Jelaskan dengan singkat tentang perubahan primer pada anak laki-laki

Ada dua jenis perubahan yang terkadi ketika seorang manusia tumbuh dewasa yaitu perubahan primer dan sekunder. Di mana perubahan primer dan sekunder pada laki-laki berbeda dengan perubahan primer dan sekunder pada perempuan. Penyebab adanya perubahan primer dan sekunder pada laki-laki/perempuan dikarenan hormon dalam tubuh laki-laki bebeda dengan hormon pada tubuh perempuan.

Perubahan primer adalah ciri primer yang terjadi pada masa pubertas yang dialami laki-laki atau perempuan. Ciri primer pada laki-laki adalah diproduksinya sel sperma oleh testis, sementara ciri primer pada perempuan adalah telah diproduksinya sel telur oleh ovarium. Ciri perubahan primer merupakan tanda awal seseorang memasuki masa pubertas yang ditandai matangnya organ reproduksi.

Perubahan sekunder adalah perubahan yang menyertai perubahan primer berupa perubahan fisik dan psikis. Ada perubahan sekunder yang sama-sama dialami oleh laki-laki dan perempuan. Beberapa perubahan sekunder yang sama-sama terjadi pada laki-laki dan perempuan adalah bau badan lebih menyengat, tumbuh rambut pada bagian-bagian tubuh tertentu, dan muncul jerawat.

Selai beberapa perubahan yang sama-sama terjadi pada laki-laki dan perempuan, ada juga perubahan sekunder yang hanya terjadi pada laki-laki atau hanya terjadi pada perempuan. Apa saja perubahan primer dan sekunder pada laki-laki? Apa saja perubahan primer dan sekunder pada perempuan/wanita? Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah.

Table of Contents

Baca Juga: Bentuk Interaksi Makhluk Hidup

Perubahan Primer dan Sekunder pada Laki-Laki (Pria)

Perubahan primer dan sekunder pada laki-laki dipengaruhi oleh hormon testosteron yaitu hormon yang bereparan dalam pembentukan sel sperma. Perubahan primer ditandai dengan adanya ciri primer pertumbuhan pada laki-laki yaitu sel sperma yang sudah mulai diproduksi oleh testis. Sementara perubahan sekunder yang terjadi pada laki-laki antara lain meliputi tumbuhnya kumis/jenggot, suara lebih berat, tumbuh jakun, serta dada menjadi lebih bidang.

Jelaskan dengan singkat tentang perubahan primer pada anak laki-laki

Perubahan primer pada laki–laki:

  • Organ reproduksi sudah mampu menghasilkan sperma
  • Mengalami mimpi basah yaitu peristiwa keluarnya sperma saat seorang pria tidur

Perubahan sekunder pada laki–laki:

  • Tumbuh kumis dan jenggot pada wajah
  • Jakun mulai tampak membesar
  • Suara lebih berat dan besar
  • Tumbuh rambut di beberapa area tubuh tertentu seperti di ketiak, kaki, dada, dan sekitar organ kelamin
  • Bahu semakin bidang dan lebar
  • Muncul jerawat pada wajah
  • Tubuh yang lebih cepat tinggi dan juga membesar
  • Otot tubuh mulai terbentuk

Baca Juga: Ciri – Ciri Makhluk Hidup

Perubahan Primer dan Sekunder pada Perempuan

Perubahan yang terjadi pada masa pubertas perempuan berbeda dengan laki-laki. Masa pubertas yang dialami oleh perempuan biasanya lebih cepat dibandingkan dengan laki-laki. Atau dengan kata lain, perempuan akan mengalami tanda-tanda dewasa lebih cepat dari laki-laki seumurannya.

Perkembangan pada perempuan dipengaruhi oleh hormon estrogen dan progesteron. Hormon ini berfungsi untuk mematangkan sel telur (ovum) dan mengatur perkembangan sekunder pada perempuan saat masuk usia dewasa.

Perubahan primer pada perempuan adalah sudah diproduksinya sel telur oleh ovarium. Jika sel telur tidak dibuahi oleh sperma maka perempuan tersebut akan mengalami menstruasi. Jika sel telur dibuahi oleh sel sperma maka akan terjadi kehamilan.

Sementara perubahan sekunder yang mengiringi perubahan primer adalah payudara membesar, panggul melebar, suara menjadi merdu, dan kulit menjadi lebih halus.

Jelaskan dengan singkat tentang perubahan primer pada anak laki-laki

Perubahan primer pada perempuan:

  • Organ reproduksi mengalami ovulasi atau dapat menghasilkan ovum (sel telur)
  • Mengalami haid/menstruasi

Perubahan sekunder pada perempuan:

  • Panggul lebih lebar
  • Payudara mulai membesar
  • Suara lebih nyaring dan lembut
  • Tumbuh beberapa rambut di area tertentu seperti ketiak, kaki, dan organ kelamin
  • Muncul jerawat
  • Kulit nampak lebih halus

Baca Juga: Perkembangbiakan Generatif Tumbuhan

Waktu Terjadinya Perubahan Primer dan Sekunder pada Laki-Laki & Perempuan

Manusia mengalami pertumbuhan seiring dengan bertambahnya usia. Laki-laki dan perempuan akan mengalami perbedaan pertumbuhan pada tubuhnya ketika memasuki usia dewasa yang disebut masa pubertas. Di masa pubertas inilah perubahan primer dan perubahan sekunder akan terjadi atau dialami seseorang.

Anak laki-laki mengalami pubertas pada usia antara 11–16 tahun, sedangkan perempuan masuk usia pubertas pada usia antara 10–15 tahun. Masa pubertas dapat nampak pada sifat dan psikis/mental pada laki-laki dan perempuan.

Beberapa sifat akan muncul di masa pubertas seperti mulai tertarik pada lawan jenis, mudah marah/emosi, dan mampu mengungkapkan pendapat serta keinginan diri sendiri. Pada masa pubertas umumnya ada keinginan mencari identitas diri dengan menunjukkan sifat tidak mau diatur, merasa cukup dewasa/mandiri, dan senang untuk mencoba hal-hal baru.

Contoh Soal dan Pembahasan

Beberapa contoh soal di bawah dapat sobat idschool gunakan untuk menambah pemahaman bahasan di atas. Setiap contoh soal yang diberikan dilengkapi dengan pembahasannya. Sobat idschool dapat menggunakan pembahasan tersebut sebagai tolak ukur keberhasilan mengerjakan soal. Selamat Berlatih!

Contoh 1 – Soal Perubahan Primer dan Sekunder pada Laki-Laki/Perempuan

Perhatikan ciri-ciri pubertas berikut!1) Mangalami menstruasi2) Kulit menjadi lebih halus3) Dada membidang4) Suara menjadi berat

5) Pinggul membesar

Ilustrasi ciri-ciri masa pubertas bagi anak laki-laki. Foto: Pexels.com

Seorang anak laki-laki akan menunjukkan ciri pubertas yang lebih lambat dibandingkan anak perempuan. Ciri-ciri masa pubertas bagi anak laki-laki yang utama adalah membesarnya ukuran testis.

Hal tersebut umumnya terjadi pada saat seorang anak laki-laki memasuki usia 11 tahun. Secara singkat masa pubertas merupakan masa peralihan seseorang dari anak-anak menjadi dewasa.

Dalam ilmu kedokteran, pubertas mengacu pada perubahan fisiologis dan psikologis yang dialami oleh seseorang ketika ia memasuki usia remaja.

Perubahan fisik paling nyata ketika seseorang memasuki usia remaja atau masa pubertas adalah terjadinya kematangan pada organ-organ reproduksinya. Sedangkan untuk perubahan psikologis selama masa pubertas lebih banyak berkaitan dengan emosi.

Dikutip dari buku Kesehatan Reproduksi Remaja Putri yang ditulis oleh Maria Floriana Ping, dkk., kata pubertas berasal dari bahasa Latin "Pubes" yang berarti usia menuju kedewasaan.

Disebut pubertas karena pada jenjang usia remaja terjadi masa peralihan manusia dari yang awalnya merupakan makhluk aseksual menjadi makhluk seksual.

Lebih lanjut, pengertian pubertas adalah keadaan fisik yang matang dan siap melahirkan atau memiliki anak. Namun, pada dasarnya pubertas adalah proses berkembang dan matangnya organ reproduksi.

Ada banyak faktor yang bisa menjadi penyebab perubahan emosi ketika seseorang memasuki masa pubertas. Di antaranya faktor lingkungan, sekolah, masyarakat, teman sebaya, aktivitas yang dilakukan, dan sebagainya.

Ciri Fisik Pubertas pada Anak Laki-laki

llustrasi ciri-ciri masa pubertas bagi anak laki-laki. Foto: Pexels.com

Mengutip dari modul IPA Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VI Paket A yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, masa pubertas ditandai dengan terjadinya beberapa perubahan, baik secara fisik maupun mental pada remaja.

Sementara itu, perubahan sekunder merupakan perubahan yang belum pasti akan dialami oleh setiap laki-laki saat memasuki masa pubertas.

Perubahan primer anak laki-laki pada masa pubertas ditandai dengan organ kelamin yang telah mampu memproduksi sel-sel kelamin. Laki-laki mulai menghasilkan sel sperma di dalam testis.

Pada perubahan ini, laki-laki akan mengalami mimpi basah yang merupakan peristiwa keluarnya air mani (ejakulasi) ketika sedang tidur. Hal ini dapat terjadi karena testis dan salurannya (uretra) terisi penuh oleh sperma, sehingga dikeluarkan ketika sedang tidur melalui mimpi basah.

Dengan begitu, mimpi basah menjadi cara alami mengeluarkan sperma yang terbentuk secara terus menerus. Perubahan tersebut menandakan bahwa sistem reproduksi laki-laki, yakni penis telah berfungsi secara seksual.

Selain perubahan primer, seorang laki-laki juga akan mengalami perubahan sekunder pada fisiknya. Adapun ciri fisik pubertas pada anak laki-laki secara sekunder, yaitu:

  • Munculnya kumis dan janggut.

  • Tumbuh rambut-rambut halus di ketiak dan organ kelamin.

  • Organ kelamin mulai membesar.

  • Suara berubah menjadi lebih berat.

  • Mengalami perubahan pada bau badan.

Apa Perbedaan Perubahan Fisik Anak Laki-laki dan Anak Perempuan?

llustrasi ciri-ciri masa pubertas bagi anak laki-laki dan perempuan. Foto: Pexels.com

Pubertas merupakan proses mematangkan organ seksual, baik laki-laki maupun perempuan. Masa pubertas yang dialami seseorang akan berbeda-beda.

Masa pubertas biasanya dimulai sejak usia 9-14 tahun dan akan berakhir menjelang usia 20 tahun. Berakhirnya pubertas seseorang ditandai dengan berhentinya pertambahan tinggi dan pertumbuhan badan secara keseluruhan.

Dibandingkan anak laki-laki, masa pubertas anak perempuan terjadi lebih cepat. Anak laki-laki akan mengalami masa pubertas di usia 12-16 tahun, sedangkan anak perempuan mengalami pubertas di usia 10-15 tahun.

Pada masa pubertas anak-anak mengalami perubahan hormon di dalam tubuh yang berkaitan dengan kematangan organ-organ reproduksinya. Bila sebelumnya sudah dibahas ciri-ciri pubertas pada anak laki-laki, ada pula perubahan primer dan sekunder yang dialami anak perempuan.

Mengutip dari buku Ilmu Pengetahuan Alam Modul 2 Mengenal Fase Kehidupan Manusia oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berikut ciri-ciri pubertas pada anak perempuan yang berbeda dengan anak laki-laki:

Perubahan primer pada perempuan ditandai dengan menstruasi. Hal ini dapat terjadi karena sel telur yang sudah diproduksi tidak bertemu sperma dan tidak mengalami pembuahan pada sel telur.

Dengan begitu, lapisan dinding rahim akan meluruh dan keluar berupa darah menstruasi yang umumnya terjadi setiap satu bulan satu kali.

Sel telur dihasilkan oleh organ kelamin yang dikenal sebagai indung telur atau ovarium. Sementara itu, alat reproduksi pada perempuan terdiri dari ovarium, tuba falopi, uterus, dan lubang kemaluan (vagina).

  • Mulai tumbuh jerawat pada wajah

  • Payudara terus tumbuh hingga seperti orang dewasa

  • Rambut di area organ seksual dan ketiak menjadi semakin lebat

  • Mulai mengalami keputihan

  • Tinggi badan meningkat drastis sejak menstruasi, biasanya 5-7.5 cm setiap tahun

  • Berat badan mulai meningkat

  • Pinggul membesar sementara pinggang mengecil

Merujuk pada perubahan primer dan sekunder pada perempuan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa perbedaan perubahan fisik anak laki-laki dan perempuan terlihat dari pertumbuhan payudara.

Pada masa pubertas pertumbuhan payudara perempuan semakin membesar. Sedangkan laki-laki tidak mengalami, melainkan dada menjadi lebih berbidang.

Kemudian apabila laki-laki mengalami perubahan pada suaranya, pada masa pubertas suara perempuan tidak mengalami perubahan.

Setelah itu, pinggul perempuan menjadi lebih besar dan pinggangnya mengecil. Sementara laki-laki tak mengalami perubahan fisik tersebut pada masa pubertas.

llustrasi ciri-ciri masa pubertas bagi anak laki-laki dan perempuan. Foto: Pexels.com

Dirangkum dari buku Psikologi Pendidikan: Penerapan Prinsip-Prinsip Psikologi dalam Pembelajaran oleh Mudjiran, pubertas memiliki beberapa tahapan yang pasti akan dilalui oleh setiap manusia. Berikut ini tahap-tahap masa pubertas pada anak laki-laki dan perempuan:

Tahap prapuber umumnya terjadi pada masa ketika seorang anak mengalami perubahan dari masa anak-anak menuju dewasa. Pada masa ini mereka bukan lagi sepenuhnya menjadi anak-anak, tetapi belum sepenuhnya menjadi dewasa.

Perubahan sekunder pada tubuh seseorang akan mulai kelihatan. Selain itu, organ-organ seksual juga mengalami perubahan menuju kematangan dan belum berfungsi secara sempurna.

Tahap pubertas terjadi pada awal masa remaja seseorang. Pubertas digunakan sebagai tanda bahwa organ-organ seksual mulai matang, bagi anak laki-laki sudah bisa menghasilkan sperma yang ditandai dengan mimpi basah.

Bagi anak perempuan sudah menghasilkan sel telur yang ditandai dengan datangnya masa haid. Organ seksual primer sudah berfungsi lebih sempurna jika dibandingkan dengan masa prapubertas.

Pada tahap ini perubahan primer dan sekunder sudah sangat terlihat pada tubuh manusia.

Setelah mengalami masa prapuber dan pubertas, seseorang juga akan mengalami tahap pascapubertas. Tahapan ini ditandai dengan meningkatnya produksi jumlah hormon dan berfungsinya organ-organ seksual dengan matang secara keseluruhan.

Demikian penjelasan lengkap mengenai ciri-ciri pubertas pada anak laki-laki dan perempuan. Kenali ciri-ciri pubertas di atas berdasarkan perubahan yang terjadi pada tubuh kamu. Semoga bermanfaat, ya!