Jelaskan apa sajakah persyaratan kemasan produk pangan

Bagaimana ya syarat kemasan yang baik untuk produk makanan? Seperti kita tahu, kemasan menjadi salah satu poin terpenting dalam penjualan produk kuliner. Tanpa pengemasan yang aman dan higienis, produk makanan dapat mudah terkontaminasi dan berpotensi membahayakan konsumen.

Sementara, BPOM sendiri mengatur sekaligus mengawasi pembuatan dan pengemasan produk pangan. Dengan adanya aturan resmi dari BPOM, setiap produsen mesti memperhatikan masalah kemasan dengan cermat. Jangan sampai packaging yang produsen pakai justru melenceng jauh dari syarat BPOM.

Nah, berikut ini kita akan sama-sama pelajari syarat apa saja yang mesti produsen penuhi dalam pengemasan produk makanan. Syarat-syarat yang ada ini menjadi jaminan keselamatan sekaligus kesehatan buat para konsumen. Simak baik-baik ya!

Penggunaan dan Fungsi Kemasan

Fungsi utama dari kemasan pangan adalah sebagai wadah yang melindungi produk demi keselamatan dan kenyaman konsumen saat memakannya. Berkaca dari hal ini, jelas bahwa kemasan harus menjadi prioritas utama produsen dalam berbisnis produk pangan.

Beberapa poin atau peran penting kemasan makanan antara lain:

  • melindungi produk dari kontaminasi luar
  • menjamin keamanan pangan
  • memelihara kualitas makanan
  • meningkatkan masa simpan

Maka, kemasan yang baik semestinya dapat membuat produk yang terkemas lebih awet dalam rentang waktu yang sesuai. Banyak kasus ketika produsen salah memilih kemasan menyebabkan produk cepat basi sebelum waktunya. Ini tentunya akan menjadi masalah atau berbahaya bagi konsumen.

Selain fungsi utama tersebut, sebuah kemasan juga kerap produsen pakai sebagai media untuk memenangkan persaingan dengan kompetitor. Itulah sebabnya desain kemasan yang menarik turut menjadi bahan pertimbangan produsen selain peran utamanya sebagai pelindung produk.

Syarat Kemasan Makanan yang Baik

Dalam laman resmi BPOM, tercantum beberapa kriteria yang menjadi pertimbangan dalam memilih kemasan makanan. Kriteria tersebut adalah sebagai berikut:

  • Sifat bahan kimia pangan dan stabilitasnya. Yang termasuk dalam hal ini adalah komposisi kimia, biokimia, mikrobiologi kemungkinan reaksi dan kecepatan reaksi terhadap bahan kemasan pengaruhnya dengan suhu dan waktu.
  • Sifat bahan kimia pengemas. Apakah bahan kimia tersebut mudah termigrasi? Bagaimana pengaruh suhu dan waktu kontak terhadap komposisi pengemas?
  • Evaluasi terhadap faktor lingkungan. Dalam hal ini produsen perlu mengamati migrasi bahan kimia pada kemasan berdampak apa saja ke lingkungan.

Selain tiga kriteria tadi, BPOM juga memiliki peraturan tentang kemasan pangan yang terambil dari Undang-undang No.7 Th 1996 tentang Pangan (UU 7/1999) serta  Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 329/Menkes/Per/XII/76 tentang Produksi dan Peredaran Pangan.

Berdasarkan dua aturan tersebut, syarat kemasan makanan yang baik antara lain harus memenuhi hal berikut:

  • Kemasan tidak bersifat toksik dan beresidu terhadap makanan
  • Kemasan sanggup menjaga bentuk, rasa, kehigienisan, dan gizi bahan pangan
  • Senyawa bahan toksik pada kemasan tidak boleh bermigrasi ke dalam bahan pangan terkemas
  • Bentuk, ukuran dan jenis kemasan memberikan efektivitas
  • Bahan kemasan tidak mencemari lingkungan hidup

Secara umum, sebuah kemasan mesti mampu melindungi makanan, baik secara fisik, kimia, maupun biologis. Produsen perlu mencermati ada beberapa bahan kemasan yang dapat menimbulkan efek toksik pada manusia karena pengaruh suhu atau pun waktu kontak terhadap jenis bahan makanan tertentu.

Pentingnya Memiliki Kemasan Makanan yang Food Grade

Setelah memahami syarat kemasan tadi, kita tahu bahwa memilih kemasan haruslah selektif. Bahan kemasan, terutama plastik, harus benar-benar aman dan tidak bersenyawa dengan produk terkemas. Dalam hal ini, kemasan untuk makanan harus memenuhi standar food grade.

Kenapa produsen harus memakai pengemasan yang masuk dalam kategori food grade? Beberapa alasannya adalah sebagai berikut:

  • Aman untuk konsumen. Jaminan keselamatan konsumen harus menjadi yang paling utama. Selezat apa pun sebuah produk makanan, akan jadi sia-sia jika bahan pengemasnya berbahaya.
  • Menjaga mutu makanan. Sifat dari bahan pengemas hendaknya tidak menurunkan kualitas produk. Kemasan yang berbau dapat mudah merusak makanan, bahkan jauh sebelum sampai ke tangan konsumen.
  • Memperpanjang waktu simpan. Tiap produk makanan punya karakteristik tersendiri. Satu bahan kemas tertentu belum pasti akan cocok untuk semua makanan. Makin baik kualitas dari bahan kemas, usia simpan dari produk makanan pun kian bagus. Pada poin ini, produsen harus jeli memilih kemasan sesuai karakteristik produk.

Pesan Kemasan Produk Makanan di FlexyPack

Seusai membaca ulasan singkat ini, kamu tentu jadi punya bayangan kan kemasan seperti apa yang nantinya kamu gunakan untuk produk makananmu. Karena jaminan keamanan dan keselamatan konsumen adalah yang utama, pastikan plastik kemasan pilihanmu sudah food grade ya.

FlexyPack menyediakan plastik kemasan dalam bentuk sachet, standing pouch, roll stock, serta lid cup. Kemasan tersedia dalam beragam bahan, mulai dari aluminium, nylon, metalize, dan OPP. Yang pasti semua bahan kemas FlexyPack terjamin food grade. Jadi, aman deh untuk produk makanan apa pun.

Yuk, ganti kemasan lamamu dengan kemasan lebih baru yang menarik. Dengan kemasan full color, produkmu jadi siap bersaing dengan kompetitor. Kemasan manis, bisnis laris!

Tujuan pengemasan yang utama pada suatu produk adalah untuk melindungi produk dari kerusakan, mengelompokkan produk agar mudah didistribusikan dan sebagai media informasi sekaligus promosi produk tersebut.

Sebagai produsen kamu wajib mengetahui sayarat dan tujuan utama dalam pemberian kemasan produk yang baik dan menarik. Apa saja syarat pengemasan dan tujuan pengemasan tersebut yuk simak penjelasan berikut.

Syarat Pengemasan Produk

Pengemasan produk yang baik tentu memiliki syarat yang harus dipenuhi. Adapun syarat-syarat dalam membuat kemasan dan mengemas suatu produk yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut:

1. Kemasan Yang Fungsional

Syarat kemasan yang baik yaitu harus dibuat yang fungsional. Artinya kemasan yang digunakan harus bisa memudahkan pengemasan produk, alokasi, distribusi, penyusunan, penyimpanan sampai dengan yang ke tangan konsumen.

2. Desain yang baik

Desain kemasan dibuat sebagus mungkin tidak hanya sebagai media promosi.
Melainkan juga untuk mempermudah konsumen dalam cara penggunaan produk maupun cara konsumsinya.

3. Kemasan Yang Ekonomis

Kemasan harus dibuat se-ekonomis mungkin dari sisi produsen dan produk dalam kemasan juga tentunya bisa dengan mudah dijangkau atau dibeli oleh semua kalangan masyarakat.

4. Bahan Kemasan Yang Baik

Bahan yang digunakan untuk mengemas produk harus terbuat dari bahan yang aman untuk melindungi produk dengan baik. Kemasan juga sekaligus dibuat dari bahan yang ramah lingkungan dengan mudah untuk didaur ulang.

5. Kemasan Mudah Dikenali

Penggunaan kemasan juga dibutuhkan untuk mempermudah mengenali produk dari warna, kode dan tulisan.

6. Jenis dan Ukuran Sesuai Standar

Jenis kemasan dan  model kemasan serta ukuran dan kapasitas kemasan harus dibuat standar.

Tujuan Utama Dalam Pemberian Kemasan

Dilansir dari Wikipedia, tujuan pengemasan adalah bagian terluar yang membungkus suatu produk dengan tujuan untuk melindungi produk saat didistribusikan ke supplier, agen, toko hingga ke tangan konsumen. Adapun tujuan utama dalam pemberian kemasan dibagi menjadi 7 kategori yaitu:

1. Barrier Protection

Kemasan dibuat dengan tujuan melindungi produk dari udara luar seperti uap air, debu dan berbagai kontaminasi baik secara langsung dan melalui udara yang bisa merusak produk tersebut.

2. Physical Production

Physical Production yaitu bertujuan untuk melindungi objek berupa produk dari suhu, getaran, guncangan dan tekanan.

3. Information Transmision

Yang ketiga, tujuan dari kemasan yaitu menjadi media informasi yang ditulis pada bagian kemasan.
Informasi tersebut bisa berupa contohnya bagaimana cara membuang kemasan dan bagaimana cara mendaur ulang kemasan tersebut.

4. Containment or Agglomeration

Selanjutnya tujuan kemasan yang ke empat adalah sebagai pengelompokkan produk agar mudah dalam penanganan dan distribusi produk menjadi lebih efisien.

5. Reducing Theft

Yang kelima, tujuan pengemasan produk untuk menghindari pencurian. Karena pada kemasan bisa ditambahkan misalnya kode unik untuk mengenali produk dan sekaligus untuk mengenali misalnya
kerusakan pada kemasan dan jumlah produk di dalamnya.

6. Convenience

Dengan dibuatkannya kemasan pada produk bertujuan untuk mempermudah distribusi sekaligus membantu konsumen dalam menggunakan produk tersebut untuk sekali penggunaan atau bisa digunakan kembali.

7. Marketing

Kemudian tujuan yang tak kalah pentingnya, kemasan yang menarik dan unik dibuat dengan tujuan sebagai sarana promosi kepada calon pembeli.

Itulah beragam syarat dan tujuan utama dalam pemberian kemasan pada produk konsumen dan industri. Kini sebagai produsen, kamu bisa mendapatkan beragam informasi mengenai kemasan produk yang baik dan menarik.

Sebagai informasi juga, jika kamu membutuhkan beragam kemasan fleksibel untuk produkmu. Temukan solusi plastik kemasan yang baik, menarik dan ekonomis hanya di FlexyPack.com.

Segera konsultasikan semua kebutuhan pengemasan yang memenuhi syarat pengemasan yang baik. Dengan cara menghubungi tim kami melalui kontak dibawah ini.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA