Dibawah ini yang bukan termasuk ke dalam enam karakteristik humas menurut perhumas adalah

You're Reading a Free Preview
Pages 5 to 7 are not shown in this preview.

Pada umumnya Hubungan masyarakat, atau sering disingkat humas (bahasa Inggris : public relation) adalah seni menciptakan pengertian publik yang lebih baik sehingga dapat memperdalam kepercayaan publik terhadap suatu individu/ organisasi. Sebagai sebuah profesi seorang Humas bertanggung jawab untuk memberikan informasi , mendidik, meyakinkan, meraih simpati, dan membangkitkan ketertarikan masyarakat akan sesuatu atau membuat masyarakat mengerti dan menerima sebuah situasi.

Karakteristik Humas

Ada 4 (empat) ciri utama humas yang disebut sebagai karakteristik humas, diantaranya yaitu :

  • Adanya Upaya Komunikasi Yang Bersifat Dua Arah

Hakekat humas adalah komunkasi. Namun tidak semua komunikasi dikatakan humas. Komunikasi yang menjadi cirri kehumasan adalah komunikasi dua arah yang memungkinkan terjadinya arus informasi timbale balik.

Sifat humas yang terencana mengandung pengertian bahwa kerja / aktivitas humas merupakan kerja / aktivitas yang berkesinambungan, memiliki metode terintegrasi dengan bagian lain dan hasilnya tangible (nyata). Syarat terencana dan dan berkesinambungan ini merupakan salah satu sarat yang dinilai dalam kompetisi tertinggi program PR internasional, yakni Golden World Award For Excellence in PR (GWA).

  • Berorientasi Pada Organisasi / Lembaga

Denngan mencermati orientas tersebut, maka syarat mutlak dalam kerja humas adalah pemahaman yang tinggi terhadap visi,misi, dan budaya organisasi / lembaga. Visi, misi, dan budaya organisasi / lembaga inilah yang menjadi materi utama humas, sehingga dapat mencapai tujuan humas dan mendukung tujuan manajemen lainnya, termasuk tujuan marketing.

Yaitu suatu kelompok dalam masyarakat yang memiliki karakteristik kepentingan yang sama. Jadi sasaran humas bukanlah perorangan, hal ini perlu disampaikan sebab masih ada orang yang mengistilahkan PR sebagai personal Relation.

Tujuan Humas

Humas pada hakikatnya adalah aktivitas, maka sebenarnya tujuan humas dapat dianalogikan dengan tujuan komunikasi, yaitu adanya penguatan dan perubahan kognisi, afeksi dan perilaku komunikannya. Dengan demikian, rumusan yang paling tepat mengenai tujuan humas adalah sebagai berikut:

  • Terpelihara dan Terbentuknya Saling Pengertian (Aspek Kognisi)

Yaitu membuat public dan organisasi / lembaga saling mengenal. Baik mengenal kebutuhan, kepentingan, harapan, maupun budaya masing-masing. Dengan demikian aktivitas kehumasan harusnya menunjukkan adanya usaha komunikasi untuk mencapai saling kenal dan mengerti tersebut. Sifat komunikasinya cenderung informative saja.

  • Menjaga dan Membentuk Saling Percaya (Aspek Afektif)

Artinya lebih pada tujuan emosi, yakni pada sikap (afeksi) saling percaya (mutual confidence). Untuk mencapai tujuan saling percaya ini, prinsip-prisip komunikasi persuasif dapat diterapkan. Sikap saling percaya keberadaannya masih bersifat laten (tersembunyi), yakni ada pada keyakinan seseorang (publik) akan “kebaikan/ketulusan” orang lain (organisasi/lembaga akan “kebaikan/ketulusan publiknya.

Memelihara dan menciptakan kerja sama (Aspek Psikomotoris)

Yaitu dengan komunikasi diharapkan akan terbentuknya bantuan dan kerja sama nyata. Artinya, bantuan dan kerja sama ini sudah dalam bentuk perilaku atau termanifestasikan dalam bentuk tindakan tertentu.

Mengacu dari ketiga tujuan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa setelah pengetahuan/pikiran dibuka, emosi atau kepercayaan disentuh maka selanjutnya perilaku positif dapat diraih. Pada akhirnya, semua itu kembali pada tujuan yang lebih besar yakni, terbentuknya citra/ image yang fafourable tehadap organisasi/lembaga dimana humas berada.

Fungsi Humas

Dalam buku Public Relations: Teori dan Praktek yang ditulis oleh Djanalis Djanaid (1993) disebutkan dua fungsi PR Yaitu:

Fungsi ini mendorong humas membuat aktivitas ataupun kegiatan-kegiatan yang terencana, berkesinambungan yang cenderung bersifat proaktif. Termasuk disini humas bertindak secara preventif (mencegah).

Artinya, apabila sebuah organisasi/lembaga terjadi masalah-masalah (krisis) dengan public, maka humas harus berperan dalam mengatasi terselesainya masalah tersebut.

Peranan Humas

Peranan humas dapat digolongkan menjadi 4 (empat) peran, diantanya yaitu:

  1. Expert Preciber Communication

Petugas PR dianggap sebagai orang yang ahli. Dia menasehati pimpinan perusahaan/ organisasi. Hubungan mereka diibaratkan seperti hubungan dokter dan pasien.

  1. Problem Solving Process Facilitator

Yakni peranan sebagai fasilitator dalam proses pemecahan masalah. Pada peranan ini petugas humas melibatkan diri atau dilibatkan dalam setiap manajemen (krisis). Dia menjadi anggota tim, bahkan bila memungkinkan menjadi leder dalam penanganan krisis manajemen.

  1. Communication Facilitator

Peranan petugas humas sebagai komunikasi antara perusahaan/organisasi dengan publik. Baik dengan publik exsternal maupun internal. Istilah yang paling umum adalah sebagai jembatan komunikasi antara publik dengan perusahaan. Sebagai media atau penengah bila terjadi miscommunication.

Di sini petugas humas dianggap sebagai pelaksana teknis komunikasi. Dia melayani layanan di bidang teknis, sementara kebijakan dan keputusan teknik komunikasi mana yang akan digunakan bukan merupakan keputusan petugas humas, melainkan keputusan manajemen dan petugas humas yang melaksanakan.

Peranan yang paling sering dilakukan petugas humas sangat tergantung dari beberapa hal, Antara lain system budaya organisasi/perusahaannya, tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas, struktur organisasi/perusahaan yang menentukan wewenang dan kebijakan humas, serta cirri khas kehumasan sebuah organisasi/perusahaan. Sementara peranan ideal menginginkan humas dapat terlibat hingga di tingkat messo/manajerial.

Tugas Humas

Ada tiga tugas humas dalam organisasi/lembaga yang berhubungan erat dengan tujuan dan fingsi humas. Ketiga tugas tersebut adalah sebagai berikut:

Menginterpretasikan, menganalisis dan mengevaluasi kecenderungan perilaku publik, kemudian direkomendasikan kepada manajemen untuk merumuskan kebijakan organisasi/lembaga.

Mempertemukan kepentingan organisasi/lembaga dengan kepentingan publik. Kepentingan organisasi/lembaga dapat jadi jauh berbeda dengan kepentinga publik dan sebaliknya, namun dapat juga kepentingan ini jauh berbeda bahkan dapat juga kepentingannya sama.

Mengevaluasi program-program organisasi/lembaga,khususnya yang berkaitan dengan publik. Tugas mengevaluasi program manajemen ini mensyaratkan kedudukan dan wewenang humas yang tinngi dan luas. Karena tugas ini dapat berarti humas memiliki wawanang untuk memberi nasehat apakah suatu program sebaiknya di teruskan ataukah ditunda/dihentikah.

Kegiatan Humas

Kegiatan merupakan implementasi dari tugas. Dengan demikian, kegiatan humas sebenarnya adalah implementasi dari tugas humas untuk mencapai tujuan humas dan menjalankan fungsi dan peranannya secara mennyeluruh.

Kegiatan humas pada hakikatnya adalah kegiatan berkomunikasi dengan berbagai macam simbul komunikasi, verbal maupun nonverbal. Kegiatan komunikasi nonverbal, sebagian besar adalah pekerjaan mulai dari menulis proposal, artikel, progress report, menulis untuk presentasi, menulis untuk pres (press realis), membuat rekomendasi dan lain sebagainya. Sedangkan verbal lisan antara lain jumpa pers, goert guide / open house, announcer, presenter,desk informations, dan sebagainya. Kegiatan komunikasi nonverbal meliputi penyelenggaraan pameran, seminar, special event, riset / penelitian, pers kliping, dan sebagainya.Perkembangan Humas di Indonesia

MATA PELAJARAN                      : ADMINISTRASI HUMAS DAN KEPROTOKOLAN

KELAS/ SEMESTER                      : XI/ 1

KOMPETENSI                                 : ADMINISTRASI PERKANTORAN

TAHUN PELAJARAN                   : 2014/ 2015

Soal Pilihan Ganda

1.      Pengertian publik merupakan sekelompok masyarakat yang….

A.    Heterogen

B.     Homogen

C.     Sama

D.    Berbeda

E.     Setara

2.      Sedangkan pengertian “Relations” adalah….

A.    Hubungan

B.     Hubungan-hubungan

C.     Persatuan

D.    Masyarakat

E.     Publik

3.      Yang dimaksud dengan publik adalah: ditandai dengan adanya jumlah orang-orang yang terdapat dalam suatu kelompok tertentu, yakni terdiri dari dua orang atau lebih yang semuanya memiliki minat yang sama terhadap suatu hal. Hal tersebut merupakan pengertian publik secara….

A.    Publik Homogen

B.     Publik secara geografis

C.     Publik secara psikologis

D.    Publik secara sosiologis

E.     Publik secara kuantitatif

4.      Yang dimaksud dengan publik secara psikologis adalah….

A.    Sekelompok orang yang berada dalam wilayah yang sama

B.     Sekelompok orang yang terdiri dari dua orang atau lebih

C.     Sekelompok orang yang bersifat heterogen

D.    Sekelompok orang yang memiliki pendapat yang sama dalam memecahkan masalah social

E.     Sekelompok orang yang memiliki minat dan perhatian yang sama

5.      Menurut Efendy (1990) Humas dapat dibedakan ke dalam dua pengertian yakni….

A.    Media komunikasi dan metode komunikasi

B.     Media komunikasi dan alat komunikasi

C.     Teknik komunikasi dan metode komunikasi

D.    Teknik komunikasi dan media komunikasi

E.     Teknik komunikasi dan perantara komunikasi

6.      Yang dimaksud dengan humas sebagai teknik komunikasi adalah…

A.    Humas dilakukan sendiri oleh pimpinan organisasi

B.     Humas adalah kegiatan komunikasi yang sifatnya dua arah

C.     Humas dilakukan secara melembaga (Public relation of being)

D.    Media yang humas ditekankan adalah berupa biro

E.     Media yang humas ditekankan adalah berupa bagian/seksi

7.      Dibawah ini merupakan konsep yang melatarbelakangi perkembangan humas, yang termasuk konsep tradisional adalah….

A.    Terbuka

B.     Tersebar luas

C.     Internal/eksternal

D.    Modern

E.     Eksternal

8.      Pengertian konsep humas modern internal dan eksternal adalah….

A.    Kegiatan humas masih memberikan informasi yang terbatas

B.     Kegiatan humas mencakup kegiatan keluar/ kemasyarakat saja

C.     Kegiatan humas mencakup memberikan informasi sepenuhnya kepada masyarakat dan karyawan

D.    Kegiatan humas mencakup kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat luar dan juga karyawan/ pimpinan dalam organisasi

E.     Kegiatan humas bisa dicirikan dengan produknya yang hanya terbatas pada wilayah yang sempit

9.      Ketika sebuah perusahaan memiliki ciri dimana adanya keterbatasan dalam hal memasarkan produk atau jasa, maka perusahaan tersebut masih menggunakan konsep…

A.    Terbuka

B.     Tertutup

C.     Terbatas

D.    Internal/eksternal

E.     Eksternal

10.  Di bawah ini yang bukan termasuk ciri utama humas atau karakteristik humas, adalah….

A.    Sifatnya yang terencana

B.     Adanya upaya komunikasi yang bersifat satu arah

C.     Berorientasi pada organisasi

D.    Berorientasi pada lembaga

E.     Sasarannya adalah publik

11.  Dibawah ini yang bukan termasuk ke dalam enam karakteristik humas menurut perhumas adalah…

A.    Reliable

B.     Knowledgeable

C.     Creative

D.    Likeable

E.     Team leader

12.  Seorang humas harus memiliki pengetahuan dari segi keilmuan dan pengetahuan/ pemahaman mengenai organisasi yang diwakilinya, merupakan karakteristik humas yang bersifat…

A.    Reliable

B.     Knowledgeable

C.     Creative

D.    Likeable

E.     Team leader

13.  Yang disebut sebagai The Father of Public Relations adalah….

A.    Ivy Ledbetter Lee

B.     Bertrand R. Canfield

C.     Edward L. Bernaus

D.    Philip Kesly

E.     Effendy

14.  Kronologis perkembangan humas/PR dimana PR sudah ditetapkan sebagai pendidikan tinggi resmi di New York, terjadi pada tahun....

A.    1925               

B.     1926

C.     1927               

D.    1928   

E.     1929

15.  Perkembangan humas di Indonesia ditandai dengan adanya....

A.    Lahirnya organisasi PERHUMAS

B.     Mulai digunakan oleh PERTAMINA

C.     Keputusan Perdana Menteri Djuanda

D.    Pertama kali digunakan oleh Thomas Jefferson

E.     Setelah Ivy Lee berhasil mengatsi kelumpuhan industri batubara

16.  Berikut ini yang bukan termasuk kedalam pendapat ahli tentang munculnya gejala PR/ Humas adalah....

A.    PR muncul sejak adanya manusia pertama Adam dan Hawa

B.     PR muncul sejak adanya penyambutan Nabi Sulaeman oleh Ratu Balqis

C.     Humas ditemukan dalam revolusi Amerika

D.    Perjumpaan antara Ratu Mesir Cleopatra dan Firaun

E.     Adanya olympiade games dan Dionisian Festival

17.  Tujuan Humas:

1)      Aspek Afeksi

2)      Aspek Kognisi

3)      Aspek Psikomotoris

Ketiga tujuan tersebut saling berhubungan satu sama lain. Urutan yang tepat adalah…

A.    1, 2, 3

B.     3, 2, 1

C.     2, 1, 3

D.    2, 3, 1

E.     1, 3, 2

18.  Tujuan humas yang termasuk ke dalam aspek afeksi adalah….

A.    Terpelihara dan terbentuknya saling pengertian

B.     Menjaga dan membentuk saling percaya

C.     Memelihara dan menciptakan kerja sama

D.    Menginterpretasikan kecenderungan perilaku publik

E.     Menganalisis dan mengevaluasi kecenderungan perilaku publik

19.  Dengan adanya humas diharapkan akan terbentuknya bantuan dan kerja sama nyata, merupakan tujuan humas yang bersifat….

A.    Spriritual

B.     Kognitif

C.     Afektif

D.    Sikap

E.     Psikomotor

20.  Berikut ini yang bukan merupakan tujuan humas yang berhubungan dengan citra perusahaan adalah...

A.    Menciptakan citra yang baik

B.     Memelihara citra yang baik

C.     Meningkatkan citra yang baik

D.    Mengurangi citra yang baik

E.     Memperbaiki citra jika organisasi kita menurun/ rusak

Soal Esai

1.      Jelaskan perbedaan konsep tradisional humas dan modern humas, beserta contohnya!


2.      Sebutkan dan jelaskan tiga karakteristik yang menurut Anda perlu dimiliki oleh  seorang praktisi humas/ PR!

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA