Jelaskan apa yang dimaksud dengan etika

Jakarta -

Etika adalah kata yang berasal dari bahasa Yunani yaitu ethos yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat kebiasaan di mana etika berhubungan erat dengan konsep individua tau kelompok sebagai alat penilai kebenaran atau evaluasi terhadap sesuatu yang telah dilakukan.

Etika juga berasal dari kata ethikus yang dalam bahasa Yunani disebut ethicos yang berarti kebiasaan norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidahm dan ukuran-ukuran baik dan buruknya dari tingkah laku manusia.

Etika adalah cabang dari aksiologi yaitu ilmu tentang nilai yang menitikberatkan pencarian salah dan benar yang berhubungan dengan moral dan immoral.

Etika bersumber dari akal pikiran atau filsafat. Etika tidak bersifat mutlak, absolut, dan tidak universal. Etika dapat berubah, terbatas, memiliki kekurangan, kelebihan, dan sebagainya.

Etika juga memanfaatkan berbagai ilmu yang membahas perilaku manusia seperti ilmu antropologi, psikologi, sosiologi, ilmu politik, ilmu ekonomi, dan sebagainya.

Fungsi Etika

Melansir dari buku Etika Komunikasi dalam Media Sosial : Saring Sebelum Sharing karya Rahmanita Ginting, Agus Yulistiyono, dkk, etika memiliki fungsi sebagai penilai, penentu, dan penetap terhadap suatu perbuatan yang dilakukan oleh manusia.

Perbuatan tersebut akan dinilai baik, buruk, mulia, terhormat, hina, dan sebagainya. Etika berperan sebagai konsep dari sejumlah perilaku yang dilaksanakan oleh manusia. Etika lebih mengacu kepada pengkajian sistem nilai-nilai yang ada.

Jenis-jenis Etika

1. Ethic Algedonsic adalah etika yang membahas dan memfokuskan diri pada kesenangan dan penderitaan.

2. Etika bisnis adalah etika yang terdapat dalam perdagangan.

3. Etika pendidikan adalah etika yang membahas mengenai pendidikam.

4. Etika hedonistik adalah etika yang membahas mengenai kesenangan dan cabang-cabangnya.

5. Etika humanistik adalah etika kemanusiaan yang membahas mengenai norma-norma hubungan antar manusia dan antar bangsa.

6. Etika idealistik adalah etika mengenai sejumlah teori-teori etika biasanya dari ilmu psikologi dan filsafat.

7. Etika materialistik adalah etika yang membahas tentang etika materialis.

8. Etika Epicurianism adalah etika epicurean yang memiliki ajaran yang sama dengan aliran idealistik.

Macam Macam Etika

A. Sudut Pandang Cakupan

1. Etika umum

Etika yang membahas mengenai kondisi-kondisi dasar bagaimana manusia bertindak secara etis.

2. Etika khusus

Etika khusus berhubungan dengan penerapan bidang ilmu tertentu dalam kegiatan khusus.

B. Sudut Pandang Jenis

1. Etika deskripstif

Adalah usaha untuk menilai tindakan atau perilaku berdasarkan pada ketentuan atau norma baik buruk yang tumbuh dalam kehidupan bersama di dalam masyarakat.

2. Etika normatif

Etika normatif menggunakan norma norma kesusilaan dalam penerapannya.

C. Sudut Pandang Sumber

1. Etika filosofis

Adalah etika yang berasal dari aktivitas berpikir. Etika ini bersumber dari ilmu filsafat.

2. Etika teologis

Adalah etika yang berkaitan dengan agama dan kepercayaan.

D. Sudut Pandang Lingkungan

1. Etika Individual

Etika yang berkaitan dengan kewajiban dan sikap dari manusia terhadap diri mereka sendiri.

2. Etika Sosial

Adalah etika yang berkaitan dengan kewajiban, sikap, dan perilaku manusia sebagai umat manusia.

Jadi etika adalah seperti yang dijelaskan di atas ya detikers! Bagaimana apa mudah dipahami?

Simak Video "Interaksi Itu Penting!"



(atj/lus)

Perbesar

Ilustrasi Membaca Buku. Credit: freepik.com

1. Aristoteles

Pengertian etika adalah dibagi menjadi dua, Terminius Technikus dan Manner and Custom. Terminius Technikus adalah etika yang dipelajari sebagai ilmu pengetahuan dengan mempelajari suatu problema tindakan atau perbuatan manusia.

Sedangkan Manner and Custom adalah pembahasan etika yang berhubungan atau berkaitan dengan tata cara serta adat kebiasaan yang melekat pada kodrat manusia yang sangat terkait dengan arti baik dan buruk suatu perilaku, tingkah laku atau perbuatan manusia.

2. K. Bertens

Pengertian etika adalah nilai-nila dan norma-norma moral, yang jadi pegangan seseorang atau suatu kelompok untuk mengatur perilaku.

3. W. J. S. Poerwadarminto

W. J. S. Poerwadarminto berpendapat, pengertian etika adalah ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak atau moral.

4. Hamzah Yakub

Pengertian etika adalah menyelidiki suatu perbuatan mana yang baik dan mana yang buruk.

5. Soegarda Poerbakawatja

Pengertian etika adalah sebuah filsafat berkaitan dengan nilai-nilai, tentang baik dan buruknya tindakan dan kesusilaan.

6. Drs. O. P. Simorangkir

Pengertian etika adalah pandangan manusia terhadap baik dan buruknya perilaku manusia.

7. Prof. DR. Franz Magnis Suseno

Pengertian etika adalah ilmu yang mencari orientasi atau ilmu yang memberikan arah dan pijakan dalam tindakan manusia.

8. Drs. Sidi Gajabla

Pengertian etika adalah teori tentang perilaku atau perbuatan manusia yang dipandang dari segi baik dan buruknya sejauh mana dapat ditentukan oleh akal manusia.

9. Drs. H. Burhanudin Salam

Pengertian etika adalah suatu cabang ilmu filsafat yang berbicara tentang nilai-nilai dan norma yang dapat menentukan perilaku manusia dalam kehidupannya.

10. James J. Spillane SJ

Pengertian etika adalah mempertimbangkan atau memperhatikan tingkah laku manusia dalam mengambil suatu keputusan yang berkaitan dengan moral. Etika lebih mengarah pada penggunaan akal budi manusia dengan objektivitas untuk menentukan benar atau salahnya serta tingkah laku seseorang kepada orang lain.

11. Soegarda Poerbakawatja

Pengertian etika adalah sebuah filsafat berkaitan dengan nilai-nilai, tentang baik dan buruknya tindakan an kesusilaan.

12. Ramali dan Pamuncak

Pengertian etika adalah pengetahuan tentang perilaku yang benar dalam profesi.

13. Maryani dan Ludigdo

Pengertian etika adalah seperangkat norma, aturan atau pedoman yang mengatur segala perilaku manusia, baik yang harus dilakukan dan yang harus ditinggalkan yang dianut oleh sekelompok masyarakat atau segolongan masyarakat.

14. Ahmad Amin

Pengertian etika adalah suatu ilmu yang menjelaskan tentang arti baik dan buruk serta apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia, juga menyatakan sebuah tujuan yang harus dicapai manusia dalam perbuatannya dan menunjukkan arah untuk melakukan apa yang seharusnya didilakukan oleh manusia.

15. Martin

Pengertian etika adalah suatu disiplin ilmu yang berperan sebagai acuan atau pedoman untuk mengontrol tingkah laku atau perilaku manusia.

Etika ialah ilmu tentang baik dan buruknya perilaku, hak dan kewajiban moral; sekumpulan asa atau nila-nilai yang berkaitan dengan akhlak; nilai mengenai benar atau salahnya perbuatan atau perilaku yang dianut masyarakat.

 16. Drs. H. Burhanudin Salam

Pengertian etika adalah suatu cabang ilmu filsafat yang berbicara tentang nilai-nilai dan norma yang dapat menentukan perilaku manusia dalam kehidupannya.

17. Asmaran

Pengertian etika adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia, tidak hanya menentukan kebenaran seperti mereka, tetapi juga untuk menyelidiki manfaat atau keuntungan dari semua perilaku manusia.

18. A. Mustafa

Pengertian etika adalah ilmu yang menyelidiki terhadap perilaku mana yang baik dan yang buruk dan juga dengan memperhatikan perbuatan manusia sejauh apa yang telah diketahui oleh akal pikiran.

19. W.J.S. Poerwadarminto

Pengertian etika adalah ilmu pengetahuan mengenai asas-asas atau dasar-dasar moral dan akhlak.

20. Bertens

Pengertian etika adalah nilai dan norma moral yang menjadi acuan bagi manusia secara individu maupun kelompok dalam mengatur segala tingkah lakunya.

Manuver Pembentukan Poros Baru, Gerindra dan NasDem Jadi Sentral?

Perbesar

Ilustrasi Belajar Bahasa Asing Credit: pexels.com/pixabay

Liputan6.com, Jakarta Asal kata etika adalah ethikos dalam bahasa Yunani. Merujuk serapan bahasa Yunani tersebut, arti dari etika adalah timbul dari kebiasaan. Sedangkan menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak).

Munculnya etika saat manusia merefleksikan unsur-unsur etis ke dalam pendapat-pendapat yang spontan. Kebutuhan akan refleksi tersebut bisa dirasakan, karena pendapat etis bisa saja berbeda dengan pendapat orang lain. Itulah mengapa akhirnya dibutuhkan etika, di mana tujuannya untuk mencari tahu apa yang harus dilakukan oleh manusia.

Sebagai bagian dari suatu ilmu, objek dari etika adalah tingkah laku manusia. Beda dengan ilmu-ilmu lain yang mempelajari tingkah laku manusia, sudut pandang etika adalah sudut pandang normatif. Maksudnya etika melihat dari sudut baik atau buruk suatu perbuatan manusia.

Untuk membahas lebih dalam mengenai etika, berikut ini Liputan6.com telah merangkum dari berbagai sumber mengenai hal tersebut, Kamis (19/11/2020).

Perbesar

Ilustrasi Membaca Novel Credit: freepik.com

1. Aristoteles

Pengertian etika menurut Aristoteles dibagi menjadi dua, yaitu Terminius Technikus dan Manner and Custom. Terminius Technikus adalah etika yang dipelajari sebagai ilmu pengetahuan dengan mempelajari suatu problema tindakan atau perbuatan manusia.

Sedangkan Manner and Custom adalah pembahasan etika yang berhubungan atau berkaitan dengan tata cara serta adat kebiasaan yang melekat pada kodrat manusia yang sangat terkait dengan arti baik dan buruk suatu perilaku, tingkah laku atau perbuatan manusia.

2. K. Bertens

Sedangkan menurut K. Bertens etika adalah nilai-nila dan norma-norma moral, yang jadi pegangan seseorang atau suatu kelompok untuk mengatur perilaku.

3. W. J. S. Poerwadarminto

W. J. S. Poerwadarminto berpendapat, etika adalah ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak atau moral.

4. Hamzah Yakub

Menurut Hamzah Yakub etika adalah menyelidiki suatu perbuatan mana yang baik dan mana yang buruk.

5. Soegarda Poerbakawatja

Etika adalah sebuah filsafat berkaitan dengan nilai-nilai, tentang baik dan buruknya tindakan an kesusilaan.

6. Drs. O. P. Simorangkir

Etika adalah pandangan manusia terhadap baik dan buruknya perilaku manusia.

7. Prof. DR. Franz Magnis Suseno

Berdasar pendapat Prof. DR. Franz Magnis Suseno, etika adalah ilmu yang mencari orientasi atau ilmu yang memberikan arah dan pijakan dalam tindakan manusia.

8. Drs. Sidi Gajabla

Sedangkan menurut Drs. Sidi Gajabla etika adalah teori tentang perilaku atau perbuatan manusia yang dipandang dari segi baik dan buruknya sejauh mana dapat ditentukan oleh akal manusia.

9. Drs. H. Burhanudin Salam

Lalu menurut Drs. H. Burhanudin Salam etika adalah suatu cabang ilmu filsafat yang berbicara tentang nilai -nilai dan norma yang dapat menentukan perilaku manusia dalam kehidupannya.

10. James J. Spillane SJ

James J. Spillane SJ turut berpendapat jika etika adalah mempertimbangkan atau memperhatikan tingkah laku manusia dalam mengambi suatu keputusan yang berkaitan dengan moral. Etika lebih mengarah pada penggunaan akal budi manusia dengan objektivitas untuk menentukan benar atau salahnya serta tingkah laku seseorang kepada orang lain.

Perbesar

Ilustrasi Membaca Kamus Credit: unsplash.com/Priscilla

Etika memiliki fungsi sebagai tempat mendapatkan orientasi kritis yang berhadapan dengan beragam kedaan moralitas yang membingungkan.

Selain itu, etika juga berfungsi menunjukan adanya keterampilan intelektual. Keterampilan intelektual adalah sebuah keterampilan untuk berargumentasi dengan rasional dan kritis. Lalu etika juga berfungsi untuk orientasi etis, di mana sangat diperlukan dalam mengambil suatu sikap yang wajar dalam kondisi luralism.

Perbesar

Ilustrasi Membaca Buku Credit: freepik.com

Ada beberapa ciri-ciri etika yang perlu untuk dipahami sebagai sebuah studi ilmu pengetahuan sosial, antara lain:

a. Sifat dari absolut atau mutlak.

b. Etika untuk menilai baik atau buruknya perilaku seseorang

c. Etika sangat berkaitan dengan perbuatan atau perilaku manusia.

d. Etika juga berkaitan dengan cara pandang dari sisi batin manusia.

e. Kemudian, etika akan selalu berlaku meski tidak ada orang lain yang menyaksikan.

Perbesar

Ilustrasi Membaca Buku Credit: freepik.com

Ada berbagai manfaat yang bisa diambil dari sebuah etika. Dengan etika, maka manusaia dapat menolong suatu pendirian yang ada di antara beragam pandangan dan moral. Lalu, etika juga berguna untuk membedakan yang mana yang tidak boleh dirubah dan yang mana yang boleh dirubah.

Selain itu, etika juga dapat menyelesaikan masalah-masalah moralitas maupun keadaan sosial lainnya yang membuat bingung suatu masyarakat dengan adanya pemikiran yang sistematis dan kritis.

Lalu, etika juga akan menggunakan suatu nalar sebagai dasar pijak, tidak menggunakan suatu perasaan yang dapat merugikan banyak orang. Yaitu berpikir dan bekerja dengan sistematis dan teratur. Serta, etika bisa menyelidiki suatu masalah hingga ke akar-akarnya, alias tidak hanya karena sekadar ingin tahu tanpa dipedulikan.

Maka tidak heran jika sangat penting untuk mempelajari dan memahami etika. Semoga berbagai hal mengenai etika di atas bisa menambah wawasan, ya.

Lanjutkan Membaca ↓

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA