Elemen Gerak Tari: Mahkluk hidup setiap hari melakukan gerak. Gerak merupakan ciri utama dari kehidupan. Gerak yang dilakukan oleh mahkluk hidup mengisi ruang dan waktu. Ketika mahkluk hidup bergerak memerlu-kan tenaga. Jadi ruang, waktu, dan tenaga tidak dapat dipisahkan dari gerak.
Setiap tari memiliki ragam gerak berbeda tetapi memiliki kesamaan yaitu gerak membentuk ruang, membutuhkan waktu, dan tenaga dalam melakukan gerak tersebut.
Elemen Dasar Dalam Gerak Tari
Elemen dasar gerak tari adalah unsur pokok atau bagian penting di dalam tari yang turut menentukan hasil dari gerak tari secara keseluruhan. Terdapat 3 unsur pokok yang menjadi elemen dasar gerak tari, yakni:1. Elemen Ruang
Jika kita melakukan gerakan di tempat tanpa berdiri berarti melakukan gerak di ruang pribadi, sedangkan jika ita bergerak berpindah tempat maka kita melakukan gerak di ruang umum. Gerak di dalam ruang dapat dilakukan sendiri, berpasangan atau berkelompok. Ruang adalah salah satu unsur pokok yang menentukan terwujudnya suatu gerak. Mustahil jika suatu gerak lahir tanpa adanya ruang, karena setiap gerak yang dibuatnya memiliki desain ruangan dan berhubungan dengan benda-benda lain dalam dimensi ruang dan waktu. Dengan demikian, penari semata-mata dapat bergerak atau menari karena adanya ruang. Ruang di dalam tari dapat dibedakan dari ruang yang diciptakan oleh penari dan ruang pentas atau tempat penari melakukan gerak. Untuk jenis ruang sendiri terbagi menjadi 2 macam, yaitu Ruang yang diciptakan penari, dan Ruang gerak atau tempat penari melakukan gerak. Dalam penjabarannya, elemen dasar ruang misalnya seperti :- Posisi, yaitu arah dalam gerakan tari yang arah nya berhadapan dan juga arah gerak (ke depan muka, ke belakang, sudut kanan-kiri dan samping kanan-kiri)
- Level atau Tingkatan Gerak
- Jangkauan dari gerak penari.
Selain penjelasan di atas, dalam elemen dasar tari yang pertama ini, ada juga yang disebut dengan level / tingkatan gerak. Berikut uraiannya :
- Level Atas : Gerakan yang diperagakan penari dengan memberi penampilan mulai dari posisi kaki menjinjit, kaki tetap menjinjit dan sampai dengan gerakan – gerakan tari yang lain nya seperti lompat
- Level Sedang : Level sedang akan tercipta saat penari menampilkan gerakan sambil duduk.
- Level Rendah : Gerakan yang muncul saat posisi berdiri dan posisi kaki sedikit menekuk sampai dengan posisi kaki di luruskan kembali.
2. Elemen Waktu
Setiap gerak yang dilakukan membutuhkan waktu baik gerak estetis maupun gerak fungsional. Gerak fungsional seperti berjalan menuju ke sekolah tentu membutuhkan waktu. Jika jarak yang ditempuh dekat maka waktu yang dibutuhkan lebih sedikit dibandingkan dengan jarak yang jauh. Jika jarak yang jauh ingin sama cepatnya dengan jarak yang dekat tiba di tempat, maka gerak yang dilakukan haruslah memiliki kecepatan dua atau tiga kali dari jarak yang dekat. Elemen dasar tari selanjutnya yakni waktu dan tempo gerakan dalam tarian. Pada prakteknya, terdapat 2 jenis unsur yang tergabung dalam elemen waktu ini, yakni adalah :- Tempo: asalah waktu yang dipergunakan penari dalam menampilkan tarian hingga selesai, mulai dari tari lambat hingga cepat, dengan berbagai variasi gerakan yang menciptakan irama gerak
- Irama: irama adalah waktu yang dipakai untuk menyelesaikan gerak yang berkaitan dengan tempo dan dinamika, yakni cepat ke sedang / sedang ke cepat / lambat ke cepat, intinya sesuai dengan karakter gerak dan tempo yang berbeda.
3. Elemen Tenaga
Pada saat seorang penari berdiri di atas punggung kedua temannya.
Setiap kamu melakukan gerak, tentu memerlukan tenaga. Penggunaan tenaga dalam gerak tari meliputi:
- Intensitas: berkaitan dengan kuantitas tenaga dalam tarian yang menghasilkan tingkat ketegangan gerak.
- Aksen: adalah suatu yang muncul ketika gerakan dilakukan secara tiba-tiba dan kontras.
- Kualitas: yaitu berkaitan dengan cara penggunaan atau penyaluran tenaga. Jika gerak yang dilakukan memiliki intensitas tinggi tentu saja memerlukan tenaga yang kuat dan sebaliknya, gerak dengan intensitas rendah memerlukan tenaga yang lemah atau sedikit dan begitu juga sebaliknya.
Fungsi Tenaga dalam Elemen Tari: Tanpa tenaga, tidak mungkin dapat dihasilkan gerak yang baik, karena tenaga merupakan kekuatan yang akan
- Mengawali: awal gerak sesuai dengan karakter gerak mulai dari kekuatan penuh, lembut, ringan dan siap berpose ditempat.
- Mengendalikan: Sebagai pengatur gerak , Penari mengatur tenaganya dari awal hingga selesai.
- Menghentikan Gerak: Sebagai Penutup, Penari menutup tarian dengan tenaga yang tersisa dan tidak terkesan terengah- engah atau kelelahan dan mengesankan.
Contoh Elemen Tari
Indonesia memiliki keragaman gerak tari yang berbeda antara satu suku dengan suku lainnya. Keragaman ini merupakan kekayaan budaya sebagai hasil cipta karsa manusia.
Gambar di atas Menunjukkan ragam gerak tari yang membentuk garis lengkung. Gerak melengkung memberi makna kedinamisan dan keberlanjutan.
- Ruang: dalam gerak merupakan efek yang ditimbulkan akibat gerak yang dilakukan.
- Waktu: dalam gerak merupakan satuan irama dari gerak yang dilakukan
- Tenaga: dalam gerak merupakan satuan
- kekuatan yang dikeluarkan dalam melakukan gerak.