Garis yang memiliki lambang atau kesan keagungan dan kestabilan adalah

Macam Macam Garis – Istilah garis memang bukan hal yang asing di telinga masyarakat. Namun, banyak orang yang ternyata belum mengetahui definisi dari garis itu sendiri. Selain memiliki definisi tersendiri, garis ternyata juga memiliki macam dan jenis yang cukup beragam. Orang yang menekuni bidang seni rupa penting untuk mengetahui berbagai jenis garis dalam seni rupa. Fungsinya adalah untuk menambah keindahan karya seni Anda dan membuatnya menjadi sempurna. Semakin Anda memahami tentang garis dalam seni rupa, maka seni rupa Anda akan semakin berwarna. Nah, berikut ini akan diulas mengenai jenis-jenis garis dalam seni rupa berikut penjelasannya untuk dijadikan sebagai acuan.

Definisi Garis

Garis merupakan suatu bentuk perpaduan dari sejumlah titik yang letaknya sejajar dan sama besarnya. Garis sendiri memiliki dimensi yang bentuknya memanjang serta memiliki arah. Bisa berbentuk pendek, halus, tebal, panjang, berombak, lurus, melengkung, dan lain sebagainya. Hal inilah yang menjadi ukuran dari garis. Untuk garis sendiri tidaklah ditandai dengan sentimeter. Namun, menggunakan ukuran yang sifatnya nisbi. Yang dimaksud dengan ukuran nisbi tersebut adalah meliputi tinggi, rendah, panjang, pendek, besar, kecil, tebal dan tipis.

Sementara untuk arah dari garis sendiri ada tiga macam, yaitu horizontal, vertikal dan diagonal. Meski garis sendiri bisa berbentuk melengkung, acak, ataupun bergerigi. Sebagai unsur suatu karya seni, garis sendiri memang sangat dominan. Sedangkan fungsi dari garis sendiri bisa Anda sejajar kan dengan peran dari warna ataupun tekstur. Bahkan, garis juga bisa membentuk suatu karakter tertentu serta watak pembuatnya.

Proses Pembentukan Garis

Baca Juga: BERAGAM ALIRAN SENI RUPA YANG PATUT KAMU KETAHUI

Setelah mengetahui pengertian dari garis, selanjutnya akan dibahas tentang proses dari pembentukan garis. Garis merupakan suatu pola yang bentukan nya dari titik yang dipanjangkan. Dalam bahasa konseptual nya, garis mempunyai panjang akan tetapi tidak memiliki kedalaman dan juga lebar. Apabila suatu titik menjadi statis secara alamiah, maka suatu garis akan mampu mengekspresikan pergerakan, arah, serta pertumbuhan visual dalam memberi gambaran jalur pergerakan suatu titik. Artinya, garis adalah hasil dari sebuah goresan yang dikenal nyata atau kaligrafi.

Macam Macam Garis dalam Seni Rupa

Tidak kalah penting untuk dipahami adalah jenis-jenis garis di dalam suatu seni rupa. Dalam garis besarnya, garis hanya terdiri dari dua macam, pertama adalah garis lurus dan kedua adalah garis bengkok atau lengkung. Akan tetapi untuk perinciannya sendiri, garis dibagi berdasarkan bagiannya tersendiri. Berikut ulasan lengkapnya.

1. Garis Horizontal

Marupakan garis denagn tampilan lurus mendatar. Garis horizontal atau biasa dikenal sebagai garis mendatar lebih cenderung kepada mengasosiasikan suatu cakrawala laut mendatar, juga pohon yang tumbang, orang yang tidur atau mati, juga berbagai gambaran benda-benda lain yang mendatar. Garis ini karakternya adalah tenang, damai, dan kemantapan.

2. Garis Vertikal

Garis vertikal adalah garis lurus tegak. Selanjutnya makna dari garis vertikal adalah garis tegak yang menganalogikan benda yang berdiri dengan tegak dan lurus sebagaimana batang pohon, tugu, orang yang berdiri, dan lain sebagainya. Garis ini kesannya adalah keadaan yang tidak bergerak dan melesat menusuk ke  arah langit.

3. Garis Diagonal

Diagonal adalah garis lurus yang miring ke kanan atau ke kiri. Garis-garis diagonal ini memberikan kesan sesuatu yang tidak stabil, bergerak atau dinamis. Sementara garis diagonal atau garis miring ke arah kanan ataupun kiri merupakan garis yang menganalogikan orang yang lari, kuda yang meloncat, serta pohon yang doyong dan lain sebagainya.

4. Garis Lengkung

Garis lengkung merupakan garis dengan arah membelok. Garis ini terdiri dari tiga macam yaitu garis lengkung busur, lengkung kubah dan lengkung mengapung. Sebegai ilustrasinya bisa dilihat pada gambar berikut:

Untuk makna dan kesan dari Garis lengkung yang memberi kesan keanggunan, halus, dan luwes. Namun bisa juga melambangkan ketidakpastian.

5. Garis Zig Zag

Garis zig-zag adalah garis majemuk yang berkelok-kelok di arah berlawanan. Model dari garis ini mirip dengan ngaris lurus yang dibuat dengan arah berlawanan kemudian disambungkan.

Arti dan makna dari garis zig-zag adalah menggambarkan kegembiraan, keceriaan dan sesuatu yang intens. Bisa juga bermakna gairah dan semangat yang membara.

6. Garis Berombak

Garis berombak adalah garis yang masuk dalam kategori garis majemuk berupa lengkungan-lengkungan yang saling berkesinambungan. Garis ini terkadang juga disebut dengan garis lengkungan S yang sering kali menggambarka sebuah irama dan pergerakan.

7. Garis Gabungan

Sesuai namanya, yaitu adalah kombinasi 2 atau lebih jenis garis dalam seni rupa. Untuk model garis ini biasanya membentu struktur garis yang lebih kompleks.

Demikianlah uraian tentang jenis-jenis garis dalam seni rupa yang bisa dijadikan sebagai rujukan untuk menambah pengetahuan Anda. Dengan mempelajari berbagai jenis garis di atas, pengetahuan Anda tentu akan semakin kaya dan bervariasi. Semoga bermanfaat.

Karakter garis merupakan bahasa rupa dari unsur garis, baik untuk garis nyata maupun garis semu. Bahasa garis ini sangat penting dalam penciptaan karya seni/desain untuk menciptakan karakter yang diinginkan. Bentuk tugu misalnya, dapat diterjemahkan ke dalam bentuk garis vertikal, bangunan rumah yang mendatar dapat diterjemahkan ke dalam garis mendatar. Berikut adalah beberapa karakter garis tersebut:

Garis Vertikal

Garis vertical atau garis tegak mengasosiasikan benda-benda yang berdiri tegak lurus seperti batang pohon, orang berdiri, tugu, dan lain-lain. Garis vertikal mengesankan agung, jujur, tegas, cerah, cita-cita/pengharapan. Garis vertikal memberikan karakter seimbang (stabil), megah, kuat, tetapi statis dan kaku. Garis ini melambangkan kestabilan/keseimbangan, kemegahan, kekuatan, kekokohan, kejujuran, dan kemasyhuran.

Garis Diagonal

Garis diagonal atau garis miring ke kanan ata ke kiri mengasosiasikan orang lari, kuda meloncat, pohon doyong, dan lain-lain yang mengesankan obyek dalam kadaan tak seimbang dan menimbulkan gerakan akan jatuh. Garis diagonal memberikan karakter gerakan (movement), gerak lari/meluncur, dinamis, tak seimbang, gerak gesit, lincah, dan menggetarkan. Garis diagonal melambangkan kedinamisan, kegesitan, kelincahan, dan kekenesan.

Garis Lengkung

Garis lengkung meliputi lengkung mengapung, lengkung kubah, lengkung busur, memberi kualitas mengapung seperti pelampung, mengasosiasikan gumpalan asap, buih sabun, balon, dan semacamnya; mengesankan gaya mengapung, ringan, dan dinamis. Garis ini memberi karakter ringan, dinamis, kuat; dan melambangkan kemegahan, kekuatan, dan kedinamisan.

Garis Lengkung “S”

Garis lengkung S atau garis lemah gemulai (grace) merupakan garis lengkung majemuk atau lengkung ganda. Garis ini dibuat dengan gerakan melengkung ke atas bersambung melengkung ke bawah atau melengkung ke kanan bersambung melengkung ke kiri, yang merupakan gerakan indah sehingga garis ini sering disebut “line of beauty”. Garis ini merupakan garis terindah dari semua bentuk garis; memberikan asosiasi gerakan ombak, pohon/padi tertiup angina, gerakan lincah bocah/anak binatang, dan semacamnya. Garis lengkung S memberi karakter indah, dinamis, luwes; melambangkan keindahan, kedinamisan, dan keluwesan.

Garis Zig-zag

Garis zig-zag merupakan garis lurus patah-patah bersudut runcing yang dibuat dengan gerakan naik turun secara cepat spontan merupakan gabungan dari garis-garis vertikal dan diagonal memberi sugesti semangat dan gairah. Garis ini diasosiasikan sebagai petir/kilat, letusan, retak, dan semacamnya, sehingga mengesankan bahaya. Karena dibuat dengan tikungan-tikungan tajam dan mendadak.

Sanyoto, Sadjiman Ebdi. 2009. NIRMANA Elemen-Elemen Seni dan Desain. Yogyakarta:

Jalasutra. ISBN: 978-602-8252-16-4

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA