Contoh rumus IF Excel Lulus Tidak lulus

Untuk memudahkan pemberian status kelulusan, kita bisa memanfaatkan rumus excel lulus tidak lulus. Caranya pun mudah untuk diterapkan. Bagaimana langkah-langkahnya? Simak panduan AneIqbal kali ini sampai akhir.

Ketika Anda berprofesi yang menyangkut dengan bidang pendidikan, misalnya guru, mungkin di antara Anda ada yang sering bergelut dengan nilai ujian para siswa yang harus direkap.

Data nilai tersebut pastinya tidaklah sedikit. Mungkin Anda akan merasa sangat kerepotan saat menyortir nilai siswa dengan standar tertentu untuk dinyatakan lulus atau tidak. Kalau dilakukan manual, pastinya sangat melelahkan dan membutuhkan banyak waktu.

Nah, dengan menggunakan Microsoft Excel, Anda tidak akan kerepotan untuk menyortir data nilai yang lulus atau tidak lulus, terutama jika jumlah siswa dalam kelas cukup banyak.

Baca juga: Operasi Hitung pada Microsoft Excel

Kita bisa menentukan status lulus tidak lulus siswa dengan menggunakan rumus IF. Sehingga, pekerjaan itu menjadi lebih cepat selesai.

Untuk membuktikannya, Anda dapat membuka file nilai siswa kelas Anda. Sebagai contoh, kami menggunakan sampel data sebagai berikut.

Contoh rumus IF Excel Lulus Tidak lulus
Contoh sampel data

Terlihat bahwa kolom Keterangan masih belum terisi apapun di sana. Di kolom inilah kita akan menempatkan status lulus dan tidak lulusnya.

Dari data yang ada, kolom keterangan yang diisi dengan TIDAK LULUS, misalnya adalah jika seseorang mendapat nilai ujian kurang dari 50. Jika lebih dari itu, maka ia dinyatakan lulus.

Untuk memberikan status lulus dan tidak lulusnya, kita gunakan rumus IF pada kolom keterangan (cell E4). Rumusnya yaitu =IF(D4<50;”Tidak Lulus”;”Lulus”).

Rumus tersebut berarti, jika nilai pada kolom D4 kurang dari 50 maka dinyatakan TIDAK LULUS dan jika nilainya 50 atau lebih maka dinyatakan LULUS.

Setelah memasukkan rumus, maka langkah terakhir adalah dengan mengklik enter untuk mengetahui hasilnya. Berikut hasil dari contoh data kami setelah dimasukkan formula if excel lulus tidak lulusnya.

Contoh rumus IF Excel Lulus Tidak lulus
Rumus if lulus tidak lulus

Langsung terlihat hasilnya bukan? Prosesnya pun cepat karena kita mengandalkan sistem/aplikasi untuk menghitungnya. Tidak manual dimana kita harus mengetikkan kata lulus atau tidak lulus satu per satu.

Selain itu, kita tidak perlu berulang-ulang menulis rumus untuk 29 data lainnya. Cukup posisikan pointer pada pojok kanan hingga berbentuk “+” dan tarik hingga ke data terakhir. Berikut ini adalah hasilnya:

Contoh rumus IF Excel Lulus Tidak lulus
Rumus menentukan lulus atau tidak di Excel

Baca juga: Rumus SUM, MAX, MIN, dan AVERAGE

Bagaimana menurut Anda? Rumus if excel lulus tidak lulus di atas cukup mudah untuk diaplikasikan bukan? Pastikan tidak ada yang salah ketik atau kurang huruf ketika memasukkan formulanya supaya hasilnya tidak eror.

Demikian panduan cara menentukan lulus tidak lulus di excel dengan menggunakan formula/rumus IF ini. Semoga panduan di atas bisa mudah dipahami dan diikuti serta semoga bisa membantu Anda.

Yovita 03-November-2020 Blog Blog & Events

Jika kamu pernah menggunakan aplikasi Microsoft Excel atau sedang belajar Excel, pasti kamu pernah mengalami kesulitan dalam memilih formula yang salah untuk menganalisis kumpulan data yang tersedia. Mungkin kamu mengerjakannya berjam-jam, akhirnya menyerah karena keluaran datanya salah atau fungsinya terlalu rumit, dan sepertinya lebih mudah menghitung sendiri datanya secara manual. Jika kamu mengalami hal tersebut saat belajar Excel, artikel ini sangat tepat untuk mengatasi rasa kebingungan kamu. Pada artikel DQLab kali ini, kamu akan dikenalkan perbedaan 3 Rumus IF dengan berbagai macam kondisi yang sering digunakan untuk mengolah data.

Sebagai seorang Data Analyst, disarankan untuk mengetahui dan memahami penggunaan rumus dan formula yang sesuai dengan kondisi dan situasi yang ingin dibuat. Aplikasi Microsoft Excel menyediakan ratusan jenis formula untuk mempermudah analisis data kamu. Justru, dengan mencocokkan formula yang tepat dengan kondisi data yang akan dianalisis tentu akan membutuhkan waktu singkat. Dengan demikian, kamu wajib tahu dan simak perbedaan 3 jenis rumus IF yang menunjang Data Analyst untuk mengolah data. Ikuti selengkapnya pada artikel ini dan pastikan kamu baca sampai habis ya!

1. IF EXCEL 2 KONDISI

Rumus IF merupakan salah satu fungsi yang ada dalam Microsoft Excel. Fungsi ini digunakan untuk melakukan uji logika. Nantinya, uji logika tersebut akan menghasilkan sebuah nilai dimana kondisi tersebut terpenuhi (TRUE) dan menghasilkan nilai lainnya (FALSE). Cara menggunakan fungsi excel IF dapat mengikuti kaidah rumus berikut:

= IF(Tes Logika; Kondisi Terpenuhi ; [KondisiTidakTerpenuhi])

Dari kaidah berikut, kita dapat membedah menjadi tiga bagian. Mari kita bahas masing-masing:

  • Tes Logika: Pada bagian tes logika ini, berisi ekspresi logika yang menghasilkan evaluasi berupa nilai TRUE dan FALSE. Tes logika merupakan kriteria acuan yang dihasilkan pada rumus IF

  • Kondisi Terpenuhi: Nilai yang akan dihasilkan jika hasil evaluasi dari tes logika bernilai TRUE. 

  • Kondisi Tidak Terpenuhi: Nilai yang akan dihasilkan jika hasil evaluasi dari tes logika bernilai lainnya atau FALSE

Contoh kasus:

Mengolah kelulusan siswa, dengan ketentuan jika nilai >=75 maka dinyatakan lulus, jika tidak (nilai< 75) maka dinyatakan tidak lulus. Kasus di atas menggunakan 2 kondisi, maka rumusnya menjadi:

=IF (nilai>=75;"LULUS";"TIDAK LULUS");

Baca Juga: Mulai Belajar Excel: Modal Awal untuk Siap Hadapi Persaingan Rekrutmen di Industri Data!

2. IF EXCEL 3 KONDISI

Berbeda pada rumus IF EXCEL 2 kondisi, Fungsi atau rumus excel IF ini bisa juga dimasukkan ke dalam fungsi IF yang lain. Kasus ini sering juga disebut rumus if ganda, rumus if bertingkat, rumus if bersarang atau rumus if bercabang. Atau dalam istilah lain disebut Nested IF Function. Penggunaan kaidah rumus IF EXCEL 3 kondisi dapat mengikuti formula berikut:

=IF(kondisi1; jika_kondisi_benar1; IF(kondisi_2; jika_kondisi_benar2;jika_kondisi_salah_2));

Tidak perlu khawatir dan bingung, ketika kamu ingin menggunakan rumus IF EXCEL dalam 3 kondisi mudah saja. Cukup mengganti kondisi benar atau salah sesuai dengan instruksi rumus diatas. Agar lebih mudah, mari kita simak contoh kasusnya dengan menggunakan rumus IF EXCEL 3 kondisi

Misal untuk menentukan keterangan nilai siswa dengan ketentuan:

1. Jika nilai >=80 maka dinyatakan "LULUS"

2. jika nilai < 60 dinyatakan  "KURANG"

3. jika nilai >=60 dan nilai <80 dinyatakan "CUKUP"

Rumus if untuk 3 kondisi di atas adalah :

 =IF(nilai >=80 ; "LULUS" ; IF (nilai <60 ; "KURANG";"CUKUP"))

3. IF EXCEL 4 KONDISI

Rumus IF excel 4 kondisi sama halnya dengan rumus if excel 3 kondisi yaitu cukup mengganti jika_kondisi_salah yang terdapat pada rumus umum IF, dengan instruksi IF kembali, jika ada 4 kondisi maka instruksi kata IF akan ada 3, menjadi:

=IF(kondisi1;jika_kondisi_benar;IF(kondisi2;jika_kondisi_benar2;IF(kondisi3;jika_kondisi_benar3;jika_kondisi_salah3)))

Untuk 4 kondisi maka instruksi IF berjumlah 3 dan kurung buka tutup () akan berjumlah 3 juga.

Contoh Kasus:

Misal untuk menentukan nilai siswa  dengan kriteria huruf berdasarkan nilai yaitu A,B+,B,C+, dengan ketentuan

1. Jika nilai >=80 maka dapat nilai A

2. Jika nilai >=70 dan nilai <80, maka dapat nilai B+

3. jika nilai >=60 dan nilai <70, maka dapat nilai B

4. jika nilai < 60 maka dapat nilai C+

Maka, dapat digunakan rumus yaitu:

AND(kondisi1;kondisi2) = AND(nilai>=70;nilai<80) 

Note: untuk ketentuan dengan menggunakan "dan" maka menggunakan rumus AND. Seperti pada kalimat "Jika nilai >=70 dan nilai <80"

Sehingga rumus IF ialah:

=IF(nilai>=80;"A";IF(AND(nilai>=70;nilai<80);"B+";IF(AND(nilai>=60;nilai<70);"B";"C")))

baca juga :  Mulai Belajar Excel: Modal Awal untuk Siap Hadapi Persaingan Rekrutmen di Industri Data!

4. Yuk Mulai Belajar Data Science Sekarang!

Tidak memiliki background IT? Jangan khawatir, kamu tetap bisa menguasai Ilmu Data Science untuk siap berkarir di revolusi industri 4.0. Bangun proyek dan portofolio datamu bersama DQLab untuk mulai berkarir di industri data yang sebenarnya! Sign up sekarang untuk #MulaiBelajarData di DQLab!

Simak informasi di bawah ini untuk mengakses gratis module "Introduction to Data Science":

  1. Buat Akun Gratis dengan Signup di DQLab.id/signup

  2. Akses module Introduction to Data Science

  3. Selesaikan modulenya, dapatkan sertifikat & reward menarik dari DQLab

  4. Subscribe DQLab.id untuk Akses Semua Module Premium!

Penulis: Reyvan Maulid Pradistya

Editor : Annissa Widya Davita

Rumus yang diperlukan jika ingin menilai apakah murid lulus atau gagal di kolom keterangan adalah?

Untuk memberikan status lulus dan tidak lulusnya, kita gunakan rumus IF pada kolom keterangan (cell E4). Rumusnya yaitu =IF(D4<50;”Tidak Lulus”;”Lulus”). Rumus tersebut berarti, jika nilai pada kolom D4 kurang dari 50 maka dinyatakan TIDAK LULUS dan jika nilainya 50 atau lebih maka dinyatakan LULUS.

Rumus IF di Excel untuk apa?

Fungsi IF merupakan salah satu fungsi paling populer di Excel, yang memungkinkan Anda membuat perbandingan logis antara nilai dan perkiraan. Oleh karena itu, pernyataan IF dapat memiliki dua hasil. Hasil pertama jika perbandingan Anda Benar dan hasil kedua jika perbandingan Salah.

Bagaimana rumus countif?

Pertama, ketik fungsi COUNTIF pada Cell D13 dan blok range data kemudian ketik operator pemisah rumus ( , atau ; ) seperti berikut: =COUNTIF(D2:D11; Kedua, klik cell D3 sebagai kriteria pada rumus. Ketiga, ketik tanda tutup kurung kemudian tekan Enter.

Rumus apa saja yang ada di excel?

Bagi kamu yang ingin mengolah data dengan mudah, berikut adalah rumus excel lengkap yang dapat kamu gunakan dalam pekerjaan..
SUM. Jika mau bertanya-tanya, “apa formula untuk menemukan jumlah total atau cara menghitung total di excel?” ... .
AVERAGE. ... .
COUNT. ... .
COUNTBLANK. ... .
COUNTA. ... .
SINGLE IF. ... .
MULTI IF. ... .
COUNTIF..