Jelaskan cara memerankan tokoh dalam drama dengan tepat dan menjiwai

Akting adalah salah satu jenis keterampilan dan penguasaan yang harus melalui pelatihan. Semua orang normal sebenarnya bisa menjadi aktor. Syaratnya, berniat sungguh-sungguh dan mau berlatih. Latihan-latihan berikut ini dapat kalian laksanakan untuk melatih kemampuan bermain drama.

Calon aktor perlu membaca puisi dengan suara lantang di depan temantemannya. Manfaatnya, untuk melatih vokal supaya terbiasa melakukan perubahan nada suara sebagai akibat adanya perubahan perasaan dalam berbagai situasi. Perubahan nada suara akibat perubahan perasaan itu tentu saja akan disertai perubahan ekspresi wajah. Mungkin dengan tidak terasa akan disertai pula gerakan anggota tubuh terutama tangan.

Dengan cara begitu, calon aktor dapat mengspresikan perasaan tokoh yang akan dimainkannya melalui suara, ekspresi wajah, dan gerakgerik tubuh dengan penuh penghayatan. Selain itu, membaca puisi di muka teman-teman juga berguna untuk membiasakan diri tampil di muka umum.

  1. Menirukan Gerakan Binatang

Calon aktor menirukan gerakan khas macam-macam binatang. Bila menirukan kera, gerakan anggota tubuhnya, ekspresi wajahnya, dan suaranya harus seperti kera. Kalau membaca puisi mengutamakan latihan olah vokal, maka menirukan binatang ini sasaran utamanya olah gerak. Olah gerak ini tentu sangat bermanfaat bagi aktor untuk melakukan gerak-gerik (akting) di panggung memerankan tokoh yang dipercayakan kepadanya.

Calon aktor mencoba menirukan orang yang sudah dikenalnya. Lebih baik lagi kalau orang yang ditirukan itu juga sudah dikenal oleh teman-temannya.

Kalau temannya bisa menebak orang yang ditirukan, berarti cara menirukannya sudah baik. Kemampuan menirukan ini amat penting, sebab apa yang dilakukan aktor di panggung sebenarnya menirukan tokoh yang diperankannya.

Calon aktor mencoba tertawa terus-menerus sampai benar-benar bisa tertawa kalau ia ingin tertawa. Demikian pula calon aktor perlu mencoba menangis seolaholah dia sedang mengalami hal yang menyedihkan.

Demikian pula calon aktor perlu mencoba seolah-olah sedang marah, putus asa, menyerah, atau yang lain. Dengan latihan seperti ini, diharapkan kelak dapat dimanfaatkan untuk memerankan tokoh yang sedang bersedih, marah, dan lain-lain.

Calon aktor mencoba berdialog. Mula-mula, dialognya bebas tanpa naskah, seolah-olah sedang memerankan tokoh tertentu dalam drama.

Nah, kalau sudah lancar, calon aktor mencoba berdialog dengan membaca naskah. Naskah drama harus dibaca berulang-ulang silih berganti dengan lawan mainnya. Kemudian, naskah itu dihafalkan.

Bila sudah hafal, mencoba mempraktikkan berdialog tanpa naskah. Pada awalnya, dialog itu diperagakan tanpa gerakan. Setelah lancar, baru disertai gerakangerakan, ekspresi wajah, dan anggota tubuh. Hasilnya didiskusikan, mana yang sudah baik dan mana yang perlu diperbaiki.

Gerak kerja panggung ini harus dipelajari dan dilatih berulang-ulang. Misalnya, makan dengan tangan (tanpa sendok dan garpu) sambil duduk bersila dan mengobrol santai, makan dengan garpu dan pisau, minum langsung dari botol, dan lain-lain.

Calon aktor juga harus berlatih berjalan terpincang-pincang karena kakinya sakit, berjalan terhuyung-huyung karena mabuk, berjalan mengendap-endap karena takut ketahuan, dan lain-lain.

Latihan seperti ini harus dilakukan dengan sungguh-sungguh supaya calon aktor dapat melakukannya dengan sempurna seperti yang dikehendaki naskah. Sebab, kalau sudah dipraktikkan di panggung tidak dapat diulang atau diperbaiki.

Calon aktor mencoba bermain drama. Naskah yang dimainkan tentu dipilih naskah yang sederhana dan tidak panjang. Calon aktor menghafalkan dialog tokoh yang diperankan dan membayangkan akting yang akan dilakukannya.

Dari mana dia muncul, bergerak ke mana, dialog apa yang diucapkan, bagaimana mengucapkannya (pelan atau keras), bagaimana ekspresi wajah, dan gerakan anggota tubuh semua dibayangkan. Setelah itu, dipraktikkan dalam permainan drama.

Source: www.pelajaransekolah.net


Drama adalah bentuk cerita yang berisi konflik sikap dan sifat manusia yang disajikan dalam bentuk dialog. Naskah drama dibuat untuk diperankan.

Bagaiman cara memerankan naskah drama? Pahami penjelasan berikut!

Langkah-Langkah Memerankan Naskah Drama

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memerankan naskah drama.

1.      Vokal

Setiap kata harus diucapkan atau dilafalkan dengan jelas.

2.      Intonasi

Tekanan keras lembutnya pengucapan. Kata-kata yang diucapkan dengan tekanan keras atau lembut adalah kata-kata yang dianggap penting daripada kata-kata lain.

3.      Nada

Tekanan tinggi rendahnya pengucapan suatu kata dalam kalimat atau intonasi yang digunakan harus tepat.

4.      Tempo

Tekanan cepat lambatnya pengucapan suatu kata dalam kalimat (tekanan tempo).

5.      Gerak wajah dan tubuh

Menunjukkan gerakan tubuh (gerak-gerik) dan ekspresi wajah (mimik) yang sesuai dengan karakter atau watak tokoh yang diperankan.Melalui mimik dan gerak tubuh pemain juga harus dapat menunjukkan perasaan yang sedang dialami tokoh yang diperankan. Misalnya kegembiraan, kejengkelan, kejemuan, dan kesedihan.

6.      Penokohan

Watak tokoh dalam drama terlihat dalam percakapan antartokoh. Dalam percakapan itu tergambar sifat dan tingkah laku setiap tokoh. Dari kata-kata dan gerak-geriknya tergambar watak jahat, baik hati, pemarah, pendendam, jujur, sabar, atau yang lainnya.

Jika akan memerankan drama, Anda harus menjiwai watak tokoh. 

Lakukan hal-hal berikut agar Anda dapat menjiwai watak tokoh dengan baik.

1.      Membaca naskah drama, khususnya pada tokoh yang akan diperankan secara berulang-ulang.

2.       Mengamati orang-orang yang memiliki watak yang mirip dengan tokoh yang hendak diperankan.

3.      Jika tidak ada, pemain dapat melihat foto-foto, cerita, sejarah, atau sumber lain yang dapat mendukung karakter tokoh.

4.      Berlatih memerankan tokoh  sesuai dengan karakternya, baik tokoh antagonis maupun tokoh protagonis.

Teknik Dasar Bermain Drama

Untuk dapat berakting dengan baik, seorang pemain drama setidaknya harus mengerti dan menguasai beberapa teknik dasar, yaitu teknik melakukan gerakan, teknik penguasaan panggung, dan teknik melakukan dialog dan bersuara.

1.      Teknik melakukan gerakan

Gerakan dibedakan atas gerakan perpindahan (movement), gerakan anggota tubuh (gesture), dan gerakan kesibukan (business)

Macam-macam gerakan dalam permainan drama

1.      Downstage = mendekat ke arah penonton

2.      Upstage      = menjauhi penonton ke sisi belakang

3.      Offstage     = meninggalkan area panggung

4.      Onstage     = muncul ke atas/arena panggung

5.      Curve movement= melangkah membentuk garis lengkung.

6.      Crossing   = melintasi bentangan area panggung

Hal penting yang harus diperhatikan dalam melakukan gerakan, yaitu sebagai berikut.

1.      Semua gerakan harus didasarkan atas suatu motivasi dan tujuan.

2.      Tidak overacting

3.      Gerakan-gerakan kecil yang bermakna (gesture) perlu dilakukan seperti mengangkat bahu, mengerienyitkan dahi.


Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA