Campuran berikut yang dipisahkan dengan metode evaporasi adalah …

Pemisahan Campuran – Campuran adalah sebuah zat yang dibuat dengan menggabungkan 2 zat atau bahkan  lebih yang berbeda tanpa reaksi kimia yang terjadi. Untuk lebih jelasnya lagi simaklah Materi Makalah Pemisahan Campuran Mulai dari Pengertian, Macam-Macam beserta Contohnya dibawah ini.

Pengertian Campuran

Campuran adalah sebuah zat yang dibuat dengan menggabungkan 2 zat atau bahkan  lebih yang berbeda tanpa reaksi kimia yang terjadi. Tidak ada perubahan fisik dalam suatu campuran, properti kimia suatu campuran bisa menyimpang dari komponennya seperti titik lelehnya.

Macam-Macam Pemisahan Campuran dan Contoh

Berikut ini merupakan beberapa pemisahan campuran dan contohnya :

1. Dekantasi

Dekantasi sebagai salah satu alat alternatif selain filtrasi yang fungsinya untuk memisahkan cairan dan padatan. Dekantasi dilakukan dengan cara menuang cairan dengan perlahan, dengan begitu padatan akan tertinggal di dalam wadah tersebut. Metode tersebut terbilang lebih cepat daripada filtrasi, akan tetapi hasilnya masih kurang efektif. Hasil akan lebih efektif apabila ukuran zat padat lebih besar, misalnya campuran air dengan kerikil.

Contoh dekantasi : yakni antara air dan pasir atau campuran suspensi lain antara padatan dan cairan.

2. Evaporasi (evaporasi)

Apabila garam dicampur dengan air akan membentuk sebuah larutan, larutan tersebut tidak bisa dipisahkan dengan metode filtrasi maupun sentrifugasi. Metode yang digunakan untuk memisahkan zat padat yang terlarut dari larutannya disebut dengan evaporasi.

Contoh Evaporasi : larutan garam, larutan dipanaskan secara perlahan-lahan dengan uap air. Selama pemanasan, air dibiarkan menguap secara perlahan hingga habis dan meninggalkan kristal garam sebagai residu dan penguapan air saat siklus hujan.

3. Filtrasi

Filtrasi merupakan metode pemisahan yang digunakan untuk memisahkan cairan & padatan yang tidak larut dengan menggunakan penyaring berdasarkan perbedaan ukuran partikel.

Contoh Filtrasi : memisahkan kelapa dengan santan,memisahkan bubuk kopi dengan air dan memisahkan/ menyaring pasir dan air

4. Sentrifugasi

Metode yang satu ini dilakukan sebagai pengganti filtrasi bila partikel padatan sangat halus serta jumlah campurannya lebih sedikit.  Metide sentrifugasi digunakan secara luas dalam memisahkan sel-sel darah serta sel-sel darah putih dari plasma darah. Padatan merupakan sel-sel darah yang kemudian akan mengumpul di dasar tabung reaksi, sementara plasma darah berupa cairan berada di atas.

Contoh Sentrifugasi :

  1. Pemisahan bubuk kapur dari air
  2. Pemisahan susu menjadi susu krim dan susu skim
  3. Pemisahan komponen urin dari darah dalam analisis forensik

5. Ekstraksi (penyarian)

Pemisahan campuran dengan cara ekstraksi terjadi karena adanya perbedaan kelarutan zat terlarut di dalam pelarut yang berbeda. Ekstraksi biasanya dilakukan untuk mengambil sari dari suatu tumbuhan.

Contoh Ekstraksi : Proses dalam pembuatan minyak kayu putih dan minyak atsiri dari daun cengkeh. Untuk proses ekstraksi minyak kayu putih

6. Distilasi (penyulingan)

Distilasi merupakan metode pemisahan campuran zat cair dari larutannya berdasarkan perbedaan titik didih. Apabila larutan dipanaskan, menjadikan komponen titik didihnya yang lebih rendah akan menguap terlebih dahulu.

Contoh Destilasi  : Pemisahan air tawar dan air laut, pembuatan etanol atau alkhol, dan proses pemisahan minyak bumi.

7. Corong pisah

Campuran 2 jenis zat cair yang tidak saling melarutkan bisa dipisahkan dengan corong pisah lalu didiamkan selama beberapa saat sampai membentuk 2 lapisan terpisah.

Contoh Corong Pisah : memisahkan air dan minyak

8. Kromatografi

Kromatografi adalah pemisahan campuran yang terjadi karena perbedaan kelarutan zat-zat dalam pelarut serta perbedaan penyerapan kertas terhadap zat-zat yang ingin dipisahkan. Suatu zat yang lebih dahulu larut dalam pelarut serta kurang terabsorbsi pada kertas kemudian akan bergerak lebih cepat.

Contoh Kromatografi :

  1. Dalam menguji bahan pewarna yang digunakan dalam makananh apaka baik untuk dikonsumsi
  2. Dalam menguji tinta yang digunakan pada pemalsuan dokumen seperti surat, cek dan giro
  3. Dalam menguji apakah terdapat obat terlarang dalam urin atlet.

9. Rekristalisasi

Kristalisasi adalah pemisahan campuran dengan cara mengkristalkan / mengendapkan zat terlarut dalam larutan yang awalnya berupa cairan. Biasanya proses kristalisasi ini menggunakan suhu rendah untuk membuat cairannya mengendap. Selain itu, rekristalisasi juga merupakan suatu proses kristalisasi kembali. Misalnya anda mendapatkan kristal, tapi kristal tersebut belum murni. untuk memperoleh kristal yang lebih murni dilakukan rekristalisasi. Rekristalisasi dilakukan dengan cara melarutkan kristal dalam pelarut kemudian mengkristalkannya kembali

Contoh Rekristalisasi : Pembuatan garam oleh para penambang di tepi pantai, hanya dengan menggunakan penguapan alami.

10. Sublimasi

Sublimasi adalah pemisahan campuran sesama zat padat berdasarkan perubahan wujud zat. Zat padat yang menyublim (berubah wujud menjadi gas atau malah sebaliknya) bisa dipisahkan dengan campurannya dengan zat padat yang tidak bisa menyublim menggunakan metode sublimasi.

Contoh Sublimasi : Memisahkan pasir dari kapur barus

Demikianlah ulasan kami mengenai Makalah Pemisahan Campuran – Macam-Macam dan Contohnya. Semoga bermnafaat.

Artikel lainnya  :

Silahkan Masuk atau Login menggunakan Akun Pengguna untuk akses penuh. Jika belum memiliki akun, silahkan Klik Tombol Ini untuk mendaftar.  KEMBALI >>>>

Tujuan

Mempelajari beberapa metode atau teknik yang digunakan dalam memisahkan campuran.

Dasar Teori

Campuran dapat tersusun atas beberapa unsur ataupun senyawa. Komponen-komponen penyusun suatu campuran tersebut dapat dipisahkan berdasarkan sifat fisika zat penyusunnya. Contoh campuran antara lain udara, air laut, dan minyak mentah. Garam dapur yang kamu konsumsi merupakan hasil pemisahan dari campuran air laut. Hal ini karena air laut sebenarnya tersusun atas air, garam, dan beberapa mineral. Emas ditemukan sebagai bijih emas yang bercampur dengan tanah, pasir, dan batuan lain. Oleh karena itu untuk mendapatkan emas murni, perlu dilakukan pemisahan. Tembaga diperoleh dari pemisahan campuran berbagai mineral dan senyawa. Senyawanya ditemukan pada beberapa bijih, misalnya pirit tembaga dan malasit.

Metode yang umum dipergunakan untuk memisahkan campuran antara lain filtrasi, dekantasi, sentrifugasi, evaporasi, distilasi, corong pisah, kromatografi, sublimasi, ekstraksi, dan daya tarik magnet. Filtrasi atau penyaringan adalah teknik penyaringan yang dapat digunakan untuk memisahkan campuran yang ukuran partikel zat-zat penyusunnya berbeda. Sentrifugasi digunakan untuk memisahkan campuran dari suspensi yang sulit diendapkan. Proses pemisahan dengan cara penguapan atau evaporasi  dilakukan untuk memisahkan zat terlarut yang titik didihnya lebih tinggi dari pelarutnya (air). Destilasi atau penyulingan digunakan untuk memisahkan zat terlarut yang memiliki titih didih lebih rendah dari pelarutnya (air). Sublimasi adalah proses pemisahan campuran yang dapat digunakan untuk memisahkan komponen yang dapat menyublim dari campurannya yang tidak dapat menyublim. Agar lebih jelas, kegiatan berikut akan dilakukan untuk memahami beberapa metode pemisahan campuran.

Alat & Bahan

  • Untuk Kegiatan 1 → Memisahkan campuran dengan penyaringan: Dua buah gelas kimia, kertas saring, corong kaca, butiran-butiran kapur, air, statip dan perlengkapannya
  • Untuk Kegiatan 2 → Memisahkan campuran dengan penguapan atau evaporasi: Piring atau cawan petri, gelas kimia, garam, air, pemanas listrik atau pemanas lainnya (digunakan jika tidak ada sinar matahari).
  • Untuk Kegiatan 3 → Memisahkan campuran dengan cara penyulingan: Statif dan klem, gelas kimia 2 buah, kondensor leibig, labu alas bulat, termometer, pembakar bunsen, slang air, batu didih, air, larutan garam dapur atau natrium klorida (NaCl) 0,1 M.
  • Untuk Kegiatan 4 → Memisahkan campuran dengan cara sublimasi: Penyangga atau kaki tiga, kawat kasa, gelas kimia, cawan petri, gelas kimia, lampu bunsen, mortal, kapur barus, pasir, es batu.
  • Untuk Kegiatan 5 → Pengolahan air: Sebuah galon minuman bekas, kerikil, pasir, arang, kapas, dan air sumur yang kotor.

Prosedur Kerja

Kegiatan 1: Memisahkan campuran dengan penyaringan.

  1. Masukkan butiran-butiran kapur ke dalam gelas kimia yang berisi air.
  2. Aduk hingga butiran-butiran kapur larut.
  3. Tuangkan larutan kapur ke dalam gelas kimia lain melalui corong kaca yang telah dipasang kertas saring. Perhatikan gambar di samping.
  4. Amati campuran kapur setelah melewati kertas saring (filtrat).
  5. Bandingkan campuran air kapur sebelum dan sesudah penyaringan (filtrat).
  6. Apa kesimpulan anda dari percobaan ini. Jelaskan.

Klik pada Gambar Untuk Memperbesar

Kegiatan 2: Memisahkan campuran dengan penguapan atau evaporasi.

  1. Larutkan 1 senduk the garam dengan 10 mL air dalam gelas kimia.
  2. Siapkan kaki tiga, kawat kasa & asbes, dan lampu bunsen
  3. Uapkan larutan tersebut dengan cara pemanasan. Perhatikan gambar di samping.
  4. Amatilah apa yang terjadi.
  5. Apakah kesimpulan dari percobaan di atas?

Klik pada Gambar Untuk Memperbesar

Catatan: jika tidak memungkinkan untuk dijemur di bawah panas matahari, campuran dapat diuapkan dengan menggunakan pemanas listrik atau pembakar bunsen yang dilengkapi dengan kaki tiga dan kawat kasa.

Kegiatan 3: Memisahkan campuran dengan penyulingan

  1. Siapkan bahan dan peralatan yang akan digunakan
  2. Masukkan 200 mL larutan garam dapur (NaCl) ke dalam labu alas bulat.
  3. Susunlah peralatan seperti gambar di samping.
  4. Didihkan labu alas bulat dengan nyala bunsen sedang.
  5. Amati hasil distilasi yang tertampung dalam gelas kimia. Apakah hasil dari distilasi ini?
  6. Apakah kesimpulan dari percobaan ini?

Klik pada Gambar Untuk Memperbesar

Kegiatan 4: Memisahkan campuran dengan cara sublimasi atau penyubliman

  1. Haluskan atau pecahkan kapur barus dengan menggunakan mortal atau lumpang.
  2. Masukkan kapur barus yang telah dihaluskan atau dipecahkan ke dalam gelas kimia lalu campurkan dengan pasir.
  3. Dengan memperhatikan gambar disamping, letakkan gelas kimia yang telah berisi campuran di atas kaki tiga yang sudah dilengkapi dengan kawat kasa, lalu letakan cawan petri yang telah berisi butiran-butiran es batu di atas gelas kimia yang berisi campuran tersebut.
  4. Panaskan dengan menggunakan lampu bunsen sampai semua kapur barus menguap seperti pada gambar di samping. Amati perubahan yang terjadi.
  5. Apakah kesimpulan anda dari percobaan ini?

Klik pada Gambar Untuk Memperbesar

Kegiatan 5: Pengolahan Air Bersih

  1. Potonglah bagian bawah galon/botol minuman bekas.
  2. Susunlah kerikil, pasir, arang, dan kapas seperti terlihat pada gambar di samping.
  3. Masukkan air kotor secara perlahan melalui alat penyaringan yang telah kamu buat, kemudian tampung hasil penyaringannya.
  4. Bandingkan air hasil penyaringan dengan air sebelum penyaringan.
  5. Apakah kesimpulan dari percobaan di atas? 

Klik pada Gambar Untuk Memperbesar

Unduh Lembar Kerja Praktikum

More in Penelitian & Pengabdian  

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA