Mengenal Lebih Dekat
Cahaya matahari merupakan salah satu energi alam yang kini telah dimanfaatkan manusia untuk mengembangkan teknologi sehingga dapat menghasilkan energi listrik yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti penerangan ketika malam, menonton televisi, menyetrika dan masih banyak lagi kegiatan lain yang membutuhkan energi ini. Cahaya matahari ini tentu saja tidak bisa digunakan langsung untuk menghasilkan listrik, namun bisa dibantu dengan adanya panel surya.
Dikutip dari kompasiana.com, sejarah mencatat bahwa teknologi panel surya ini sudah ada sejak tahun 1839 yang dicetuskan pertama kalinya oleh Alexandre Edmund Becquerel yang merupakan seorang ahli fisika asal Perancis namun jumlah energi listrik yang dihasilkan begitu sedikit sehingga pada tahun 1876, seorang guru dan murid yang bernama William Grylls dan Richards Evans Day memperkuat penelitian ini dan sekaligus membuktikan bahwa energi listrik juga dapat menghasilkan energi cahaya.
Panel surya ini melewati perjalanan yang cukup panjang hingga akhirnya teknologi panel surya ini berhasil dikembangkan dan dipatenkan pada tahun 1941 oleh Russel Ohl yang merupakan seorang peneliti. Hingga kini, hasil penelitian ini membuahkan hasil manis, karena tidak sedikit orang yang menggunakannya untuk menghasilkan listrik
Cara Kerja Panel Surya
Setelah mengenal lebih dekat sejarahnya, ini saatnya Kamu diajak untuk lebih memahami bagaimana cara kerjanya. Panel surya menggunakan sistem fotovoltaik yakni fenomena yang dapat mengubah energi matahari menjadi arus listrik. Satu sel fotovoltaik berisikan dua irisan bahan semi konduktor yakni berupa mikroelektronika. Langkah menghasilkan listriknya sebagai berikut:
Sel fotovoltaik membentuk medan listrik yang terjadi ketika muatan berlawanan dipisahkan
Ketika foton matahari menjatuhkan elektron bebas, medan listrik tersebut akan mendorong elektron keluar dari sambungan silikon
Barulah, elektron dapat mengalir ke berbagai sumber listrik yang Kamu miliki
Komponen Sederhana Panel Surya
Diketahui, terdapat komponen sederhana panel surya yang bisa Kamu coba yakni terdiri dari solar panel atau sel panel surya, charge controller, baterai, AC/DC Interver, dan bahan pendukung seperti kabel, koneksi dan lain sebagainya. Setiap komponen tentu memiliki fungsi yang berbeda-beda. Solar panel dapat mengubah sinar matahari menjadi energi listrik. Charge controller dapat mengontrol sumber energi untuk pengisian daya baterai yang efisien. Baterai tentu saja digunakan untuk menyimpan energi listrik yang didapatkan. AC/DC Inverter berfungsi untuk mengubah arus DC pada panel surya menjadi arus AC yang biasa digunakan pada berbagai peralatan rumah tangga. Tidak lupa komponen pendukung seperti kabel yang dapat menghubungkan semua komponen.
Kelebihan dan Kekurangan Panel Surya
Panel surya tentu saja diciptakan bukan tanpa alasan melainkan sangat banyak manfaat yang bisa Kamu dapatkan. Beberapa diantaranya, Kamu dapat menghemat tagihan listrik, ramah lingkungan, dan mudah diterapkan di Indonesia karena merupakan daerah tropika. Namun, panel surya ini juga memiliki sisi negatif yakni memiliki harga pemasangan yang sangat mahal. Jadi, Kamu yang ingin memasang panel surya ini harus menabung terlebih dahulu ya. Panel surya selalu diletakkan pada tempat yang mendapatkan sinar mentari langsung sehingga jangan heran jika Kamu bisa menemukan panel surya ini di lapangan atau bahkan pada atap rumah. Sangat menarik bukan?
Nah, itulah beberapa penjelasan terkait panel surya, mulai dari sejarah singkatnya, cara kerjanya, komponen sederhananya hingga beragam manfaat yang bisa Kamu ambil jika menggunakan panel surya sebagai sumber energi listrik Kamu di rumah.