Jelaskan perbedaan antara gaya kohesi dan gaya adhesi

Adhesi adalah gaya tarik-menarik antar molekul yang tidak sejenis. Teknisi mempelajarinya lebih dalam untuk menempel benda-benda dan biologiwan untuk mengerti cara kerja sel.

Kohesi adalah gaya tarik-menarik antar molekul yang sama. Salah satu aspek yang memengaruhi daya kohesi adalah kerapatan dan jarak antar molekul dalam suatu benda. Kohesi berbanding lurus dengan kerapatan suatu benda, sehingga bila kerapatan semakin besar maka kohesi yg akan didapatkan semakin besar.

Dalam pada ini, benda berbentuk padat memiliki kohesi yang paling besar; dalam bentuk cair lebih lemah, dan dalam bentuk gas yang memiliki kohesi yang paling lemah.

Kohesi dan adhesi memengaruhi bentuk permukaan cairan (meniskus) dalam suatu wadah. Bila cairan tersebut memiliki adhesi yang lebih besar daripada kohesi, maka meniskus yang akan didapatkan adalah meniskus cekung, seperti permukaan air dalam wadah gelas.

Bedanya adhesi dan kohesi

Kohesi adalah gaya tarik menarik antar molekul yang sama jenisnya. Gaya ini menyebabkan antara zat yang satu dengan yang lain tidak dapat menempel karena molekulnya saling tolak menolak. Sedangkan Adhesi adalah gaya tarik menarik antar molekul yang berbeda jenisnya. Gaya ini menyebabkan antara zat yang satu dengan yang lain dapat menempel dengan baik karena molekulnya saling tarik menarik atau merekat.

Contoh adhesi:

  1. Air di atas telapak tangan
  2. Susu tumpah di lantai

Contoh kohesi

  1. Air di atas daun talas
  2. Air raksa yang dimasukkan ke dalam tabung reaksi kimia

Pembahasan kali ini masih terkait dengan zat dalam ilmu fisika, yaitu tentang pengertian kohesi dan adhesi, perbedaan kohesi dan adhesi, beserta contohnya dalam kehidupan sehari-hari.

Seperti telah diterangkan dalam partikel zat, bahwa antarpartikel ada gaya tarik-menarik. Gaya tarik-menarik itu ada dua, yaitu kohesi dan adhesi.

Pengertian kohesi

Kohesi adalah gaya tarik-menarik antarpartikel-partikel yang sejenis. Misalnya gaya tarik-menarik antarpartikel air; gaya tarik menarik antarpartikel kaca.

Pengertian adhesi

Adhesi adalah gaya tarik-menarik antarpartikel yang tidak sejenis. Misalnya, gaya tarik-menarik antara partikel cat dengan partikel tembok; gaya tarik-menarik antara partikel kapur tulis dengan partikel papan tulis.

Kohesi dan adhesi berpengaruh terhadap persinggungan zat padat dan zat cair, sehingga menyebabkan bentuk permukaan zat cair berbeda-beda.

Gambar: Kohesi dan Adhesi

Meniskus Cekung dan Meniskus Cembung

Adanya adhesi dan kohesi dari zat cair dalam sebuah tabung bisa menyebabkan bentuk permukaan (meniskus) baik cekung ataupun cembung dalam tabung tersebut.

Untuk membedakan antara adhesi dan kohesi dapat kamu amati pada permukaan air atau raksa jika masing-masing dimasukkan ke dalam wadah kaca.

Pada saat air dimasukkan pada wadah kaca, permukaan air akan mencekung. Hal itu terjadi karena gaya adhesi air–kaca lebih kuat daripada gaya kohesi air. Akibatnya, air tertarik ke kaca. Itulah sebabnya air bersifat membasahi kaca.

Ketika wadah kaca diisi raksa, permukaan raksa akan mencembung. Hal itu terjadi karena gaya adhesi raksa–kaca lebih lemah daripada gaya kohesi raksa. Itulah sebabnya raksa bersifat tidak membasahi kaca. Sifat raksa yang demikian dimanfaatkan pada termometer.

Adhesi merupakan daya tarik antara zat atau molekul yang tidak serupa. Hal ini biasanya tampak pada senyawa dengan molekul berbeda. Kemudian bergabung membentuk senyawa baru. Sedangkan kohesi merupakan daya tarik antara zat atau molekul serupa.

Apa perbedaan antara gaya adhesi dengan gaya?

Kohesi adalah gaya tarik menarik antar molekul yang sama jenisnya. Adhesi adalah gaya tarik menarik antar molekul yang berbeda jenisnya. Gaya ini menyebabkan antara zat yang satu dengan yang lain dapat menempel dengan baik karena molekulnya saling tarik menarik atau merekat.

Apa perbedaan kohesi dan adhesi berikan contohnya?

Apa itu kohesi dan berikan contohnya?

Kohesi adalah gaya tarik-menarik antara partikel-partikel yang sejenis. Contohnya pada sebuah gelas terjadi tarik menarik antara partikel-partikel gelas, pada air terjadi tarik menarik antara partikel-partikel air, dan pada raksa terjadi tarik-menarik antara partikel-partikel raksa.

Apa yang dimaksud dengan kohesi dan adhesi dan berikan contohnya?

Apa yang dimaksud dengan peristiwa adhesi dan kohesi dan berikan contohnya?

1.) Adhesi adalah gaya tarik menarik antara partikel partikel yang tidak sejenis. Gaya kohesi mengakibatkan dua zat bila dicampurkan tidak akan saling melekat. Contoh peristiwa kohesi adalah : Tidak bercampurnya air dengan minyak, tidak melekatnya air raksa pada dinding pipa kapiler, dan air pada daun talas.

Apa itu sifat kohesi?

Kohesi adalah gaya tarik menarik antara partikel partikel yang sejenis. molekulnya saling tolak menolak. Gaya kohesi mengakibatkan dua zat bila dicampurkan tidak akan saling melekat.

Apa itu meniskus dan penyebabnya?

Meniskus adalah peristiwa mencekung atau mencembungnya permukaan zat cair. Meniskus cembung terjadi jika kohesi lebih besar daripada adhesi (kohesi > adhesi). Sedangkan meniskus cekung terjadi jika adhesi lebih besar daripada kohesi (adhesi > kohesi).

Apa itu kohesi beserta contohnya?

2.) Kohesi adalah gaya tarik menarik antara partikel partikel yang sejenis. Gaya kohesi mengakibatkan dua zat bila dicampurkan tidak akan saling melekat. Contoh peristiwa kohesi adalah : Tidak bercampurnya air dengan minyak, tidak melekatnya air raksa pada dinding pipa kapiler, dan air pada daun talas.

Perbedaan kohesi dan adhesi mengacu pada fenomena tarik menarik. Kohesi dan adhesi memang dua istilah yang penggunaannya secara bersamaan. Kedua istilah tersebut sering membingungkan dan bercampur satu sama lainnya.  

Hal itu karena merujuk pada fungsi yang serupa. Namun sebenarnya memiliki sifat dan kejadian yang berbeda. Adhesi merupakan daya tarik antara zat atau molekul yang tidak serupa.

Hal ini biasanya tampak pada senyawa dengan molekul berbeda. Kemudian bergabung membentuk senyawa baru. Sedangkan kohesi merupakan daya tarik antara zat atau molekul serupa. Melansir Wikipedia, kohesi dan adhesi ini memengaruhi bentuk permukaan cairan atau meniskus dalam suatu wadah. 

Baca Juga: Perbedaan Energi Kinetik dan Potensial Beserta Contohnya

Kedua istilah tersebut sebenarnya sangat berbeda satu sama lain, meskipun penggunaannya secara bersamaan.  

Berdasarkan Pengertiannya

Perbedaan keduanya yang pertama terlihat dari pengertian. Kohesi merupakan gaya antarmolekul yang mengakibatkan kecenderungan cairan untuk menolak pemisahan. Gaya-gaya atraktif kohesi ini terdapat pada molekul dari zat yang serupa.

Seperti halnya gaya kohesi nampak dalam hujan. Jatuhnya hujan membentuk tetesan, bukan kabut halus. Hal itu karena air mengandung kohesi kuat yang menarik molekulnya menjadi satu. Sehingga akan membentuk tetesan.

Kohesi cenderung untuk menyatukan beberapa molekul cairan. Kemudian mengumpulkannya menjadi kelompok yang relatif besar. Hal itu karena ketidaksukaan molekul kepada sekitarnya.

Sedangkan gaya adhesi merupakan gaya tarik menarik pada beberapa molekul yang berbeda. Penyebab gaya adhesi oleh gaya yang bekerja di antara dua zat. Seperti gaya mekanis atau saling menempel dan gaya elektrostatik atau gaya yang muatannya berlawanan.

Perbedaan antara kohesi dan adhesi juga dalam hal zat pembasah cair. Adhesi menyebabkan cairan menempel. Tentunya pada permukaan tempatnya menempel. Adanya gaya adhesi saat menuangkan air ke gelas bersih.

Adhesi cenderung menyebar, membentuk lapisan tipis dan seragam pada permukaan atas gelas. Hal ini karena gaya adhesi antara air dan kaca cukup kuat. Dalam penarikan molekul airnya keluar dari formasi yang bulat.

Kemudian akan menahannya pada permukaan kaca. Sehingga menghindari terjadinya tolakan pada beberapa molekul sejenis. Perbedaan signifikan lainnya antara adhesi dan kohesi.

Adhesi ini termasuk atraksi elektrostatik. Sedangkan kohesi termasuk kekuatan Van Der Waal dan ikatan hidrogen. Seperti halnya kohesi antara dua molekul air. Sedangkan adhesi ada pada molekul air dan dinding pembuluh xilem.

Baca Juga: Perbedaan Komet dan Meteor, Berikut Penjelasannya

Perbedaan lainnya terlihat dari efek makroskopis saat cairan ditempatkan pada permukaan yang halus. Gaya relatif dari kohesi dan adhesi akan bekerja pada cairannya. Kemudian menentukan bentuk yang akan diambil.

Apabila gaya adhesi antara cairan dan permukaan lebih kuat, nantinya akan menarik cairan ke bawah. Sehingga menyebabkannya membasahi bagian permukaan.

Namun, apabila adhesi kohesi di antara cairan itu sendiri lebih kuat, nantinya akan menolak adhesi tersebut. Sehingga menyebabkan cairan mempertahankan bentuk bulat. Selain itu, sedikit yang bersentuhan dengan permukaannya.

Perbedaan kohesi dan adhesi dari bentuk permukaan cairan. Meniskus merupakan kelengkungan permukaan cairan dalam wadah. Seperti halnya pada silinder berskala. Gaya adhesi bekerja pada tegangan permukaan.

Seperti halnya air, sebagai molekul polar yang terdiri dari muatan positif parsial pada hidrogen. Selain itu, muatan parsial negatif pada oksigen. Sehingga muatan parsial positif tiap molekul tertarik dalam muatan negatif parsial lainnya.

Hal ini merupakan asal-usul gaya kohesi dalam air. Molekul air yang berada dalam cairan kemudian menariknya dan mendorongnya. Hal itu secara merata ke segala arah tanpa menghasilkan tarikan.

Sedangkan beberapa molekul pada permukaan cairan, namun kurang memiliki gaya tarikan ke arah atas. Sehingga mencakup tarikannya ke bawah bersih. Hubungan gaya adhesi antara molekul air dan permukaan wadah.

Apabila gaya kohesi cairan lebih kuat dari gaya adhesi cairan ke dinding, cairan mengendap ke bawah untuk menurunkan kontak dengan permukaan dinding.

Saat gaya adhesi cairan ke dinding lebih kuat dibandingkan gaya kohesif cairan, maka lebih tertarik ke dinding daripada tetangganya. Hal itu menyebabkan cekungan ke atas.

Perbedaan kohesi dan adhesi juga ada pada kecenderungan molekul. Penggunaannya secara bersamaan, namun memiliki sifat dan kejadian yang berbeda. (R10/HR Online)

Editor: Jujang

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA