimiliki.

Untuk mengelola piutang dalam perusahaan bukanlah suatu perkara yang mudah karena kesalahan dalam proses pengelolaan akan berakibat fatal atas terjadinya kerugian pada perusahaan itu sendiri. beruntung kini telah hadir berbagai aplikasi yang super canggih guna membantu perusahaan dalam melakukan kegiatan piutang. Dengan demikian, piutang perusahaan akan senantiasa berada di bawah pengawasan dan senantiasa mendatangkan keuntungan.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA