Pengertian Komoditas
Berdasarkan pengertian dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), komoditas adalah barang dagangan utama atau benda niaga. Selain itu komoditas juga dapat diartikan sebagai bahan mentah yang dapat digolongkan menurut mutunya sesuai dengan standar perdagangan internasional, misalnya gandum, karet, kopi.
Melansir dari situs bank OCBC, komoditas adalah barang atau produk yang dapat diperjualbelikan guna memperoleh keuntungan. Oleh karena itu, bisa disimpulkan bahwa komoditas adalah sekumpulan benda dengan wujud kasat mata yang bisa disimpan dalam jangka waktu tertentu untuk ditukar dengan produk lain yang setara harga dan jenisnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada umumnya, barang atau benda yang dianggap sebagai komoditas adalah barang dagangan utama, hasil bumi atau kerajinan yang dimanfaatkan untuk perdagangan ekspor.
Jenis Komoditas
1. Komoditas energi
Jenis pertama dalam komoditas adalah komoditas energi. Pengertian komoditas energi pada hakikatnya berkaitan dengan kehadiran energi dalam bumi seperti bahan bakar ataupun sejumlah produk pertambangan lainnya.
Secara umum, produk atau komoditas dalam jenis ini mencakup minyak bumi seperti diesel, bensin, light sweet crude, brent crude oil, dan crude oil. Tak hanya itu, jenis komoditas energi juga kerap kali memperjualbelikan batu bara dengan satuan berupa ton, metrik dan barrel.
2. Komoditas pertambangan
Jenis selanjutnya adalah komoditas pertambangan. Secara umum, komoditas pertambangan dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu logam industri dan logam berharga. Beberapa dari Anda pasti sudah tahu bahwa contoh komoditas pertambangan logam berharga dapat berupa platinum, emas, palladium dan perak.
Sedangkan, contoh komoditas pertambangan logam industri memiliki cakupan yang lebih luas, antara lain magnesium, titanium, nikel, alumunium, tembaga, timah, karbon, besi dan masih banyak lagi.
3. Komoditas pertanian
Dalam sektor pertanian, pengertian komoditas adalah produk yang dihasilkan langsung dari alam dan biasanya dibagi menjadi dua golongan umum yaitu hasil perhutanan serta hasil pertanian.
Kini, Anda dapat menjumpai komoditas perhutanan dan pertanian dijual berdasarkan satuan berat berupa gantang, ons, ton atau kilogram. Pada sektor perhutanan, beberapa contoh komoditas indonesia yang sudah banyak diekspor ke luar negeri adalah kapas, karet, sawit, atau rotan.
Sedangkan komoditas pertanian mencakup berbagai macam hasil alam untuk dikonsumsi seperti gula, beras, kedelai, gandum, kopi dan masih banyak lagi.
4. Komoditas peternakan
Jenis terakhir komoditas adalah sektor peternakan. Dari namanya saja sudah pasti diketahui bahwa varian hasil yang ditawarkan biasanya mencakup seluruh sektor peternakan mulai dari pakan hewan, telur, susu, serta daging dari hewan-hewan ternak seperti ayam, ikan, bebek, kambing atau sapi.
Klasifikasi Komoditas Berdasarkan Sifat
Mengingat bahwa komoditas adalah benda yang dapat diperjualbelikan secara ekspor maupun impor, maka berikut merupakan beberapa klasifikasi penting untuk diperhatikan sebelum melakukan proses jual beli:
1. Komoditas lunak
Pengertian komoditas lunak adalah barang atau produk yang secara umum merupakan hasil dari sektor pertanian, perhutanan maupun peternakan. Misalnya bahan makanan berasal dari tumbuhan, daging-dagingan dari hewan ternak, atau tanaman hutan seperti kelapa sawit dan masih banyak lagi.
Dinamakan sebagai komoditas lunak karena jenis dan harganya cenderung menghadirkan pergerakan fluktuatif sehingga dapat naik atau turun tanpa peringatan dini dan secara tiba-tiba tergantung, pada kondisi iklim wilayah sekitar.
Oleh karena itu, harga dan keberadaan komoditas lunak biasanya tidak bisa diprediksi dengan akurat mengingat iklim serta kondisi cuaca yang terus berubah serta memiliki perbedaan signifikan pada setiap wilayah di tanah air.
2. Komoditas keras
Komoditas keras adalah produk yang umumnya merupakan hasil ekstraksi atau pertambangan besar yang meliputi minyak bumi maupun logam-logam berharga. Para ahli menyebutkan bahwa komoditas keras kerap kali didominasi oleh kehadiran jenis komoditas energi seperti batu bara, minyak bumi maupun gas alam.
Sistem Perdagangan Komoditas
Salah satu karakteristik paling umum dalam pasar komoditas adalah ketahanan prinsip dalam hal permintaan dan penawarannya. Maksudnya, seluruh aspek pada kedua prinsip tersebut dipercaya menjadi pengaruh besar dalam pasar komoditas.
Prinsip yang merupakan pengaruh utama dalam pasar komoditas adalah permintaan tak bisa dipenuhi apabila penawaran sedang terbatas. Sebaliknya, penawaran yang menggunung juga akan sia-sia apabila permintaannya terbatas.
Hal ini kerap menimbulkan risiko bahwa harga barang kerap kali bergerak secara fluktuatif dan mampu berdampak bagi perdagangan komoditas.
Dalam sistem perdagangan ini, fluktuasi harga cenderung berubah-ubah karena pengaruh beberapa faktor antara lain kemampuan produksi, kebijakan pemerintah, kondisi alam, politik ekonomi dan faktor tak terduga lainnya.
Secara umum, pelaku dalam pasar komoditas bisa dibedakan menjadi produsen dan spekulan. Meskipun keduanya memiliki profesi yang sama yaitu berdagang, namun prinsipnya tetaplah berbeda.
Sebagai contoh, produsen kerap kali melindungi harga dengan kontrak berjangka agar komoditas mereka tak jatuh harga sebelum masa panen.
Sedangkan, spekulan dipercaya tidak menggunakan kontrak berjangka dan cenderung memilih untuk memanfaatkan perubahan harga komoditas mereka demi keuntungan melimpah.