Jelaskan apa sajakah yang menjadi hambatan pengembangan agrikultur di indonesia

» BUKU GURU DAN BUKU SISWA IPS KELAS 8 (VIII) EDISI REVISI 2017 | FORUM GURU INDONESIA BS IPS KELAS 8 2017

» Indonesia BUKU GURU DAN BUKU SISWA IPS KELAS 8 (VIII) EDISI REVISI 2017 | FORUM GURU INDONESIA BS IPS KELAS 8 2017

» Brunei Darussalam BUKU GURU DAN BUKU SISWA IPS KELAS 8 (VIII) EDISI REVISI 2017 | FORUM GURU INDONESIA BS IPS KELAS 8 2017

» Filipina BUKU GURU DAN BUKU SISWA IPS KELAS 8 (VIII) EDISI REVISI 2017 | FORUM GURU INDONESIA BS IPS KELAS 8 2017

» Kamboja BUKU GURU DAN BUKU SISWA IPS KELAS 8 (VIII) EDISI REVISI 2017 | FORUM GURU INDONESIA BS IPS KELAS 8 2017

» Laos BUKU GURU DAN BUKU SISWA IPS KELAS 8 (VIII) EDISI REVISI 2017 | FORUM GURU INDONESIA BS IPS KELAS 8 2017

» Malaysia BUKU GURU DAN BUKU SISWA IPS KELAS 8 (VIII) EDISI REVISI 2017 | FORUM GURU INDONESIA BS IPS KELAS 8 2017

» Myanmar BUKU GURU DAN BUKU SISWA IPS KELAS 8 (VIII) EDISI REVISI 2017 | FORUM GURU INDONESIA BS IPS KELAS 8 2017

» Singapura BUKU GURU DAN BUKU SISWA IPS KELAS 8 (VIII) EDISI REVISI 2017 | FORUM GURU INDONESIA BS IPS KELAS 8 2017

» Thailand BUKU GURU DAN BUKU SISWA IPS KELAS 8 (VIII) EDISI REVISI 2017 | FORUM GURU INDONESIA BS IPS KELAS 8 2017

» Vietnam BUKU GURU DAN BUKU SISWA IPS KELAS 8 (VIII) EDISI REVISI 2017 | FORUM GURU INDONESIA BS IPS KELAS 8 2017

» Faktor pendorong Faktor penghambat

» Bentuk Kerja Sama di Bidang Sosial dan Budaya Bidang Kerja Sama di Bidang Politik dan Keamanan

» Bentuk Kerja Sama di Bidang Pendidikan

» Pengaruh Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang terhadap

» Teknologi Transportasi BUKU GURU DAN BUKU SISWA IPS KELAS 8 (VIII) EDISI REVISI 2017 | FORUM GURU INDONESIA BS IPS KELAS 8 2017

» Teknologi Komunikasi BUKU GURU DAN BUKU SISWA IPS KELAS 8 (VIII) EDISI REVISI 2017 | FORUM GURU INDONESIA BS IPS KELAS 8 2017

» Pengaruh Konversi Lahan Pertanian Menjadi Lahan Industri

» Pengaruh Konversi Lahan Pertanian Menjadi Lahan Permukiman

» Mobilitas Vertikal BUKU GURU DAN BUKU SISWA IPS KELAS 8 (VIII) EDISI REVISI 2017 | FORUM GURU INDONESIA BS IPS KELAS 8 2017

» Faktor Struktural Faktor Individu

» Faktor Sosial Faktor Ekonomi Faktor Politik

» Kemudahan dalam Akses Pendidikan

» Kemiskinan Diskriminasi Pendidikan BUKU GURU DAN BUKU SISWA IPS KELAS 8 (VIII) EDISI REVISI 2017 | FORUM GURU INDONESIA BS IPS KELAS 8 2017

» Organisasi Politik Organisasi Ekonomi

» Organisasi Profesi Mendorong Seseorang untuk Lebih Maju

» Mempercepat Tingkat Perubahan Sosial Meningkatkan Integrasi Sosial

» Gangguan Psikologis BUKU GURU DAN BUKU SISWA IPS KELAS 8 (VIII) EDISI REVISI 2017 | FORUM GURU INDONESIA BS IPS KELAS 8 2017

» Agama Islam Agama Kristen Protestan A g a m a Kristen Katolik

» Agama Hindu Agama Buddha Agama Konghucu

» Gagasan Wujud Ideal Aktivitas Tindakan Artefak Karya

» Perbedaan Lokasi Perbedaan AgamaKeyakinan

» Sebagai Daya Tarik Bangsa Asing Mengembangkan Kebudayaan Nasional

» Tertanamnya Sikap Toleransi Saling Melengkapi Hasil Budaya Mendorong Inovasi Kebudayaan

» Peran Rumah Tangga KeluargaRumah Tangga Konsumen RTK

» Peran Rumah Tangga PerusahaanRumah Tangga Produsen RTP

» Peran Rumah Tangga Pemerintah

» Peran Rumah Tangga Luar Negeri

» Pengertian Perdagangan dan Perdagangan Antarpulau Tujuan Perdagangan Antarpulau

» Faktor Pendorong dan Manfaat Perdagangan AntarpulauAntardaerah

» Pengertian dan ruang Lingkup Perdagangan AntarnegaraInternasional Aktivitas Perdagangan Antarnegara

» Kebijakan pemerintah untuk mendorong ekspor

» Faktor pendorong ekspor BUKU GURU DAN BUKU SISWA IPS KELAS 8 (VIII) EDISI REVISI 2017 | FORUM GURU INDONESIA BS IPS KELAS 8 2017

» Manfaat Perdagangan Antarnegara Faktor-Faktor yang Mendorong Perdagangan Antarnegara

» Perbedaan Perdagangan Antarpulau dengan Perdagangan Antarnegara

» Potensi Ekonomi Maritim Indonesia

» Kondisi Ekonomi Maritim di Indonesia dan Negara-Negara ASEAN

» Strategi dan Kebijakan Pengembangan Ekonomi Maritim di Indonesia

» Potensi Agrikultur di Indonesia Peran Agrikultur di Indonesia

» Hambatan Pengembangan Agrikultur di Indonesia

» Ekofarming Distribusi Pupuk Secara Merata Perbaikan Irigasi

» Program Pemberian Jaminan Akses Kebutuhan Dasar bagi Rakyat Bawah Program Kredit Lunak dan Penjaminan Kredit Berbasis Komunitas Pengembangan Usaha atau Industri Kecil

» Soal Pilihan Ganda Pengenaan Pajak

» Pemerintah Konsisten dalam Mewujudkan Kebijakan Penegakan Hukum dan Keadilan Ekonomi Subsidi Daya Tarik Indonesia bagi Bangsa-Bangsa Barat

» Motivasi 3G Gold, Gospel, dan Glory Revolusi Industri

» Kedatangan Bangsa Portugis di Maluku Ekspedisi Bangsa Inggris Kedatangan Bangsa Belanda di Jayakarta Jakarta

» Perlawanan terhadap Persekutuan Dagang

» Perlawanan terhadap Pemerintah Hindia Belanda

» Perluasan Pendidikan BUKU GURU DAN BUKU SISWA IPS KELAS 8 (VIII) EDISI REVISI 2017 | FORUM GURU INDONESIA BS IPS KELAS 8 2017

» Kegagalan Perjuangan di Berbagai Daerah Rasa Senasib Sepenanggungan Perkembangan Organisasi Etnis, Kedaerahan, dan Keagamaan

» Berkembangnya Berbagai Paham Baru Berbagai Peristiwa dan Pengaruh dari Luar Negeri

» Budi Utomo BU Sarekat Islam SI

» Indische Partij IP Perhimpunan Indonesia PI

» Partai Nasional Indonesia PNI

» Proses Penguasaan Indonesia BUKU GURU DAN BUKU SISWA IPS KELAS 8 (VIII) EDISI REVISI 2017 | FORUM GURU INDONESIA BS IPS KELAS 8 2017

» Kebijakan Pemerintah Militer Jepang

» Sikap Kaum Pergerakan BUKU GURU DAN BUKU SISWA IPS KELAS 8 (VIII) EDISI REVISI 2017 | FORUM GURU INDONESIA BS IPS KELAS 8 2017

Show more

Jakarta, Borneo24.com – Ekonomi agrikultur adalah usaha mengoptimalkan perekonomian dengan memberdayakan sektor pertanian yang meliputi budidaya tanaman atau ternak termasuk di dalamnya pemanfaatan mikroorganisme dalam pengolahan produk.

Contoh kegiatannya adalah pemanfaatan sumber daya hayati untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, sumber energi, atau untuk mengelola lingkungan hidupnya. Kegiatan ini lebih dikenal dengan budidaya tanaman, bercocok tanam, atau pembesaran hewan ternak.

Potensi Agrikultur di Indonesia

Salah satu produk pertanian Indonesia yang memiliki potensi menjadi andalan adalah produk pertanian segar dalam bentuk buah dan sayuran, rempah-rempah, dan bahan bakar nabati atau BBN. Di bidang tanaman pangan, Indonesia memiliki tanaman unggul seperti padi, kedelai, kacang tanah, ubi kayu, dan lain-lain.

Sektor agrikultur di Indonesia merupakan kontributor besar dalam meningkatkan pendapatan nasional, penyerapan tenaga kerja, penyediaan pangan, dan penyediaan bahan baku industri. Dalam rangka pemerataan pembangunan, sektor berperan melalui upaya pengentasan kemiskinan dan perbaikan pendapatan masyarakat.

Badan Pusat Statistik menyebutkan bahwa jumlah angkatan kerja paling banyak terserap di sektor pertanian dengan total 38,23 juta orang atau sekitar 29,76 persen pada Agustus 2020.

Hambatan Pengembangan Agrikultur di Indonesia

Pengembangan agrikultur di Indonesia mempunyai sejumlah hambatan, yaitu:

  • Skala usaha pertanian pada umumnya relatif kecil.
  • Terbatasnya modal.
  • Penggunaan teknologi yang tergolong masih sederhana.
  • Sangat dipengaruhi oleh musim.
  • Sebagian besar penggerak ekonomi agrikultur hanya mengandalkan tenaga kerja keluarga.
  • Rendahnya akses terhadap kredit, teknologi, dan pasar.
  • Pasar hasil pertanian sebagian besar dikuasai oleh pedagang-pedagang besar sehingga cenderung merugikan petani.
  • Banyaknya alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan nonpertanian.
  • Rendahnya ketersediaan benih yang berkualitas untuk petani.

Globalisasi juga menjadi tantangan tersendiri bagi pembangunan agrikultur. Oleh karena itu, fokus pembangunan agrikultur di Indonesia tidak hanya untuk menghasilkan produk-produk pertanian berdaya saing tinggi, tetapi mampu mengembangkan pertumbuhan daerah serta memberdayakan masyarakat.

Faktor Pendukung  Pengembangan Agrikultur di Indonesia

1. Iklim

Indonesia terletak di enam derajat lintang utara sampai 11 derajat lintang selatan. Hal ini menyebabkan Indonesia berada di zona iklim tropis ekuatorial. Iklim ini ditandai dengan rata-rata suhu udara tahunan yang selalu tinggi. Suhu rata-rata pada bulan terdingin masih di atas 18 derajat celcius.

Faktor lain yang memengaruhi iklim Indonesia adalah bentuk negara kepulauan. Kelembapan udara di Indonesia di atas 60 persen dan curah hujan rata-rata tahunan di atas 2.000 milimeter per tahun. Posisi Indonesia yang terletak di antara dua benua dan dua samudra menyebabkan bertiupnya angin muson.

Angin muson memengaruhi perubahan musim kemarau dan musim penghujan. Keadaan iklim inilah membuat Indonesia memiliki potensi ekonomi agrikultur yang besar karena memungkinkan tumbuhnya berbagai jenis tanaman pertanian di Indonesia.

2. Tanah

Banyaknya jumlah gunung berapi di Indonesia berpengaruh terhadap ekonomi agrikultur Indonesia. Material gunung berapi dapat menyuburkan tanah. Tanah yang subur mempunyai peran penting untuk pertumbuhan tanaman. Zat makanan yang diperlukan tanaman sebagian besar berada di dalam tanah.

3. Penduduk

Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri mencatat jumlah penduduk Indonesia mencapai 273, 87 juta jiwa pada akhir tahun 2021. Lebih dari 50 persennya adalah angkatan kerja.

Jumlah angkatan kerja menjadi salah satu modal dasar dalam pengembangan pembangunan di sektor pertanian. Kuantitas angkatan kerja yang tinggi perlu didukung kualitas yang juga baik. Apabila kualitas tidak diperhatikan maka tingginya jumlah angkatan kerja justru akan menjadi beban pembangunan sektor pertanian.

4. Sosial Budaya

Kegiatan pertanian telah berkambang sejak lama di Indonesia, bahkan cenderung turun temurun. Kegiatan pertanian merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat khususnya di daerah pedesaan. Kegiatan pertanian bagi penduduk di wilayah pedesaan sudah menjadi pola yang membudaya. Budaya turun temurun ini juga ikut melanggengkan ekonomi agrikultur di Indonesia.

5. Modernisasi Pertanian

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ikut mendukung ekonomi agrikultur Indonesia. Salah satunya melalui inovasi atau penemuan alat pertanian modern. Alat pertanian modern memudahkan para pelaku ekonomi agrikultur dalam meningkatkan hasil produksi karena penggunaan tenaga dan waktu yang lebih efektif dan efisien.

Selain itu, pemerintah juga memiliki program bimbingan massal atau bimas untuk menggerakan partisipasi petani secara massal, intensifikasi massal atau inmas untuk memberi kemudahan kepada petani untuk melakukan pinjaman ke bank, dan pancausaha tani. Pancausaha tani terdiri dari lima aspek yaitu pengolahan lahan, pemilihan bibit unggul, irigasi, pemupukan, dan pemberantasan hama. (***)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA