Bencana alam yang terjadi terkadang membuat kita merasa takut dunia ini akan berakhir. Dalam ajaran Islam terdapat keyakinan akan munculnya hari akhir atau kiamat. Dalam Islam, kiamat terbagi menjadi dua jenis yakni kiamat kubra dan sugra. Show Sementara itu menurut penjelasan buku “Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas VI SD”, diartikan bahwa kiamat merupakan hari berakhirnya kehidupan manusia dan seluruh makhluk hidup di dunia. Definisi kiamat dalam Islam tercantum dalam Surat Al-Qariah atau 1 – 11 yang berbunyi. الْقَارِعَةُ -١- مَا الْقَارِعَةُ -٢- وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْقَارِعَةُ -٣- يَوْمَ يَكُونُ النَّاسُ كَالْفَرَاشِ الْمَبْثُوثِ -٤- وَتَكُونُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنفُوشِ -٥- فَأَمَّا مَن ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ -٦- فَهُوَ فِي عِيشَةٍ رَّاضِيَةٍ -٧- وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ -٨- فَأُمُّهُ هَاوِيَةٌ -٩- وَمَا أَدْرَاكَ مَا هِيَهْ -١٠- نَارٌ حَامِيَةٌ -١١- Artinya: Hari kiamat, apakah hari kiamat itu? Dan tahukah kamu apa hari kiamat itu? Pada hari itu manusia seperti laron yang berterbangan, dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan, maka adapun orang yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan (senang), dan adapun orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. Dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu? Yaitu api yang sangat panas. Kita sudah mengetahui bahwa kiamat atau hari akhir, terdapat dua jenis yakni kiamat sugra dan kubra. Pada artikel ini akan membahas mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kiamat kubra. Namun sebenarnya apa yang dimaksud dengan kiamat kubra? Berikut penjelasan lengkapnya. Baca JugaMenurut penjelasan dalam sumber.belajar.kemdikbud.go.id, kiamat kubra atau kiamat besar merupakan kematian atau kehancuran yang ada di alam semesta. Sedangkan dalam buku “Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas VI SD”, kiamat kubra adalah kiamat besar atau kiamat yang sebeneranya. Yakni saat seluruh alam semestera dan isinya hancur sehingga tidak ada makhluk hidup yang mampu bertahan hidup kecuali Allah SWT, Yang Maha Kekal. Kiamat ini terjadi setelah Malaikat Israfil meniup sangkakala pertama. Saat hal tersebut terjadi, maka makhluk hidup akan mengalami kematian. Tanda-tanda Kiamat KubraKiamat besar tidak diketahui waktu kedatangannya. Meskipun demikian, tanda-tanda kiamat besar bisa diketahui melalui dalil Al-Quran maupun riwayat hadist. Mengutip dari buku “Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas VI SD”, berikut beberapa tanda-tanda kiamat kubra.
Baca JugaMenurut penjelasan dalam buku “Pengantar Studi Akidah Islam” diketahui bahwa tanda kiamat besar ini akan terjadi secara beurutan dan hampir tidak bisa dipisahkan satu dengan lainnya. Urutan tanda-tanda tersebut diibaratkan seperti seuntang kalung yang putus. Saat manik-manik pertama jatuh, maka manik-manik selanjutnya akan jatuh tanpa jeda. Meskipun dikatakan bahwa tanda-tanda tersebut muncul secara berurutan, akan tetapi tanda pertama yang muncul tidak diterangkan lebih lanjut. Sehingga delapan poin tanda-tanda kiamat kubra yang sudah dipaparkan di atas, bukanlah urutan kemunculan tanda kiamat. Nama-nama Hari AkhirSetelah kehidupan di bumi berakhir, maka manusia akan melanjutkan fase kehidupan yang baru yakni kehidupan di akhirnya. Sehingga banyak orang yang menjelaskan bahwa kiamat sugra bukanlah akhir dari kehidupan, namun awal sebuah kehidupan yang baru. Di fase ini setiap makhluk hidup harus bertanggung jawab atas segala perbuatan yang dilakukannya selama di dunia. Mengutip dari buku “Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas VI SD”, berikut beberapa nama hasi akhir menurut kepercayaan Agama Islam. 1. Yaumul QiamahYaumul qiamah atau hari kehancuran merupakan hari ketika alam semesta beserta isinya hancur atas izin Allah SWT. Di hari itu, seluruh makhluk hidup akan meninggal dunia dan bertanggung jawab atas perbuatan yang dilakukan selama hidup di dunia. Baca JugaYaumul ba’as berarti hari kebangkitan yakni saat manusia dibangkitkan dari alam kubur. Yaumul ba’as terjadi ketika Allah SWT memerintahkan Malauikan Israfil meniup sangkakala yang kedua. Seluruh manusia yang telah meninggal akan hidup kembali untuk menerima balasan dari perbuatan yang dilakukannya. 3. Yaumul MahsyarHari perkumpulan atau yaumul mahsyar merupakan waktu ketika manusia dikumpulkan dalam sebuah tempat yang luas. Pada saat ini matahari tepat berada di atas kepala, jaraknya hanya satu jengkal saja. Di tempat ini tidak ada yang bisa memberikan pertolongan selain amal baik saat hidup di dunia. 4. Yaumul HisabYaumul hisab berarti hari perhitungan. Dinamakan hari perhitungan karena pada hari ini seluruh amal baik dan buruk manusia selama hidupnya akan dihitung. Mulut akan dikunci, hanya tangan dan kaki yang bersaksi. Sebagaimana firman Allah SWT, dalam QS. Yasin ayat 65 yang artinya sebagai berikut. “Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; tangan mereka akan berkata kepada Kami dan kaki mereka akan memberi kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.” Baca JugaHari penimbangan atau yaumul mizan merupakan wakru ketika perbuatan baik dan buruk manusia selama di dunia ditimbang. Bukan hanya ditimbang sebagai bentuk sebuah ukuran, namun juga harus dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT. 6. Yaumul Jaza atau Yaumul Ad-DinYaumul Jaza berarti hari permbalasan merupakan waktu ketika manusia mendapatkan balasan atas perbuatan yang dilakukannya di dunia. Di sini manusia bisa memperoleh balasan berupa surga atau neraka sesuai dengan timbangan amal perbuatannya. Beriman Kepada Hari KiamatDalam Agama Islam, beriman atau mempercayai hari akhir merupakan sebuah kewajiban. Sebab hal tersebut tercantum dalam Surat Al-Hajj atau ke 7 yang artinya; “Dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur." (QS. al-Hajj/22 : 7). Baca JugaAyat tersebut menerangkan bahwa hari kiamat pasti akan datang. Hanya saja manusia tidak mengetahui kapan hari kiamat kubra tersebut tiba. Sehingga tugas manusia hanyalah mempercayai kehadirannya dan mempersiapkan diri untuk menghadapi hari besar tersebut. Manusia tidak dapat mengetahui contoh hari kiamat kubra, hanya saja bisa mempelajari tanda atau cirinya. Sebagaimana dalam laman sumber.belajar.kemendikbud.go.id, yang menjelaskan bahwa kiamat besar ditandai dengan ditiupnya sangkakala oleh Malaikat Israfil. Kemudian pada hari itu, daratan, lautan, dan benda di langit porak poranda. Gunung-gunung meletus, hancur, dan berhamburan. Bumi diguncangkan dan seluruh isinya dimuntahkan. Lautan meluap dan mengeluarkan segala yang ada didalamnya. Benda-benda di langit bergerak tak terkendali. Bahkan bintang, planet, dan bulan saling bertabrakan. Hikmah Beriman Kepada Hari KiamatMeskipun terdengar menyeramkan, namun beriman terhadap hari kiamat memberikan banyak dampak positif bagi kita. Dalam buku “Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerta Kelas VI SD” disebutkan beberapa hikmah beriman kepada hari akhir, seperti berikut ini.
Baca JugaSementara itu dalam laman resmi SMP N 1 Wedung, Demak disebutkan bahwa hikmah beriman kepada hari akhir sebagai berikut:
Itulah beberapa hal tentang kiamat kubra yang perlu untuk diketahui. Pemahaman tentang kiamat bukan untuk menakut-nakuti atau memberikan kecemasan. Justru sebaliknya gambaran hari akhir bisa menjadi pemicu agar umat manusia senantiasa berbuat baik sebagai bekal di akhirat nanti.
PERCAYA pada hari kiamat termasuk dalam rukun iman. Dalam kiamat sendiri ada istilah sugro dan kubra. Rukun iman yang wajib diimani oleh seorang Muslim yaitu mempercayai akan datangnya hari akhir (kiamat). Hal ini ditekankan melalui rukun iman ke-5 yakni iman kepada hari akhir. Kiamat kubra berarti kiamat besar dan kiamat sugra berarti kiamat kecil. Dalam Al-Qur'an surat Al-A'raf ayat 187, Allah SWT berfirman bahwa kiamat pasti akan terjadi di muka bumi. Waktu terjadinya pun hanya Allah yang mengetahui. يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ السَّاعَةِ اَيَّانَ مُرْسٰىهَاۗ قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّيْۚ لَا يُجَلِّيْهَا لِوَقْتِهَآ اِلَّا هُوَۘ ثَقُلَتْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ لَا تَأْتِيْكُمْ اِلَّا بَغْتَةً ۗيَسْـَٔلُوْنَكَ كَاَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَاۗ قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللّٰهِ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ yas`alụnaka 'anis-sā'ati ayyāna mursāhā, qul innamā 'ilmuhā 'inda rabbī, lā yujallīhā liwaqtihā illā huw, ṡaqulat fis-samāwāti wal-arḍ, lā ta`tīkum illā bagtah, yas`alụnaka ka`annaka ḥafiyyun 'an-hā, qul innamā 'ilmuhā 'indallāhi wa lākinna akṡaran-nāsi lā ya'lamụn Artinya: Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang Kiamat, "Kapan terjadi?" Katakanlah, "Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada pada Tuhanku; tidak ada (seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia. (Kiamat) itu sangat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi, tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba." Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah (Muhammad), "Sesungguhnya pengetahuan tentang (hari Kiamat) ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui." Kiamat kubraDalam bahasa Arab, kubra berarti besar. Dalam hal ini, kiamat kubra adalah kiamat yang sebenarnya. Kiamat kubra terjadi dengan dimulainya tiupan terompet sangkakala malaikat Israfil serta diiringi dengan kehancuran semesta beserta isinya. Berikut tanda-tanda kiamat kubra 1. Munculnya Imam Mahdi Kemunculan Imam Mahdi menjadi salah satu tanda datangnya akhir zaman. Hal ini sesuai dengan hadits riwayat Al Hakim. Rasulullah SAW bersabda, "Imam Mahdi akan keluar di akhir umatku. Allah akan menurunkan hujan, akan menumbuhkan tanaman di muka bumi, harta akan dibagi secara merata. Binatang ternak akan semakin banyak, begitu juga umat akan bertambah besar. Imam Mahdi hidup selama 7 atau 8 tahun." 2. Dajjal Selain Imam Mahdi, ada juga kemunculan Dajjal yang diriwayatkan oleh Nabi Muhammad SAW. Dajjal diketahui akan menyebarkan fitnah di muka bumi. Dalam hadits riwayat Muslim, Rasulullah bersabda, "Tidak ada satu pun mahluk sejak Adam diciptakan hingga terjadinya kiamat yang fitnahnya lebih besar daripada Dajjal." 3. Nabi Isa AS memimpin dunia Dalam Al-Qur'an surat An-Nisa ayat 159, Allah SWT berfirman bahwasanya Nabi Isa akan muncul di dunia dan menjadi saksi bagi atas umat manusia. وَاِنْ مِّنْ اَهْلِ الْكِتٰبِ اِلَّا لَيُؤْمِنَنَّ بِهٖ قَبْلَ مَوْتِهٖ ۚوَيَوْمَ الْقِيٰمَةِ يَكُوْنُ عَلَيْهِمْ شَهِيْدًاۚ wa im min ahlil-kitābi illā layu`minanna bihī qabla mautih, wa yaumal-qiyāmati yakụnu 'alaihim syahīdā Artinya: Tidak ada seorang pun di antara Ahli Kitab yang tidak beriman kepadanya (Isa) menjelang kematiannya. Dan pada hari Kiamat dia (Isa) akan menjadi saksi mereka. 4. Ya'juj dan Ma'juj Dalam Quran surat Al-Kahfi ayat 94, Allah SWT berfirman mengenai Ya'juj dan Ma'juj, yakni kaum yang menjadi perusak di bumi. قَالُوْا يٰذَا الْقَرْنَيْنِ اِنَّ يَأْجُوْجَ وَمَأْجُوْجَ مُفْسِدُوْنَ فِى الْاَرْضِ فَهَلْ نَجْعَلُ لَكَ خَرْجًا عَلٰٓى اَنْ تَجْعَلَ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ سَدًّا qālụ yā żal-qarnaini inna ya`jụja wa ma`jụja mufsidụna fil-arḍi fa hal naj'alu laka kharjan 'alā an taj'ala bainanā wa bainahum saddā Artinya: Mereka berkata, "Wahai Zulkarnain! Sungguh, Ya'juj dan Ma'juj itu (makhluk yang) berbuat kerusakan di bumi, maka bolehkah kami membayarmu imbalan agar engkau membuatkan dinding penghalang antara kami dan mereka?" 5. Matahari terbit dari arah barat Matahari terbit dari arah barat menjadi salah satu tanda-tanda kiamat kubra atau besar. Dalam hadits Abu Dawud serta Ibnu Majah, dari Abdullah bin Amr, dia berkata, aku hafal dari Rasulullah sabda beliau, "Sesungguhnya pertanda yang pertama muncul (menjelang Kiamat) ialah terbitnya matahari dari barat dan munculnya binatang melata menemui manusia pada waktu dhuha. Mana saja dari keduanya yang lebih dulu terjadi, tidak lama sesudah itu yang lain pun segera terjadi." 6. Daabbah (binatang melata) Kemunculan binatang melata disebutkan dalam hadits yang sama dengan terbitnya matahari dari arah barat. Namun, tidak diketahui mana yang duluan akan terjadi, apakah kemunculan binatang melata atau matahari dari barat. 7. Kabut dan angin berhembus Dalam Al-Qur'an surat Ad-Dukhan, Allah SWT bersabda mengenai kemunculan kabut yang menjadi peringatan akan datangnya hari kiamat. فَارْتَقِبْ يَوْمَ تَأْتِى السَّمَاۤءُ بِدُخَانٍ مُّبِيْنٍ fartaqib yauma ta`tis-samā`u bidukhānim mubīn Artinya: Maka tunggulah pada hari ketika langit membawa kabut yang tampak jelas. 8. Munculnya api Berdasarkan hadits riwayat Muslim, kemunculan api menjadi tanda-tanda kiamat. Api tersebut membawa manusia menuju tempat berkumpul. "Dan yang terakhirnya adalah api yang keluar dari Yaman, menggiring manusia ke tempat mereka berkumpul." 9. Terjadinya gempa Gempa di muka bumi saat hari kiamat dijelaskan dalam Al-Qur'an surat Al-Hajj ayat 1 yang berbunyi يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمْۚ اِنَّ زَلْزَلَةَ السَّاعَةِ شَيْءٌ عَظِيْمٌ yā ayyuhan-nāsuttaqụ rabbakum, inna zalzalatas-sā'ati syai`un 'aẓīm Artinya: Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu; sungguh, guncangan (hari) Kiamat itu adalah suatu (kejadian) yang sangat besar. 10. Kehancuran kakbah Tanda-tanda kiamat yang terakhir adalah hancurnya Kakbah. Hal itu sesuai dalam hadits riwayat Hakim dan Abu Ya'la, oleh Abu Sa'id Al Khudri RA, "Hari kiamat tidak akan terjadi sebelum Kakbah ini tidak lagi didatangi orang untuk menunaikan ibadah haji." Dalam hadits riwayat Muslim dan Bukhari, dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, "Kakbah diruntuhkan oleh Dzu Suwaiqatain dari Habasyah." Kiamat sugraKiamat sugra atau kiamat kecil ialah berakhirnya kehidupan sebagian makhluk di dunia ini, baik itu secara individu maupun kelompok. Berikut tanda-tanda kiamat sugra. • Wanita berpakaian tapi telanjang • Banyak terjadinya kerusakan alam • Semakin meluasnya kebodohan • Muncul banyak pembunuhan • Waktu yang terasa makin singkat • Berkurangnya jumlah orang baik dan bertambahnya jumlah orang jahat • Maraknya perbuatan riba • Disia-siakannya sebuah amanat Contoh kiamat sugra 1. Kematian Semua makhluk hidup yang bernyawa, pasti akan kembali ke hadapan Allah SWT. Kematian seseorang adalah mutlak rahasia Allah SWT dan tidak ada satu orang pun yang mengetahuinya. Hanya amalan selama di dunialah yang mampu dijadikan bekal di akhirat kelak. 2. Bencana alam Terjadinya bencana alam entah karena ulah manusia ataupun murni gejala alam juga tidak diketahui kapan datangnya. Bencana alam yang kerap terjadi di antaranya seperti gempa bumi, gunung meletus, tanah longsor, banjir, tsunami, wabah penyakit, dan masih banyak lagi. Sebagai manusia, yang bisa diperbuat hanyalah berdoa, bertawakkal, dan berusaha untuk mengantisipasi dan menanggulangi datangnya bencana tersebut. (OL-14) |