Jakarta, CNN Indonesia --
Hindu adalah salah satu agama yang paling cepat berkembang di Nusantara pada masa lalu. Masuknya agama Hindu tidak lepas dari peran para pedagang India yang berlabuh di Nusantara .
Selain itu, perkembangan agama Hindu yang pesat diikuti dengan berdirinya banyak pemerintahan bercorak Hindu saat itu.
Lihat jugaPemerintahan Hindu Budha yang berpengaruh di Indonesia
Kerajaan Hindu di Nusantara diperkirakan dimulai sekitar tahun 130 Masehi. Selain Kutai dan Singasari ada beberapa kerajaan Hindu lain yang juga berkembang pesat
Berikut 5 kerajaan Hindu di Indonesia yang memiliki pengaruh besar pada masa kejayaannya
1. Kutai Martapura (400 M)
Kerajaan Kutai merupakan kerajaan Hindu tertua di Indonesia. Kerajaan Kutai diperkirakan muncul sekitar abad ke-5 Masehi. Bukti otentik berdirinya Kerajaan
Kutai adalah penemuan tujuh prasasti Yupa
Yupa adalah tugu prasasti yang ditulis dalam bahasa Sansekerta oleh para Brahmana untuk mengenang kemurahan hati Raja Mulawarman.
Kerajaan Kutai Martapura terletak di Muara Kaman, Kalimantan Timur tepatnya di hulu sungai Mahakam. Penamaan Kerajaan Kutai sendiri ditentukan oleh para ahli sejarah dengan mengambil nama dari tempat ditemukannya Prasasti Yupa yaitu di daerah Kutai.
Prasasti Yupa mencatat puncak kejayaan Kerajaan Kutai pada masa pemerintahan Raja Mulawarman
Saat itu, kekuasaan Kerajaan Kutai hampir meliputi seluruh wilayah Kalimantan Timur. Rakyat Kerajaan Kutai juga hidup damai dan sejahtera
2. Kerajaan Tarumanegara (358 - 699 M)
Dalam catatan sejarah, Kerajaan Tarumanegara merupakan salah satu kerajaan tertua di Indonesia dan terbesar di nusantara pada masa kejayaannya
Catatan pada prasasti peninggalan Tarumanegara di Kebon Kopi dan Ciaruteun menyebutkan bahwa kerajaan Tarumanegara berdiri pada abad ke-4 atau ke-5 Masehi.
Pemerintahan yang dibentuk oleh Rajadirajaguru Jayasingawarman memiliki wilayah kekuasaan mulai dari Banten, Jakarta, hingga Cirebon
Masa keemasan kerajaan Tarumanegara adalah pada masa pemerintahan Purnawarman
Prasasti kerajaan Tarumanegara tersebar di Bogor (Muara Cianten, Jambu, Kebon Kopi, Ciaruteun, Pasir Awi), Jakarta (Tugu), dan Banten (Cidanghiang)
Lihat jugaPemerintahan di Indonesia Yang Masih Ada Hingga Saat Ini
3. Kerajaan Kediri (1042-1222)
Kerajaan Kediri juga dikenal sebagai Kerajaan Panjalu atau Kerajaan Jawa Timur. Pemerintahan ini berpusat di kota Daha (sekarang Kediri). Kata Daha sendiri merupakan singkatan dari Dahanapura yang berarti Kota Api
Saksi sejarah berdirinya Kerajaan Kediri dapat dilihat dari sebuah prasasti Pamwatan yang dibuat oleh Airlangga, untuk membagi wilayah kekuasaan antara kedua putranya, Sri Samarawijaya dan Mapanji Garasakan.
Masa kejayaan Kerajaan Kediri meredup setelah perseteruan Kertajaya dengan para Brahmana yang kemudian meminta perlindungan Ken Arok. Ken Arok berhasil mengalahkan Kertajaya dan menjadikan kerajaan Kediri sebagai bagian dari Kerajaan Singasari
4. Kerajaan Singasari (1222-1292)
Kerajaan Singasari merupakan salah satu kerajaan dalam peradaban Hindu-Buddha di Indonesia. Pemerintahan Hindu ini terletak di sekitar kota Malang, Jawa Timur
Tokoh terkenal dari kerajaan ini adalah Ken Arok, Ken Dedes, Kertanegara, Wisnuwardhana, dan Kertanegara. Masa kejayaan pemerintahan Singasari di bawah pimpinan Kertanegara dengan operasi militer 'Ekspedisi Pamalayu'
Singasari mengalami kehancuran akibat dua hal, yaitu tekanan asing dan pemberontakan dalam negeri yang dilakukan oleh Jayakatwang
Kerajaan Singasari memiliki peninggalan yang cukup terkenal yaitu Kitab Negarakertagama karya Empu Prapanca. Selain itu, terdapat Prasasti Godang di Mojokerto yang ditemukan di persawahan
5. Kerajaan Majapahit (1293-1527)
Kerajaan Majapahit lahir pada hari penobatan Raden Wijaya sebagai raja pertama. Raden Wijaya memerintah dari tahun 1293 sampai 1309 dengan gelar Kertarajasa Jayawardhana
Kerajaan Hindu di Indonesia ini merupakan salah satu yang terbesar dan berhasil menyatukan Nusantara dengan Jawa Timur sebagai pusat pemerintahan
Puncak keberhasilan Majapahit dalam mempersatukan Nusantara terjadi pada masa pemerintahan Hayam Wuruk bergelar Sri Rajasanagara yang berkuasa dari tahun 1350 hingga 1389.
Lihat jugaDaftar Prasasti dan Candi Peninggalan Kerajaan Majapahit berupa Kitab Negarakertagama (Mpu Prapanca), Kitab Arjunawiwaha (Mpu Kanwa), Kitab Sutasoma (Mpu Tantular). Dan Candi Panataran, Sumberjati, Sawentar, Jabung, Surawarna