Dikutip dari Reuters, sebanyak 22 kota di tiga negara bersaing menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026. Enam kota yang tidak lolos verifikasi Cincinnati, Denver, Nashville, Orlando, Washington DC/Baltimore dan Edmonton.
Amerika Serikat akan menggelar Piala Dunia 2026 di 11 kota: Seattle, San Francisco, Los Angeles, Kansas City, Dallas, Atlanta, Houston, Boston, Philadelphia, Miami dan New York/New Jersey.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pilihan Redaksi
- Kenapa MotoGP Krisis Penonton?
- Kiper Nepal: Terima Kasih Indonesia, Aku Cinta Kamu
- Alasan Shin Tae Yong Ngotot Pegang Tiga Timnas Indonesia
Tiga kota di Meksiko yang dipilih adalah Mexico City, Guadalajara dan Monterrey. Sementara Kanada akan menggelar Piala Dunia 2026 di Vancouver dan Toronto.
"Ini jelas proses paling kompetitif dalam menentukan kota Piala Dunia, kami akan memiliki seluruh dunia datang ke sini, dan kami sangat antusias menyambut turnamen ini," ucap Infantino dalam pengumuman di Rockefeller Center, New York, Jumat (17/6) pagi WIB.
Meski sudah menentukan 16 kota Piala Dunia 2026, FIFA belum menunjuk kota yang akan menjadi lokasi pertandingan pembukaan dan final.
[Gambas:Twitter]
"Masih ada diskusi yang harus dilakukan, dan tentunya kami akan memilih kota terbaik untuk pertandingan pembuka dan final. Tapi di Piala Dunia, setiap pertandingan adalah final," ucap Infantino.
Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada mengalahkan Maroko dalam bidding tuan rumah Piala Dunia 2026. Amerika sebelumnya menggelar Piala Dunia pada 1994, Meksiko pada 1970 dan 1986, dan Kanada akan menjalani debut sebagai tuan rumah.
Daftar 16 Kota Piala Dunia 2026
Amerika Serikat: Seattle, San Francisco, Los Angeles, Kansas City, Dallas, Atlanta, Houston, Boston, Philadelphia, Miami dan New York/New Jersey.
– Setelah sukses diselenggarakan pertama kali di Qatar, Piala Dunia 2026 akan kembali dilaksanakan di Amerika Serikat setelah sebelumnya Amerika Serikat menjadi tuan rumah tunggal pada tahun 1994 dan Brazil meraih juara pertama pada saat itu.Tidak hanya Amerika, kali ini Meksiko dan Kanada bergabung sebagai tuan rumah menjadikan Piala Dunia 2026 sebagai piala dunia pertama dengan format 3 negara tuan rumah setelah sebelumnya pada tahun 2002 Korea Selatan dan Jepang menjadi tuan rumah pertama yang berasal dari negara Asia.
Sebelumnya Meksiko pernah menjadi tuan rumah pada tahun 1986 sementara Kanada baru pertama kali menjadi tuan rumah bersama. Piala Dunia kali ini lebih dikenal sebagai World Cup Uniteds 2026.
Baca Juga: Benarkah Lebih Baik Meracik Kopi Sendiri? Simak Penjelasannya
Gelaran Piala Dunia akan dilaksanakan di berbagai kota Amerika, Kanada dan Meksiko diantaranya New York, Dallas, Atlanta, Los Angles, Philadelphia, kansas, Houston, Seattle, San Fransisco, Boston, Miami, Mexico City, Monterrey, Guadalajara, Vancouver dan Toronto.
Tidak hanya dilaksanakan di 3 negara, format peserta yang sebelumnya sebanyak 32 Negara akan bertambah menjadi 48 Negara. KOMPAS.com – Qatar akan menjadi tuan rumah perhelatan Piala Dunia 2022 yang berlangsung pada akhir tahun ini. Demi menyukseskan Piala Dunia di Qatar, ada delapan tempat yang akan digunakan dan semuanya berada dalam radius 50 kilometer (km) dari Ibu Kota Qatar, Doha. Setelah Qatar melangsungkan Piala Dunia 2022, Federation International de Football Association (FIFA) mengumumkan bahwa selanjutnya ada tiga negara yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026. Baca juga: 5 Fakta Bandara Internasional Hamad di Qatar, Terbaik di Dunia 2022 Tiga negara itu adalah Amerika Serikat (AS), Kanada, dan Meksiko. Ketiganya diketahui sudah mempersiapkan sejumlah tempat untuk dijadikan tempat pertandingan Piala Dunia 2026, dikutip dari The National News, Sabtu (2/7/2022). Amerika Utara telah dipilih untuk menyelenggarakan final, lalu 16 lokasi lainnya juga telah diumumkan oleh FIFA pada pada Jumat (17/6/2022).
Lokasi yang dipilih, meliputi Atlanta, Boston, Dallas, Houston, Kansas City, Los Angeles, Miami, New Jersey, Philadelphia, San Francisco, Seattle di Amerika Serikat; Guadalajara, Mexico City, dan Monterrey di Meksiko; serta Toronto dan Vancouver di Kanada.
Melihat adanya banyak lokasi untuk penyelenggaraan pertandingan, tentunya memunculkan tantangan baru, seperti jarak dan perbedaan zona waktu.
Baca juga: 13 Tempat di Dunia yang Tidak Bisa Difoto, Ada Makam dan Kastel
Misalnya, Amerika Serikat merupakan negara yang luas serta punya sembilan zona waktu, perbedaan waktunya bisa mencapai tiga jam dari pantai ke pantai.
Belum lagi, ada Meksiko dan Kanada yang juga dijadikan tempat untuk menggelar pertandingan, tentunya tantangan akan semakin meningkat.
FIFA diketahui sudah menyadari tantangan apa yag akan dihadapi saat mengumumkan kota mana saja yang akan jadi tuan rumah.
Oleh karena itu, Presiden FIFA Gianni Infantino mengatakan bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan untuk menempatkan tim di "klaster" regional untuk meminimalisasi perjalanan.
“Ketika Anda berurusan dengan wilayah yang luas seperti Amerika Utara, kami perlu memperhatikan para penggemar, dan memastikan bahwa tim bermain dalam kelompok, sehingga penggemar dan tim tidak harus melakukan perjalanan jauh,” jelas Infantino.
Baca juga: 8 Tempat Paling Misterius di Seluruh Dunia, Ada Air Terjun Darah
Untuk diketahui, jarak antara San Fransisco dan Boston hampir 5.000 kilometer (km) lewat jalan darat, sedangkan jika naik pesawat butuh waktu tempuh hingga 6,5 jam.
Kemudian, jarak antara Vancouver dan New York sekitar 4.800 km. Sementara itu, untuk Kota Mexico dekat ke Amerika tengah. Berdasarkan hal itu, faktor utama yang harus dipertimbangkan oleh tim, penggemar, dan kontingen turnamen adalah masalah mobilitas.
Dalam mengatasi perpindahan tempat terlalu sering, pertandingan tim Amerika Serikat akan digelar di tempat-tempat yang menjadi rumah bagi tim NFL (National Football League).
Jadi, baik tim, kontingen turnamen, dan penggemar tak perlu menempuh perjalanan jauh hanya untuk menonton pertandingan.
Baca juga: 10 Kota Termahal di Dunia 2022, Didominasi Kota di Asia
Persiapan Piala Dunia 2026
Sebagai informasi, delapan dari 11 stadion AS diketahui punya rumput sintetis dan nantinya akan dipasangi rumput yang sesuai standar.
Kemudian, beberapa stadion, yang saat ini tidak dapat memenuhi standar ukuran (68 x 105 meter) untuk menggelar pertandingan sepak bola, akan direnovasi. Nantinya, kursi di pinggir lapangan akan disingkirkan agar luasnya bisa memenuhi standar.
Hal lain yang juga diperhatikan adalah meningkatnya jumlah tim yang berpartisipasi dari 32 menjadi 48.
Diketahui bahwa dalam Piala Dunia 2026, Amerika Utara kembali menjadi tuan rumah setelah terakhir kalinya berhasil menggelar Piala Dunia pada 1994. Pada waktu itu, tercatat total 3.59 juta penonton dengan rata-rata 68,991 penonton per pertandingan.
Adapun kapasitas stadion AS untuk Piala Dunia 2026 secara keseuluruhan adalah 60.000 penonton dan bisa diisi lebih banyak lagi.
Baca juga: 20 Bandara Terbaik di Dunia, Bandara Soekarno-Hatta Peringkat Berapa?
Daftar lengkap venue Piala Dunia 2026 dan kapasitasnya
Amerika Serikat
- SoFi Stadium, Los Angeles - kapasitas 70.000 penonton.
- MetLife Stadium, New Jersey - kapasitas 82.500 penonton.
- AT&T Stadium, Dallas - kapasitas 80.000 penonton.
- Hard Rock Stadium, Miami - kapasitas 65.000 penonton.
- Arrowhead Stadium, Kota Kansas - Kapasitas 76.000
- Gillette Stadium, Boston, Atlanta - kapasitas 71.000 penonton.
- Gillette Stadium, Boston - kapasitas 65.000 penonton.
- NRG Stadium, Houston - kapasitas 72.000 penonton.
- Lincoln Financial Field, Philadelphia - kapasitas 67.000 penonton.
- Levi's Stadium, Area Teluk San Francisco - kapasitas 68,000 penonton.
- Lumen Field, Seattle - kapasitas 72.000 penonton.
Baca juga: Benteng Terluas di Dunia Ternyata Ada di Indonesia, Ini Lokasinya
Meksiko
- Azteca Stadium, Kota Meksiko -kapasitas 87.000 penonton.
- Estadio Akron, Guadalajara - kapasitas 46.000 penonton.
- Estadio BBVA, Monterrey - kapasitas 51.000 penonton.
Kanada
- BMO Field, Toronto - kapasitas 30.000 penonton.
- BC Place, Vancouver - kapasitas 54,000 penonton.
Baca juga: Ubud Masuk 10 Destinasi Terbaik bagi Solo Traveler di Dunia 2022
Pilihan transportasi Piala Dunia 2026
Berdasarkan rencana FIFA pada Piala Dunia 2026 yang ingin mengatur pertandingan secara regional, mau tak mau penggemar harus membuat keputusan secara bijak dalam memlih mana pertandingan yang ingin dilihatnya.
Hal itu harus dilakukan guna menghindari perpindahan tempat secara tiba-tiba mengingat jarak dari satu stadion ke stadion lainnya yang cukup jauh. Belum lagi jika harus menonton pertandingan di negara yang berbeda.
Jika ada dua pertandingan yang saling bedekatan waktunya tapi jaraknya jauh, kamu terpaksa harus mengorbankan salah satunya.
Baca juga: Ho Chi Minh City Jadi Kota Terbaik bagi Solo Traveler di Dunia 2022
Meski begitu, bagi calon penonton yang ingin melakukan perjalanan, misalnya dari kota satu ke kota lainnya atau dari negara satu ke negara lainnya, bisa naik pesawat.
Selain pesawat, jika ingin berpergian di wilayah Amerika Utara ada sejumlah moda transportasi yang bisa dipilih seperti bus, kereta, atau perjalanan darat naik kendaraan pribadi.
Namun, perlu diingat bahwa waktu tempuhnya cukup memakan waktu meski naik pesawat sekali pun. Misalnya dari San Francisco ke Boston.
Berdasarkan situs perencanaan perjalanan Rome2rio, dari Boston ke San Fransisco bisa naik kereta, bus, dan pesawat.
Bagi penggemar yang ingin menempuh perjalanan via darat dari San Francisco ke Boston butuh waktu hingga berhari-hari untuk sampai.
Sementara itu, naik pesawat akan memangkas waktu, tapi tetap dibutuhkan waktu berjam-jam dan tentunya juga membutuhkan banyak biaya hingga ratusan dolar Amerika Serikat yang jika dirupiahkan mencapai jutaan rupiah.