Jelaskan pengertian dari bagan alir serta berikan contoh penerapan dalam kehidupan sehari hari!

5 contoh flowchart dan penjelasannya lengkap – Pernahkah kamu diminta untuk membuat flowchart atau menerjemahkan instruksi pada suatu flowchart? Pada dokumen atau suatu sistem, flowchart dapat membuat pembaca lebih mudah paham dibandingkan dengan memahami instruksi-instruksi berbentuk deskripsi.

Contoh-Contoh Flowchart dan Penjelasannya

pexels.com

Flowchart atau diagram alir memegang peranan penting dalam membuat sebuah sistem. Sebab, flowchart bisa menjadi acuan awal sebelum suatu sistem dibangun dan dikembangkan. Selain itu, flowchart juga memudahkan pembaca dalam memahami alur dengan adanya simbol-simbol bermakna khsusus.

Sebenarnya, dalam kehidupan sehari-hari terdapat flowchart yang sering kita jumpai. Contoh flowchart dalam kehidupan sehari-hari dapat ditemukan pada instruksi yang ditempel pada papan pengumuman, tahapan mengikuti suatu kegiatan, hingga pada bidang teknologi dalam algoritma.

Flowchart merupakan urutan kegiatan ataupun proses yang ditunjukkan simbol-simbol grafis tertentu dengan tujuan agar lebih jelas, rapi, dan sederhana. Dengan adanya flowchart, kamu bisa mengetahui gambaran langkah-langkah prosedur ataupun program.

Penerapan flowchart dalam kehidupan sehari-hari pun sangat luas. Terdapat flowchart untuk menunjukkan langkah-langkah kerja suatu tahapan panjang, ada pula flowchart yang secara khusus digunakan untuk membuat acuan pengembangan aplikasi.

Jika kamu mendapati simbol-simbol yang berbeda pada bagan flowchart yang menunjukkan urutan logika suatu prosedur, perlu kamu ketahui bahwa simbol tersebut merepresentasikan kegiatan tertentu dan tidak dibuat asal-asalan.

Flowchart dimulai dengan penerimaan input, pemrosesan, serta diakhiri dengan tampilan output. Masih bingung dengan flowchart dan penerapannya? berikut ini ulasan mengenai contoh flowchart beserta penjelasannya.

Simbol-Simbol pada Flowchart

Pahami simbol pada flowchart berikut, terutama struktur yang digunakan.

  1. Struktur Sequence atau Sederhana: Diagram pada flowchart memiliki alur yang mengalir berurutan dari atas ke bawah. Tidak terdapat percabangan atau pengulangan pada flowchart, misalnya pada flowchart sequence.
    Contoh: algoritma untuk menghitung luas bidang datar, luas segitiga, luas trapesium, luas lingkaran, dan sebagainya
  2. Struktur Branching atau Percabangan: Diagram pada flowchart memiliki alur yang terjadi atau alih kontrol berupa percabangan yang berfungsi menyeleksi kondisi serta menentukan pilihan pada proses selanjutnya.
    Contoh: flowchart algoritma untuk menentukan bilangan ganjil atau genap
  3. Struktur Looping atau Perulangan: Flowchart memiliki alur yang dipakai untuk mengulang langkah-langkah sebelumnya hingga mencapai suatu kondisi, misalnya pada flowchart looping.
    Contoh: algoritma untuk menentukan bilangan genap dengan nilai di bawah 100, sehingga proses pencetakan bilangan akan terus terjadi hingga kondisinya terpenuhi, yaitu 100.

Ketiga struktur di atas dapat dikombinasikan penggunaannya dan digunakan dalam waktu bersamaan pada sebuah diagram.

Unsur-Unsur Flowchart

Flowchart atau diagram alir mempunyai dua unsur utama, yaitu:

  1. Percabangan: menggambarkan pilihan atau opsi jika terdapat lebih dari satu komponen yang harus disajikan secara bersamaan.
  2. Perulangan: Bagian perulangan menunjukkan adanya proses lebih satu kali. Bentuk perulangan sendiri bisa terus-menerus sampai mendapatkan output proses yang diharapkan.

Contoh Flowchart Beserta Penjelasannya

1. System Flowchart (Bagan Alir Sistem)

System flowchart atau flowchart sistem adalah bagan yang menunjukkan alur kerja. Pada flowchart tersebut dapat diketahui hal-hal yang sedang dilakukan dalam sistem secara menyeluruh beserta penjelasan prosedur di dalamnya. Dapat dikatakan bahwa flowchart sistem adalah deskripsi grafis dari kombinasi urutan prosedur yang membentuk sebuah sistem.

Komponen flowchart sistem adalah data (mengalir melalui sistem) dan proses (mentransformasikan data). Penggambaran data dan proses pada flowchart sistem dapat dilakukan secara offline, yaitu tidak dihubungkan langsung dengan komputer ataupun dilakukan secara online dengan menghubungkannya secara langsung dengan komputer.

Contoh flowchart sistem secara offline adalah kalkulator, mesin tik, dan sebagainya. Selain itu, ada pula flowchart untuk menunjukkan sistem organisasi, perusahaan, pabrik, pemerintahan, ataupun lembaga.

Berikut ini adalah contoh flowchart sistem pemrosesan penjualan online.

//repository.dinus.ac.id/docs/ajar/file_2013-10-21_09:36:54_Lalang_Erawan,_M.Kom__FLOWCHART.pdf

2. Document Flowchart (Bagan Alir Dokumen)

Document flowchart disebut juga dengan bagan alir formulir (form flowchart) atau flowchart paperwork. Jadi, kamu tidak perlu bingung jika mendengar salah satu istilah tersebut karena maknanya sama.

Fungsi document flowchart adalah menelusuri suatu alur form beserta laporan sistem yang berasal dari suatu bagian ke bagian lainnya, baik terkait alur form, pemrosesan laporan, pencatatan laporan, maupun penyimpanan laporan. Secara spesifik, document flowchart menunjukkan manajemen pelaporan organisasi atau perusahaan. Penggunaan simbol pada document flowchart hampir sama dengan flowchart lainnya. Berikut ini adalah contoh document flowchart.

//repository.dinus.ac.id/docs/ajar/file_2013-10-21_09:36:54_Lalang_Erawan,_M.Kom__FLOWCHART.pdf

3. Schematic Flowchart (Bagan Alir Skematik)

Schematic flowchart atau flowchart skematik hampir sama seperti flowchart sistem karena menggambarkan sistem atau menunjukkan prosedur. Meskipun demikian, flowchart skematik menggunakan simbol-simbol flowchart yang lebih kompleks, seperti peripheral, gambar yang berkaitan dengan komputer, ataupun alat lainnya yang dipakai dalam sistem.

Fungsi flowchart tersebut adalah alat komunikasi di antara analis sistem dengan seseorang yang tidak familiar dengan simbol-simbol flowchart konvensional.

Penggunaan gambar sebagai pengganti simbol-simbol flowchart sebenarnya bertujuan untuk mengurangi waktu yang diperlukan oleh seseorang ketika mempelajari simbol abstrak. Jadi, kemungkinan salah paham pada simbol flowchart dapat diminimalisir.

Gambar tersebut juga turut memudahkan pembaca memahami maksud analis. Berikut ini adalah contoh flowchart skematik.

//repository.dinus.ac.id/docs/ajar/file_2013-10-21_09:36:54_Lalang_Erawan,_M.Kom__FLOWCHART.pdf

4. Program Flowchart (Bagan Alir Program)

Program flowchart atau bagan alir program merupakan flowchart yang sangat identik dengan pembuatan aplikasi atau program. Langkah program dijelaskan secara rinci pada flowchart tersebut oleh programmer, sehingga pembaca dapat memahami langkah atau prosedur dengan urutan tepat ketika terjadi.

Flowchart program digunakan programmer untuk mengilustrasikan tahapan instruksi program komputer, sedangkan analis sistem menggunakannya untuk mengilustrasikan urutan tugas pada suatu prosedur ataupun operasi. Terdapat dua bagian flowchart program, yaitu:

1.Program logic flowchart atau bagan alir logika program
2.Detailed computer program flowchart atau bagan alir program komputer terinci

Berikut ini adalah contoh flowchart program yang dibuat dari data sistem flowchart yang spesifik membahas “tentukan jumlah pesanan”.

//repository.dinus.ac.id/docs/ajar/file_2013-10-21_09:36:54_Lalang_Erawan,_M.Kom__FLOWCHART.pdf

5. Process Flowchart (Bagan Alir Proses)

Process flowchart atau flowchart proses adalah teknik penggambaran rekayasa industrial yang memecah serta menganalisis langkah-langkah pada suatu prosedur atau sistem.

Penggunaan flowchart proses ditemukan pada bidang manufaktur karena digunakan perekayasa industrial dalam mempelajari dan mengembangkan proses. Flowchart process juga memiliki simbol-simbol khusus yang dapat dilihat pada gambar di bawah, seperti

//repository.dinus.ac.id/docs/ajar/file_2013-10-21_09:36:54_Lalang_Erawan,_M.Kom__FLOWCHART.pdf
  • Operasi
  • Perpindahan atau transportasi
  • Inspeksi
  • Penundaan
  • Penyimpanan atau file

Berikut ini adalah contoh flowchart proses.

//repository.dinus.ac.id/docs/ajar/file_2013-10-21_09:36:54_Lalang_Erawan,_M.Kom__FLOWCHART.pdf

Setelah membaca 5 contoh flowchart dan penjelasannya lengkap, apakah kamu sudah lebih paham? Jika masih bingung, baca kembali deskripsi masing-masing contoh dan cobalah melakukan praktik pembuatannya. Gunakan kasus-kasus yang sering kamu jumpai di sekitar sebagai contoh agar lebih mudah.

Memahami flowchart memang membutuhkan waktu yang tidak singkat, apalagi bagi kamu yang masih belum hafal dengan simbol-simbol flowchart. Gunakan panduan simbol flowchart untuk membantu memudahkannya. Semoga berhasil!

Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamamu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta


TUGAS 2

KODIFIKASI PROSES BISNIS & FLOW CHART

Berikan contoh masing-masing untuk penggunaan Flowchart dan DFD. Jangan lupa untuk menjelaskan alur proses bisnis sesuai dengan contoh yang diberikan!

1.      Contoh penggunaan flowchart pada alur bisnis perpustakaan :
Siswa datang ke perpustakaan. Setelah memilih buku yang hendak dipinjam, siswa membawa buku tersebut ke petugas administrasi sambil menunjukkan kartu siswa. Jika syarat dipenuhi, siswa langsung menandatangani kartu (peminjaman) buku dan buku diserahkan kepada siswa tersebut. Namun jika persyaratan tidak dipenuhi (misal tidak membawa kartu siswa), maka ia tidak diperbolehkan meminjam buku.





     Sumber : (//carapedia.com/flowchart_benar_info747.html)

2.      Contoh penggunaan DFD untuk system informasi perpustakaan :


·         DIAGRAM KONTEKS

      Diagram konteks menggambarkan proses secara umum dari sistem 
      informasi   perpustakaan, pada diagram tersebut terdiri 
      dari 3 eksternal entity yaitu anggota, buku dan kepala perpus sebagai 
      penerima laporan sistem informasi ini. Intinya mengidentifikasi entitas 
      dan alur prosenya .

·        DFD LEVEL 1

      DFD level 1 menggambarkan proses-proses yang ada pada sistem 
      informasi  perpustakaan. Proses – proses tersebut meliputi proses
      input data, transaksi dan pembuatan laporan, Di level ini proses-
      proses nya masih belum detail (perproses), oleh karena itu setiap
      proses dilevel ini masih harus kita decomposisi (turunkan lagi) 
      kedalam level 2. 

·      DFD LEVEL 2

DFD level 2 merupakan turunan dari DFD level 1. Jadi di DFD level 2 ini proses-proses tersebut dibuat secar terinci (menjadi level primitif).

  Penurunan dari proses input data


                         

            Jika proses-proses pada level 2 ini tidak bisa diturunkan lagi maka ini lah 
            yang dinamakan dengan lowlest level atau level primitif.

Sumber : (datatik.files.wordpress.com/2010/03/materi-dfd.doc)

  1. Jelaskan mengapa perlu melakukan pemetaan (kodifikasi) proses bisnis!

Pemetaan Proses Bisnis merupakan langkah pemetaan dari aktivitas bisnis yang dijalankan sebuah perusahaan. Pemetaan perlu dilakukan supaya :

·        Kita mengetahui bagaimana kondisi bisnis yang sekarang dijalankan, sehingga 
    setelah mengetahui bagaimana kondisinya kita dapat melakukan perbaikan, karena kalau tidak dilakukan pemetaan  terlebih dahulu, bagaimana kita bisa melakukan perbaikan kalau yang sekarang seperti apa saja tidak tahu.

(Memetakan (Kodifikasi) Proses Bisnis, Arrianto Mukti Wibowo)

·     ISO tidak mewajibkan reengineering / rekayasa ulang  tapi defined proses / pendefinisian proses.

(Memetakan (Kodifikasi) Proses Bisnis, Arrianto Mukti Wibowo)

·      Memahami pemetaan bisnis proses akan memberikan wawasan mengenai 
    keseluruhan proses bisnis yang ada di perusahaan. Penguasaan business process mapping memungkinkan melakukan manajemen yang lebih sistematis, terarah dan akan memberikan layanan yang maksimal. 

     (//www.proweb.co.id/articles/manajemen/business_process_mapping.html

Contoh sederhana pemetaan proses bisnis dari kegiatan sehari – hari :

No

Kegiatan

Input

Proses

Output

1

Menyikat gigi

Sikat gigi

Pasta gigi

Menggosok gigi

Gigi menjadi bersih, nafas harum.

2

Belajar PPB

Jurnal online

Buku PPB

Soal latihan

Membaca, memahami serta mempraktekan bahan belajar

Bertambah pengetahuan.

3

Mengerjakan tugas

Tugas kuliah

Buku catatan

Mengerjakan dan menyelesaikan tugas

Tugas terselesaikan

5

Membaca komik

     Komik

     Posisi yang tepat untuk membaca komik

Membaca komik yg dipersiapkan

Terhibur

( Sumber : //rismapertiwi.blogspot.com/2013/04/pemetaan-proses-dari-kegiatan-sehari.html )

  1. Sebutkan jenis-jenis kodifikasi proses bisnis!

·      Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble Chart, Bubble Diagram, Model Proses, Diagram Alur Kerja, atau Model Fungsi. Berguna dalam implementasi SI/TI. Memetakan sistem entitas yang terlibat, data yang dipertukarkan dan juga data apa yang keluar/masuk database.

Pembagian DFD (dokumentasi)

·         Diagram Konteks = 0.0 
      (mengidentifikasikan sistem /prosesnya/entitasnya)

 Hanya terminantor, proses , detail data.

·        DFD 0 = 1.0, 2.0 (penurunan dari sistem* yang sudah ada)

 Unit , sistem yang di lakukan.

·        DFD 1= 1.1, 2.1

 Senagai contoh pegawai 
 (input data pegawai , setelah itu  memberikan slip gaji)

·        DFD 2 =1.1.1, 1.1.2, 1.1.3

 Proses storage (penyimpanan)

*Dalam pengambaran flow konektor tidak boleh terhubung dengan konektor.

*Black hold (ada input tapi tidak ada output).

*Bila tidak ada DFD , maka tidak akan ada dokumentasi. Bila tidak ada, saat   
 kita sudah mencapai setengah dari proses sistem yang akan kita muat maka  
 kita akan bingung dan berdampak dalam berhentinya suatu 
 proses program   itu.

·      Cross Functional Flow Diagram (CFFD)

Swimlane = seperti jalur renang pada kolam renang Olympic! Bisa horizontal atau vertical swimlane. Menggunakan  “swimlane‟ untuk setiap unit fungsional, sehingga lebih jelas. Menjelaskan alur kerja dari proses bisnis, lintas unit fungsional.  Setiap unit fungsional.

(Memetakan (Kodifikasi) Proses Bisnis, Arrianto Mukti Wibowo)

(Sumber : //mane3x.wordpress.com)

  1. Sebutkan dan beri penjelasan notasi-notasi Flowchart!

Flowchart adalah sekumpulan gambar – gambar tertentu untuk menyatakan alur dari suatu program yang akan diterjemahkan ke salah satu bahasa pemrograman. Kegunaan flowchart sama seperti halnya algoritma yaitu untuk menuliskan alur program tetapi dalam bentuk gambar atau symbol.


Flowchart dibagi menjadi dua (2) bagian, yaitu :
1. Flowchart yang menggambarkan alur suatu sistem.
2. Flowchart yang menggambarkan alur dari suatu program.

Sistem Flowchart
Sistem Flowchart adalah bagan yang memperlihatkan urutan prosedur dan proses dari beberapa file di dalam media tertentu, melalui flowchart ini dapat terlihat jenis media penyimpanan yang dipakai dalam pengolahan data. Selain itu juga menggambarkan file yang dipakai sebagai input maupun output. Contoh :




Dari contoh flowchart di atas terlihat bahwa sistem flowchart menggambarkan :• Hubungan antara suatu file dengan file lainnya

• Media yang dipakai untuk setiap file

Jadi system flowchart dapat memberikan gambaran umum mengenai sistem pengolahan data.

*Pita Magnetik , pita yang memutar cara prosesnya .

Program Flowchart
Program Flowchart adalah bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan proses dalam suatu program.

Flowchart merupakan langkah awal pembuatan program. Dengan adanya program flowchart maka urutan proses di program menjadi lebih jelas, jika ada penambahan proses, maka dapat dilakukan lebih mudah. Contoh :



Dari contoh flowchart di atas terlihat bahwa program flowchart memberikan gambaran secara rinci tentang urutan instruksi yang disusun oleh pemrograman untuk diterapkan ke komputer.

Setelah flowchart selesai disusun selanjutnya diterjemahkan ke bentuk program dengan bahasa pemrograman, seperti, BASIC, PASCAL, dll.

Simbol – Simbol Flowchart

Flowchart dalam menggambarkan alur sistem atau program menggunakan suatu gambar yang mempunyai symbol tertentu seperti dibawah ini :

Simbol Sistem Flowchart




Simbol Program Flowchart



Perbedaan antara DFD dan Flowchart :

Flowchart

Data Flow Diagram ( DFD)

         1.      Prosesnya dilakukan satu per satu

                  (one at a time).

Prosesnya dilakukan secara paralel (pada saat yang sama).

2. Flowchart memperlihatkan aliran kontrol (urutan dan pemindahan kontrol).

DFD memperlihatkan aliran data melalui sebuah sistem.

3.   Proses pada flowchart adalah bagian dari sebuah program tunggal dengan satuan waktu yang konsisten (a single program with consistent timing).

Proses pada DFD dapat memiliki satuan waktu yang berbeda (daily, weekly, on demand).

(Sumber : www.kelasinformatika.com/2012/06/algoritma-pemrograman_02.html)

  1. Sebutkan dan beri penjelasan notasi-notasi Data Flow Diagram (DFD)!

a.  External Entity – berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem.

b.   Process – kerja yang dilakukan oleh sebuah sistem menanggapi aliran data yang masuk atau kondisi - kondisi tertentu. Pemberian nomor proses adalah untuk memperjelas sistematika, sehingga tidak menjadi masalah urutan nomor prosesnya. Penomoran ini dimaksudkan untuk identifikasi dan memudahkan penurunannya kepada level yang lebih rendah. Untuk penggambaran proses sebaiknya ukuran dan bentuk lingkarannya tetap sama, karena takut

     menimbulkan kesan lingkaran besar memproses sesuatu yang besar juga.

c.   Data Flow – Menunjukkan arus data yang dapat  berupa masukkan untuk sistem atau hasil dari proses sistem. Arus data ini mengalir di antara proses, simpanan data dan terminator. Arus data ini menunjukkan arus dari data yang bisa berupa masukan untuk sistem atau hasil proses suatu sistem. Bentuk fisik arus data ini dapat berupa formulir atau dokumen, laporan sistem, tampilan di layar komputer, masukan untuk komputer, dan lain-lain. Arus data harus diberi nama yang jelas dan mempunyai arti, di mana nama dari arus data dituliskan di samping garis. Data terdiri atas dua macam, yaitu input dan output. Data input adalah data yang diterima sistem dari terminator dan harus diproses. Data output adalah data yang dihasilkan sistem dan diberikan ke dunia luar.

d.  Data Store – simpanan dari data yang dapat berupa file atau database di sistem komputer, arsip atau catatan manual, kotak tempat data di meja seseorang, tabel acuan manual, agenda atau buku.

(Sumber : www.achmadharir.com//blog.um.ac.id/adekroisa/archives/26 )

Catatan !

Simbol proses

-       Proses , dilakukan komputer. Sistem informasinya , tidak semua tersistem di komputer . contohnya seperti menginputkan sesuatu data ke dalam komputer.

-       Proses manual , tidak dilakukan komputer . Datanya di tulis dengan tangan secara  manual.

-      Proses alat non komputer, melakukan proses pengambilan data dengan alat yang buka komputer . Seperti mewawancarai dengan radio .

Pemetaan (Kodifikasi)

Bila tidak ada dokumentasi, pemetaan ini maka akan berhenti proses sistemnya ini saat di tengah* perjalanan .



Page 2

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA