Jelaskan kehidupan Politik KERAJAAN Tarumanegara

Hohoho, selamat sore di "Indonesia Dalam Berita", artikel ini akan membahas tentang politik kerajaan tarumanegara Kehidupan Politik, Sosial, Ekonomi Dan Budaya Pada Kerajaan Tarumanegara simak selengkapnya

HINDUALUKTA -- Secara etimologi Tarumanagara berasal dari kata Taruna yang artinya negara atau negeri dengan Nagara yang merupakan dari kata Tarum yaitu sebuah sungai di Jawa Barat ialah sungai Citarum. Kerajaan Tarumanegara tercata dalam asal usul sebagai salah satu negeri Hindu yang pernah berkuasa di Jawa dari abad 4 sampai 7 masehi.

Menurut sejarah, negeri Tarumanegara didirikan pada tahun 358, dengan salah satu rajanya yang membelokkan terkenal adalah raja Purnawarman. Bukti yang ditemukan sebagai catatan negeri Tarumanegara adalah tujuh batu bersurat batu yang ditemukan di Lebak Banten (1), Bogor( 5) dengan Jakarta (1). Dari ke tujuh prasasti tersebut diantarnya yakni:  Prasasti Pasir Awi, Prasasti Jambu, Prasasti Muara Cianten, Prasasti Ciaruteun, Prasasti Munjul, Prasasti Tugu dengan Prasasti Kebon Kopi.

Baca: Sejarah Kerajaan Tarumanegara

KEHIDUPAN POLITIK

Berdasarkan tulisan-tulisan yang terdapat pada batu bersurat terbongkar bahwa raja yang pernah memerintah

di tarumanegara hanyalah raja purnawarman. Raja purnawarman adalah raja besar yang telah berjaya meningkatkan aktivitas rakyatnya. Hal ini dibuktikan dari batu bersurat tugu yang menyatakan raja purnawarman telah memerintah untuk melombong sebentuk kali. Penggalian sebentuk kali ini sangat besar artinya, karena pembentukan kali ini merupakan pembentukan saluran irigasi untuk memperlancar pengairan sawah-sawah pertanian rakyat.

KEHIDUPAN SOSIAL

Kehidupan social negeri tarumanegara telah teratur rapi, kejadian ini terlihat dari upaya raja purnawarman yang berjalan berusaha untuk meningkatkan kesentosaan aktivitas rakyatnya. Raja purnawarman juga sangat mengawasi kedudukan kaum brahmana yang dianggap penting di melaksanakan setiap upacara bulan-bulanan yang dilaksanakan di negeri sebagai tanda penghormatan kepada para dewa.

KEHIDUPAN EKONOMI

Prasasti tugu menyatakan bahwavraja purnawarman menginstruksikan rakyatnya untuk membuat sebentuk terusan sejauh 6122 tombak. Pembangunan terusan ini mempunyai arti hati-hati yang besar nagi masyarakat, Karena dapat dipergunakan sebagai aparat untuk mencegah banjir serta aparat lalu-lintas pelayaran perdagangan antardaerah di negeri tarumanegara denagn dunia luar. Juga perdagangan dengan daera-daerah di sekitarnya. Akibatnya, aktivitas perekonomian bangsa negeri tarumanegara telah berangkat teratur.

Baca: Sistem Pemerintahan Kerajaan Tarumanegara dengan 13 Rajanya yang Pernah Berkuasa

KEHIDUPAN BUDAYA

Dilihat dari teknik dengan cara pencatatan huruf-huruf dari prasasti-prasasti yang ditemukan sebagai bukti kebesaran kerjaan tarumanegara, dapat terbongkar bahwa tingkat kebudayaan bangsa pada saat itu telah tinggi. Selain sebagai peninggalan budaya, keberadaan prasasti-prasasti tersebut menunjukkan telah berkembangnya kebudayaan tulis menulis di negeri tarumanegara.

RUNTUHNYA KERAJAAN TARUMANEGARA, diperkirakan runtuh pada sekitar abad ke-7 Masehi. Hal ini didasarkan pada fakta bahwa setelah abad ke-7, berita mengenai negeri ini tidak pernah terdengar juga baik dari pangkal di daerah maupun luar daerah . Para ahli berpendapat bahwa runtuhnya Kerajaan Tarumanegara kemungkinan besar disebabkan karena adanya tekanan dari Kerajaan Sriwijaya yang berjalan melakukan ekspansi wilayah.

Baca: Raja-raja Kerajaan Tarumanegara

Sumber: Aluktaoky

Oke penjelasan mengenai Kehidupan Politik, Sosial, Ekonomi Dan Budaya Pada Kerajaan Tarumanegara semoga artikel ini bermanfaat terima kasih

Artikel ini diposting pada label politik kerajaan tarumanegara, kehidupan politik kerajaan tarumanegara lengkap, tatanan politik kerajaan tarumanegara,

Hallo, selamat pagi di "Indonesia Dalam Berita", di kesempatan akan membawa pembahasan tentang mosi budaya baca Meningkatkan Minat Baca dengan Teknologi, Mungkinkah? simak selengkapnya 2 Juli 2018   16:57 Diperbarui: 2 Juli 2018   16:57 0 0 Mohon Tunggu... Mungkin pernah berjibun yang tahu, bahwa anak buah Indonesia memiliki kapabilitas dan atensi melisankan yang amat rendah, bahkan pada sebuah hasil survey menunjukkan bahwa Indonesia menempati posisi terendah pada hal atensi melisankan andaikata dibandingkan dengan ratusan Negara lain nya. Percaya atau tidak, hasil survey ini absolut saja membuat beberapa pihak terkaget kaget, dan baru menyadari bahwa Indonesia sedang diambang krisis Minat baca. Setelah memandang survey ini,  banyak yang berpendapat bahwa atensi melisan

Allow, selamat sore di "Indonesia Dalam Berita", pada kali ini akan membawa pembahasan tentang kesenian suku toraja Kesenian Daerah di Toraja @ JoTravelGuide.com simak selengkapnya Bone Balla’ or Ondo Samalele Para wanita dan remaja perempuan dari sebentuk anak bini besar, yang baru saja menyelesaikan pembentukan Tongkonan mereka, menyajikan gaya tari ini buat menunjukan rasa syukur mereka. Tarian ini diiringi oleh corak yang disebut “Passengo”, sebentuk musik buat memuji Tuhan. Pada belahan final tarian, semua anggota anak bini beserta ambil belahan pada tarian. MUSIK TRADISIONAL Passuling Ini merupakan bangsi tradisional Toraja, yang lagi dikenal dengan nama “Suling Lembang”. Seruling dimainkan oleh kelompok jantan buat mengiringi “Pa’Marakka” atau corak duka yang dinyanyikan oleh para wanita. Mereka membawakan kecakapan tradisional ini buat menyambut tamu, yang hadir buat menyampaikan rasa duka mengatur kepada anak bini yang alang berduka. Pa’pelle/Pa’barrung Sebuah

Sejarah Kerajaan Tarumanegara & Kehidupan Ekonomi, Sosial, Budaya|Hai.mengingat kembali akan sejarah kerajana tarumanegara & kehidupan masyarakatnya dibidang ekonomi, sosial, dan budaya.

Sejarah Kerajaan Tarumanegara hampir bersamaan waktu dengan perkembangan Kerajaan Kutai, kira-kira abad ke-5 Masehi di Jawa Barat telah berdiri kerajaan yang bernama Tarumanegara.

Bukti adanya kerajaan Tarumanegara dapat diketahui penemuan tujuah prasati daerah bogor, yaitu prasasti Ciaruteun, Prasasti kebon kopi, prasasti jambu, prasasti pasir awi, prasasti jambu, Prasasti Muara Cianten.

Artikel Terkait: Sejarah Kerajaan Tarumanegara & Kehidupan Ekonomi, Sosial, Budaya

Di Jakarta berupa Prasasti Tugu, Prasasti didaerah Banten berupa Prasasti Cidangiang. Prasasti tersebut berhuruf Pallawa dan berbahasa sanskerta.

Usia prasasti lebih muda dibandingkan dengan prasasti dari Kutai. Selain berdasarkan prasasti, juga ada bersumber berita dari luar negeri yang berasal dari Cina.

Di antara Prasasti yang telah ditemukan dan berita dari Cina tentang Kerajaan Tarumanegara antara lain menjelaskan sebagai berikut…

  1. Prasasti Ciaruteun, menyebutkan nama Tarumanegara, Raja Purnawarman dan lukisan sepasang kaki yang dianggap sama dengan telapak kaki Dewa Wisnu.
  2. Prasasti Tugu, menyatakan bahwa Raja Purnawarman memerintahkan menggali saluran air sepanjang 6.112 tombak (11 km) yang diberi nama dengan Sungai Gomati. Pekerjaan pembuatan Sungai Gomati itu dilakukan pada pemerintahan ke-22 Raja Purnawarman dan selesai dalam 21 hari. Prasasti Tugu juga menyebutkan adanya penggalian Sungai Candrabhaga atau Sungai Bekasi sekarang (menurut penafsiran Prof. Dr. Purbacaraka).
  3. Prasastu Kebun Kopi, ditemukan di Kampung Muara Hilir, Kecamatan Cibungbulang. Di Situ tergambar dua bekas tapak kaki gajah yang diidentikkan dengan gajah Airrawata (milik Dewa Wisnu).
  4. Prasasti Jambu, ditemukan di Bukit Koleangkap (30 km sebelah barat Bogor). Isinya mengagungkan dan menyanjung keperkasaan Raja Purnawarman baik dalam pemerintahan maupun dalam peperangan.
  5. Salah satu berita dari Cina menyatakan bahwa pada tahn 528-535 Masehi dan 666-669 Masehi negara Tol-lo-mo (Tarumanegara) mengirimkan utusan ke Negeri Cina.

Berdasarkan berita dan cerita dari Cina tersebut diambil kesimpulan sebagai berikut…

  1. Kerajaan Tarumanegara lebih muda usianya daripada Kerajaan Kutai dan sama-sama mendapat pengaruh Hindu
  2. Raja Purnawarman memerintah Tarumanegara kurang lebih selama 22 tahun
  3. Raja Purnawarman disamakan dengan Wisnu. Pemujaan tapan kaki di India merupakan hal yang lazim terutama kaki Wisnu. Jadi, agama yang berpengaruhi di Tarumanegara juga agama Hindu atau Wisnu.
  4. Wilayah Tol-lo-mo yang dimaksud  ialah Tarumanegara. Dengan mengirim utusan dari To-lo-mo ke Cina, berarti Tarumanegara sudah berhubungan dengan Cina.
  5. Pembuatan Sunga Candrabhaga dan Sungai Gomati di wilayah Tarumanegara menunjukkan bahwa sistem pengairan sudah teratur. embuatan sungai tersebut kemungkinan bertujuan untuk mengairi sawah dan mencegah bahaya banjir.
  6. Masyarakat Tarumanegara selain hidup dari bercocok tanam sebagian juga hidup dari perdagangan. Barang-barang yang mereka perdagangkan, antara lain gading gajah, cula badak, dan kulit penyu.

Sepeninggal Raja Purnawarman tidak diketahui siapa raja penggantinya karena tidak ada sumber prasasti menerangkan keadaan Kerajaan Tarumanegara selanjutnya.

Pada tahun 669 Masehi tidak ada kabar beritanya lagi tentang Tarumanegara. Kemungkinan Kerajaan Tarumanegara hancur akibat serangan Kerajaan Sriwijaya dari Sumatera.

Kehidupan Masyarakat Kerajaan Tarumanegara

Dalam sejarahnya terdapat hal yang dapat dipelajari dalam kehidupan masyarakat kerajaan tarumanegara baik dalam hal bidang ekonomi, sosial, dan budaya. Adapun penjelasan dari berbagai bidang kehidupan masyarakat kerajaan tarumanegara adalah:

1. Bidang Ekonomi

Berdasarkan Prasasti Tugu disebutkan bahwa kehidupan ekonomi masyarakat Kerajaan Tarumanegara yang utama adalah pertanian.

Penggalian Sungai Gomati merupakan bukti bahwa pada saat itu irigasi sudah sangat diperhatikan oleh raja karena pertanian merupakan penopang utama kehidupan ekonomi masyarakat Kerajaan Tarumanegara.

2. Bidang Sosial

Kehidupan sosial masyarakat Kerajaan Tarumanegara terpengaruh oleh kebudayaan Hindu. Meskipun begitu, kehidupan masyarakatnya tetap lebih banyak menggunakan sistem sosial kemasyarakatan warisan nenek moyang bangsa Indonesia.

3. Bidang Budaya

Berdasarkan sumber prasasti yang ditemukan menunjukkan bahwa kebudayaan masyarakat Tarumanegara cukup maju. Di bidang sastra, masyarakatnya telah mengenal syair karena isi dari prasasti yang ditemukan berbentuk syair. Bahasa yang dipakai pada saat itu adalah bahasa sanskerta dengan huruf Pallawa.

Selanjutnya bidang seni pahat, dari arca yang ditemukan, yaitu berupa Arca Wisnu dari Cibuaya memperlihatkan adanya persamaan dengan arca-arca yang ditemukan di Semenanjung Melayu, Siam dan Kampuchea.

Baca Juga:

Demikianlah informasi mengenai Sejarah Kerajaan Tarumanegara & Kehidupan Ekonomi, Sosial, Budaya. Semoga teman-teman dapat menerima dan bermanfaat bagi kita semua baik itu sejarah kerajaan tarumanegara, kehidupan masyarakat kerajaan tarumanegara baik itu sejarah kerajaan tarumanegara dalam kehidupan ekonomi, sejarah kerajaan tarumanegara dalam kehidupan sosial, dan sejarah kerajaan tarumanegara dalam kehidupan budaya. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman.

Referensi: Sejarah Kerajaan Tarumanegara & Kehidupan Ekonomi, Sosial, Budaya

  • Suparman dkk. 2002. IPS Sejarah untuk SLTP Kelas 1. Berdasarkan kurikulum 1994 Suplemen GBPP SLTP 1999. Solo: Tiga Serangkai. Hal: 8-9 dan 41-42.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA