Dewa De | 05/11/2016 | Instalasi Listrik |
Pada artikel kali ini akan dijelaskan bagaimana cara memasang saklar tunggal dengan baik dan benar. Saklar merupakan sebuah komponen/peralatan listrik yang berguna untuk menghubungkan dan memutuskan sirkit dan merubahnya menjadi berbeban ataupun tidak. Pada instalasi tempat tinggal, saklar yang sering kali kita temui atau dipasang di rumah adalah saklar tunggal dan saklar seri, dan pastinya di rumah kalian pasti ada 2 buah tipe saklar seperti ini bukan ?
Baca juga : Cara Memasang Saklar Seri Beserta Diagram Pengawatan
Pengaturan Saklar Tunggal (Satu Arah)
Rangkaian penerangan dengan hanya menggunakan satu saklar dinamakan sistem pengaturan penerangan satu arah. Walaupun dipasang beberapa lampu yang dihubungkan paralel, tetap saja dinamakan sistem pengaturan penerangan satu arah.
Keterangan :
- Saklar harus selalu dikawati dengan penghantar aktif, bila terbalik akan berbahaya terhadap lampu dan pemakaianya akan selalu bertegangan saat saklar off
- Terminal saklar untuk penghantar aktif selalu ditandai dengan huruf P dan L dengan bulatan merah, ini penting untuk saklar yang lebih dari 2 terminal.
- Untuk menghindari kekeliruan dan kesalahan pengoperasian, maka posisi saklar harus tinggi dan cara pengoperasiannya harus sesuai dengan ketentuan.
- Penghantar aktif yang telah melalui saklar disebut penghantar saklar.
- Penghantar pentanahan harus dipasang, karena pegangan lampu mudah sekali tersentuh (untuk fiting dari logam).
Kesimpulan :
- Saklar satu arah satu kutub digunakan sebagai pengatur suatu rangkaian hanya dari satu tempat yang berguna untuk ON dan OFF.
- Rangkaian pengaturan penerangan satu arah terutama digunakan pada suatu ruangan yang kecil dengan satu pintu..
Cara Memasang Saklar Tunggal
Bagi kalian yang ingin memasang saklar tunggal sendiri, dapat mengikuti cara berikut ini
1. Siapkan bahan yang dipakai dan peralatan yang digunakan untuk memasang instalasi seperti, saklar tunggal, obeng dan tespen.
2. Turunkan terlebih dahulu MCB utama pada kwh meter yang bertujuan agar tidak adalagi sumber tegangan pada kabel yang akan di pasangi saklar tunggal. Cek kembali dengan menggunakan tespen agar yakin bahwa sudah tidak ada lagi sumber tegangan yang mengalir.
3. Pasang kabel sumber pada input saklar tunggal dan kencangkan baut pada saklar tunggal tersebut, kemudian untuk kabel output untuk ke lampu, pasang kabel tersebut pada output saklar tunggal.
4. Jika sudah terpasang dengan benar, lanjutkan dengan memasang saklar tunggal sesuai dengan rumahnya, dan kencangkan baut sampai saklar terpasang dengan rapat.
5. Langkah selanjutnya adalah mengetes saklar yang kita pasang, apakah sudah berfungsi dengan baik atau tidak. Naikkan kembali MCB utama pada kwh meter dan operasikan saklar dan cek apakah lampu sudah biasa hidup dan dimatikan. Jika sudah berjalan dengan baik maka pemasangan saklar tunggal berhasil.
Berikut ini adalah video mengenai cara memasang saklar tunggal :
[embedyt] //www.youtube.com/watch?v=sZrmY0mJdI4[/embedyt]
Sekian artikel yang berjudul “Cara Memasang Saklar Tunggal dengan Baik dan Benar”, semoga bermanfaat.
Saya adalah seorang engineer sekaligus blogger yang mengisi waktu luang untuk berbagi informasi yang saya ketahui seperti halnya dalam informasi mengenai instalasi-instalasi pada gedung seperti instalasi listrik, AC dan sebagainya. Semoga bermanfaat.
error: Content is protected !!
Saklar mungkin bukanlah sebuah benda yang asing bagi kebanyakan orang. Setiap hari kita menggunakan saklar, bukan? Salah satunya adalah untuk menyalakan dan mematikan lampu di rumah atau di ruangan manapun.
Namun, apakah Anda mengetahui bagaimana cara memasang saklar lampu?
Pada artikel kali ini, kita akan membahas secara lengkap mengenai apa itu saklar. Mulai dari pengertian, fungsi, prinsip kerja, hingga cara pemasangannya. Mari simak informasi selengkapnya di bawah ini!
Pengertian Saklar
Saklar merupakan salah satu komponen elektronika yang cukup familiar dalam kehidupan kita, saklar juga familiar dengan istilah switch. Fungsinya yakni untuk memutuskan dan menyambungkan arus listrik pada perangkat.
Tidak hanya berfungsi untuk memutuskan dan juga menyambungkan arus listrik. Saklar ini juga digunakan dengan tujuan lain. Diantaranya adalah untuk memindahkan arus listrik dari satu konduktor pada konduktor yang lain.
Fungsi Saklar
Seperti yang kita sebutkan sebelumnya, saklar ini merupakan alat listrik yang berfungsi untuk memutuskan ataupun menyambung arus listrik pada sebuah rangkaian listrik.
Namun selain itu, apa saja sebenarnya fungsi lain dari alat listrik tersebut? Berikut ini daftar fungsi saklar selengkapnya.
- Saklar berfungsi sebagai tombol power atau tombol on / off.
- Saklar berfungsi sebagai tombol pemindah channel, contohnya digunakan pada TV ataupun radio.
- Saklar berfungsi sebagai tombol volume.
- Saklar berfungsi untuk memilih band (gelombang).
Mengetahui Cara Kerja Saklar Lampu
Pada umumnya, saklar listrik bekerja dengan prinsip seperti tuas atau pegas. Jadi, apa yang akan terjadi saat sedang dalam posisi OFF? Betul sekali, plat penghubung yang terdapat pada alat tersebut akan terlepas dari terminal titik hubung.
Karena tuas penghubung terlepas, maka arus listrik dalam rangkaian pun akan menjadi terputus. Sementara itu apabila saklar dalam keadaan ON, maka plat akan menyambung pada terminal titik hubung. Lalu hal tersebut akan mengakibatkan arus listrik menjadi mengalir ke dalam rangkaian.
Apabila arus listrik pada saklar terhubung, maka secara otomatis lampu akan menyala. Bagaimana, sebenarnya cukup sederhana cara kerja dari saklat lampu ini, bukan?
Apa Saja Bagain-bagian Saklar Lampu?
Untuk bisa mengetahui bagaimana cara memasang saklar lampu, tentu Anda juga perlu mengenali komponen penyusunnya. Saklar ini tidak hanya terdiri dari tombol ON/OFF saja, berikut ini gambaran komponen di dalamnya yang perlu Anda ketahui.
Macam-macam Jenis Saklar
Pada umumnya, saklar terbuat dari dua buah keping logam yang ditempatkan bersama dalam sebuah rangkaian.
Contoh saklar yang umum kita temukan sehari-hari adalah saklar yang digunakan untuk menghidupkan dan mematikan lampu.
Namun selain saklar lampu, ternyata banyak sekali macam dan jenis saklar yang lainnya, lho. Kira-kira apa saja jenis-jenis saklar yang ada di sekitar kita? Simak ulasan selengkapnya di bawah ini:
1. Saklar Push Button
Saklar push button merupakan jenis yang paling umum ditemukan. Hal ini karena saklar push button bisa dibilang paling banyak digunakan oleh masyarakat.
Cara kerja saklar jenis ini juga cukup sederhana. Anda hanya cukup menekannya saja untuk membuat alat tersebut menyambung dan memutuskan aliran listrik.
2. Saklar Toggle
Saklar toggle merupakan saklar yang dioperasikan dengan cara menggerakkan tuas. Ukuran dari saklar jenis tersebut pada umumnya sangat kecil.
Oleh karenanya, penggunaannya biasanya hanya ditemukan pada perangkat elektronik. Jadi bukan untuk lampu ataupun mesin yang memang cenderung biasa menggunakan saklar dengan ukuran besar.
3. Saklar Mekanik
Jenis saklar yang satu ini bisa disebut juga sebagai saklar otomatis. Hal ini dikarenakan saklar mekanik memang dapat berpindah dari posisi ON ke OFF secara otomatis.
Contoh pengaplikasian saklar mekanik adalah seperti saklar yang digunakan pada rice cooker, magic com dan lain sebagainya.
4. Saklar Selector Switch (SS)
Saklar SS pada umumnya menggunakan metode pengoperasian yang dilakukan dengan cara diputar. Jadi, ada beberapa tingkatan operasi yang biasanya terdapat pada saklar jenis selector switch.
Contoh aplikasinya yaitu digunakan pada lampu dimmer, mesin cuci dan lain sebagainya.
5. Saklar Limit Switch (LS)
Saklar LS biasanya ditandai dengan adanya alat yang menyerupai tuas. Dimana tuas yang terdapat pada saklar ini berfungsi sebagai plunger yang membuat saklar menjadi ON maupun OFF.
Bagaimana Cara Memasang Saklar Lampu?
Setelah membahas mengenai beragam jenis saklar, kali ini saatnya Anda belajar bagaimana memasang saklar lampu. Seperti yang kita ketahui, saklar lampu memang banyak dibutuhkan penggunaanya di rumah, ya? Saklar ini memang alat sederhana yang sangat krusial fungsinya.
Namun meskipun demikian, ternyata banyak orang yang belum mengetahui bagaimana cara memasang saklar lampu.
Dengan mengetahui cara memasang saklar sendiri, tentunya akan memudahkan Anda. Terutama apabila ingin memasang saklar baru atau menggantinya bila alat tersebut ada kerusakan. Langsung saja simak informasi selengkapnya di bawah ini!
1. Cara Memasang Saklar Lampu Tunggal
Saklar tunggal merupakan saklar yang hanya memiliki satu tuas saja. Jadi, Anda dapat mematikan dan menyalakan lampu hanya dengan menekan tuas yang terdapat didalam alat tersebut.
Bagaimana cara memasang saklar lampu tunggal? Yang simak langkah-langkahnya berikut ini.
- Pertama-tama, buat lubang pada dinding sebagai wadah untuk saklar.
- Kemudian buat jalur pada dinding sebagai tempat untuk pipa yang dipasang dari plafon menuju ke saklar.
- Selanjutnya, kabel fasa yang sudah dipersiapkan sebelumnya dapat dipasang.
- Pasang salah satu ujung kabel fasa dan sambungkan pada sumber listrik rumah Anda.
- Pasang juga kabel fasa output dengan tujuan pada fiting lampu.
- Sambungkan kedua kabel, kemudian tautkan keduanya pada terminal saklar. Kencangkan kabel tersebut dan rapikan.
- Pastikan juga dari sumber listrik ke fiting lampu telah dipasangi kabel netral.
- Terakhir, pasang wadah saklar dengan rapi pada dinding.
2. Cara Memasang Saklar Lampu Dan Stop Kontak
Selain dipasang secara tunggal, saklar lampu juga dapat dipasang satu paket dengan stop kontak. Jadi, Anda akan mendapatkan dua fungsi yang berbeda pada satu alat sekaligus. Bagaimana cara memasang saklar lampu dan stop kontak?
- Pertama-tama, pastikan aliran arus listrik rumah dalam keadaan mati. Caranya yaitu dengan cara mematikan meteran listrik.
- Selanjutnya, lakukan pemasangan kabel phase. Caranya yaitu salah satu ujung kabel dihubungkan pada kutub saklar. Setelah itu lakukan juga pada kebel satunya lagi dihubungkan pada fiting lampu.
- Cara memasang saklar lampu dan stop kontak 2 kabel yang selanjutnya adalah dengan membuat jumper pada kutub saklar.
- Kemudian phase kabel dengan salah satu kutub yang terdapat pada saklar.
- Selanjutnya, salah satu kutub saklar dapat Anda sambungkan dengan kabel netral.
- Terakhir, sambungkan juga kabel netral pada salah satu kutub stop kontak. Terutama kutub stop kontak yang tidak di jumper.
- Rapikan kabel dan pasang saklar sebagaimana mestinya.
3. Cara Memasang Saklar Lampu Ganda
Selain saklar tunggal, ada juga yang jenis saklar ganda. Untuk saklar ganda sendiri merupakan saklar yang disusun secara seri atau berdampingan. Fungsi dari saklar tersebut adalah untuk menyalakan lampu atau alat listrik yang berbeda dalam waktu yang bersamaan.
Bagaimana cara pasang saklar on off lampu rumah dengan versi ganda? Simak selengkapnya di bawah ini:
- Pertama-tama, siapkan tempat untuk memasang saklar. Lalu lubangi dinding tersebut dengan ukuran yang tepat sesuai box saklar.
- Gunakan kabel fasa, salah satu ujung kabel ditempatkan pada kabel induk. Kemudian kabel fasa lainnya dihubungkan pada kutub saklar.
- Lalu jangan lupa kabel fasa dijumper pada kutub disebelahnya.
- Sambungkan juga kabel netral pada fiting lampu.
- Cara memasang saklar lampu ganda yang selanjutnya adalah dengan merapikan sambungan kabel agar tidak mudah terjadi konsleting listrik.
- Setelah semua rangkain kabel dirapikan, pasang kembali tutup saklar.
- Saklar ganda siap digunakan.
4. Cara Memasang Saklar Lampu Gantung
Saklar gantung sebenarnya hampir sama dengan jenis saklar lain pada umumnya. Saklar gantung merupakan jenis saklar tunggal, namun memiliki model yang lebih sederhana.
Selain kontruksi yang sederhana, saklar gantung juga mudah dalam pemasangannya. Karena hanya perlu dipasang secara tergantung tanpa harus membuat wadah untuk menempatkan alat tersebut.
Bagaimana cara memasang saklar lampu gantung? Simak selengkapnya berikut ini:
- Pertama-tama, putuskan terlebih dahulu koneksi listrik di rumah Anda.
- Hubungkan kabel netral pada fiting lampu.
- Siapkan juga kabel phase, lalu potong secukupnya.
- Hubungkan salah satu ujung kabel phase pada saklar, kemudian yang satu lagi disambungkan pada fiting lampu.
- Pasangkan lampu pada fiting, kemudian Anda dapat mencoba menyalakannya.
- Apabila lampu menyala, berarti pemasangan saklar gantung sudah benar.
5. Cara Memasang 2 Lampu 1 Saklar
Selain saklar ganda, Anda juga dapat menggunakan 1 saklar untuk 2 lampu. Jadi, satu saklar ini berfungsi untuk mengendalikan dua buah lampu sekaligus.
Nah, bagaimana cara memasang saklar ganda 2 lampu? berikut penjelasannya.
- Pertama-tama, pastikan arus listrik dirumah Anda dalam keadaan off.
- Siapkan kabel phase, kemudian sambungkan salah satu kabel pada terminal saklar. Kemudian kabel yang lainnya disambungkan pada jalur utama dari instalasi listrik dirumah.
- Kabel phase netral kemudian dapat Anda sambungkan pada fiting lampu.
- Gabungkan kedua fiting lampu, kemudian sambungkan pada kabel jalur utama yang terdapat pada instalasi listrik.
- Setelah itu, rapikan sambungan kabel dan pasang tempat saklar dengan rapi.
- Saklar siap digunakan.
6. Cara Memasang 3 Saklar 3 Lampu
Cara memasang 3 saklar 3 lampu hampir sama dengan tutorial memasang saklar ganda. Yang membedakannya hanyalah pada proses pemasangan fiting phase. Dimana pemasangan fiting triple phase disini harus dijumper sebanyak dua kali.
- Pertama-tama, setelah tempat untuk saklar dipersiapkan. Anda hanya perlu menyediakan kabel phase.
- Kabel phase netral kemudian dihubungkan pada fiting lampu.
- Lalu kabel phase lainnya dapat Anda hubungkan pada sumber listrik.
- Selanjutnya, kabel phase dapat dihubungkan pada kutub saklar. Kemudian di jumper ke saklar 1, 2 dan 3.
- Rapikan kabel, kemudian tutup box saklar.
- Saklar siap untuk digunakan.
Kesimpulan
Bagaimana, apakah Anda sudah paham bagaimana cara memasang saklar lampu? Memasang saklar lampu sebenarnya mudah dan tidak sulit untuk dipelajari. Anda juga hanya membutuhkan alat-alat sederhana untuk dapat melakukannya.
Untuk dapat memasang saklar, Anda hanya perlu menyambungkan kabel phase dengan kutub saklar dan fiting lampu. Kemudian kabel phase di jumper ke saklar dan juga dihubungkan pada sumber listrik untuk kemudian dapat digunakan. Selamat mencoba memasang saklar lampu sendiri, ya?