Jelaskan kandungan surat at-tin ayat 4

Kandungan surat At-Tin sudah menjadi kewajiban bagi seluruh umat Islam untuk memahaminya. Surat At-Tin sendiri termasuk dalam golongan surat Makkiyah karena turun di Kota Mekkah. Terdiri dari 8 (delapan) ayat dan memiliki urutan ke-95 yang terdapat dalam juz 30. Surat ini turun setelah surat Al-Buruj.

Menurut Ibnu Jarir Asbabun Nuzul, surat At-Tin ini berisi tentang teguran dan juga nantinya akan ada golongan yang kembali dalam kondisi pikun pada masa Rasulullah SAW. Melalui surat ke-95 ini, Allah SWT menegaskan tentang semua amal yang telah manusia kerjakan.

Salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW pernah bertanya tentang kedudukan orang pikun tersebut. Hal ini juga yang menjadi penyebab turunnya surat At-Tin tersebut.

Dengan demikian, kemudian Allah menegaskan bahwa mereka yang beriman dan mengerjakan amal kebaikan sebelum ia pikun, maka ia mendapatkan pahalanya.

baca juga: Kandungan Surat Al-Falaq Mengajarkan Kita untuk Menjauhi Sifat Hasad

Tentang Kandungan Surat At-Tin yang Perlu Anda Pahami

Menurut sebagian ahli tafsir dalam kandungan surat At-Tin ayat 1 sampai 3 terdapat sumpah. Karena memang artinya itu adalah “Demi buah tin dan zaitun (1), demi bukit Sinai (2), dan demi negeri Mekkah yang aman ini (3)”.

Dalam ayat satu tersebut terdapat kata buah tin. Buah tin yang ada dalam surat At-Tin ini adalah tempat tinggalnya Nabi Nuh As, yakni daerah Damaskus.

Allah SWT bersumpah terhadap pohon tin dan juga pohon zaitun, sehingga kita bisa menemukan manfaat dari kedua pohon tersebut. Buah tin dan zaitun tersebut banyak tumbuh di Baitul Maqdis.

Tak hanya pada tempat itu saja, tetapi tanaman ini juga banyak tumbuh pada tempat-tempat kenabian nabi Isa As anak Maryam, tepatnya Negeri Syam.

Setelah bersumpah terhadap kedua buah tersebut, selanjutnya Allah bersumpah dengan tempat yang paling suci yaitu bukit Sinai. Kata Sinai tersebut sangatlah istimewa karena tumbuh banyak buah yang diberkahi.

Selain bukit Sinai, Kota Mekkah juga termasuk dalam tempat yang suci, sehingga Kanjeng Nabi Muhammad SAW lahir di Kota tersebut.

Dengan adanya kandungan surat At-Tin tersebut, menjadikan Nabi Musa menerima wahyu dan bercakap-cakap dengan Allah pada bukit Sinai.

Kandungan Ayat Ke-4

Dalam kandungan surat At-Tin ayat 4 ini menjelaskan tentang manusia itu adalah penciptaan manusia dengan sebaik-baiknya dan juga ciptaan yang paling sempurna.

Karena dalam penciptaannya, Allah Ta’alla telah memberikan akal untuk mereka gunakan sebelum bertindak. Selain itu, supaya manusia itu menyadari bahwa hanya Allah-lah yang Maha Esa dan Maha Kuasa.

Allah tidak hanya melengkapi manusia dengan akal saja, melainkan Allah juga memberinya nafsu. Namun, banyak manusia yang menyalahgunakan nafsu tersebut dengan bertindak yang semena-mena. Sehingga, ia tidak mempunyai aturan dan layak untuk disamakan dengan hewan tak berakal dan nafsu.

baca juga: Keutamaan Membaca Surat Yasin, Bisa Permudah Segala Urusan

Tentunya anda tak mau bukan, jika sama seperti hewan yang mempunyai nafsu tapi tidak bisa mengontrolnya? Maksudnya adalah, apakah anda tidak malu jika berperilaku seperti hewan. Naudzubillah.

Agar kita bisa terhindar dari terjerumus karena nafsu penyebabnya, alangkah lebih baiknya jika kita membentengi diri dengan keimanan, selalu beribadah kepada Allah Ta’alla, dan juga bertaqwa.

Ayat 5 Sampai 6

Kandungan surat At-Tin ayat 5 sampai 6 ini Allah Subhanahu Wa Ta’alla kembali menjelaskan kepada manusia. Jika ia tidak mau beriman dan mengerjakan amal kebaikan, maka ia akan masuk ke dalam neraka.

Seorang hamba akan mencapai puncak tertinggi ketika dalam hidupnya ia senantiasa beriman. Hatinya juga terdapat keimanan serta ketaqwaan. Sehingga tak ada lagi alasan bagi manusia untuk berdusta pada hari kiamat kelak.

Apakah anda tidak ingin menjadi salah satu penghuni surga Firdaus? Mari bersama kita hiasi hidup kita dengan dasar keimanan dan ketaqwaan kepada Pemilik dan Pencipta kita. Supaya nantinya kita mendapatkan kebahagiaan dunia dan juga akhirat.

Kandungan Ayat 7

Ayat 7 ini memiliki kandungan surat At-Tin yang menegaskan agar kita selalu percaya dengan ajaran yang telah Nabi Muhammad bawa dan ajarkan. Jika kita berdusta terhadap ajarannya, berarti kita juga berdusta kepada Allah yang Esa.

Kanjeng Nabi Muhammad adalah utusan Allah yang sekaligus penutup nabi dan rasul yang telah membawa risalah ajaran agama Islam. Maka dari itulah, beliau pantas menjadi uswatun hasanah (suri tauladan) dalam kehidupan kita.

baca juga: Cara Menghindari Ghibah Berdasarkan Islam yang Wajib Anda Ketahui

Surat At-Tin Ayat 8

Allah SWT adalah hakim yang paling adil seadil-adilnya. Hal tersebut merupakan kandungan surat At-Tin ayat 8 ini. Jadi, apapun yang kita lakukan selama di dunia, semua akan mendapatkan balasan dari Allah Ta’alla.

Pada intinya, jika anda hiasi kehidupan dengan beribadah dan berbuat kebaikan, maka surga menanti kedatangan anda. Namun jika selama hidup anda hanya menggunakan untuk sesuatu yang telah Allah larang, sungguh azab Allah itu sangatlah pedih.

Semoga kandungan surat At-Tin tersebut menjadi pengingat untuk anda agar senantiasa berbuat kebaikan, beriman, dan bertaqwa kepada Allah. Karena hanya kepada-Nya kita akan kembali. (R10/HR-Online)

Editor: Muhafid

Surel :

Alamat Kantor :

Kompleks Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jalan Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta Pusat 10270

  • BIG KID / 10-12 YEARS OLD

20 Agustus 2021

Manusia diciptakan oleh Allah SWT dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Manusia memiliki bentuk yang indah dan ukuran yang berbeda dari makhluk ciptaan Allah SWT lainnya.

Sebab itu, sudah seharusnya manusia bersyukur kepada Allah SWT, selalu menjalankan perintahnya, dan menghindari larangannya.

Penciptaan manusia pun telah dijelaskan oleh Allah SWT melalui surat At Tin.

Surat At Tin merupakan salah satu surat pendek dalam Alquran yang hanya memiliki 8 ayat, terdiri dari 34 kata dan 162 huruf.

Surat At Tin termasuk dalam golongan surat Makkiyah karena diturunkan saat Nabi Muhammad SAW sedang berada di Makkah.

Nama surat At Tin sendiri diambil dari ayar pertamanya yang terdapat kata At Tin. Artinya, buah tin. Buah tin telah ada sejak 4000 tahun yang lalu dan dapat tumbuh di wilayah Asia, Afrika, hingga Eropa.

Surat At Tin memiliki makna yang menjadi refleksi diri untuk kehidupan umat manusia karena mengandung peringatan yang ditujukan kepada seluruh manusia dan diturunkan setelah surat Al-Buruj.

Lantas, apa saja isi kandungan surat At Tin? Berisikan tentang apa saja surat At Tin ini ya, Ma?

Kali ini Popmama.com telah rangkum 4 kandungan yang terdapat dalam surat At Tin yang bisa menjadi refleksi kehidupan umat manusia. Pelajari dan jelaskan kepada si kecil juga ya, Ma!

1. Surat At-Tin dan artinya

Berikut ini bunyi surat At Tin dan artinya.

وَالتِّينِ وَالزَّيْتُونِ (1) وَطُورِ سِينِينَ (2) وَهَذَا الْبَلَدِ الْأَمِينِ (3) لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ (4) ثُمَّ رَدَدْنَاهُ أَسْفَلَ سَافِلِينَ (5) إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَلَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُونٍ (6) فَمَا يُكَذِّبُكَ بَعْدُ بِالدِّينِ (7) أَلَيْسَ اللَّهُ بِأَحْكَمِ الْحَاكِمِينَ (8)

(1) Wat-tīni waz-zaitụn; (2) Wa ṭhụri sīnīn; (3) Wa hādżal-baladil-amīn; (4) Laqad khalaqnal-insāna fī aḥsani taqwīm; (5) Tṡumma radadnāhu asfala sāfilīn; (6) Illallażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti fa lahum ajrun gairu mamnụn; (7) Famā yukażżibuka ba'du bid-dīn; (8) Alaisallāhu bi`aḥkamil-ḥākimīn.

Artinya:

(1) Demi [buah] Tin dan [buah] Zaitun; (2) Dan demi bukit Sinai; (3) Dan demi kota [Makkah] yang aman ini; (4) Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya; (5) Kemudian, Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya [neraka]; (6) kecuali orang-orang yang beriman dan yang mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya; (7) Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan [hari] pembalasan sesudah [adanya keterangan-keterangan] itu?; (8) Bukankah Allah SWT Hakim yang seadil-adilnya?”

2. Sebab turunnya surat At Tin

Proses atau sebab turunnya surat At Tin kepada Nabi Muhammad SAW disebut juga sebagai Asbabun nuzul surat At Tin.

Sebagaimana yang telah diriwayatkan Ibnu Jarir dari Al-Aufi yang berasal dari Ibnu Abbas, surat At Tin turun karena pada suatu waktu para sahabat Nabi Muhammad SAW bertanya terkait bagaimana amalan seseorang saat sudah pikun atau kurangnya daya ingat seseorang.

Maka, Allah SWT akhirnya menurunkan surat At Tin untuk memberikan penjelasan bahwa orang-orang yang beriman dan beramal saleh akan tetap mendapatkan pahala yang tiada putus meskipun mengalami pikun atau berkurangnya daya ingat.

Tidak hanya itu, dalam surat At Tin juga berisikan tentang sebuah peringatan kepada umat manusia untuk senantiasa beribadah dan beramal saleh hanya kepada Allah SWT.

3. Kandungan surat At Tin

Selain berisikan sebuah peringatan kepada umat manusia, surat At Tin juga memiliki isi kandungan berdasarkan ayat-ayatnya.

Berikut ini kandungan surat At Tin yang perlu Mama ketahui.

  1. Dalam surat At Tin ayat 1-3, terdapat buah tin, buah zaitun, bukit Sinai, dan kota yang aman. Menurut sebagian ahli tafsir, “tin” merupakan tempat tinggal Nabi Nuh as, yakni di Kota Damakus yang memiliki banyak pohon tin, sedangkan zaitun adalah Baitul Maqdis yang berlokasi di Yerusalem, Palestina, tempat kelahirannya Nabi Isa as. Bukit Sinai merupakan sebuah gunung (bukit) tempat Allah SWT berbicara langsung kepada Nabi Musa as saat menerima wahyu secara langsung. Sementara kota yang aman, kota yang dimaksud adalah Kota Mekkah. Kota tersebut merupakan kota kelahiran Nabi Muhammad SAW, nabi dari semua nabi.
  2. Surat At Tin mengandung penjelasan bahwa Allah SWT telah menciptakan manusia dalam bentuk sebaik-baiknya, baik jasmani dan rohani, dengan bentuk yang indah, ukuran yang berbeda dari makhluk ciptaan-Nya yang lain, menganugerahkan sejumlah potensi yang dilengkapi dengan akal dan nafsu, sehingga manusia bisa mendapatkan kemuliaan dan keutamaan dibandingkan makhluk lainnya.
  3. Allah SWT akan mengembalikan kedudukan manusia ke tempat yang paling rendah, yaitu neraka, kecuali bagi mereka yang beriman dan beramal saleh. Karena, orang-orang yang beriman dan beramal saleh akan tetap mendapatkan pahala tiada putus dari Allah SWT, yaitu surga. Namun, ada pula yang menafsirkan kedudukan manusia paling rendah ialah sebagai layaknya manusia saat bayi.
  4. Allah SWT akan memberikan balasan yang setimpal kepada manusia sesuai dengan amalannya. Mereka akan menghadapi pengadilan Allah SWT. Apabila amalannya merupakan amalan baik, mereka akan dibalas dengan kebaikan (surga). Namun, jika amalannya adalah amalan buruk, balasan yang akan didapatkan ialah neraka dan murka-Nya. Putusan Allah SWT adalah putusan terbaik dan seadil-adilnya bagi makhluk ciptaan-Nya karena hanya Allah SWT Hakim Yang Maha Adil.

Itulah 4 kandungan yang terdapat dalam surat At Tin. Yuk, dipelajari bersama anak di rumah, Ma. Setelah memahami kandungan surat At Tin, ajarkan kepada si Kecil untuk mengamalkan ajaran-ajaran tersebut dalam kehidupan sehari-hari, salah satu bersyukur kepada Allah SWT.

Baca juga:

Topic:

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA