Hubungan dagang antara Indonesia dan India terjadi sejak tahun berapa?

Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru adalah salah satu orang yang paling berjasa di awal mula masa kemerdekaan Indonesia. Saat Belanda memblokade wilayah Indonesia dari luar, India membantu mengirimkan obat-obatan dan berbagai bantuan lain untuk perjuangan Indonesia.

Pada 1950, Presiden pertama Indonesia Sukarno menyerukan kepada rakyat Indonesia dan India untuk meningkatkan hubungan yang sudah terjalin. Hubungan kedua negara terjadi selama lebih dari dua ribu tahun sebelum terputus sementara oleh kekuasaan kolonial Eropa.

Sukarno dan Nehru berteman baik. Keduanya sama-sama founding father atau bapak bangsa bagi negaranya masing-masing. Nehru dan Sukarno sama-sama ingin menciptakan Asia yang bebas dari kolonialisme.

Saat perayaan kemerdekaan India yang pertama, tanggal 26 Januari 1950, Sukarno hadir sebagai tamu kehormatan. Kepada Nehru dan rakyat India, Sukarno mengucapkan terima kasih dan salam persaudaraan dari seluruh rakyat Indonesia. Tahun 1955 saat konferensi Asia Afrika, keduanya berdiri dalam satu mobil yang sama dan melambai pada rakyat Indonesia.

Sukarno pernah menulis surat pada Nehru yang sangat isinya begitu mengharukan:

"India dan rakyatnya terikat erat pada kami oleh darah dan kebudayaan. Hubungan ini telah terjalin dari awal tercatatnya sejarah. Kata India juga akan selalu ada dalam hidup kami. Sebagian kata itu merupakan rangkaian huruf pertama yang kami pilih untuk menamai bangsa dan negara ini."

Pada 1981, Perdana Menteri India Indira Gandi berkunjung ke Indonesia dan disambut oleh Presiden Soeharto. Saat itu Soeharto mengatakan, "India bukan hanya sebuah bangsa yang telah mewarisi sejarah dan budaya kepada Indonesia. Bagi kami India adalah teman bagi bangsa kami."

Selain Indira, Presiden Soeharto juga bertemu dengan sejumlah perdana menteri. Pada Tahun 1986 Soeharto bertemu dengan Rajiv Gandhi dan pada tahun 1994 bertepatan pada KTT G-15 di New Delhi Presiden Soeharto bertemu dengan Narasimha Rao.

Memasuki era reformasi, pertemuan kedua kepala negara juga terjadi antara Presiden ke-11 India yaitu APJ Abdul Kamal dan Presiden ke-3 Indonesia B J Habibie.

Kesamaan keduanya adalah sama-sama menjadi ikon teknologi. Kalam dikenal sebagai bapak misil di India dan Habibie dikenal sebagai bapak teknologi dan inovatif di Indonesia.

Tahun 2000, Presiden K R Narayanan menyambut kedatangan Presiden Abdurrahman Wahid atau yang lebih dikenal dengan sebutan Gus Dur. Kedua kepala negara itu dikenal sebagai bapak keberagaman.

Selanjutnya pertemuan kedua negara kembali terjadi saat Perdana Menteri Atal Bihari Vajpayee menerima Presiden Megawati Soekarnoputri selama kunjungannya di India tahun 2002.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga bertemu dengan Perdana Menteri Manmohan Singh di tahun 2005 untuk membahas hubungan bilateral kedua negara.

Tahun 2014 menjadi sejarah bagi kedua pemimpin negara. Saat itu Perdana Menteri Narendra Modi memenangkan pemilihan umum.

Sama halnya dengan Presiden Joko Widodo yang memenangkan pemilu. Keduanya menjadi pilihan rakyat.

Ai En Yu PENGETAHUAN, sejarah

Hubungan dagang Indonesia dengan india dan Cina - Proses masuknya pengaruh agama hindu maupun agama budha ke indonesa melalui hubungan perdagangan india dengan Indonesia. Dalam hubungan dagang itu, terjadi pergaulan di antara para pedagang. Pergaulan tersebut berlangsung cukup lama, dalam pergaulan tersebut, terjadi saling tukar pikiran di antara mereka. Kepadda bangsa kita, orang-orang india bercerita tentang agamanya,  yaitu agama Hindu dan Buddha sehingga agama hindu dan budda dikenal bangsa Indonesia. Akibat hubungan dagang tersebut akhirnya pengaruh hindu-Budha masuk ke Indonesia. 

Hubungan dagang Indonesia dengan india dan Cina

Sebagai akibat dari hubungan perdagangan dan pelayaran, timbullah pertemuan kebudayaan yang melahirkan kebudayaan baru bagi masyarakat Nusantara. Proses percampuran antara dua atau lebih kebudayaa yang saling bertemu dan memengaruhi itu disebut akulturasi kebudayaan.

Adanya hubungan dagang pada awal abad tarikh Masehi, didasarkan adanya sumber-sumber baik esterm ataupun interm.

Bukti adanya hubungan dagang tersebut dapat diketahui dari kitab Jataka dan kita Ramayana tetapi tidak menyebutkan kapan India mengenal Indonesia. Kitab sastra india yang dapat dipercaya adalah Kitab Mahaniddesa yang member petunjuk bahwa masyarakat india telah mengenal beberapa tempat di Indonesia pada abad ke-3 Masehi. Dalam kitab Geograpihike yang ditulis pada abad ke-2 juga disebutkan telah ada hubungan dagang antara india dan Indonesia. Dari kedua keterangan tersebut, dapat disimpulkan bahwa secara intensif terjadinya hubungan dagang antara Indonesia dan india mulai abad-abad tersebut [abad ke 2-3 Masehi0

Hubungan Indonesia dengan cina diperkirakan telah berkembang pada abad ke-5. Bukti-bukti yang memperkuat hubungan itu di antaranya adalah perjalanan seorang pendeta budha, fahien.

Pada sekitar tahun 413 M, Fa Hien melakukan perjalanan dari india ke YE-PO-TI [tarumanegara] dan kembali ke cina melalui jalur laut. Selanjutnya, kaisar Cina, Wen Ti mengirim utusan ke She-Po [Pulau  Jawa].

Hubungan dagang antara Indonesia dengan india, dan cina dapat diketahui dari Claudius Ptolomeus, seorang ahli ilmu bumi Yunani. Dalam kitabnya yang berjudul Geographike yang ditulis pada abad ke 2. Ptolomeus menyebutkan nama Labadio yang artinya pulau jelai. Mungkin kata itu ucapan Yunani untuk menyebut Yawadwipa, yang artinya juga pulau jelai. Dengan demikian, seperti yang disebutkan dalam kitab Ramayana bahwa Yawadwipa yang dimaksud ialah pula jawa.

Adanya sumber-sumber dari luar, seperti dari india, cina dan Yunani, diperkuat adanya sumber-sumber yang ada di Indonesia sendiri.

Prasasti-Prasasti tertua di Indonesia yang menunjukkan hubungan Indonesia dengan india, misalnya prasati Mulawarman di Kalimantan timur yang berbentuk Yupa. Semua prasasati ditulis dalam bahasa Sanskerta dan huruf Pallawa

Kitab-kitab kuno yang ada di Indonesia biasanya ditulis pada daun lontar yang ditulis dengan menggunakan bahasa dan tulisan jawa kuno yang juga merupakan pengaruh dari bahasa sanskerta dan tulisan pallawa

3. Bangunan-Bangunan kuno

Bangunan-bangunan kuno yang bercorak hindu ataupun budha terdiri atas candi, stupa, relief, dan arca.

Agama hindu yang berkembang di indonesi berbeda dengan agama hindu yang berkembang di india. Agama dan kebudayaan hindu disesuaikan dengan kebudayaan dan kepercayaan asli Indonesia yang berintikan pemujaan roh leluhur [animism dan dinamisme]. Dalam bidang sastrapun terjadi penyesuaian, misalnya huruf Pallawa berubah menjadi huruf kawi dan huruf jawa kuno. Demikian pula dalam seni bangunan, bentuk candi di Indonesia lain dengan yang ada di india.

Jangan Lupa Download Novel ADMIN.. GRATIS KOK :] SILAHKAN 


Tag : Hubungan dagang Indonesia dengan india dan Cina,Hubungan dagang Indonesia dengan india dan Cina Hubungan dagang Indonesia dengan india dan Cina Hubungan dagang Indonesia dengan india dan Cin, Hubungan dagang Indonesia dengan india dan Cinaa, Hubungan dagang Indonesia dengan india dan Cina, Hubungan dagang Indonesia dengan india dan Cina, Hubungan dagang Indonesia dengan india dan Cina, Hubungan dagang Indonesia dengan india dan Cina, Hubungan dagang Indonesia dengan india dan Cina, Hubungan dagang Indonesia dengan india dan Cina

Hubungan India-Indonesia


India

Indonesia

Candi Prambanan di Yogyakarta, menampilkan pengaruh seni arsitektur Hindu India.[2]

Aksara Bali di sebuah Pura Hindu Dharma Bali. Petuah Hindu dan Buddha bersumber dari India, dan Islam India juga membantu penyebaran petuah Islam di Indonesia. India memperkenalkan susunan pertama aksara di Nusantara, yang berkembang dijadikan aksara yang kini masih dipakai di Bali dan Jawa.[3]

Idli, hidangan India dari India Selatan. Idli kukus mungkin dipangaruhi seni kuliner Indonesia.[4]

Roti canai, kini ditemukan di Indonesia, hidangan yang bersumber dari pengaruh India.

Hubungan India-Indonesia mengacu pada hubungan bilateral selang India dan Indonesia. India dan Indonesia adalah negara bertetangga. Kawasan Andaman dan Kepulauan Nikobar India bersamaan batasnya langsung dengan wilayah maritim Indonesia di sepanjang Laut Andaman.

Hubungan selang India dan Indonesia telah terjalin sejak dahulu kala, selama nyaris dua ribu tahun lamanya. Pada tahun 1950, Presiden pertama Indonesia - Soekarno menyerukan kepada rakyat Indonesia dan India untuk "meningkatkan hubungan baik" yang sudah terjalin selang kedua negara "selama lebih dari 1000 tahun" sebelum sementara "terputus" oleh kekuasaan kolonial Eropa.[5] Pada musim semi tahun 1966, para menteri luar negeri dari kedua negara mulai cakap lagi dari era hubungan persahabatan. India memiliki kedutaan akbar di Jakarta [6] dan Indonesia memiliki kedutaan akbar di New Delhi.[7] India menganggap Indonesia sebagai anggota sangat penting ASEAN. Kedua negara telah sepakat untuk membentuk kemitraan strategis.[8]

Indonesia dan India adalah anggota G-20, E7, Gerakan Nonblok, dan PBB .

Menurut World Service Poll 2013 BBC, 79% orang Indonesia memandang India memberikan pengaruh positif untuk dunia, sementara 21% menyatakan pandangan negatif terhadap India, hal ini adalah salah satu persepsi terbaik terhadap India di dunia.[9]

Daftar isi

  • 1 Sejarah
  • 2 Ekonomi
  • 3 Budaya
  • 4 Referensi
  • 5 Pranala luar

Sejarah

Hubungan selang Indonesia dan India telah dimulai sejak zaman Ramayana,[10] "Yawadvipa" [pulau Jawa] dipercakapkan dalam epos kuno India, Ramayana. Dipercakapkan Sugriwa, salah satu jenderal Rama mengirim anak buahnya ke Yawadvipa, Pulau Jawa, untuk mencari Shinta.[11] Orang India telah mengunjungi Indonesia sejak zaman kuno, dan orang Indonesia kuno [Bangsa Austronesia] telah memulai perdagangan bahari di laut Asia Tenggara dan Samudera Hindia. Orang India purba menyebarkan petuah Hindu dan banyak aspek lain dari budaya India termasuk bahasa Sansekerta dan Aksara Brahmi. India telah melakukan peran akbar dalam budaya Indonesia, yang merupakan perpaduan dari India, China, Asia Tenggara, dan budaya asli Indonesia. Jejak pengaruh India yang sangat terlihat jelas dalam sejumlah akbar kata-kata serapan dari bahasa Sansekerta dalam kosa kata Bahasa Indonesia.

Nama Indonesia bersumber dari bahasa Latin Indus, yang berfaedah "India", dan bahasa Yunani nesos, yang berfaedah "pulau". [karena kemiripan budaya di kedua wilayah ini].[12] Nama ini mulai diketahui sejak ratus tahun ke-18, jauh mendahului pembentukan Indonesia merdeka. Selama zaman Sriwijaya, banyak orang Indonesia berupaya bisa di Universitas Nalanda di India.[13]

Indonesia memasuki periode sejarah setelah mengadopsi Aksara Pallawa dan bahasa Sansekerta dari India. Sebagaimana terbukti dari temuan beberapa prasasti awal yang bersumber dari kerajaan Indonesia tertua seperti Yupa dari Kutai, Prasasti Tugu dari Tarumanagara dan catatan sejarah Kalingga. Kerajaan bercorak Hindu - Buddha seperti Sriwijaya, Medang, Sunda dan Majapahit adalah pemerintahan yang berkuasa di Indonesia, dan era klasik Hindu-Buddha ini berlanjut dari kurun tahun 200[14] hingga ratus tahun ke-16, dengan kerajaan Hindu terakhir masih tersisa di Bali.

Sepanjang sejarah kedua bangsa, sebagian akbar hubungan selang India kuno dan Indonesia berlanjut harmonis dan damai, namun berada satu pengecualian ketika India kuno dan Indonesia terlibat dalam peperangan. Pada 1025 Rajendra Chola, Raja Chola dari Coromandel di India Selatan, meluncurkan serangan tingkatan laut pada pelabuhan Sriwijaya dan merebut Kadaram dari Sriwijaya dan mendudukinya selama beberapa waktu.[15]

Indonesia telah menyerap banyak aspek budaya India sejak kontak pertama nyaris dua ribu tahun yang lalu. Kesudahan suatu peristiwa yang sangat jelas adalah kata serapan bahasa sansekerta ke dalam Bahasa Indonesia [lihat: kata serapan Sansekerta di Indonesia]. Epos India - Ramayana dan Mahabharata - melakukan peran penting dalam budaya Indonesia dan sejarahnya, dan populer di kalangan orang Indonesia hingga hari ini. Dalam teater buka Prambanan di Jawa, Muslim Jawa narikan Sendratari Ramayana selama malam bulan purnama. Sebuah contoh dalam pengaruh Hindu-Buddha di sejarah Indonesia adalah ratus tahun ke-9 Borobudur dan Prambanan. Bahkan setelah datangnya petuah Islam, hubungan selang kedua negara tetap kuat, bukan hanya karena India memiliki populasi Muslim yang signifikan. Arsitektur Islam Indonesia, terutama di Sumatera, telah sangat dipengaruhi oleh arsitektur Mughal India. Hal ini terlihat jelas dalam arsitektur Masjid Raya Baiturrahman di Aceh dan Masjid Raya Medan.

Kekaguman budaya tidak bertepuk sebelah tangan. India juga merasa memiliki kedekatan budaya yang ketat dengan budaya Indonesia. Rabindranath Tagore mengunjungi Jawa dan Bali pada tahun 1927 dan beliau terpesona oleh budaya Bali dan petuah Hindu Dharma Bali.

Pada 1945-1949, selama Revolusi Nasional Indonesia dan pembentukan republik, India dan Mesir adalah negara-negara sangat awal yang mendukung dan mengakui kedaulatan Indonesia, serta membina hubungan diplomatik dengan Republik Indonesia. Selain itu, sebelum kemerdekaan Indonesia, Muhammad Ali Jinnah - pendiri Pakistan - yang pada waktu itu adalah Presiden dari Liga Muslim Seluruh India, mendorong tentara Muslim India yang bekerja di Ketentaraan Kolonial Inggris untuk bergabung dan membantu perjuangan Indonesia melawan Kekaisaran Belanda. Akibatnya, 600 tentara Muslim Tingkatan Darat Inggris asal India melaksanakan desersi untuk mempertaruhkan hidupnya bergabung dengan perjuangan kemerdekaan Indonesia.[16] India dan Indonesia secara formal membuka hubungan diplomatik sejak 3 Maret 1951.[17] Pada tahun 1955, Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru dan Presiden Indonesia Soekarno adalah dua di selang lima tokoh pendiri Gerakan Nonblok.

Selama perang India-Pakistan tahun 1965, Indonesia menawarkan bantuan militer kepada Pakistan untuk 'merebut Andaman dan Kepulauan Nikobar' dari India untuk mengalihkan perhatian dari fron Kashmir. Berakhir Indonesia memobilisasi kapal selam untuk membantu Pakistan. Sebuah kontrak batas laut selang kedua negara dikeluarkan di New Delhi pada 14 Januari 1977.[18]

Ekonomi

Pada tanggal 25 Januari 2011, setelah pembicaraan dengan Perdana Menteri India Manmohan Singh dan mengunjungi Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, India dan Indonesia telah menandatangani kesepakatan bisnis mempunyai nilai miliaran dolar dan menetapkan target yang ambisius memperbanyakkan perdagangan selama lima tahun ke depan.[19] Dalam hal pariwisata, Indonesia merupakan salah satu dari hanya 14 negara yang lepas sama sekali visa untuk memasuki India. Warga India juga memperoleh visa turis pada ketika kedatangan di Indonesia. India juga memiliki hubungan ekonomi lebih lanjut dengan Indonesia menempuh kontrak perdagangan lepas sama sekali dengan ASEAN, dimana Indonesia dijadikan anggotanya.[20]

Presiden Indonesia Soekarno adalah tamu kehormatan yang diundang menghadiri parade tahunan republik India. Pada tahun 2011, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono adalah tamu utama untuk upacara kenegaraan yang sama.

Budaya

Ikatan budaya masih terus berlanjut hingga kini, musik Dangdut yang populer di Indonesia menampilkan pengaruh musik Hindustan. Film Bollywood dan musik India juga populer di Indonesia.[21] Untuk mempromosikan budaya India di Indonesia, Pusat Hukum budaya istiadat India Jawaharlal Nehru didirikan di Jakarta pada tahun 1989, menyediakan layanan perpustakaan dan memberikan pelajaran tentang budaya India, serta mempromosikan seninya seperti Yoga, musik dan tari India[22]

Busana dari kedua negara juga memiliki beberapa kemiripan, contohnya kain lungi yang mirip sarung Indonesia yang umum dikenakan kaum pria. Makanan dari kedua negara juga memiliki banyak kesesuaian seperti Kare yang sebenarnya bersumber dari kari India, dan Masakan Padang dari Sumatera Barat memanfaatkan rempah-rempah yang sama dengan rempah dalam masakan India, selain itu kue apam adalah kue Indonesia yang dipengaruhi kue India yang juga dikata apam.

Referensi

  1. ^ "Borobudur : A Wonder of Indonesia History". Indonesia Travel. Diakses 5 April 2012. 
  2. ^ K.A. Nilakanta Sastri, A History of South India, pp 424–426
  3. ^ //www.omniglot.com/writing/balinese.htm
  4. ^ The 'Invention Of Tradition' In Indian Food
  5. ^ Foreign Policy of India: Text of Documents 1947-59 [p.54]
  6. ^ //www.embassyofindiajakarta.org/
  7. ^ //www.indonesianembassy.org.in/
  8. ^ Getting closer to Indonesia
  9. ^ 2013 World Service Poll BBC
  10. ^ Ramayana to Bollywood, Indonesia Loves India
  11. ^ History of Ancient India Kapur, Kamlesh
  12. ^ Tomascik, T.; Mah, J.A., Nontji, A., Moosa, M.K. [1996]. The Ecology of the Indonesian Seas - Part One. Hong Kong: Periplus Editions Ltd. ISBN 962-593-078-7. 
  13. ^ //jnicc.com/doc/Ramayana%20to%20films.pdf
  14. ^ //daceband.com/read_blog/20112/indonesia
  15. ^ Craig A. Lockard [27 December 2006]. Societies, Networks, and Transitions: A Global History. Cengage Learning. hlm. 367. Diakses 23 April 2012. 
  16. ^ Pakistan aims for better relations with Indonesia beyond politics The Jakarta Post, 24 June 2008
  17. ^ RI-India Perluas Kerjasama Ekonomi, Energi dan Hukum Selang News
  18. ^ "India-Indonesia Maritime Boundary Agreement". Foreign Affairs Record. XXIII [1]: 2. January 1977. Diakses 6 August 2013. 
  19. ^ "India and Indonesia aim to double trade". BBC News. 25 January 2011. 
  20. ^ "India and Asean aim to boost trade". BBC News. 3 March 2011. 
  21. ^ Ashwini Devare [16 November 2011]. "Neighbourly warmth infuses Indonesia-India relations". IBN Live. Diakses 16 November 2011. 
  22. ^ Jakarta's Indian Cultural Centre on the Move

Pranala luar

  • India dan Indonesia: Sebuah Kemitraan Strategis Baru
Sumber :

p2k.kucing.biz, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, civitasbook.com [Ensiklopedia], dsb-nya.

Page 2

Hubungan India-Indonesia


India

Indonesia

Candi Prambanan di Yogyakarta, menampilkan pengaruh seni arsitektur Hindu India.[2]

Aksara Bali di sebuah Pura Hindu Dharma Bali. Petuah Hindu dan Buddha bersumber dari India, dan Islam India juga membantu penyebaran petuah Islam di Indonesia. India memperkenalkan susunan pertama aksara di Nusantara, yang berkembang dijadikan aksara yang sekarang masih dipakai di Bali dan Jawa.[3]

Idli, hidangan India dari India Selatan. Idli kukus mungkin dipangaruhi seni kuliner Indonesia.[4]

Roti canai, sekarang ditemukan di Indonesia, hidangan yang bersumber dari pengaruh India.

Hubungan India-Indonesia mengacu pada hubungan bilateral selang India dan Indonesia. India dan Indonesia adalah negara bertetangga. Kawasan Andaman dan Kepulauan Nikobar India berbatasan langsung dengan wilayah maritim Indonesia di sepanjang Laut Andaman.

Hubungan selang India dan Indonesia telah terjalin sejak dahulu kala, selama nyaris dua ribu tahun lamanya. Pada tahun 1950, Presiden pertama Indonesia - Soekarno menyerukan kepada rakyat Indonesia dan India untuk "meningkatkan hubungan baik" yang sudah terjalin selang kedua negara "selama lebih dari 1000 tahun" sebelum sementara "terputus" oleh kekuasaan kolonial Eropa.[5] Pada musim semi tahun 1966, para menteri luar negeri dari kedua negara mulai cakap lagi dari era hubungan persahabatan. India memiliki kedutaan akbar di Jakarta [6] dan Indonesia memiliki kedutaan akbar di New Delhi.[7] India menganggap Indonesia untuk anggota sangat penting ASEAN. Kedua negara telah sepakat untuk membentuk kemitraan strategis.[8]

Indonesia dan India adalah anggota G-20, E7, Gerakan Nonblok, dan PBB .

Menurut World Service Poll 2013 BBC, 79% orang Indonesia memandang India memberikan pengaruh positif untuk dunia, sementara 21% menyatakan pandangan negatif terhadap India, hal ini adalah noda satu persepsi terbaik terhadap India di dunia.[9]

Daftar isi

  • 1 Sejarah
  • 2 Ekonomi
  • 3 Budaya
  • 4 Referensi
  • 5 Pranala luar

Sejarah

Hubungan selang Indonesia dan India telah dimulai sejak zaman Ramayana,[10] "Yawadvipa" [pulau Jawa] dipercakapkan dalam epos kuno India, Ramayana. Dipercakapkan Sugriwa, noda satu jenderal Rama mengirim anak buahnya ke Yawadvipa, Pulau Jawa, untuk mencari Shinta.[11] Orang India telah mengunjungi Indonesia sejak zaman kuno, dan orang Indonesia kuno [Bangsa Austronesia] telah memulai perdagangan bahari di laut Asia Tenggara dan Samudera Hindia. Orang India purba menyebarkan petuah Hindu dan banyak aspek lain dari budaya India termasuk bahasa Sansekerta dan Aksara Brahmi. India telah melakukan peran akbar dalam budaya Indonesia, yang merupakan perpaduan dari India, China, Asia Tenggara, dan budaya asli Indonesia. Jejak pengaruh India yang sangat terlihat jelas dalam sejumlah akbar kata-kata serapan dari bahasa Sansekerta dalam kosa kata Bahasa Indonesia.

Nama Indonesia bersumber dari bahasa Latin Indus, yang berfaedah "India", dan bahasa Yunani nesos, yang berfaedah "pulau". [karena kemiripan budaya di kedua wilayah ini].[12] Nama ini mulai diketahui sejak ratus tahun ke-18, jauh mendahului pembentukan Indonesia merdeka. Selama zaman Sriwijaya, banyak orang Indonesia berupaya bisa di Universitas Nalanda di India.[13]

Indonesia memasuki periode sejarah setelah mengadopsi Aksara Pallawa dan bahasa Sansekerta dari India. Sebagaimana terbukti dari temuan sebagian prasasti awal yang bersumber dari kerajaan Indonesia tertua seperti Yupa dari Kutai, Prasasti Tugu dari Tarumanagara dan catatan sejarah Kalingga. Kerajaan bercorak Hindu - Buddha seperti Sriwijaya, Medang, Sunda dan Majapahit adalah pemerintahan yang berkuasa di Indonesia, dan era klasik Hindu-Buddha ini berlanjut dari kurun tahun 200[14] hingga ratus tahun ke-16, dengan kerajaan Hindu terakhir masih tersisa di Bali.

Sepanjang sejarah kedua bangsa, sebagian akbar hubungan selang India kuno dan Indonesia berlanjut harmonis dan damai, namun berada satu pengecualian ketika India kuno dan Indonesia terlibat dalam peperangan. Pada 1025 Rajendra Chola, Raja Chola dari Coromandel di India Selatan, meluncurkan serangan tingkatan laut pada pelabuhan Sriwijaya dan merebut Kadaram dari Sriwijaya dan mendudukinya selama sebagian waktu.[15]

Indonesia telah menyerap banyak aspek budaya India sejak kontak pertama nyaris dua ribu tahun yang lalu. Kesudahan suatu peristiwa yang sangat jelas adalah kata serapan bahasa sansekerta ke dalam Bahasa Indonesia [lihat: kata serapan Sansekerta di Indonesia]. Epos India - Ramayana dan Mahabharata - melakukan peran penting dalam budaya Indonesia dan sejarahnya, dan populer di kalangan orang Indonesia hingga hari ini. Dalam teater buka Prambanan di Jawa, Muslim Jawa narikan Sendratari Ramayana selama malam bulan purnama. Sebuah contoh dalam pengaruh Hindu-Buddha di sejarah Indonesia adalah ratus tahun ke-9 Borobudur dan Prambanan. Bahkan setelah datangnya petuah Islam, hubungan selang kedua negara tetap kuat, bukan hanya karena India memiliki populasi Muslim yang signifikan. Arsitektur Islam Indonesia, terutama di Sumatera, telah sangat dipengaruhi oleh arsitektur Mughal India. Hal ini terlihat jelas dalam arsitektur Masjid Raya Baiturrahman di Aceh dan Masjid Raya Medan.

Kekaguman budaya tidak bertepuk sebelah tangan. India juga merasa memiliki kedekatan budaya yang ketat dengan budaya Indonesia. Rabindranath Tagore mengunjungi Jawa dan Bali pada tahun 1927 dan beliau terpesona oleh budaya Bali dan petuah Hindu Dharma Bali.

Pada 1945-1949, selama Revolusi Nasional Indonesia dan pembentukan republik, India dan Mesir adalah negara-negara sangat awal yang mendukung dan mengakui kedaulatan Indonesia, serta membina hubungan diplomatik dengan Republik Indonesia. Selain itu, sebelum kemerdekaan Indonesia, Muhammad Ali Jinnah - pendiri Pakistan - yang pada waktu itu adalah Presiden dari Liga Muslim Seluruh India, mendorong tentara Muslim India yang bekerja di Ketentaraan Kolonial Inggris untuk bergabung dan membantu perjuangan Indonesia melawan Kekaisaran Belanda. Akibatnya, 600 tentara Muslim Tingkatan Darat Inggris asal India melaksanakan desersi untuk mempertaruhkan hidupnya bergabung dengan perjuangan kemerdekaan Indonesia.[16] India dan Indonesia secara formal membuka hubungan diplomatik sejak 3 Maret 1951.[17] Pada tahun 1955, Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru dan Presiden Indonesia Soekarno adalah dua di selang lima tokoh pendiri Gerakan Nonblok.

Selama perang India-Pakistan tahun 1965, Indonesia menegosiasikan bantuan militer kepada Pakistan untuk 'merebut Andaman dan Kepulauan Nikobar' dari India untuk mengalihkan perhatian dari fron Kashmir. Berakhir Indonesia memobilisasi kapal selam untuk membantu Pakistan. Sebuah kontrak batas laut selang kedua negara dikeluarkan di New Delhi pada 14 Januari 1977.[18]

Ekonomi

Pada tanggal 25 Januari 2011, setelah pembicaraan dengan Perdana Menteri India Manmohan Singh dan mengunjungi Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, India dan Indonesia telah menandatangani kesepakatan bidang usaha mempunyai nilai miliaran dolar dan menetapkan target yang ambisius memperbanyakkan perdagangan selama lima tahun ke depan.[19] Dalam hal pariwisata, Indonesia merupakan noda satu dari hanya 14 negara yang lepas sama sekali visa untuk memasuki India. Warga India juga memperoleh visa turis pada ketika kedatangan di Indonesia. India juga memiliki hubungan ekonomi lebih lanjut dengan Indonesia menempuh kontrak perdagangan lepas sama sekali dengan ASEAN, dimana Indonesia dijadikan anggotanya.[20]

Presiden Indonesia Soekarno adalah tamu kehormatan yang diundang menghadiri parade tahunan republik India. Pada tahun 2011, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono adalah tamu utama untuk upacara kenegaraan yang sama.

Budaya

Ikatan budaya masih terus berlanjut hingga sekarang, musik Dangdut yang populer di Indonesia menampilkan pengaruh musik Hindustan. Film Bollywood dan musik India juga populer di Indonesia.[21] Untuk mempromosikan budaya India di Indonesia, Pusat Hukum budaya istiadat India Jawaharlal Nehru didirikan di Jakarta pada tahun 1989, menyediakan layanan perpustakaan dan memberikan pelajaran tentang budaya India, serta mempromosikan seninya seperti Yoga, musik dan tari India[22]

Busana dari kedua negara juga memiliki sebagian kemiripan, contohnya kain lungi yang menyerupai sarung Indonesia yang umum dikenakan kaum pria. Makanan dari kedua negara juga memiliki banyak kesesuaian seperti Kare yang sebenarnya bersumber dari kari India, dan Masakan Padang dari Sumatera Barat memanfaatkan rempah-rempah yang sama dengan rempah dalam masakan India, selain itu kue apam adalah kue Indonesia yang dipengaruhi kue India yang juga dikata apam.

Referensi

  1. ^ "Borobudur : A Wonder of Indonesia History". Indonesia Travel. Diakses 5 April 2012. 
  2. ^ K.A. Nilakanta Sastri, A History of South India, pp 424–426
  3. ^ //www.omniglot.com/writing/balinese.htm
  4. ^ The 'Invention Of Tradition' In Indian Food
  5. ^ Foreign Policy of India: Text of Documents 1947-59 [p.54]
  6. ^ //www.embassyofindiajakarta.org/
  7. ^ //www.indonesianembassy.org.in/
  8. ^ Getting closer to Indonesia
  9. ^ 2013 World Service Poll BBC
  10. ^ Ramayana to Bollywood, Indonesia Loves India
  11. ^ History of Ancient India Kapur, Kamlesh
  12. ^ Tomascik, T.; Mah, J.A., Nontji, A., Moosa, M.K. [1996]. The Ecology of the Indonesian Seas - Part One. Hong Kong: Periplus Editions Ltd. ISBN 962-593-078-7. 
  13. ^ //jnicc.com/doc/Ramayana%20to%20films.pdf
  14. ^ //daceband.com/read_blog/20112/indonesia
  15. ^ Craig A. Lockard [27 December 2006]. Societies, Networks, and Transitions: A Global History. Cengage Learning. hlm. 367. Diakses 23 April 2012. 
  16. ^ Pakistan aims for better relations with Indonesia beyond politics The Jakarta Post, 24 June 2008
  17. ^ RI-India Perluas Kerjasama Ekonomi, Energi dan Hukum Selang News
  18. ^ "India-Indonesia Maritime Boundary Agreement". Foreign Affairs Record. XXIII [1]: 2. January 1977. Diakses 6 August 2013. 
  19. ^ "India and Indonesia aim to double trade". BBC News. 25 January 2011. 
  20. ^ "India and Asean aim to boost trade". BBC News. 3 March 2011. 
  21. ^ Ashwini Devare [16 November 2011]. "Neighbourly warmth infuses Indonesia-India relations". IBN Live. Diakses 16 November 2011. 
  22. ^ Jakarta's Indian Cultural Centre on the Move

Pranala luar

  • India dan Indonesia: Sebuah Kemitraan Strategis Baru
Sumber :

p2k.kucing.biz, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, civitasbook.com [Ensiklopedia], dsb-nya.

Page 3

Hubungan India-Indonesia


India

Indonesia

Candi Prambanan di Yogyakarta, menampilkan pengaruh seni arsitektur Hindu India.[2]

Aksara Bali di suatu Pura Hindu Dharma Bali. Segala sesuatu yang diajarkan Hindu dan Buddha bersumber dari India, dan Islam India juga menolong penyebaran segala sesuatu yang diajarkan Islam di Indonesia. India memperkenalkan susunan pertama aksara di Nusantara, yang berkembang dijadikan aksara yang sekarang masih dipakai di Bali dan Jawa.[3]

Idli, hidangan India dari India Selatan. Idli kukus mungkin dipangaruhi seni kuliner Indonesia.[4]

Roti canai, sekarang ditemukan di Indonesia, hidangan yang bersumber dari pengaruh India.

Hubungan India-Indonesia mengacu pada hubungan bilateral selang India dan Indonesia. India dan Indonesia merupakan negara bertetangga. Kawasan Andaman dan Kepulauan Nikobar India berbatasan langsung dengan wilayah maritim Indonesia di sepanjang Laut Andaman.

Hubungan selang India dan Indonesia telah terjalin sejak dahulu masa, selama nyaris dua ribu tahun lamanya. Pada tahun 1950, Presiden pertama Indonesia - Soekarno menyerukan kepada rakyat Indonesia dan India untuk "meningkatkan hubungan baik" yang sudah terjalin selang kedua negara "selama lebih dari 1000 tahun" sebelum sementara "terputus" oleh kekuasaan kolonial Eropa.[5] Pada musim semi tahun 1966, para menteri luar negeri dari kedua negara mulai cakap lagi dari era hubungan persahabatan. India memiliki kedutaan akbar di Jakarta [6] dan Indonesia memiliki kedutaan akbar di New Delhi.[7] India menganggap Indonesia untuk anggota sangat penting ASEAN. Kedua negara telah sepakat untuk membentuk kemitraan strategis.[8]

Indonesia dan India merupakan anggota G-20, E7, Gerakan Nonblok, dan PBB .

Menurut World Service Poll 2013 BBC, 79% orang Indonesia memandang India memberikan pengaruh positif untuk dunia, sementara 21% menyatakan pandangan negatif terhadap India, hal ini merupakan salah satu persepsi terbaik terhadap India di dunia.[9]

Daftar isi

  • 1 Sejarah
  • 2 Ekonomi
  • 3 Budaya
  • 4 Referensi
  • 5 Tautan luar

Sejarah

Hubungan selang Indonesia dan India telah dimulai sejak zaman Ramayana,[10] "Yawadvipa" [pulau Jawa] dipercakapkan dalam epos kuno India, Ramayana. Dipercakapkan Sugriwa, salah satu jenderal Rama mengirim anak buahnya ke Yawadvipa, Pulau Jawa, untuk mencari Shinta.[11] Orang India telah mengunjungi Indonesia sejak zaman kuno, dan orang Indonesia kuno [Bangsa Austronesia] telah memulai perdagangan bahari di laut Asia Tenggara dan Samudera Hindia. Orang India purba menyebarkan segala sesuatu yang diajarkan Hindu dan banyak aspek lain dari budaya India termasuk bahasa Sansekerta dan Aksara Brahmi. India telah melakukan peran akbar dalam budaya Indonesia, yang merupakan perpaduan dari India, China, Asia Tenggara, dan budaya asli Indonesia. Jejak pengaruh India yang sangat tampak jelas dalam sejumlah akbar kata-kata serapan dari bahasa Sansekerta dalam kosa kata Bahasa Indonesia.

Nama Indonesia bersumber dari bahasa Latin Indus, yang berarti "India", dan bahasa Yunani nesos, yang berarti "pulau". [karena kemiripan budaya di kedua wilayah ini].[12] Nama ini mulai diketahui sejak ratus tahun ke-18, jauh mendahului pembentukan Indonesia merdeka. Selama zaman Sriwijaya, banyak orang Indonesia berupaya bisa di Universitas Nalanda di India.[13]

Indonesia memasuki periode sejarah setelah mengadopsi Aksara Pallawa dan bahasa Sansekerta dari India. Sebagaimana terbukti dari temuan sebagian prasasti awal yang bersumber dari kerajaan Indonesia tertua seperti Yupa dari Kutai, Prasasti Tugu dari Tarumanagara dan catatan sejarah Kalingga. Kerajaan bercorak Hindu - Buddha seperti Sriwijaya, Medang, Sunda dan Majapahit merupakan pemerintahan yang berkuasa di Indonesia, dan era klasik Hindu-Buddha ini berlanjut dari kurun tahun 200[14] hingga ratus tahun ke-16, dengan kerajaan Hindu terakhir masih tersisa di Bali.

Sepanjang sejarah kedua bangsa, sebagian akbar hubungan selang India kuno dan Indonesia berlanjut harmonis dan damai, namun berada satu pengecualian ketika India kuno dan Indonesia terlibat dalam peperangan. Pada 1025 Rajendra Chola, Raja Chola dari Coromandel di India Selatan, meluncurkan serangan tingkatan laut pada pelabuhan Sriwijaya dan merebut Kadaram dari Sriwijaya dan mendudukinya selama sebagian masa.[15]

Indonesia telah menyerap banyak aspek budaya India sejak kontak pertama nyaris dua ribu tahun yang lalu. Kesudahan suatu peristiwa yang sangat jelas merupakan kata serapan bahasa sansekerta ke dalam Bahasa Indonesia [lihat: kata serapan Sansekerta di Indonesia]. Epos India - Ramayana dan Mahabharata - melakukan peran penting dalam budaya Indonesia dan sejarahnya, dan populer di kalangan orang Indonesia hingga hari ini. Dalam teater buka Prambanan di Jawa, Muslim Jawa narikan Sendratari Ramayana selama malam bulan purnama. Suatu contoh dalam pengaruh Hindu-Buddha di sejarah Indonesia merupakan ratus tahun ke-9 Borobudur dan Prambanan. Bahkan setelah datangnya segala sesuatu yang diajarkan Islam, hubungan selang kedua negara tetap kuat, bukan hanya karena India memiliki populasi Muslim yang signifikan. Arsitektur Islam Indonesia, terutama di Sumatera, telah sangat dipengaruhi oleh arsitektur Mughal India. Hal ini tampak jelas dalam arsitektur Masjid Raya Baiturrahman di Aceh dan Masjid Raya Medan.

Kekaguman budaya tidak bertepuk sebelah tangan. India juga merasa memiliki kedekatan budaya yang ketat dengan budaya Indonesia. Rabindranath Tagore mengunjungi Jawa dan Bali pada tahun 1927 dan beliau terpesona oleh budaya Bali dan segala sesuatu yang diajarkan Hindu Dharma Bali.

Pada 1945-1949, selama Revolusi Nasional Indonesia dan pembentukan republik, India dan Mesir merupakan negara-negara sangat awal yang mendukung dan mengakui kedaulatan Indonesia, serta membina hubungan diplomatik dengan Republik Indonesia. Selain itu, sebelum kemerdekaan Indonesia, Muhammad Ali Jinnah - pendiri Pakistan - yang pada masa itu merupakan Presiden dari Liga Muslim Semua India, mendorong tentara Muslim India yang bekerja di Ketentaraan Kolonial Inggris untuk bergabung dan menolong perjuangan Indonesia melawan Kekaisaran Belanda. Akibatnya, 600 tentara Muslim Tingkatan Darat Inggris asal India melaksanakan desersi untuk mempertaruhkan hidupnya bergabung dengan perjuangan kemerdekaan Indonesia.[16] India dan Indonesia secara formal membuka hubungan diplomatik sejak 3 Maret 1951.[17] Pada tahun 1955, Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru dan Presiden Indonesia Soekarno merupakan dua di selang lima tokoh pendiri Gerakan Nonblok.

Selama perang India-Pakistan tahun 1965, Indonesia menegosiasikan bantuan militer kepada Pakistan untuk 'merebut Andaman dan Kepulauan Nikobar' dari India untuk mengalihkan perhatian dari fron Kashmir. Berakhir Indonesia memobilisasi kapal selam untuk menolong Pakistan. Suatu kontrak batas laut selang kedua negara dikeluarkan di New Delhi pada 14 Januari 1977.[18]

Ekonomi

Pada tanggal 25 Januari 2011, setelah pembicaraan dengan Perdana Menteri India Manmohan Singh dan mengunjungi Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, India dan Indonesia telah menandatangani kesepakatan bidang usaha mempunyai nilai miliaran dolar dan menetapkan target yang ambisius memperbanyakkan perdagangan selama lima tahun ke depan.[19] Dalam hal pariwisata, Indonesia merupakan salah satu dari hanya 14 negara yang lepas sama sekali visa untuk memasuki India. Warga India juga mendapat visa turis pada ketika kedatangan di Indonesia. India juga memiliki hubungan ekonomi lebih lanjut dengan Indonesia menempuh kontrak perdagangan lepas sama sekali dengan ASEAN, dimana Indonesia dijadikan anggotanya.[20]

Presiden Indonesia Soekarno merupakan tamu kehormatan yang diundang menghadiri parade tahunan republik India. Pada tahun 2011, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merupakan tamu utama untuk upacara kenegaraan yang sama.

Budaya

Ikatan budaya masih terus berlanjut hingga sekarang, musik Dangdut yang populer di Indonesia menampilkan pengaruh musik Hindustan. Film Bollywood dan musik India juga populer di Indonesia.[21] Untuk mempromosikan budaya India di Indonesia, Pusat Hukum budaya istiadat India Jawaharlal Nehru didirikan di Jakarta pada tahun 1989, menyediakan layanan perpustakaan dan memberikan pelajaran tentang budaya India, serta mempromosikan seninya seperti Yoga, musik dan tari India[22]

Busana dari kedua negara juga memiliki sebagian kemiripan, contohnya kain lungi yang menyerupai sarung Indonesia yang umum dikenakan kaum pria. Makanan dari kedua negara juga memiliki banyak kesesuaian seperti Kare yang sebenarnya bersumber dari kari India, dan Masakan Padang dari Sumatera Barat memanfaatkan rempah-rempah yang sama dengan rempah dalam masakan India, selain itu kue apam merupakan kue Indonesia yang dipengaruhi kue India yang juga dikata apam.

Referensi

  1. ^ "Borobudur : A Wonder of Indonesia History". Indonesia Travel. Diakses 5 April 2012. 
  2. ^ K.A. Nilakanta Sastri, A History of South India, pp 424–426
  3. ^ //www.omniglot.com/writing/balinese.htm
  4. ^ The 'Invention Of Tradition' In Indian Food
  5. ^ Foreign Policy of India: Text of Documents 1947-59 [p.54]
  6. ^ //www.embassyofindiajakarta.org/
  7. ^ //www.indonesianembassy.org.in/
  8. ^ Getting closer to Indonesia
  9. ^ 2013 World Service Poll BBC
  10. ^ Ramayana to Bollywood, Indonesia Loves India
  11. ^ History of Ancient India Kapur, Kamlesh
  12. ^ Tomascik, T.; Mah, J.A., Nontji, A., Moosa, M.K. [1996]. The Ecology of the Indonesian Seas - Part One. Hong Kong: Periplus Editions Ltd. ISBN 962-593-078-7. 
  13. ^ //jnicc.com/doc/Ramayana%20to%20films.pdf
  14. ^ //daceband.com/read_blog/20112/indonesia
  15. ^ Craig A. Lockard [27 December 2006]. Societies, Networks, and Transitions: A Global History. Cengage Learning. hlm. 367. Diakses 23 April 2012. 
  16. ^ Pakistan aims for better relations with Indonesia beyond politics The Jakarta Post, 24 June 2008
  17. ^ RI-India Perluas Kerjasama Ekonomi, Energi dan Hukum Selang News
  18. ^ "India-Indonesia Maritime Boundary Agreement". Foreign Affairs Record. XXIII [1]: 2. January 1977. Diakses 6 August 2013. 
  19. ^ "India and Indonesia aim to double trade". BBC News. 25 January 2011. 
  20. ^ "India and Asean aim to boost trade". BBC News. 3 March 2011. 
  21. ^ Ashwini Devare [16 November 2011]. "Neighbourly warmth infuses Indonesia-India relations". IBN Live. Diakses 16 November 2011. 
  22. ^ Jakarta's Indian Cultural Centre on the Move

Tautan luar

  • India dan Indonesia: Suatu Kemitraan Strategis Baru
Sumber :

p2k.kucing.biz, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, civitasbook.com [Ensiklopedia], dsb-nya.

Page 4

Hubungan Indonesia – Belanda


Indonesia

Belanda

Hubungan Belanda dengan Indonesia mengacu pada hubungan selang Indonesia dan Belanda. Hubungan yang dimulai selama perdagangan rempah-rempah dan Belanda mulai menciptakan pos perdagangan di Hindia Belanda sebelum menjajah Indonesia

Sejarah

Pada 1603, Vereenigde Oostindische Compagnie atau VOC mulai beroperasi di Indonesia di mana ia terlibat dalam pertempuran bagi meluaskan domainnya. Meskipun sejarah Indonesia menampilkan rezim kolonial Eropa lainnya, itu yaitu Belanda yang dipadatkan terus mereka pada negara. Setelah kebangkrutan Perusahaan pada tahun 1800, negara Belanda menguasai kepulauan ini pada tahun 1826. Setelah ini negara Belanda juga bertempur melawan dia pribumi dan belakang ditegakkan periode kerja paksa dan perbudakan sampai tahun 1870 ketika, pada tahun 1901, mereka mengadopsi "Kebijakan Etis Belanda dan Kebangkitan Nasional," yang termasuk investasi yang lebih kurang meningkat dalam edukasi hukum budaya dan reformasi politik yang sederhana. Hanya dalam masa seratus tahun ke-20, bagaimanapun, yaitu pemerintahan Belanda ditingkatkan bagi apa yang akan dijadikan Indonesia. Setelah penjajahan Jepang selama Perang Dunia II, Belanda mencoba bagi membangun kembali kekuasaan mereka, di tengah perjuangan bersenjata dan diplomatik pahit yang berkesudahan pada Desember 1949. Tekanan internasional belakang memaksa Belanda bagi memerdekaan Indonesia yang diakui secara resmi.

Hubungan Politik

Hubungan selang keduanya telah dirusak oleh niat separatis Gerakan Papua Merdeka. Selain itu, Republik Keliruku Selatan juga yaitu populasi Kristen yang berusaha memisahkan diri dari mayoritas-Muslim Indonesia. Dalam lapisan ini, mereka telah menyerang target di Belanda pada 1970-an dan 1980-an, berusaha bagi memaksa negara itu bagi menekan Indonesia dijadikan memungkinkan bagi memisahkan diri dari bangsa mereka. Hubungan politik belakang tegangnya seperti pejabat Indonesia menolak bagi mengunjungi Belanda, sementara kumpulan itu diizinkan bagi membawa kasus ke pengadilan terhadap mereka Pada tahun 2010., Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, membatalkan kunjungan ke Belanda setelah aktivis kumpulan memohon pengadilan Belanda bagi mengeluarkan surat perintah penangkapan baginya. langkah itu dikecam oleh aktivis pro-Indonesia Keliruku di Jakarta. [5]

Namun, kunjungan Menteri Luar Negeri Belanda, Bernard Bot ke Indonesia pada tahun 2005 bagi merayakan ulang tahun kemerdekaan ke-60 yang ditandai dengan momen bersejarah dalam hubungan selang kedua negara. Setelah berkununjung, hubungan selang Indonesia dan Belanda bertambah lanjut ditingkatkan dan diperkuat oleh perluasan kerjasama dalam beragam bidang

Kemiliteran

Militer Indonesia kadang-kadang masih membeli peralatan dari Belanda.[1]

Hubungan Kebuudayaan

Meskipun hubungan cara melakukan sesuatu budi tidak lagi kuat, Kristen di Indonesia yaitu hasil bagi para misionaris Belanda.

Lain warisan dari pemerintahan kolonial di Indonesia yaitu sistem hukum yang diwariskan dari Belanda. Pada tahun 2009, Menteri Kehakiman Belanda Ernst Hirsch Ballin mengunjungi Indonesia dalam apa yang dianggap sebagai batu loncatan bagi mereformasi sistem hukumnya.

Tidak kekurangan juga penduduk Indonesia yang tinggal di Belanda, dan banyak mendirikan gereja-gereja mereka sendiri dalam apa yang telah mengistilahkan "misi terbalik," yang mengacu kepada para misionaris Belanda pada saat berkoloni.

Tokoh Indonesia-Belanda

Alamat kedutaan

Kedutaan Indonesia di Belanda

Duta Akbar Retno MarsudiTobias AsserlaanKC Den Haag 82517 Netherlands.Telepon: +31-070-3108 100Faks: +31-070-3643 331Laman web: //www.id.indonesia.nl/content/view/151/75/

Kedutaan Belanda di Indonesia

Jalan HR Rasuna Said Kav. S-3Kecamatan KuninganJakarta SelatanJakarta 12950 IndonesiaTelepon: [+62] 21 524 8200Faks: [62-21]3435-9922Laman web: //indonesia-in.nlembassy.org/

Referensi

External links

Sumber :

id.wikipedia.org, civitasbook.com [Ensiklopedia], p2k.kpt.co.id, wiki.edunitas.com, dan sebagainya.

Page 5

Hubungan Indonesia – Belanda


Indonesia

Belanda

Hubungan Belanda dengan Indonesia mengacu pada hubungan selang Indonesia dan Belanda. Hubungan yang dimulai selama perdagangan rempah-rempah dan Belanda mulai menciptakan pos perdagangan di Hindia Belanda sebelum menjajah Indonesia

Sejarah

Pada 1603, Vereenigde Oostindische Compagnie atau VOC mulai beroperasi di Indonesia di mana ia terlibat dalam pertempuran bagi meluaskan domainnya. Meskipun sejarah Indonesia menampilkan rezim kolonial Eropa lainnya, itu yaitu Belanda yang dipadatkan terus mereka pada negara. Setelah kebangkrutan Perusahaan pada tahun 1800, negara Belanda menguasai kepulauan ini pada tahun 1826. Setelah ini negara Belanda juga bertempur melawan dia pribumi dan belakang ditegakkan periode kerja paksa dan perbudakan sampai tahun 1870 ketika, pada tahun 1901, mereka mengadopsi "Kebijakan Etis Belanda dan Kebangkitan Nasional," yang termasuk investasi yang lebih kurang meningkat dalam edukasi hukum budaya dan reformasi politik yang sederhana. Hanya dalam masa seratus tahun ke-20, bagaimanapun, yaitu pemerintahan Belanda ditingkatkan bagi apa yang akan dijadikan Indonesia. Setelah penjajahan Jepang selama Perang Dunia II, Belanda mencoba bagi membangun kembali kekuasaan mereka, di tengah perjuangan bersenjata dan diplomatik pahit yang berkesudahan pada Desember 1949. Tekanan internasional belakang memaksa Belanda bagi memerdekaan Indonesia yang diakui secara resmi.

Hubungan Politik

Hubungan selang keduanya telah dirusak oleh niat separatis Gerakan Papua Merdeka. Selain itu, Republik Keliruku Selatan juga yaitu populasi Kristen yang berusaha memisahkan diri dari mayoritas-Muslim Indonesia. Dalam lapisan ini, mereka telah menyerang target di Belanda pada 1970-an dan 1980-an, berusaha bagi memaksa negara itu bagi menekan Indonesia dijadikan memungkinkan bagi memisahkan diri dari bangsa mereka. Hubungan politik belakang tegangnya seperti pejabat Indonesia menolak bagi mengunjungi Belanda, sementara kumpulan itu diizinkan bagi membawa kasus ke pengadilan terhadap mereka Pada tahun 2010., Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, membatalkan kunjungan ke Belanda setelah aktivis kumpulan memohon pengadilan Belanda bagi mengeluarkan surat perintah penangkapan baginya. langkah itu dikecam oleh aktivis pro-Indonesia Keliruku di Jakarta. [5]

Namun, kunjungan Menteri Luar Negeri Belanda, Bernard Bot ke Indonesia pada tahun 2005 bagi merayakan ulang tahun kemerdekaan ke-60 yang ditandai dengan momen bersejarah dalam hubungan selang kedua negara. Setelah berkununjung, hubungan selang Indonesia dan Belanda bertambah lanjut ditingkatkan dan diperkuat oleh perluasan kerjasama dalam beragam bidang

Kemiliteran

Militer Indonesia kadang-kadang masih membeli peralatan dari Belanda.[1]

Hubungan Kebuudayaan

Meskipun hubungan cara melakukan sesuatu budi tidak lagi kuat, Kristen di Indonesia yaitu hasil bagi para misionaris Belanda.

Lain warisan dari pemerintahan kolonial di Indonesia yaitu sistem hukum yang diwariskan dari Belanda. Pada tahun 2009, Menteri Kehakiman Belanda Ernst Hirsch Ballin mengunjungi Indonesia dalam apa yang dianggap sebagai batu loncatan bagi mereformasi sistem hukumnya.

Tidak kekurangan juga penduduk Indonesia yang tinggal di Belanda, dan banyak mendirikan gereja-gereja mereka sendiri dalam apa yang telah mengistilahkan "misi terbalik," yang mengacu kepada para misionaris Belanda pada saat berkoloni.

Tokoh Indonesia-Belanda

Alamat kedutaan

Kedutaan Indonesia di Belanda

Duta Akbar Retno MarsudiTobias AsserlaanKC Den Haag 82517 Netherlands.Telepon: +31-070-3108 100Faks: +31-070-3643 331Laman web: //www.id.indonesia.nl/content/view/151/75/

Kedutaan Belanda di Indonesia

Jalan HR Rasuna Said Kav. S-3Kecamatan KuninganJakarta SelatanJakarta 12950 IndonesiaTelepon: [+62] 21 524 8200Faks: [62-21]3435-9922Laman web: //indonesia-in.nlembassy.org/

Referensi

External links

Sumber :

id.wikipedia.org, civitasbook.com [Ensiklopedia], p2k.kpt.co.id, wiki.edunitas.com, dan sebagainya.

Page 6

Hubungan Indonesia – Belanda


Indonesia

Belanda

Hubungan Belanda dengan Indonesia mengacu pada hubungan selang Indonesia dan Belanda. Hubungan yang dimulai selama perdagangan rempah-rempah dan Belanda mulai menciptakan pos perdagangan di Hindia Belanda sebelum menjajah Indonesia

Sejarah

Pada 1603, Vereenigde Oostindische Compagnie atau VOC mulai beroperasi di Indonesia di mana ia terlibat dalam pertempuran bagi memperluas domainnya. Meskipun sejarah Indonesia menampilkan rezim kolonial Eropa lainnya, itu yaitu Belanda yang dipadatkan terus mereka pada negara. Setelah kebangkrutan Perusahaan pada tahun 1800, negara Belanda menguasai kepulauan ini pada tahun 1826. Setelah ini negara Belanda juga bertempur melawan dia pribumi dan belakang ditegakkan periode kerja paksa dan perbudakan sampai tahun 1870 ketika, pada tahun 1901, mereka mengadopsi "Kebijakan Etis Belanda dan Kebangkitan Nasional," yang termasuk investasi yang lebih kurang meningkat dalam edukasi hukum budaya dan reformasi politik yang sederhana. Hanya dalam masa seratus tahun ke-20, bagaimanapun, yaitu pemerintahan Belanda ditingkatkan bagi apa yang akan dijadikan Indonesia. Setelah penjajahan Jepang selama Perang Dunia II, Belanda mencoba bagi membangun kembali kekuasaan mereka, di tengah perjuangan bersenjata dan diplomatik pahit yang berkesudahan pada Desember 1949. Tekanan internasional belakang memaksa Belanda bagi memerdekaan Indonesia yang diakui secara resmi.

Hubungan Politik

Hubungan selang keduanya telah dirusak oleh niat separatis Gerakan Papua Merdeka. Selain itu, Republik Keliruku Selatan juga yaitu populasi Kristen yang berusaha memisahkan diri dari mayoritas-Muslim Indonesia. Dalam lapisan ini, mereka telah menyerang target di Belanda pada 1970-an dan 1980-an, berusaha bagi memaksa negara itu bagi menekan Indonesia dijadikan memungkinkan bagi memisahkan diri dari bangsa mereka. Hubungan politik belakang tegangnya seperti pejabat Indonesia menolak bagi mengunjungi Belanda, sementara golongan itu diizinkan bagi membawa kasus ke pengadilan terhadap mereka Pada tahun 2010., Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, membatalkan kunjungan ke Belanda setelah aktivis golongan memohon pengadilan Belanda bagi mengeluarkan surat perintah penangkapan baginya. langkah itu dikecam oleh aktivis pro-Indonesia Keliruku di Jakarta. [5]

Namun, kunjungan Menteri Luar Negeri Belanda, Bernard Bot ke Indonesia pada tahun 2005 bagi merayakan ulang tahun kemerdekaan ke-60 yang ditandai dengan momen bersejarah dalam hubungan selang kedua negara. Setelah berkununjung, hubungan selang Indonesia dan Belanda bertambah lanjut ditingkatkan dan diperkuat oleh perluasan kerjasama dalam beragam bidang

Kemiliteran

Militer Indonesia kadang-kadang masih membeli peralatan dari Belanda.[1]

Hubungan Kebuudayaan

Meskipun hubungan cara melakukan sesuatu budi tidak lagi kuat, Kristen di Indonesia yaitu hasil bagi para misionaris Belanda.

Lain warisan dari pemerintahan kolonial di Indonesia yaitu sistem hukum yang diwariskan dari Belanda. Pada tahun 2009, Menteri Kehakiman Belanda Ernst Hirsch Ballin mengunjungi Indonesia dalam apa yang dianggap sebagai batu loncatan bagi mereformasi sistem hukumnya.

Tidak kekurangan juga penduduk Indonesia yang tinggal di Belanda, dan banyak mendirikan gereja-gereja mereka sendiri dalam apa yang telah mengistilahkan "misi terbalik," yang mengacu kepada para misionaris Belanda pada saat berkoloni.

Tokoh Indonesia-Belanda

Alamat kedutaan

Kedutaan Indonesia di Belanda

Duta Akbar Retno MarsudiTobias AsserlaanKC Den Haag 82517 Netherlands.Telepon: +31-070-3108 100Faks: +31-070-3643 331Laman web: //www.id.indonesia.nl/content/view/151/75/

Kedutaan Belanda di Indonesia

Jalan HR Rasuna Said Kav. S-3Kecamatan KuninganJakarta SelatanJakarta 12950 IndonesiaTelepon: [+62] 21 524 8200Faks: [62-21]3435-9922Laman web: //indonesia-in.nlembassy.org/

Referensi

External links

Sumber :

id.wikipedia.org, civitasbook.com [Ensiklopedia], p2k.kpt.co.id, wiki.edunitas.com, dan sebagainya.

Page 7

Hubungan Indonesia – Belanda


Indonesia

Belanda

Hubungan Belanda dengan Indonesia mengacu pada hubungan selang Indonesia dan Belanda. Hubungan yang dimulai selama perdagangan rempah-rempah dan Belanda mulai menciptakan pos perdagangan di Hindia Belanda sebelum menjajah Indonesia

Sejarah

Pada 1603, Vereenigde Oostindische Compagnie atau VOC mulai beroperasi di Indonesia di mana ia terlibat dalam pertempuran bagi memperluas domainnya. Meskipun sejarah Indonesia menampilkan rezim kolonial Eropa lainnya, itu yaitu Belanda yang dipadatkan terus mereka pada negara. Setelah kebangkrutan Perusahaan pada tahun 1800, negara Belanda menguasai kepulauan ini pada tahun 1826. Setelah ini negara Belanda juga bertempur melawan dia pribumi dan belakang ditegakkan periode kerja paksa dan perbudakan sampai tahun 1870 ketika, pada tahun 1901, mereka mengadopsi "Kebijakan Etis Belanda dan Kebangkitan Nasional," yang termasuk investasi yang lebih kurang meningkat dalam edukasi hukum budaya dan reformasi politik yang sederhana. Hanya dalam masa seratus tahun ke-20, bagaimanapun, yaitu pemerintahan Belanda ditingkatkan bagi apa yang akan dijadikan Indonesia. Setelah penjajahan Jepang selama Perang Dunia II, Belanda mencoba bagi membangun kembali kekuasaan mereka, di tengah perjuangan bersenjata dan diplomatik pahit yang berkesudahan pada Desember 1949. Tekanan internasional belakang memaksa Belanda bagi memerdekaan Indonesia yang diakui secara resmi.

Hubungan Politik

Hubungan selang keduanya telah dirusak oleh niat separatis Gerakan Papua Merdeka. Selain itu, Republik Keliruku Selatan juga yaitu populasi Kristen yang berusaha memisahkan diri dari mayoritas-Muslim Indonesia. Dalam lapisan ini, mereka telah menyerang target di Belanda pada 1970-an dan 1980-an, berusaha bagi memaksa negara itu bagi menekan Indonesia dijadikan memungkinkan bagi memisahkan diri dari bangsa mereka. Hubungan politik belakang tegangnya seperti pejabat Indonesia menolak bagi mengunjungi Belanda, sementara golongan itu diizinkan bagi membawa kasus ke pengadilan terhadap mereka Pada tahun 2010., Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, membatalkan kunjungan ke Belanda setelah aktivis golongan memohon pengadilan Belanda bagi mengeluarkan surat perintah penangkapan baginya. langkah itu dikecam oleh aktivis pro-Indonesia Keliruku di Jakarta. [5]

Namun, kunjungan Menteri Luar Negeri Belanda, Bernard Bot ke Indonesia pada tahun 2005 bagi merayakan ulang tahun kemerdekaan ke-60 yang ditandai dengan momen bersejarah dalam hubungan selang kedua negara. Setelah berkununjung, hubungan selang Indonesia dan Belanda bertambah lanjut ditingkatkan dan diperkuat oleh perluasan kerjasama dalam beragam bidang

Kemiliteran

Militer Indonesia kadang-kadang masih membeli peralatan dari Belanda.[1]

Hubungan Kebuudayaan

Meskipun hubungan cara melakukan sesuatu budi tidak lagi kuat, Kristen di Indonesia yaitu hasil bagi para misionaris Belanda.

Lain warisan dari pemerintahan kolonial di Indonesia yaitu sistem hukum yang diwariskan dari Belanda. Pada tahun 2009, Menteri Kehakiman Belanda Ernst Hirsch Ballin mengunjungi Indonesia dalam apa yang dianggap sebagai batu loncatan bagi mereformasi sistem hukumnya.

Tidak kekurangan juga penduduk Indonesia yang tinggal di Belanda, dan banyak mendirikan gereja-gereja mereka sendiri dalam apa yang telah mengistilahkan "misi terbalik," yang mengacu kepada para misionaris Belanda pada saat berkoloni.

Tokoh Indonesia-Belanda

Alamat kedutaan

Kedutaan Indonesia di Belanda

Duta Akbar Retno MarsudiTobias AsserlaanKC Den Haag 82517 Netherlands.Telepon: +31-070-3108 100Faks: +31-070-3643 331Laman web: //www.id.indonesia.nl/content/view/151/75/

Kedutaan Belanda di Indonesia

Jalan HR Rasuna Said Kav. S-3Kecamatan KuninganJakarta SelatanJakarta 12950 IndonesiaTelepon: [+62] 21 524 8200Faks: [62-21]3435-9922Laman web: //indonesia-in.nlembassy.org/

Referensi

External links

Sumber :

id.wikipedia.org, civitasbook.com [Ensiklopedia], p2k.kpt.co.id, wiki.edunitas.com, dan sebagainya.

Page 8

Hubungan Indonesia – Belanda


Indonesia

Belanda

Hubungan Belanda dengan Indonesia mengacu pada hubungan selang Indonesia dan Belanda. Hubungan yang dimulai selama perdagangan rempah-rempah dan Belanda mulai menciptakan pos perdagangan di Hindia Belanda sebelum menjajah Indonesia

Sejarah

Pada 1603, Vereenigde Oostindische Compagnie atau VOC mulai beroperasi di Indonesia di mana ia terlibat dalam pertempuran bagi meluaskan domainnya. Meskipun sejarah Indonesia menampilkan rezim kolonial Eropa lainnya, itu yaitu Belanda yang dipadatkan terus mereka pada negara. Setelah kebangkrutan Perusahaan pada tahun 1800, negara Belanda menguasai kepulauan ini pada tahun 1826. Setelah ini negara Belanda juga bertempur melawan dia pribumi dan belakang ditegakkan periode kerja paksa dan perbudakan sampai tahun 1870 ketika, pada tahun 1901, mereka mengadopsi "Kebijakan Etis Belanda dan Kebangkitan Nasional," yang termasuk investasi yang lebih kurang meningkat dalam edukasi hukum budaya dan reformasi politik yang sederhana. Hanya dalam masa seratus tahun ke-20, bagaimanapun, yaitu pemerintahan Belanda ditingkatkan bagi apa yang akan dijadikan Indonesia. Setelah penjajahan Jepang selama Perang Dunia II, Belanda mencoba bagi membangun kembali kekuasaan mereka, di tengah perjuangan bersenjata dan diplomatik pahit yang berkesudahan pada Desember 1949. Tekanan internasional belakang memaksa Belanda bagi memerdekaan Indonesia yang diakui secara resmi.

Hubungan Politik

Hubungan selang keduanya telah dirusak oleh niat separatis Gerakan Papua Merdeka. Selain itu, Republik Keliruku Selatan juga yaitu populasi Kristen yang berusaha memisahkan diri dari mayoritas-Muslim Indonesia. Dalam lapisan ini, mereka telah menyerang target di Belanda pada 1970-an dan 1980-an, berusaha bagi memaksa negara itu bagi menekan Indonesia dijadikan memungkinkan bagi memisahkan diri dari bangsa mereka. Hubungan politik belakang tegangnya seperti pejabat Indonesia menolak bagi mengunjungi Belanda, sementara kumpulan itu diizinkan bagi membawa kasus ke pengadilan terhadap mereka Pada tahun 2010., Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, membatalkan kunjungan ke Belanda setelah aktivis kumpulan memohon pengadilan Belanda bagi mengeluarkan surat perintah penangkapan baginya. langkah itu dikecam oleh aktivis pro-Indonesia Keliruku di Jakarta. [5]

Namun, kunjungan Menteri Luar Negeri Belanda, Bernard Bot ke Indonesia pada tahun 2005 bagi merayakan ulang tahun kemerdekaan ke-60 yang ditandai dengan momen bersejarah dalam hubungan selang kedua negara. Setelah berkununjung, hubungan selang Indonesia dan Belanda bertambah lanjut ditingkatkan dan diperkuat oleh perluasan kerjasama dalam beragam bidang

Kemiliteran

Militer Indonesia kadang-kadang masih membeli peralatan dari Belanda.[1]

Hubungan Kebuudayaan

Meskipun hubungan cara melakukan sesuatu budi tidak lagi kuat, Kristen di Indonesia yaitu hasil bagi para misionaris Belanda.

Lain warisan dari pemerintahan kolonial di Indonesia yaitu sistem hukum yang diwariskan dari Belanda. Pada tahun 2009, Menteri Kehakiman Belanda Ernst Hirsch Ballin mengunjungi Indonesia dalam apa yang dianggap sebagai batu loncatan bagi mereformasi sistem hukumnya.

Tidak kekurangan juga penduduk Indonesia yang tinggal di Belanda, dan banyak mendirikan gereja-gereja mereka sendiri dalam apa yang telah mengistilahkan "misi terbalik," yang mengacu kepada para misionaris Belanda pada saat berkoloni.

Tokoh Indonesia-Belanda

Alamat kedutaan

Kedutaan Indonesia di Belanda

Duta Akbar Retno MarsudiTobias AsserlaanKC Den Haag 82517 Netherlands.Telepon: +31-070-3108 100Faks: +31-070-3643 331Laman web: //www.id.indonesia.nl/content/view/151/75/

Kedutaan Belanda di Indonesia

Jalan HR Rasuna Said Kav. S-3Kecamatan KuninganJakarta SelatanJakarta 12950 IndonesiaTelepon: [+62] 21 524 8200Faks: [62-21]3435-9922Laman web: //indonesia-in.nlembassy.org/

Referensi

External links

Sumber :

id.wikipedia.org, civitasbook.com [Ensiklopedia], p2k.kpt.co.id, wiki.edunitas.com, dan sebagainya.

Video yang berhubungan

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA