Jelaskan hikmah yang terkandung dalam pemberontakan g30s pki

Jakarta -

Banyak peristiwa penting dalam sejarah Indonesia yang harus diingat oleh masyarakat, apalagi generasi muda. Salah satunya adalah peristiwa Gerakan 30 September atau yang biasa dikenal dengan nama G30S/PKI.Peristiwa ini terjadi pada 30 September hingga 1 Oktober 1965 di Jakarta dan Yogyakarta ketika enam perwira tinggi dan satu perwira menengah TNI Angkatan Darat Indonesia beserta beberapa orang lainnya dibunuh dalam upaya kudeta.

Berikut adalah kronologi peristiwa G30S beserta sejarah dan kisah singkat pasca kejadian tersebut yang dirangkum detikcom:

1. Sejarah Singkat G30S/PKI

G30S merupakan gerakan yang bertujuan untuk menggulingkan pemerintahan Presiden Sukarno dan mengubah Indonesia menjadi negara komunis. Gerakan ini dipimpin oleh DN Aidit yang saat itu merupakan ketua dari Partai Komunis Indonesia (PKI).Pada 1 Oktober 1965 dini hari, Letkol Untung yang merupakan anggota Cakrabirawa (pasukan pengawal Istana) memimpin pasukan yang dianggap loyal pada PKI.Gerakan ini mengincar perwira tinggi TNI AD Indonesia. Tiga dari enam orang yang menjadi target langsung dibunuh di kediamannya. Sedangkan lainnya diculik dan dibawa menuju Lubang Buaya.Jenazah ketujuh perwira TNI AD itu ditemukan selang beberapa hari kemudian.

2. Pejabat Tinggi yang Menjadi Korban

Keenam perwira tinggi TNI Angkatan Darat yang menjadi korban dalam peristiwa ini adalah:- Letnan Jendral Anumerta Ahmad Yani- Mayor Jendral Raden Soeprapto- Mayor Jendral Mas Tirtodarmo Haryono- Mayor Jendral Siswondo Parman- Brigadir Jendral Donald Isaac Panjaitan- Brigadir Jendral Sutoyo SiswodiharjoSementara itu, Panglima TNI AH Nasution yang menjadi target utama berhasil meloloskan diri. Tapi, putrinya Ade Irma Nasution tewas tertembak dan ajudannya, Lettu Pierre Andreas Tendean diculik dan ditembak di Lubang Buaya.Keenam jenderal di atas beserta Lettu Pierre Tendean kemudian ditetapkan sebagai Pahlawan Revolusi. Sejak berlakunya UU Nomor 20 tahun 2009, gelar ini juga diakui sebagai Pahlawan Nasional.Selain itu, beberapa orang lainnya juga menjadi korban pembunuhan di Jakarta dan Yogyakarta. Mereka adalah:- Brigadir Polisi Ketua Karel Satsuit Tubun- Kolonel Katamso Darmokusumo- Letnan Kolonel Sugiyono Mangunwiyoto

3. Pasca Kejadian

Setelah peristiwa G30S/PKI rakyat menuntut Presiden Sukarno untuk membubarkan PKI. Sukarno kemudian memerintahkan Mayor Jenderal Soeharto untuk membersihkan semua unsur pemerintahan dari pengaruh PKI.

Soeharto bergerak dengan cepat. PKI dinyatakan sebagai penggerak kudeta dan para tokohnya diburu dan ditangkap, termasuk DN Aidit yang sempat kabur ke Jawa Tengah tapi kemudian berhasil ditangkap.Anggota organisasi yang dianggap simpatisan atau terkait dengan PKI juga ditangkap. Organisasi-organisasi tersebut antara lain Lekra, CGMI, Pemuda Rakyat, Barisan Tani Indonesia, Gerakan Wanita Indonesia dan lain-lain.Berbagai kelompok masyarakat juga menghancurkan markas PKI yang ada di berbagai daerah. Mereka juga menyerang lembaga, toko, kantor dan universitas yang dituding terkait PKI.Pada akhir 1965, diperkirakan sekitar 500.000 hingga satu juta anggota dan pendukung PKI diduga menjadi korban pembunuhan. Sedangkan ratusan ribu lainnya diasingkan di kamp konsentrasi.

4. Diperingati Pada Zaman Orba

Pada era pemerintahan Presiden Soeharto, G30S/PKI selalu diperingati setiap tanggal 30 September. Selain itu, pada tanggal 1 Oktober juga diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila.Untuk mengenang jasa ketujuh Pahlawan Revolusi yang gugur dalam peristiwa ini, Soeharto juga menggagas dibangunnya Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya, Jakarta Timur.

5. Diabadikan dalam Film Propaganda

Pada tahun 1984, film dokudrama propaganda tentang peristiwa ini yang berjudul Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI dirilis. Film ini diproduksi oleh Pusat Produksi Film Negara yang saat itu dimpimpin Brigjen G. Dwipayana yang juga staf kepresidenan Soeharto dan menelan biaya Rp 800 juta.

Mengingat latar belakang produksinya, banyak yang menduga bahwa film tersebut ditujukan sebagai propaganda politik. Apalagi di era Presiden Soeharto, film tersebut menjadi tontonan wajib anak sekolah yang selalu ditayangkan di TVRI tiap tanggal 30 September malam.

Sejak Presiden Soeharto lengser pada tahun 1998, film garapan Arifin C. Noer tersebut berhenti ditayangkan oleh TVRI. Hal ini terjadi setelah desakan masyarakat yang menganggap film tersebut tidak sesuai dengan kejadian sebenarnya.

(vmp/erd)

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Seperti yang telah kita ketahui bahwa sejarah ialah sesuatu yang terjadi dimasa lampau yang memiliki banyak makna dan keterkaitan terhadap kehidupan manusia. dimana sejarah sebagai suatu peristiwa, sejarah sebagai suatu ilmu pengetahuan, sejarah sebagai kisah, dan juga sejarah sebagai sebuah seni. Sejarah menjadi suatu hal yang sangat penting untuk kita pelajari karena sejarah dapat memberikan banyak manfaat bagi kehidupan seseorang, diantaranya ialah sejarah dapat memperluas pengalaman dan wawasan  bagi kita semua tentang apa yang telah terjadi di masa lampau, kemudian sejarah juga menjadi inspirasi yang dapat membangkitkan motivasi bagi diri seseorang untuk menjadi pribadi yang lebih unik dan dapat dikenang dalan suatu Negara , dengan sejarah pula kita dapat mengoreksi bahkan mengevaluasi apa saja yang dialami suatu bangsanya yang dahulu, ketika masa lampau suatu Negara memiliki kebijakan yang kurang baik kita dapat mengoreksi bagaimana kebijakan tersebut dapat berjalan disuatu Negara yang dapat  membuat kesejahteraan masyarakat terganggu, namun jika di masa lampau kebijakan suatu Negara sudah baik dan dapat mensejahterakan rakyat, kita dapat terinspirasi untuk bisa meniru bahkan mendukung kebijakan yang sesuai dengan keinginan rakyatnya.

Setiap tahun Negara memiliki kisah sejarah tersendiri yang dapat menjadikan Negara itu terikat terhadap kisah masa lampau dan membuat seluruh warganya memiliki kenangan yang mengingatkan mereka terhadap peristiwa  tahun dahulu. Pada tahun 1956 masa pemerintahan Soeharto ada peristiwa sejarah yang sangat menyedihkan, yaitu peristiwa G30S/PKI atau yang kita kenal dengan Gerakan 30 September 1965 dimana pada tanggal dan tahun tersebut merupakan terbunuhnya tujuh para perwira tinggi militer Indonesia  dan beberapa orang lainnya karena dinilai sedang melakukan usaha percobaan kudeta (perebutan kekuasaan). Beberapa orang mencatat tenang sejarah G30S/pki ada yng mengatakan bahwa adanya penculikan dan pembunuhan Para Jendral dan Petinggi Angkatan darat dipelopori oleh PKI (Partai komunis Indonesia) karena PKI merasa mereka adalah merupakan salah satu penghambat tujuannya untuk merebut kekuasaan. Namun seperti yang kita ketahui bahwa sejarah G30S/PKI ini belum menemukan titik terang terhadap apa yang telah terjadi sebenarnya, karena belum ada bukti-bukti yang jelas dalam peristiwa itu dan orang-orang yang mengetahui kisah sejarah yang sesungguhnya sudah meninggal dunia.

Dari sejarah G30S/PKI kita sebagai seorang pelajar harus bisa mengambil pelajaran terhadap kejadian tersebut dimana sesuai dengan ruang lingkup sejarah sendiri bahwa sejarah sebagai ilmu pengetahuan, sebagai seorang pelajar atau mahasiswa kita juga tidak bisa memperdebatkan sesuatu yang masih belum jelas benar salahnya, apalagi sampai memberikan penilaian terhadap siapa yang salah dan siapa yang benar, hal itu tentu saja tidak etis Karena tidak ada fakta yang kuat untuk membuktikan argument benar maupun salah.

Sejarah ini dapat kita jadikan sebuah hikmah, dimana hikmah menurut kamus besar bahasa Indonesia ialah kebijaksanaan atau suatu manfaat,  jadi peristiwa G30S/pki ini memberikan suatu manfaat bagi kita kalangan mahasiswa untuk berfikir lebih dalam sehingga kita dapat menemukan dan memetik sebuah hikmah di dalamnya, lalu kemudian mengejewantahkannya nilai-nilai yang terkandung didalamnya dengan kehidupan kita saat ini dalam berbangsa dan bernegara.

Beberapa Hikmah yang dapat kita ambil dari peristiwa G30S/PKI ini ialah bagaiman kita dapat menjadi seorang politisi yang baik, berpolitik tanpa membuat kecurangan didalamnya dalam artian berpolitik secara pofesional dan dinamis, tanpa menjatuhkan lawan terlebih dahulu sebelum bertempur. Walaupun kita ketahui bahwa perebutan kekuasaan dalam suatu Negara tidak luput dari berbagai permasalahan baik itu dalam suatu kelompok maupun individual. Namun hal itu bisa saja kita atasi dengan cara berpolitik yang benar yaitu memiliki sifat kejujuran, kebijaksanaan, serta saling menghormati satu sama lain.  

Hikmah lain yang dapat kita petik juga dari peritiwa G30S/PKI tersebut ialah bagaimana kita bisa menjalankan sebuah amanat dengan baik, tanpa adanya campur tangan kepentingan pribadi ataupun suatu kelompok tertentu, serta memiliki solidaritas yang tinggi terhadap sesama rakyat Indonesia dan bisa bekerja sama dengan cara saling merangkul, berjuang dan mengabdi dalam menjaga Negara Indonesia.

Page 2

Seperti yang telah kita ketahui bahwa sejarah ialah sesuatu yang terjadi dimasa lampau yang memiliki banyak makna dan keterkaitan terhadap kehidupan manusia. dimana sejarah sebagai suatu peristiwa, sejarah sebagai suatu ilmu pengetahuan, sejarah sebagai kisah, dan juga sejarah sebagai sebuah seni. Sejarah menjadi suatu hal yang sangat penting untuk kita pelajari karena sejarah dapat memberikan banyak manfaat bagi kehidupan seseorang, diantaranya ialah sejarah dapat memperluas pengalaman dan wawasan  bagi kita semua tentang apa yang telah terjadi di masa lampau, kemudian sejarah juga menjadi inspirasi yang dapat membangkitkan motivasi bagi diri seseorang untuk menjadi pribadi yang lebih unik dan dapat dikenang dalan suatu Negara , dengan sejarah pula kita dapat mengoreksi bahkan mengevaluasi apa saja yang dialami suatu bangsanya yang dahulu, ketika masa lampau suatu Negara memiliki kebijakan yang kurang baik kita dapat mengoreksi bagaimana kebijakan tersebut dapat berjalan disuatu Negara yang dapat  membuat kesejahteraan masyarakat terganggu, namun jika di masa lampau kebijakan suatu Negara sudah baik dan dapat mensejahterakan rakyat, kita dapat terinspirasi untuk bisa meniru bahkan mendukung kebijakan yang sesuai dengan keinginan rakyatnya.

Setiap tahun Negara memiliki kisah sejarah tersendiri yang dapat menjadikan Negara itu terikat terhadap kisah masa lampau dan membuat seluruh warganya memiliki kenangan yang mengingatkan mereka terhadap peristiwa  tahun dahulu. Pada tahun 1956 masa pemerintahan Soeharto ada peristiwa sejarah yang sangat menyedihkan, yaitu peristiwa G30S/PKI atau yang kita kenal dengan Gerakan 30 September 1965 dimana pada tanggal dan tahun tersebut merupakan terbunuhnya tujuh para perwira tinggi militer Indonesia  dan beberapa orang lainnya karena dinilai sedang melakukan usaha percobaan kudeta (perebutan kekuasaan). Beberapa orang mencatat tenang sejarah G30S/pki ada yng mengatakan bahwa adanya penculikan dan pembunuhan Para Jendral dan Petinggi Angkatan darat dipelopori oleh PKI (Partai komunis Indonesia) karena PKI merasa mereka adalah merupakan salah satu penghambat tujuannya untuk merebut kekuasaan. Namun seperti yang kita ketahui bahwa sejarah G30S/PKI ini belum menemukan titik terang terhadap apa yang telah terjadi sebenarnya, karena belum ada bukti-bukti yang jelas dalam peristiwa itu dan orang-orang yang mengetahui kisah sejarah yang sesungguhnya sudah meninggal dunia.

Dari sejarah G30S/PKI kita sebagai seorang pelajar harus bisa mengambil pelajaran terhadap kejadian tersebut dimana sesuai dengan ruang lingkup sejarah sendiri bahwa sejarah sebagai ilmu pengetahuan, sebagai seorang pelajar atau mahasiswa kita juga tidak bisa memperdebatkan sesuatu yang masih belum jelas benar salahnya, apalagi sampai memberikan penilaian terhadap siapa yang salah dan siapa yang benar, hal itu tentu saja tidak etis Karena tidak ada fakta yang kuat untuk membuktikan argument benar maupun salah.

Sejarah ini dapat kita jadikan sebuah hikmah, dimana hikmah menurut kamus besar bahasa Indonesia ialah kebijaksanaan atau suatu manfaat,  jadi peristiwa G30S/pki ini memberikan suatu manfaat bagi kita kalangan mahasiswa untuk berfikir lebih dalam sehingga kita dapat menemukan dan memetik sebuah hikmah di dalamnya, lalu kemudian mengejewantahkannya nilai-nilai yang terkandung didalamnya dengan kehidupan kita saat ini dalam berbangsa dan bernegara.

Beberapa Hikmah yang dapat kita ambil dari peristiwa G30S/PKI ini ialah bagaiman kita dapat menjadi seorang politisi yang baik, berpolitik tanpa membuat kecurangan didalamnya dalam artian berpolitik secara pofesional dan dinamis, tanpa menjatuhkan lawan terlebih dahulu sebelum bertempur. Walaupun kita ketahui bahwa perebutan kekuasaan dalam suatu Negara tidak luput dari berbagai permasalahan baik itu dalam suatu kelompok maupun individual. Namun hal itu bisa saja kita atasi dengan cara berpolitik yang benar yaitu memiliki sifat kejujuran, kebijaksanaan, serta saling menghormati satu sama lain.  

Hikmah lain yang dapat kita petik juga dari peritiwa G30S/PKI tersebut ialah bagaimana kita bisa menjalankan sebuah amanat dengan baik, tanpa adanya campur tangan kepentingan pribadi ataupun suatu kelompok tertentu, serta memiliki solidaritas yang tinggi terhadap sesama rakyat Indonesia dan bisa bekerja sama dengan cara saling merangkul, berjuang dan mengabdi dalam menjaga Negara Indonesia.


Lihat Kebijakan Selengkapnya

Page 3

Seperti yang telah kita ketahui bahwa sejarah ialah sesuatu yang terjadi dimasa lampau yang memiliki banyak makna dan keterkaitan terhadap kehidupan manusia. dimana sejarah sebagai suatu peristiwa, sejarah sebagai suatu ilmu pengetahuan, sejarah sebagai kisah, dan juga sejarah sebagai sebuah seni. Sejarah menjadi suatu hal yang sangat penting untuk kita pelajari karena sejarah dapat memberikan banyak manfaat bagi kehidupan seseorang, diantaranya ialah sejarah dapat memperluas pengalaman dan wawasan  bagi kita semua tentang apa yang telah terjadi di masa lampau, kemudian sejarah juga menjadi inspirasi yang dapat membangkitkan motivasi bagi diri seseorang untuk menjadi pribadi yang lebih unik dan dapat dikenang dalan suatu Negara , dengan sejarah pula kita dapat mengoreksi bahkan mengevaluasi apa saja yang dialami suatu bangsanya yang dahulu, ketika masa lampau suatu Negara memiliki kebijakan yang kurang baik kita dapat mengoreksi bagaimana kebijakan tersebut dapat berjalan disuatu Negara yang dapat  membuat kesejahteraan masyarakat terganggu, namun jika di masa lampau kebijakan suatu Negara sudah baik dan dapat mensejahterakan rakyat, kita dapat terinspirasi untuk bisa meniru bahkan mendukung kebijakan yang sesuai dengan keinginan rakyatnya.

Setiap tahun Negara memiliki kisah sejarah tersendiri yang dapat menjadikan Negara itu terikat terhadap kisah masa lampau dan membuat seluruh warganya memiliki kenangan yang mengingatkan mereka terhadap peristiwa  tahun dahulu. Pada tahun 1956 masa pemerintahan Soeharto ada peristiwa sejarah yang sangat menyedihkan, yaitu peristiwa G30S/PKI atau yang kita kenal dengan Gerakan 30 September 1965 dimana pada tanggal dan tahun tersebut merupakan terbunuhnya tujuh para perwira tinggi militer Indonesia  dan beberapa orang lainnya karena dinilai sedang melakukan usaha percobaan kudeta (perebutan kekuasaan). Beberapa orang mencatat tenang sejarah G30S/pki ada yng mengatakan bahwa adanya penculikan dan pembunuhan Para Jendral dan Petinggi Angkatan darat dipelopori oleh PKI (Partai komunis Indonesia) karena PKI merasa mereka adalah merupakan salah satu penghambat tujuannya untuk merebut kekuasaan. Namun seperti yang kita ketahui bahwa sejarah G30S/PKI ini belum menemukan titik terang terhadap apa yang telah terjadi sebenarnya, karena belum ada bukti-bukti yang jelas dalam peristiwa itu dan orang-orang yang mengetahui kisah sejarah yang sesungguhnya sudah meninggal dunia.

Dari sejarah G30S/PKI kita sebagai seorang pelajar harus bisa mengambil pelajaran terhadap kejadian tersebut dimana sesuai dengan ruang lingkup sejarah sendiri bahwa sejarah sebagai ilmu pengetahuan, sebagai seorang pelajar atau mahasiswa kita juga tidak bisa memperdebatkan sesuatu yang masih belum jelas benar salahnya, apalagi sampai memberikan penilaian terhadap siapa yang salah dan siapa yang benar, hal itu tentu saja tidak etis Karena tidak ada fakta yang kuat untuk membuktikan argument benar maupun salah.

Sejarah ini dapat kita jadikan sebuah hikmah, dimana hikmah menurut kamus besar bahasa Indonesia ialah kebijaksanaan atau suatu manfaat,  jadi peristiwa G30S/pki ini memberikan suatu manfaat bagi kita kalangan mahasiswa untuk berfikir lebih dalam sehingga kita dapat menemukan dan memetik sebuah hikmah di dalamnya, lalu kemudian mengejewantahkannya nilai-nilai yang terkandung didalamnya dengan kehidupan kita saat ini dalam berbangsa dan bernegara.

Beberapa Hikmah yang dapat kita ambil dari peristiwa G30S/PKI ini ialah bagaiman kita dapat menjadi seorang politisi yang baik, berpolitik tanpa membuat kecurangan didalamnya dalam artian berpolitik secara pofesional dan dinamis, tanpa menjatuhkan lawan terlebih dahulu sebelum bertempur. Walaupun kita ketahui bahwa perebutan kekuasaan dalam suatu Negara tidak luput dari berbagai permasalahan baik itu dalam suatu kelompok maupun individual. Namun hal itu bisa saja kita atasi dengan cara berpolitik yang benar yaitu memiliki sifat kejujuran, kebijaksanaan, serta saling menghormati satu sama lain.  

Hikmah lain yang dapat kita petik juga dari peritiwa G30S/PKI tersebut ialah bagaimana kita bisa menjalankan sebuah amanat dengan baik, tanpa adanya campur tangan kepentingan pribadi ataupun suatu kelompok tertentu, serta memiliki solidaritas yang tinggi terhadap sesama rakyat Indonesia dan bisa bekerja sama dengan cara saling merangkul, berjuang dan mengabdi dalam menjaga Negara Indonesia.


Lihat Kebijakan Selengkapnya

Page 4

Seperti yang telah kita ketahui bahwa sejarah ialah sesuatu yang terjadi dimasa lampau yang memiliki banyak makna dan keterkaitan terhadap kehidupan manusia. dimana sejarah sebagai suatu peristiwa, sejarah sebagai suatu ilmu pengetahuan, sejarah sebagai kisah, dan juga sejarah sebagai sebuah seni. Sejarah menjadi suatu hal yang sangat penting untuk kita pelajari karena sejarah dapat memberikan banyak manfaat bagi kehidupan seseorang, diantaranya ialah sejarah dapat memperluas pengalaman dan wawasan  bagi kita semua tentang apa yang telah terjadi di masa lampau, kemudian sejarah juga menjadi inspirasi yang dapat membangkitkan motivasi bagi diri seseorang untuk menjadi pribadi yang lebih unik dan dapat dikenang dalan suatu Negara , dengan sejarah pula kita dapat mengoreksi bahkan mengevaluasi apa saja yang dialami suatu bangsanya yang dahulu, ketika masa lampau suatu Negara memiliki kebijakan yang kurang baik kita dapat mengoreksi bagaimana kebijakan tersebut dapat berjalan disuatu Negara yang dapat  membuat kesejahteraan masyarakat terganggu, namun jika di masa lampau kebijakan suatu Negara sudah baik dan dapat mensejahterakan rakyat, kita dapat terinspirasi untuk bisa meniru bahkan mendukung kebijakan yang sesuai dengan keinginan rakyatnya.

Setiap tahun Negara memiliki kisah sejarah tersendiri yang dapat menjadikan Negara itu terikat terhadap kisah masa lampau dan membuat seluruh warganya memiliki kenangan yang mengingatkan mereka terhadap peristiwa  tahun dahulu. Pada tahun 1956 masa pemerintahan Soeharto ada peristiwa sejarah yang sangat menyedihkan, yaitu peristiwa G30S/PKI atau yang kita kenal dengan Gerakan 30 September 1965 dimana pada tanggal dan tahun tersebut merupakan terbunuhnya tujuh para perwira tinggi militer Indonesia  dan beberapa orang lainnya karena dinilai sedang melakukan usaha percobaan kudeta (perebutan kekuasaan). Beberapa orang mencatat tenang sejarah G30S/pki ada yng mengatakan bahwa adanya penculikan dan pembunuhan Para Jendral dan Petinggi Angkatan darat dipelopori oleh PKI (Partai komunis Indonesia) karena PKI merasa mereka adalah merupakan salah satu penghambat tujuannya untuk merebut kekuasaan. Namun seperti yang kita ketahui bahwa sejarah G30S/PKI ini belum menemukan titik terang terhadap apa yang telah terjadi sebenarnya, karena belum ada bukti-bukti yang jelas dalam peristiwa itu dan orang-orang yang mengetahui kisah sejarah yang sesungguhnya sudah meninggal dunia.

Dari sejarah G30S/PKI kita sebagai seorang pelajar harus bisa mengambil pelajaran terhadap kejadian tersebut dimana sesuai dengan ruang lingkup sejarah sendiri bahwa sejarah sebagai ilmu pengetahuan, sebagai seorang pelajar atau mahasiswa kita juga tidak bisa memperdebatkan sesuatu yang masih belum jelas benar salahnya, apalagi sampai memberikan penilaian terhadap siapa yang salah dan siapa yang benar, hal itu tentu saja tidak etis Karena tidak ada fakta yang kuat untuk membuktikan argument benar maupun salah.

Sejarah ini dapat kita jadikan sebuah hikmah, dimana hikmah menurut kamus besar bahasa Indonesia ialah kebijaksanaan atau suatu manfaat,  jadi peristiwa G30S/pki ini memberikan suatu manfaat bagi kita kalangan mahasiswa untuk berfikir lebih dalam sehingga kita dapat menemukan dan memetik sebuah hikmah di dalamnya, lalu kemudian mengejewantahkannya nilai-nilai yang terkandung didalamnya dengan kehidupan kita saat ini dalam berbangsa dan bernegara.

Beberapa Hikmah yang dapat kita ambil dari peristiwa G30S/PKI ini ialah bagaiman kita dapat menjadi seorang politisi yang baik, berpolitik tanpa membuat kecurangan didalamnya dalam artian berpolitik secara pofesional dan dinamis, tanpa menjatuhkan lawan terlebih dahulu sebelum bertempur. Walaupun kita ketahui bahwa perebutan kekuasaan dalam suatu Negara tidak luput dari berbagai permasalahan baik itu dalam suatu kelompok maupun individual. Namun hal itu bisa saja kita atasi dengan cara berpolitik yang benar yaitu memiliki sifat kejujuran, kebijaksanaan, serta saling menghormati satu sama lain.  

Hikmah lain yang dapat kita petik juga dari peritiwa G30S/PKI tersebut ialah bagaimana kita bisa menjalankan sebuah amanat dengan baik, tanpa adanya campur tangan kepentingan pribadi ataupun suatu kelompok tertentu, serta memiliki solidaritas yang tinggi terhadap sesama rakyat Indonesia dan bisa bekerja sama dengan cara saling merangkul, berjuang dan mengabdi dalam menjaga Negara Indonesia.


Lihat Kebijakan Selengkapnya

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA