Contoh sosiologi pendidikan dalam kehidupan sehari hari

tirto.id - Sosiologi pendidikan merupakan suatu studi yang mempelajari tentang perkembangan kehidupan masyarakat sebagai makhluk sosial dapat terpengaruh oleh cara pendidikan yang pernah atau sedang dijalankan.

Pendidikan sendiri merupakan hal yang diperlukan dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Dalam pengembangan ini, pendidikan berguna untuk memberi penilaian logika, etika, serta estetika yang terdapat pada diri manusia itu sendiri.

Lebih lanjut, melalui pentingnya pendidikan tersebut, sosiologi pendidikan hadir menawarkan berbagai aspek kehidupan masyarakat yang tercipta dari pengaruh pendidikan terhadap kehidupan sosial dan sebaliknya.

Dalam buku Sosiologi Pendidikan (1982), Abu Ahmadi menjelaskan bahwa sosiologi pendidikan adalah sebuah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang proses belajar dan juga mempelajari antara orang yang satu dengan orang yang lain.

Dengan kata lain, sosiologi pendidikan bisa disebut sebagai hubungan individu dengan lingkungan sekitarnya, sebab antara seorang individu tidak dapat berdiri sendiri di lingkungan sosial mereka.

Fungsi dan Tujuan Sosiologi Pendidikan

Sebagaimana sebuah ilmu pengetahuan, sosiologi pendidikan dituntut melakukan tiga fungsi pokok. Berikut ini tiga fungsi pokok sosiologi pendidikan menurut buku Fungsi Sosiologi (2012):

  • Fungsi eksplanasis, yaitu dalam menjelaskan atau memberikan pemahaman tentang fenomena yang termasuk kedalam ruang lingkup pembahasannya.
  • Fungsi prediksi, yaitu meramalkan kondisi dan permasalahan pendidikan yang diperkirakan akan muncul pada masa yang akan datang.
  • Fungsi utilisasi, yaitu menangani permasalahan-permasalahan yang dialami dalam kehidupan masyarakat seperti masalah lapangan kerja dan pengangguran, konflik sosial, kerusakan lingkungan, dan lain-lain yang memerlukan dukungan pendidikan, dan masalah penyelenggaraan pendidikannya sendiri.

Jadi, secara umum, sosiologi pendidikan bertujuan untuk mengembangkan fungsi-fungsinya selaku ilmu pengetahuan (pemahaman eksplanasi, prediksi, dan utilisasi) melalui pengkajian tentang keterkaitan fenomena-fenomena sosial dan pendidikan, dalam rangka mencari model-model pendidikan yang lebih fungsional dalam kehidupan masyarakat.

Sementara secara lebih khusus, dalam Pengantar Sosiologi Pendidikan (2011), Zainuddin Maliki menyebut sosiologi pendidikan bertujuan untuk:

  • Menganalisis proses sosialisasi;
  • Menganalisis kedudukan pendidikan dalam masyarakat;
  • Menganalisis interaksi sosial di sekolah dan antara sekolah dengan masyarakat;
  • Membantu memecahkan masalah-masalah sosial pendidikan;
  • Menganalisis tujuan pendidikan secara obyektif; serta
  • Menpelajari kelakukan sosial serta prinsip-prinsip untuk mengontrolnya.

Ciri-Ciri Sosiologi Pendidikan

Sebagaimana dikutip e-modul Sosiologi kelas X Kemendikbud (2019) menyebut setidaknya sosiologi memiliki empat ciri-ciri, antara lain:

a. Empiris

Empiris adalah ciri utama sosiologi sebagai ilmu, sebab empiris bersumber dan diciptakan dari kenyataan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.

b. Teoritis

Teoritis adalah peningkatan fase penciptaan yang menjadi salah satu bentuk budaya yang bisa disimpan dalam waktu lama dan dapat diwariskan kepada generasi muda.

c. Kumulatif

Komultif adalah sebagai akibat dari penciptaan terus-menerus sebagai konsekuensi dari terjadinya perubahan di masyarakat, yang membuat teori-teori itu akan berkomulasi mengarah kepada teori yang lebih baik.

d.) Non-etis

Nonetis adalah karena teori ini menceritakan apa adanya tentang masyarakat beserta individu-individu di dalamnya, tidak menilai apakah hal ini baik atau buruk.

Baca juga:

  • Teori Konflik Sosial Menurut Max Weber dan Pengertiannya
  • Apa Itu Positivisme, Sebuah Teori Sosiologi Auguste Comte
  • Pengertian Sosiologi Menurut Max Weber

Baca juga artikel terkait SOSIOLOGI PENDIDIKAN atau tulisan menarik lainnya Ahmad Efendi
(tirto.id - efd/ulf)


Penulis: Ahmad Efendi
Editor: Maria Ulfa
Kontributor: Ahmad Efendi

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Kurikulum Mapel Sosiologi kelas 12 SMA/MA. pelajarancg.blogspot.com, Apa yang dimaksud dengan Penerapan sosiologi dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari dan berikan contohnya?, tentu soal ini akan siswa temukan pada bab 1 tentang perubahan sosial dalam Mata pelajaran (Mapel) Sosiologi kelas 10 maupun 12 SMA/MA. Untuk menjawab soal pertanyaan tersebut, hari ini mari bersama mempelajari bagaimana penerapan sosiologi dalam kehidupan sehari-hari tersebut. Namun sebelum mempelajari materi Bab 1 tentang perubahan sosial dalam Mata pelajaran (Mapel) Sosiologi kelas 10 maupun 12 SMA/MA tersebut adabaiknya pembahasan kita mulai dari Apa yang dimaksud dengan Sosiologi dalam pengertian keilmuannya?.

Pelajari: PENGERTIAN SOSIOLOGI MENURUT PARA AHLI

Sosiologi adalah ilmu sosial yang mempelajari tentang interaksi yang terjadi dimasyarakat. Sosiologi membahas tentang bagaimana interaksi yang seharusnya terjadi dimasyarakat, seperti apa manfaatnya, timbal baliknya melakukan interaksi, apa yang mendasari terjadinya suatu interaksi seperti manusia itu mahkluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Maka sosiologi ilmu pengetahuan sosial, yang digunakan manusia sehari-hari dalam menjalani interaksi sosialnya. Beriku pembahasannya di pelajarancg.blogspot.com:


PEMBAHASAN PENERAPAN SOSIOLOGI DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT SEHARI-HARI

Beberapa penerapan sosiologi dalam kehidupan sehari-hari:

1. KEILMUAN

Penjelasan dan Pembahasan, Sosiologi berguna untuk pembangunan dan penelitian.
  • Guna dalam Pembangunan. Untuk memberikan data sosial yang diperlukan pada tahap perencanaan (apa yang dibutuhkan), pelaksanaan (kekuatan sosial masyarakat), maupun penilaian pembangunan (dampak/efek).
  • Guna dalam Penelitian. Adanya penelitian sosiologi maka dapat digunakan oleh pengambil keputusan dalam menyusun rencana dan cara pemecahan suatu masalah sosial

Pelajari: PELAJARAN PKN: PENGERTIAN INTEGRASI NASIONAL

Secara umum dapat dirangkum bahwa, sosiologi memiliki 4 manfaat, yaitu:
  1. Perencanaan sosial. Perencanaan sosial merupakan kegiatan untuk mempersiapkan masa depan masyarakat secara ilmiah dan bertujuan melakukan antisipasi dini terhadap tantangan maupun hambatan.

    Perencanaan sosial lebih bersifat preventif karena kegiatannya memberi pengarahan dan bimbingan sosial mengenai cara hidup masyarakat yang baik. Setiap individu hendaknya dapat menelaah gejala-gejala sosial secara objektif sehingga mereka dapat turut serta dalam perencanaan tersebut.

  2. Perencanaan Pembangunan. Pembangunan merupakan suatu perubahan di segala bidang kehidupan yang dilakukan secara sengaja berdasarkan suatu rencana tertentu. Sosiologi bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup rakyat dengan melakukan analisis sosial terhadap dampak-dampak pembangunan dan rekayasa sosial. Pelaksanaan pembangunan ditujukan pada pemberantasan hal-hal yang berkaitan dengan kemiskinan dimana pada umumnya melanda bangsa yang sedang berkembang. Kegagalan pembangunan disebabkan tidak ada perhatian pada aspek-aspek sosiologis, seperti pembangunan yang kurang memperhatikan masyarakat lapisan bawah. Dampaknya masyarakat menjadi tergantung dan tidak memiliki inisiatif. Prioritas pembangunan adalah perbaikan ekonomi secara menyeluruh dan merata, baik pada lapisan elite maupun lapisan bawah sehingga hasilnya dapat dinikmati seluruh masyarakat. Tahapan pembangunan yang ditempuh agar pembangunan berjalan lancar dan dapat dirasakan seluruh lapisan masyarakat:
    • Tahap perencanaan. Diadakan identifikasi terhadap berbagai kebutuhan masyarakat, perhatian masyarakat, stratifikasi sosial, pusat kekuasaan, maupun saluran komunikasi.
    • Tahap pelaksanaan. Diadakan penyorotan terhadap kekuatan sosial dalam masyarakat serta pengamatan terhadap perubahan sosial yang terjadi.
    • Tahap evaluasi. Diadakan analisis terhadap efek pembangunan sosial
  3. Penelitian. Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada analisis dan konstruksi yang dilaksanakan secara metodologis, sistematis, dan konsisten. Tujuan penelitian adalah mengungkapkan kebenaran yang dapat digunakan sebagai pengembangan ilmu pengetahuan yang bersangkutan dan sebagai sarana bagi masyarakat untuk memecahkan persoalan yang sedang dihadapi. Berbagai jenis penelitian yaitu:
    • Penelitian murni, bertujuan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan secara teoritis
    • Penelitian yang terpusat pada masalah, bertujuan untuk memecahkan masalah timbul dalam perkembangan teori
    • Penelitian terapan, bertujuan untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapi pemerintah atau masyarakat.
    Penelitian sosiologi merupakan proses pengungkapan kebenaran, yang didasarkan pada penggunaan konsep-konsep dasar yang dikenal dalam sosiologi sebagai ilmu, yaitu interaksi sosial, kelompok sosial, kebudayaan, lembaga sosial, statifikasi sosial, kekuasaan dan wewenang, perubahan sosial, dan masalah sosial.

    Hasil dari penelitian sosiologi akan dimanfaatkan oleh imu pengetahuan sosial lainnya.

  4. Pemecahan Masalah Sosial. Masalah sosial adalah masalah yang melibatkan sejumlah besar manusia.

    Masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur sosial untuk membahayakan kehidupan masyarakat. Sosiologi dapat menyarankan solusi untuk menanggulanginya. Metode yang paling tepat untuk mengatasinya adalah metode yang berhubungan dengan strategi kemasyarakatan.

2. PRAKTIS (UMUM)

2.1. Nilai dan Norma

Nilai dan norma adalah perangkat pengatur kehidupan sehari-hari yang berbeda tiap daerahnya dan tidak dapat dipaksakan masuk ke daerah lain. Penerapan sosiologi sehari-hari dalam nilai dan norma adalah bertujuan untuk Membantu keberhasilan seseorang dimana mereka berada dan bagaimana kita menaati nilai dan norma agar dapat diterima masyarakat.

2.2. Interaksi Sosial

Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara manusia.
  • Interaksi dalam keluarga, memperhatikan norma-norma keluarga dan kekerabatan. Contoh : muda menghormati yang tua
  • Interaksi dalam lingkungan masyarakat, berpedoman pada adat dan sistem norma yang berlaku ada istiadat. Contoh : pada agama Hindu, perempuan yang sedang datang bulan tidak boleh masuk ke pura.
  • Interaksi dalam kedinasan, memperhatikan norma hukum yang berlaku. Contoh : apabila mengikuti aturan perusahaan, maka kita akan diterima
  • Interaksi dalam masyarakat luas, memperhatikan tata kelakuan. Contoh : mengucapkan terima kasih
Penerapan sosiologi sehari-hari dalam interaksi sosial adalah bertujuan untuk dapat membantu keberhasilan seseorang dalam melaksanakan peran sosial yang seharusnya dalam masyarakat.

2.3. Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian

Penerapan sosiologi sehari-hari dalam dalam sosialisasi dan pembentukan kepribadian adalah bertujuan untuk:
  • Mengetahui nilai dan norma sehingga kepribadian baik.
  • Membantu seseorang memahami bagaimana seharnysnya ia bersosialisasi dalam masyarakat agar memiliki kepribadian yang baik.

2.4. Perilaku Menyimpang dan Pengendalian Sosial

Penerapan sosiologi sehari-hari dalam perilaku menyimpang dan pengendalian sosial adalah bertujuan untuk tahu perilaku menyimpang dan tahu cara mengendalikannya agar tercipta keteraturan sosial dalam masyarakat.

2.5. Perubahan Sosial

Perubahan sosial adalah sesuatu yang pasti terjadi pada setiap masyarakat, tak ada satupun masyarakat yang berhenti dari perubahan dan dinamika. Penerapan sosiologi sehari-hari dalam perubahan sosial adalah bertujuan untuk:
  • Membantu memilih mana yang baik dan buruk.
  • Membantu menerima dan menolak perubahan sosial.

Pelajari: PELAJARAN SOSIOLOGI: MATERI SOAL KEARIFAN LOKAL DAN PEMBERDAYAAN KOMUNITAS


KESIMPULAN

Dalam kehidupan masyarakat sehari-hari dapat disimpulkan bahwa menerapkan sosiologi sangat penting dipelajari oleh karena itu pada Kurikulum Mapel Sosiologi kelas 12 SMA/MA yang disebutkan pelajarancg.blogspot.com menyebutkan bahwa dalam keseharian bisa dijelaskan secara singkat sebagai berikut:
  1. Pada bidang keilmuan. Pada tahap ini sosiologi bisa digunakan untuk pembangunan untuk data sosial, serta bisa guna peneltiian untuk menambah ilmu pengetahuan dan untuk menyelesaikan suatu permasalahan melalui rencana, keputusan yang baik
  2. Nilai dan norma. aturan nilai, norma sangatlah penting dalam mengatur kehidupan masyarakat sehari-hari untuk menciptakan masyarakat yang tertib dan aman. Nilai, norma tercipta karena pengetahuan sosiologi, menyatakan bahwa manusia membutuhkan aturan yang baku agar masyarakat menjadi baik.
  3. Interaksi sosial. Hubungan timbal balik manusia melalkukan tindakan maupun percakapan, hal yang mendasar dari sosiologi yang membahas tentang hal tersebut. Sosiologi penting dalam interaksi sosial, dalam interaksi saling menghargai, timbal balik.
  4. Perubahan sosial. Sosiologi ilmu pengetahuan yang membahas tentang interaksi sosial yang bisa menciptakan perubahan sosial untuk kemajuan kehidupan masyarakat.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA