Jelaskan cara membuat kalung ronce dari biji secara singkat

Membuat perhiasan sendiri bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan karena berbagai alasan: Anda tidak hanya bisa menyalurkan kreativitas, tetapi juga berkesempatan untuk membuat sesuatu yang benar-benar unik dan menggambarkan kepribadian Anda. Ditambah lagi, membuat kalung manik-manik sendiri sangat mudah dilakukan. Bacalah artikel ini untuk mengetahui trik yang bermanfaat dalam cara membuat kalung manik-manik cantik.

  1. 1

    Siapkan bahan dan peralatan manik-manik Anda. Pastikan Anda telah menyiapkan seluruh bahan berikut ini: manik-manik, tali kalung, pemotong kawat, penahan manik-manik (crimp bead), lem super, dan pengait untuk melengkapi kalung Anda.

    • Pilihan tali kalung yang paling bagus adalah kawat manik-manik dan benang manik-manik.
    • Semua bahan ini dapat diperoleh dengan mudah di toko kerajinan tangan di sekitar Anda.

  2. 2

    Tentukan gaya kalung Anda. Saat mempertimbangkan gaya kalung mana yang ingin Anda buat, pikirkanlah faktor seperti panjangnya. Jika Anda menyukai kalung yang lebih pendek, Anda mungkin perlu mempertimbangkan untuk membuat collar atau choker. Tetapi jika Anda menyukai kalung yang lebih panjang, Anda mungkin perlu membuat kalung lariat (atau lebih panjang lagi, biasanya hingga ke dada).

    • Anda juga bisa membuat kalung sesuai gaya dan panjang yang Anda sukai. Ini hanyalah beberapa saran sederhana untuk memberikan Anda inspirasi awal.
    • Ingatlah bahwa panjang akhir kalung manik-manik juga meliputi manik-manik yang Anda gunakan dan penjepit kalung yang Anda pilih.

  3. 3

    Tentukan panjang kalung. Kalung collar adalah pilihan yang terpendek, serta hanya memiliki panjang keseluruhan sekitar 33 cm. Choker sedikit lebih panjang, yaitu antara 35 hingga 40 cm. Sedangkan kalung lariat adalah yang paling panjang, yaitu sekitar 115 cm lebih. Seperti dijelaskan di atas, Anda juga bisa menentukan panjang dan gaya kalung Anda sendiri.

  4. 4

    Ukur leher Anda, dan kemudian tentukan panjang kalung. Ambil pita ukur Anda dan lilitkan ke sekeliling leher di depan cermin. Cobalah membuat lingkaran besar dan kecil untuk melihat mana yang Anda sukai. Hal ini akan memberikan Anda gambaran tampilan kalung di leher Anda.

  1. 1

    Tata manik-manik Anda di permukaan yang datar, seperti meja. Bermainlah dengan manik-manik hingga Anda menemukan desain yang paling Anda sukai. Cobalah beragam variasi warna, mungkin bahkan dengan beberapa lapisan tali. Anda mungkin ingin membuat choker yang melilit leher Anda beberapa kali, atau mungkin satu lingkaran panjang saja.

  2. 2

    Letakkan papan manik Anda di permukaan datar. Papan manik adalah suatu alat yang dapat sangat membantu proses memasukkan manik-manik ke dalam tali, dan mempercantik desain Anda dengan cepat. Anda bisa menggunakannya untuk mengukur panjang kalung, sambil mempertahankan letak manik-manik. Jika Anda berencana untuk membuat kalung secara rutin, atau bahkan hanya sesekali, Anda sebaiknya menyiapkan sebuah papan manik untuk digunakan.

    • Letakkan manik-manik di desain yang Anda pilih pada angka nol, dan ukur panjang kalung Anda menggunakan angka dan garis di sepanjang sisinya.
    • Gunakan alur di papan untuk menata susunan manik-manik.
    • Sisipan pada papan digunakan untuk meletakkan manik-manik dan hiasan lainnya.

  3. 3

    Potong tali manik-manik sesuai panjang yang Anda tentukan, ditambah 15 cm. Contohnya, jika Anda ingin membuat choker potonglah tali sepanjang 49 cm (33 cm ditambah 16 cm).

  4. 4

    Siapkan 2 crimp bead, 1 penjepit kalung, dan manik-manik yang Anda inginkan untuk kalung Anda. Langkah selanjutnya akan memberikan Anda kiat cara menata manik-manik dengan benar.

  1. 1

    Masukkan satu manik ke dalam tali. Kemudian masukkan crimping bead ke dalamnya, dan kemudian masukkan satu manik lagi sekitar 2,5 ke bawahnya. Ingat ini bukanlah saatnya Anda memasukkan desain ke dalam tali. Langkah permulaan ini dibutuhkan untuk mengunci kalung Anda.

  2. 2

    Letakkan satu ujung penjepit (cincin pengait kalung) setelah crimping bead. Kemudian buat lingkaran dengan tali.

  3. 3

    Masukkan ujung tali melalui penjepit kalung. Kemudian masukkan kombinasi manik-crimp, dan gunakan tang/alat penjepit untuk mengunci posisi manik.

    • Jika menggunakan tali manik-manik, Anda mungkin perlu membubuhkan sedikit lem super ke salah satu ujungnya untuk memastikan posisi manik dan crimp tidak berubah.
    • Langkah ini akan melindungi tali dari bergesekan dengan ujung crimp bead, yang pada akhirnya dapat membuatnya terputus.

  4. 4

    Pindahkan desain kalung ke dalam tali. Setelah Anda puas dengan desain Anda, pindahkan desain dari papan ke tali satu per satu secara hati-hati. Pastikan untuk menyisakan tali sepanjang 7,5-10 cm di ujungnya.

    • Jalin manik-manik dengan tali hingga tidak satu pun yang tersisa di papan Anda.

  5. 5

    Gunakan penjepit/kait kalung dan kombinasi manik-crimp bead. Cobalah untuk menekan sisa tali ke dalam lubang manik di bawah crimping bead.

    • Berhati-hatilah untuk tidak menarik tali terlalu kuat. Sisakan sedikit ruang pada kalung sepanjang 2-4 mm. Ruang ini diperlukan untuk manik-manik bergerak dan berputar, sehingga tidak saling bergesekan satu sama lain atau dengan talinya terlalu sering. Jika tali kalung terlalu ketat, kalung Anda akan menjadi kaku, sehingga desain Anda tampak siku-siku, bukannya sedikit melingkar seperti kalung yang seharusnya.

  6. 6

    Pasangkan crimp bead pada ujung kalung yang kedua, dan potong tali dengan tang. Anda tidak disarankan untuk memotong kawat terlalu dekat dengan crimp bead. Sisa kawat sepanjang 2,5 cm yang disembunyikan di dalam lubang manik-manik sudah cukup untuk melindungi kalung Anda agar tidak terputus.

  7. 7

    Selesai.

  • Penjepit kalung (termasuk pengaitnya)
  • Kawat manik-manik yang lentur berukuran 19, 21, atau 49
  • Crimp bead berlapis emas atau perak 925
  • Lem super atau GS Hypo Cement jika Anda menggunakan tali
  • Crimp bead
  • Paling tidak 4 buah manik-manik kecil untuk melindungi crimp bead Anda dan menyembunyikan ujung tali atau "ekor" kalung Anda.
  • Manik-manik kesukaan Anda (misalnya manik-manik kaca, batu, keramik, batu mulia, atau logam, dll.)
  • Tang atau penjepit
  • Tang potong
  • Jarum manik-manik yang kaku dan kuat jika tali yang digunakan tidak dilengkapi dengan jarum.
  • Pita ukur

  1. Video bersumber dari Thefrugalcrafter Lindsay Weirich

wikiHow adalah suatu "wiki", yang berarti ada banyak artikel kami yang disusun oleh lebih dari satu orang. Untuk membuat artikel ini, 52 penyusun, beberapa di antaranya anonim, menyunting dan memperbaiki dari waktu ke waktu. Artikel ini telah dilihat 140.218 kali.

Daftar kategori: Hobi dan Kerajinan Tangan

Halaman ini telah diakses sebanyak 140.218 kali.

Home » Kelas V » Membuat Karya Kerajinan Meronce

Kegiatan meronce merupakan pekerjaan yang mencerminkan wujud penghargaan terhadap keindahan benda-benda di alam. Selain itu meronce juga perwujudan sikap peduli lingkungan dengan memanfaatkan barang-barang bekas. Jika membuat roncean dari bahan biji-bijian berarti telah menunjukan kejelian akan keindahan biji-bijian. Misalnya saja biji jarak yang warnanya indah mengkilat seperti motif batik. Biji sawo berwarna cokelat mengkilap, biji jali berwarna putih kebiruan, biji randu berwarna kecoklatan, biji petai cina berwarna hitam mengkilat. Dengan menggunakan bahan-bahan tersebut menunjukkan bahwa kita telah mengagumi ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah menciptakan segala keunikan, kekuatan, dan keindahannya masing-masing. Apabila membuat roncean dari bahan manik-manik berarti kita telah menghargai mutu keindahan kreasi dari orang lain. Manik-manik bentuk dan warnanya bermacam-macam dengan keindahannya masing-masing. Hasil roncean dapat digunakan untuk benda hias dan benda pakai.

1. Merancang Karya Kerajinan Meronce

Beberapa unsur yang dapat diterapkan ketika menyusun karya roncean diantaranya adalah keutuhan dan keseimbangan bentuk dan warna. Keseimbangan digunakan untuk menyusun bahan-bahan roncean. Misalnya saja dari bahan yang berukuran besar berturut-turut keudian dengan bahan yang berukuran kecil ataupun sebaliknya.. Selain itu keseimbangan juga dapat diterapkan dengan cara menyusun bahan dengan bahan yang besar di kedua sisi kemudian makin ke tengan semakin kecil atau bisa juga sebaliknya. Keseimbangan warna ketika menyusun roncean dapat menggunakan warna yang mencolok maupun warna yang sejalan. Susunan roncean disusun dengan warna mencolok berhadapan secara berselang seling. Misalnya saja warna merah, dirangkai dengan warna hijau, warna jingga dengan warna biru atau warna kuning dengan warna ungu. Warna sejalan dapat dibentuk dengan berdasarkan laras warna dari warna muda ke warna tua atau sebaliknya. Benda hias atau benda pakai yang dibentuk dengan teknik meronce tidak hanya memiliki satu sudut pandang. Keindahan benda yang disusun dengan teknik meronce dapat dipandang dari banyak sudut pandang.

2. Membuat Karya Roncean

Setelah membuat rancangan karya roncean selanjutnya adalah membuat karya roncean tersebut. Ada beberapa langkah yang harus dilakukan ketika membuat karya roncean. Langkah-langkah tersebut bergantung pada bahan apa yang digunakan untuk membuat karya roncean tersebut. Berikut ini beberapa langkah dalam membuat karya roncean.

a. Meronce Biji-bijian

Roncean dari biji-bijian dapat digunakan sebagai perhiasan atau aksesoris, seperti payet dalam busana. Berikut ini beberapa langkah meronce dengan bahan biji-bijian.

1). Alat dan Bahan

Beberapa alat dan bahan yang dibutuhkan ketika membuat karya roncean dari biji-bijian antara lain sebagai berikut :
  1. Alat pembuat lubang (bor). Bor ini menggunakan tenaga mesin jadi hati-hatilah ketika menggunakan alat ini.
  2. Jarum dan benang jahit digunakan untuk memasukan benang ketika membuat rangkain roncean.
  3. Biji-bijian seperti biji kapuk, biji jarak atau biji sawo.

2) Cara membuat Setelah alat dan bahan yang dibutuhka telah tersedia selanjutnya adalah tahap pembuatan karya roncean. Berikut ini beberapa langkah dalam membuat karya roncean dari bahan biji-bijian.

  1. Buatlah lubang pada biji-bijian yang akan digunakan sebagai bahan roncean dengan menggunakan bor. Hati-hati ketika menggunakan bor ini. Untuk bahan biji jali yang sudah ada lubangnya tinggal membuang bagian tengahnya saja.
  2. Rangkailah biji-bijian yang telah berlubang tersebut dengan cara memasukan benang ke dalam lubang biji menggunakan jarum. Buatlah simpul di salah satu ujunganya agar rangkain roncean tidak terlepas. Bentuk rangkain ini bermacam-macam sesuai rancangan yang sudah dibuat sebelumnya.
Karya roncean dari bahan biji-bijian ini dapat dimanfaatkan sebagai benda hias dan benda pakai misalnya kalung ataupun sebagai tirai. Tirai yang sudah jadi dapat dipasang di pintu kamar atau jendela.

b. Meronce Manik Manik

Manik manik adalah perhiasan kecil berlubang yang terbuat dari bahan-bahan seperti kaca atau plastik. Untuk membuat roncean berbahan manik-manik dapat mengikuti beberapa lengkah seperti di bawah ini.

1) Alat dan Bahan

Untuk membuat roncean dari bahan manik manik dibutuhkan alat dan bahan sebagai berikut : Jarum dan benang serta aneka bentuk manik-manik.

2) Proses Pembuatan

Untuk membuat roncean dari manik manik dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :

  1. Siapkan jarum dan benang yang ukurannya 1,5 kali kalung yang akan dibuat.
  2. Masukkan benang ke dalam jarum lalu ikatkan pengait dengan benang.
  3. Selanjutnya, dengan bantuan jarum masukkan manik – manik satu per satu.
  4. Isi benang tersebut dengan manik – manik sampai penuh, kemudian akhiri rangkaian dengan simpul mati.
Roncean dari bahan manik manik dapat digunakan sebagai benda hias misalnya kalung dan gelang.

c. Meronce Kertas

Kertas juga dapat digunakan sebagai bahan roncean. Untuk membuat roncean dari bahan kertas antara lain sebagai berikut.

1) Alat dan Bahan

Untuk membuat roncean berbahan kertas dibutuhkan alat dan bahan sebagai berikut : kertas warna warni, lem,  benang, jarum gunting atau cutter.

2). Cara Membuat

Untuk membuat roncean dari bahan kertas dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
  1. Siapkan kertas, lem , benang, cutter/gunting.
  2. Pisahkan dan kelompokkan kertas warna ataupun kertas polos.
  3. Tentukan variasi bentuk roncean yang akan dibuat. Misalnya bentuk elips, tabung, dan kerucut.
  4. Buatlah pola sisipan dengan kertas berwarna.
  5. Roncelah bentuk bentuk tersebut menggunakan benang.

Posted by Nanang_Ajim

Mikirbae.com Updated at: 9:42 AM

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA