Bumi dan bulan tarik menarik dengan gaya gravitasi benarkah jika dikatakan bahwa gaya tarik bumi?

Bumi dan bulan tarik menarik dengan gaya gravitasi benarkah jika dikatakan bahwa gaya tarik bumi?

hukum kauniyah Allah gaya TARIK /gaya GRAVITASI …….. menyebabkan BULAN mengitari BUMI … dan BUMI mengitari MATAHARI ….. matahari mengitari PUSAT GALAKSI/black hole/dwarf star ——————————– Gerak rotasi Bumi adalah gerak Bumi mengitari porosnya sendiri. Gerak ini memiliki arah negatif atau timur, yaitu dari barat ke timur. Jika kita lihat dari pesawat antariksa tepat di atas kutub utara, maka Bumi berotasi berlawanan arah jarum jam (arah negatif). Bumi dapat berputar karena disebabkan oleh adanya gaya tarik menarik antara gaya gravitasi Matahari dengan gaya gravitasi Bumi. Baik rotasi Bumi maupun revolusi Bumi arahnya dari barat ke timur. ————————

Bumi dan bulan tarik menarik dengan gaya gravitasi benarkah jika dikatakan bahwa gaya tarik bumi?

Kala rotasi Bumi adalah 23 jam 56 menit 4 detik, selang waktu ini disebut satu hari. Sekali berotasi, Bumi menempuh 360 bujur selama 24 jam. Artinya 10 bujur menempuh 4 menit. Dengan demikian, tempat-tempat yang berbeda 10 bujur akan berbeda waktu  4 menit. —————————-

Waktu yang diperlukan Bumi dalam berevolusi mengelilingi Matahari adalah 365 hari. Sementara Bumi mengelilingi Matahari, Bumi juga berputar pada porosnya yang disebut rotasi. Bumi berotasi selama 23jam 54 menit.

———————-

Bumi dan bulan tarik menarik dengan gaya gravitasi benarkah jika dikatakan bahwa gaya tarik bumi?

Peristiwa yang Diakibatkan Oleh Rotasi Bumi ——————

1.Pergantian siang dan malam.

Terjadinya siang dan malam di Bumi disebabkan oleh gerakan berputar Bumi pada porosnya selama mengorbit Matahari. Gerakan berputar Bumi pada porosnya mengakibatkan permukaan Bumi yang terkena sinar Matahari berubah bergantian sejalan dengan kecepatan Bumi berputar.

Permukaan Bumi yang terkena sinar Matahari akan mengalami keadaan terang atau siang dan sebaliknya, yang tidak terkena sinar Matahari akan mengalami keadaan gelap atau malam. Karena Bumi berrotasi terus menerus dari barat ke timur, maka setengah bagian Bumi yang terkena sinar Matahari selalu bergiliran. Dengan kata lain, pada suatu tempat dalam sehari selalu terjadi pergantian siang dan malam.

Selama 24 jam waktu Bumi berputar mengitari porosnya, ada kalanya sebagian wajah Bumi berhadapan dengan Matahari dan inilah area yang mengalami siang.  Dan kemudian seiring dengan perputaran Bumi, wajah yang tadinya berhadapan dengan Matahari kemudian berputar dan membelakangi Matahari sehingga sisi wajah Bumi yang tidak disinari Matahari ini mengalami malam hari.

Bumi dan bulan tarik menarik dengan gaya gravitasi benarkah jika dikatakan bahwa gaya tarik bumi?

2.      Bentuk Bumi

Bentuk planet Bumi sangat mirip dengan bulat pepat (oblate spheroid), sebuah bulatan yang tertekan ceper pada orientasi kutub-kutub yang menyebabkan buncitan pada bagian khatulistiwa. Buncitan ini terjadi karena rotasi Bumi, menyebabkan ukuran diameter katulistiwa 43 km lebih besar dibandingkan diameter dari kutub ke kutub.

3.      Perbedaan Gravitasi

Gravitasi adalah gaya tarik-menarik yang terjadi antara semua partikel yang mempunyai massa di alam semesta. Gaya gavitasi Bumi adalah gaya tarik Bumi terhadap benda-benda yang berada di atasnya.
———————–

Buah-buahan yang jatuh dari pohonnya merupakan contoh gaya gravitasi. Semua benda yang ada di Bumi ini akan jatuh ke tanah apabila tidak ada yang menyangganya di suatu ketinggian. Percepatan gravitasi pada setiap tempat di permukaan bumi tidaklah sama. Di equator percepatan gravitasi sekitar 9,78 m/s, sedangkan di daerah kutub sekitar 9,83 m/s.
————————–

Terdapat tiga faktor yang mempengaruhi hal tersebut. Pertama, bentuk bumi yang tidak benar-benar bulat yaitu bulat pepat sehingga gaya sentrifugal yang menentang gravitasi lebih besar di equator. Hal inilah yang menyebabkan jarak equator ke pusat bumi lebih jauh dari pada jarak kutub ke pusat bumi. Akibatnya percepatan gravitasi bumi di equator lebih kecil daripada di kutub. Kedua, topografi permukaan bumi yang beragam menyebabkan perbedaan percepatan gravitasi. Karena percepatan gravitasi tergantung dari jaraknya terhadap permukaan bumi. Sehingga semakin tinggi sebuah benda dari permukaan bumi, semakin kecil percepatan gravitasi. Ketiga, kepadatan atau kerapatan massa bumi yang berbeda-beda menghasilkan gravitasi pada permukaan bumi yang berbeda pula. Makin padat atau rapat massa bumi maka makin kecil gravitasinya. Daratan merupakan wilayah yang memiliki kerapatan massa yang tinggi sehingga gravitasinya lebih kecil daripada wilayah lautan.
————————

4.      Pembelokan Arah Angin

Angin adalah udara yang bergerak, angin terjadi diakibatkan oleh rotasi Bumi dan juga adanya perbedaan tekanan udara di sekitarnya. Menurut hukum Buys Ballot, udara bergerak dari daerah maksimum (subtropik) menuju daerah minimum (khatulistiwa) dan di belahan Bumi utara berbelok ke kanan, dibelahan selatan berbelok ke kiri. Angin yang menuju khatulistiwa, yang berasal dari belahan Bumi utara maupun dari belahan Bumi selatan berbelok ke barat. Pembelokan gerakan angin ini terjadi akibat adanya Gaya Coriolis yang disebabkan oleh rotasi Bumi. Gaya Coriolis, adalah gaya pembelokkan arah arus yang berasal dari tenaga rotasi Bumi. Pembelokan itu akan mengarah ke kanan di belahan Bumi utara dan mengarah ke kiri di belahan Bumi selatan. Gaya ini mengakibatkan adanya aliran gyre yang searah jarum jam (ke kanan) pada belahan Bumi utara dan berlawanan dengan arah jarum jam di belahan Bumi selatan.

5.      Pembagian Daerah Waktu

Pembagian waktu di Bumi berdasarkan garis bujur. Dalam sekali putaran, Bumi menempuh sudut 360°. Akibatnya di seluruh permukaan Bumi dapat dibuat 360 garis khayal. Garis itu membujur dari utara ke selatan yang disebut garis bujur. Berdasarkan garis bujur inilah waktu di Bumi ditetapkan. Garis bujur yang melalui kota Greenwich, London, ditetapkan sebagai garis bujur 0°. Pada garis inilah waktu pangkal ditetapkan. Waktu pangkal adalah acuan (titik tolak) untuk menetapkan waktu ditempat lain. Waktu pangkal itu dikenal dengan GMT (greenwich mean time).

Bumi menempuh 360° dalam waktu 24 jam atau 1 hari sehingga setiap 1 jam Bumi berputar sejauh 15°. Garis bujur yang jaraknya 15° atau kelipatan 15° dari GMT disebut bujur standar. Waktu pada bujur standar disebut waktu lokal atau waktu standar. contoh, indonesia terletak antara 95° BT dan 141° BT. Dengan demikian, wiliyah indonesia yang membentang sejauh 46° bujur (141° BT-95° BT) mempunyai 3 bujur standar, yaitu 105° BT, 120° BT, dan 135° BT. Ketiga bujur standar itu selanjutnya disebut waktu indonesia bagian barat (WIB), waktu indonesia bagian tengah (WITA), waktu indonesia bagian timur (WIT).

6.      Pergerakan Semu Benda-benda Langit —————————-

Gerak semu langit adalah gerak yang kita amati dari Bumi, dimana benda-benda langit terlihat terbit di timur dan tenggelam di barat. Gerak semu ini teramati karena Bumi kita yang berotasi dengan arah sebaliknya, dari barat ke timur. Lintasan gerak benda-benda langit yang terbit di timur dan terbenam di barat, dinamakan lintasan harian benda langit. Lintasan harian ini terlihat berbeda jika kita mengamatinya dari lintang berbeda. Jika kita berada tepat di khatulistiwa, kita akan mengamati lintasan haria benda-benda langit tersebut, tegak lurus terhadap horizon / ufuk.
—————————-

Gerak semu langit tidak sama periodenya dengan gerak Matahari di langit (diamati dari Bumi). Gerak semu langit periodenya 23 jam 56 menit 4.1 detik, sedangkan gerak harian Matahari di langit periodenya 24 jam. Terdapat perbedaan sekitar 4 menit. Perbedaan ini menyebabkan penampakan langit sedikit berbeda dilihat pada jam yang sama tiap harinya.
—————————

Revolusi Bumi adalah peredaran Bumi mengelilingi Matahari. Revolusi Bumi merupakan akibat tarik menarik antara gaya gravitasi Matahari dengan gaya gravitasi Bumi, selain perputaran Bumi pada porosnya atau disebut rotasi Bumi.  Kala revolusi Bumi dalam satu kali mengelilingi Matahari adalah 365¼ hari. Bumi berevolusi tidak tegak lurus terhadap bidang ekliptika melainkan miring dengan arah yang sama membentuk sudut 23,5˚ terhadap Matahari, sudut ini diukur dari garis imajiner yang menghubungkan kutub utara dan kutub selatan yang disebut dengan sumbu rotasi.
——————————–

Hal ini dikarenakan poros Bumi selalu menunjuk ke satu arah (ke bintang kutub) dan arah itu membentuk sudut 66 ½o dengan bidang tempuhan atau peredaran Bumi. Karena kedudukan Bumi yang demikian, sinar Matahari tidak selalu menyinari permukaan Bumi yang sama, tetapi berubah-ubah sesuai dengan kedudukan Bumi pada saat itu. Hal ini merupakan bukti bahwa Bumi melakukan revolusi, sehingga kedudukan Matahari terhadap Bumi selalu mengalami perubahan.

———————
Peristiwa yang Diakibatkan Oleh Revolusi Bumi
—————————-

1.        Perbedaan Lama Siang dan Malam

Kombinasi antara revolusi bumi serta kemiringan sumbu bumi terhadap bidang ekliptika menimbulkan beberapa gejala alam yang diamati berulang setiap tahunnya. Hal ini disebabkan oleh kedudukan poros bumi yang membentuk sudut 66 ½o terhadap bidang peredaran bumi, sehingga daerah-daerah yang berada di daerah lintang dan daerah kutub baik pada belahan bumi bagian selatan maupun utara akan mengalami hari-hari panjang dan pendek.

Antara tanggal 21 Maret s.d 23 September

  • ü Kutub utara mendekati Matahari, sedangkan kutub selatan menjauhi Matahari.
  • ü Belahan bumi utara menerima sinar Matahari lebih banyak daripada belahan bumi selatan.
  • ü Panjang siang dibelahan bumi utara lebih lama daripada dibelahan bumi selatan.
  • ü Ada daerah disekitar kutub utara yang mengalami siang 24 jam dan ada daerah disekitar kutub selatan yang mengalami malam 24 jam.
  • ü Diamati dari khatulistiwa, Matahari tampak bergeser ke utara.
  • ü Kutub utara paling dekat ke Matahari pada tanggal 21 juni. Pada saat ini pengamat di khatulistiwa melihat Matahari bergeser 23,5o ke utara.

Fenomena ini terjadi karena Matahari sedang berada pada garis balik utara, maka di belahan bumi bagian utara khususnya daerah lintang tengah dan daerah kutub utara akan mengalami siang hari yang panjang dan malam hari yang pendek. Sebaliknya pada daerah lintang tengah (selatan) dan kutub selatan akan mengalami siang hari pendek dan malam hari yang panjang.

Antara tanggal 23 September s.d 21 Maret

  • ü Kutub selatan lebih dekat mendekati Matahari, sedangkan kutub utara lebih menjauhi Matahari.
  • ü Belahan bumi selatan menerima sinar Matahari lebih banyak daripada belahan bumi utara.
  • ü Panjang siang dibelahan bumi selatan lebih lama daripada belahan bumi utara.
  • ü Ada daerah di sekitar kutub utara yang mengalami malam 24 jam dan ada daerah di sekitar kutub selatan mengalami siang 24 jam.
  • ü Diamati dari khatulistiwa, Matahari tampak bergeser ke selatan.
  • ü Kutub selatan berada pada posisi paling dekat dengan Matahari pada tanggal 22 Desember. Pada saat ini pengamat di khatulistiwa melihat Matahari bergeser 23,5o ke selatan.

Fenomena ini terjadi karena Matahari berada pada garis balik selatan, maka di belahan bumi bagian utara khususnya daerah lintang tengah (utara) dan daerah kutub utara mengalami malam hari panjang dan siang hari pendek, sedangkan daerah lintang tengah selatan dan kutub selatan akan mengalami siang hari panjang dan malam hari yang lebih pendek.

Pada tanggal 21 Maret dan 23 Desember

  • ü Kutub utara dan kutub selatan berjarak sama ke Matahari.
  • ü Belahan bumi utara dan belahan bumi selatan menerima sinar Matahari sama banyaknya.
  • ü Panjang siang dan malam sama diseluruh belahan bumi.
  • ü Di daerah khatulistiwa matahahari tampak melintas tepat di atas kepala.

2.        Gerak Semu Tahunan Matahari

Matahari dan bintang akan selalu nampak terbit dari timur dan tenggelam di barat. Namun, hal ini hanyalah gerak semu benda-benda langit tersebut, sebenarnya justru bumi yang melakukan pergerakan, karena bumi berotasi dari barat ke timur, maka benda-benda langit akan terlihat bergerak dari timur ke barat. Hal ini disebut dengan gerak semu harian Matahari.

Disamping melakukan perjalanan semu harian, Matahari juga melakukan perjalanan tahunan yang sesungguhnya, yakni perjalanan Matahari dari arah Barat ke Timur dalam waktu satu tahun (365,2425 hari) untuk sekali putaran. Penyebab gerak semu tahunan Matahari disebakan oleh revolusi bumi.

Bumi membutuhkan waktu selama 1 tahun untuk bergerak mengelilingi Matahari (revolusi). Selain bergerak mengelilingi Matahari, Bumi juga bergerak berputar terhadap sumbunya (rotasi). Tetapi sumbu rotasi bumi ini tidak sejajar terhadap sumbu revolusi, melainkan sedikit miring sebesar 23,5 derajat. Akibat dari miringnya sumbu rotasi bumi itu, Matahari tidak selalu terlihat di atas khatulistiwa bumi, Matahari akan terlihat berada di bagian utara dan selatan bumi. Selama setengah tahun, Matahari lebih banyak menerangi bumi bagian utara, dan setengah tahun berikutnya Matahari lebih banyak menerangi bumi bagian selatan.

Pergeseran posisi Matahari ke arah belahan bumi utara (22 Desember – 21 Juni) dan pergeseran posisi Matahari dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan (21 Juni – 21 Desember ) disebut gerak semu tahunan Matahari. Disebut demikian karena sebenarnya Matahari tidak bergerak. Gerak itu akibat revolusi bumi dengan sumbu rotasi yang miring.

3.        Perubahan Musim

Pergantian musim disebabkan oleh revolusi Bumi dan terutama oleh miringnya poros Bumi terhadap garis tegak lurus ekliptika (bidang orbit Bumi). Awal musim panas di Belahan Bumi Utara (BBU) ketika Kutub Utara (KU) paling condong ke Matahari, yaitu pada tanggal 21 Juni dan awal musim dingin (6 bulan kemudian) terjadi pada tanggal 22 Desember ketika Kutub Utara paling jauh dari Matahari. Saat Musim panas di Belahan Bumi Utara, kondisi siang lebih lama dari pada saat malam hari, dan saat musim dingin, siang hari lebih pendek. Antara musim panas dan musim dingin terdapat musim gugur, dan peralihan dari musim dingin menuju musim panas terjadi musim semi.

Untuk daerah tropis seperti Indonesia, pergeseran semu tahunan Matahari tidak berpengaruh terhadap perubahan musim seperti halnya di daerah lintang tengah. Sebab perbedaan suhu rata-rata baik suhu atau bulanan sangatlah kecil. Pergeseran semu Matahari hanya berpengaruh terhadap datangnya musim hujan dan musim kemarau. Indonesia sebagai negara yang terletak diantara du benua, yaitu Benua Asia dan Benua Australia dipengaruhi oleh angin musim yang berganti arah setiap 6 bulan.

Pada bulan April – September Matahari bergerak dari khatulistiwa ke garis balik utara, kemudian kembali lagi ke khatulistiwa. Hal ini menyebabkan di belahan bumi bagian utara (Asia) memiliki tekanan udara minimum, sedangkan tekanan udara di bumi bagian selatan (Australia) dalam kondisi maksimum. Sehingga angin bergerak dari Australia menuju Asia, maka sebagian wilayah Indonesia mengalami musim kemarau.

Pada bulan Oktober – Maret, Matahari bergerak dari khatulistiwa ke garis balik selatan lalu kembali lagi ke khatulistiwa. Hal ini menyebabkan tekanan udara di belahan bumi bagian utara (Asia) dalam kondisi maksimum, sedangkan di belahan bumi bagian selatan (Australia) memiliki tekanan udara rendah atau minimum, sehingga pada saat itu angin bergerak ke arah Australia dan menyebabkan sebagian besar wilayah Indonesia mengalami musim penghujan.

4.    Perubahan Kenampakan Rasi Bintang

Rasi bintang adalah susunan bintang-bintang yang tampak dari bumi membentuk pola-pola tertentu. Bintang-bintang membentuk sebuah rasi sebenarnya tidak berada pada lokasi yang berdekatan. Karena letak bintang-bintang itu sangat jauh, maka ketika diamati dari bumi seolah-olah tampak berdekatan. Rasi bintang yang kita kenal antara lain Aquarius, Pisces, Gemini, Scorpio, Leo, dan lain-lain.

Ketika bumi berada di sebelah timur Matahari, kita hanya dapat melihat bintang-bintang yang berada di sebelah timur Matahari. Ketika bumi berada di sebelah utara Matahari, kita hanya dapat melihat bintang-bintang yang berada di sebelah utara Matahari. Akibat adanya revolusi bumi, bintang-bintang yang nampak dari bumi akan selalu nampak berubah.

———————-

Sejarah menunjukkan bahwa para ilmuwan yang mengkaji ayat-ayat kauniyah pada akhirnya akan menemukan penjabaran ilmiah dengan argumentasi, bukti dan teori dari ayat itu terkait dengan penemuan saintis ilmiah. Sehingga para ahli tafsir masa modern mengemukakan metode baru, yakni corak ‘tafsir ilmi’ untuk menafsiri dan mengelaborasi ayat kauniyah dengan pengkajian dan penelusuran ilmiah pada berbagai cabangnya tentang astronomi, kedokteran, fisika, biologi, kimia, dan lainnya.

Perlu ditekankan, bahwa Al-Qur’an itu terjaga dan benar sepanjang zaman, berbeda dengan ilmu pengetahuan yang terus berkembang (selalu memerbarui premis kebenaran pada masa berikutnya). Jadi, saya bisa mengatakan bahwa ‘tafsir ilmi’ tentang kosmos pada suatu kurun masa juga bisa salah pada masa selanjutnya, mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan selanjutnya, begitu. Karenanya, apabila ilmu mengapresiasi apa yang dibawa Al-Qur’an, seolah ia menjadi lampu penerang kepada hikmah dan rahasia kekuasaan Tuhan Semesta Alam, begitu.

Logika yang benar barangkali akan terus bersaksi pada keindahan ayat dan keagungan pesan, kabar ataupun petunjuk di dalamnya. Hingga kita akan terus merasakan betapa mukjizat Islam lewat Al-Qur’an itu benar adanya, mulia dan menaburkan sinyal keabadiannya sepanjang zaman. Ia mencakup keagungan dan penguasaan terhadap segala yang dicapai oleh pemikiran dalam pengetahuan, dan apa yang diketemukan dari segala penelitian, kerja pikir, dan inovasi. Hal ini juga menjadi jawaban bila agama dan ilmu pengetahuan itu harus dijalankan selaras. Bahwa, keduanya wajib dipelajari dan diresapi segala hikmahnya dengan tujuan agar manusia semakin tunduk dan beriman kepada Tuhan Yang Maha Berkuasa. Kemudian dalam membangun pondasi ilmu pengetahuan (astronomi, biologi, fisika, kimia, elektronik terapan, dan lainnya), diperlukan penelitian, eksperimen, dan percobaan secara istiqomah atas dasar pemikiran yang benar, tentunya kita masih ingat dengan mata kuliah Filsafat Ilmu yang menekankan tujuan keilmuan pada tanggung jawab kebenaran dengan segala argumentasi dan bukti keilmuan yang telah dihasilkan. Jangan semena-mena memeroleh produk keilmuan praktis, abal-abal (asal-asalan) demi uang, wibawa, dan popularitas semata. Karena dibelakang penemuan sebuah produk keilmuan mengekor sebuah tanggung jawab. Hal ini seperti diungkap Tuhan dalam firmannya surat Al-Isra’ ayat 36, begini: وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا “Janganlah kau mengikuti apa yang kau tak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya akan diminta pertanggungjawabannya.” Bisa dipetik hikmah, sesungguhnya ilmu pengetahuan akan selalu berkembang. Tatkala akal lamat-lamat dicerahkan, bertambah luaslah peradaban pengetahuan tentang alam semesta ini. Hingga terkuaklah obyek yang masih tersembunyi dari alam semesta; makhluk hidup, benda mati, dan fenomena alam lainnya. Bagaimanapun, di hadapan manusia, masih terbentang luas bidang-bidang keilmuan yang sama sekali belum tersentuh dan diketahui. Semestinya, kajian tentang ayat-ayat kauniyah tak akan berkembang bila para pelajar dan ilmuwan (terlebih muslim) berhenti belajar dan meneliti khazanah ilmiah kosmis yang dikandung Al-Qur’an. Dari sana, kembali ke pernyataan paragraf awal saya, marilah kita terus semangat belajar, membaca dan meneliti keilmuan-keilmuan Tuhan yang tak terbatas itu. Jangan berhenti, teruslah bergerak, begitu.

Bumi dan bulan tarik menarik dengan gaya gravitasi benarkah jika dikatakan bahwa gaya tarik bumi?

—————————————

bulan, yang selalu kita lihat cahaya putihnya di malam hari hingga matahari meranumkan cahayanya di pagi, siang dan sore hari (menjadi siklus siang dan malam yang selalu berputar). Tentang hikmah yang dikandungnya, bentuknya yang selalu berubah sesuai periode waktu, muncul penghitungan kalender Qomariyah, hingga munculnya gerhana (cahaya bulan tak sampai ke bumi, karena titik pusat geometri bulan, bumi dan matahari terletak pada satu garis lurus, dan bumi berada ditengahnya). Juga segenap gejala dan fenomena yang masih tersembunyi ihwal pengetahuan manusia tentang bulan, kesemuanya menunjukkan betapa besar kekuasaan dan rahmat Tuhan.

———————–

Ayat-ayat tentang Bulan Dalam pelacakan saya lewat aplikasi “Al-Qur’an Digital” terdapat 27 ayat yang memuat term bulan. nTentang hilangnya cahaya bulan dan ketika matahari dan bulan dikumpulkan, sebagai tanda hari kiamat.

1.Surat Al-Qiyamah ayat 8-9 وَخَسَفَ الْقَمَرُ# وَجُمِعَ الشَّمْسُ وَالْقَمَرُ “Dan apabila bulan telah hilang cahayanya # Dan dikumpulkanlah matahari dan bulan”

2.Surat Al-Qamar ayat 1 اقْتَرَبَتِ السَّاعَةُ وَانْشَقَّ الْقَمَرُ “Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan [Yang dimaksud dengan saat di sini ialah terjadinya hari kiamat atau saat kehancuran kaum musyrikin, dan “terbelahnya bulan” ialah suatu mukjizat Nabi Muhammad SAW].”

Kedua ayat diatas menjelaskan fenomena kiamat. Hal ini ditandai dengan term القيامة dalam ayat pertama sebagai runtutan Surat Al-Qiyamah. Ketika kiamat tiba digambarkan cahaya bulan akan musnah saat kemudian ditabrakkan dengan matahari. Melihat ayat ini, kita bisa ambil term khasafa yang berarti hilang, tenggelam, musnah, bahwa pada hari kiamat seluruh ciptaan Tuhan akan hancur—begitupun dengan bulan bisa lebur laksana abu. Penafsiran ini masih normatif, sampai saat ini belum ada pencapaian ilmiah yang bisa menggambarkan bagaimana mekanisme padamnya bulan dan bertabrakannya dengan matahari seperti penjabaran ayat itu. Barangkali dalam benak kita bisa melukis peristiwa dahsyat itu. Kembali, kita bererah diri, betapa keagungan Allah tiada tara

Kemudian pada ayat kedua ditandai dengan term الساعةpada awal surat Al-Qamar. Dielaborasikan fenomena terbelahnya bulan sebagai tanda hari kiamat tiba. Ayat ini kemudian dijelaskan dengan riwayat dari Imam Al-Bukhari: “Kami mendapat hadist dari Abdullah bin Abdul Wahab; tuturnya mendapat hadist dari Sa’id bin Abu Arubah, dari Qatadah, dari Anas bin Malik: bahwa penduduk Mekah meminta pada Rasulullah agar memerlihatkan suatu tanda (kenabian)kepada mereka, maka beliau pun memerlihatkan kepada mereka bulan yang terbelah dua sehingga mereka melihat Gua Hira di sela-sela keduanya.” Dari sini, mayoritas ahli tafsir klasik menjelaskan bila terbelahnya bulan menjadi mukjizat Nabi yang sudah terjadi. Hal ini didukung dengan hadist riwayat Imam Muslim dari Sahl bin Sa’id yang mengatakan “Saya mendengarRasulullah bersabda seraya memberi isyarat dengan jari setelah jempol (jari telunjuk) dan jari tengah: Saya diutus, sedang jarak antara aku dan kiamat seperti ini.”

Telaah Sains Dalam buku “Sains dalam Hadist” karya Prof. Dr. Zaghlul An-Najjar (cendekiawan Mesir dan Guru Besar Bidang Geologi) dijelaskan bila dalam sebuah wawancara BBC TV tahun 1978, seorang penyiar ternama Inggris James Burke menghadirkan tiga ilmuwan NASA Amerika. Dalam wawancara itu penyiar mengkritik besarnya biaya perjalanan ke luar angkasa yang mencapai puluhan bahkan ratusan miliar dollar, padahal di dunia sendiri jutaan jiwa menjerit karena lapar, sakit, kebodohan, dan keterbelakangan. Namun, ilmuwan itu menjawab bahwa berkat perjalanan ruang angkasa ini sejumlah teknologi penting dikembangkan untuk diagnosis dan pengobatan medis, industri, pertanian, dan lainnya. Lantas, penyiar mengerucutkan kritiknya ihwal perjalanan ke bulan yang memboroskan dana lebih dari 100 juta dollar. Para ilmuwan pun menampik bila perjalanan ke bulan telah menunjukkan fakta dari misteri tersembunyi yang barangkali tak bisa diterima publik. Si penyiar pun sontak bertanya “fakta apa itu?”. Para ilmuwan itu menjawab, fakta itu adalah bahwa dahulu kala bulan pernah terbelah, kemudian melekat lagi, hal ini ditandai dengan adanya bekas-bekas goresan mendalam sepanjang permukaan bulan.

Sejak cukup lama, telah beredar melalui internet sebuah gambar permukaan bulan yang diklaim sebagai bukti pernah terbelahnya bulan sekaligus bukti ‘kebenaran’ ayat di atas. Gambar aslinya dapat dilihat pada situs Badan Antariksa Amerika (NASA). Di sana terlihat sebuah ngarai (semacam kanal kering) besar yang lurus membentang, dan mengesankan sebuah bekas patahan atau belahan yang tersambung kembali. Tetapi, jika kita bersedia membaca lebih jauh keterangan dari NASA mengenai gambar tersebut, orang akan berpikir ulang untuk menyatakan bahwa ngarai tersebut merupakan bekas terbelahnya bulan.

Beberapa fakta tentang bentukan alam di bulan tersebut:Ilmuwan menyebutnya sebagai Rille atau RIMA. Meskipun ada banyak spekulasi tentang asal muasal kejadiannya, tetapi pendapat terkuat menyatakan bahwa ia merupakan bekas kanal atau saluran lava yang keluar dari perut bulan di masa lampau. Khusus yang berbentuk lurus seperti Rille Ariadaeus ini, diduga merupakan patahan tanah yang turun di antara 2 sesar kerak bulan yang sejajar. Rille mempunyai berbagai macam bentuk. Lurus dan panjang seperti gambar di atas adalah salah satunya. Sisanya ada yang seperti aliran sungai sebagaimana di bumi. Mereka ditemukan di hampir semua titik di permukaan bulan. Rille tidaklah sepanjang yang diperkirakan. Meskipun ada yang mencapai ratusan kilometer ,tetapi tidak ditemukan Rille yang mengelilingi seluruh permukaan bulan. Jika bulan pernah terbelah dua dan Rille tersebut adalah bukti bekas belahannya, tentunya kita bisa harapkan bahwa Rille tersebut membentuk garis yang mengelilingi bulan. Rille pada gambar di atas seolah membelah bulan karena sudut pengambilan gambarnya. Panjangnya hanya sekitar 300 km atau 1/36 dari 10.921 km keliling permukaan bulan.

Kesimpulan yang bisa dipetik, bahwa ayat dan hadist menjelaskan fakta bila bulan pernah terbelah. Jikalau belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan itu, tidak seharusnya kita mengurangi keimanan. Allah Maha Kuasa untuk membelah bulan. Dan Ia pun kuasa untuk menyatukannya kembali, dengan ataupun tanpa bekas. Semuanya begitu mudah bagi Allah, begitu. Alangkah indahnya, bila kita tak berhenti dan selalu berusaha meneliti keagungan ayat-ayat Tuhan ini.

Tentang bulan yang bercahaya

3.Surat Al-Furqon ayat 61 تَبَارَكَ الَّذِي جَعَلَ فِي السَّمَاءِ بُرُوجًا وَجَعَلَ فِيهَا سِرَاجًا وقَمَرًا مُنِيرًا “Maha Suci Allah yang menjadikan di langit gugusan-gugusan bintang dan Dia menjadikan juga padanya matahari dan bulan yang bercahaya.”

4.Surat Nuh ayat 16 وَجَعَلَ الْقَمَرَ فِيهِنَّ نُورًا وَجَعَلَ الشَّمْسَ سِرَاجًا “Dan Allah menciptakan padanya bulan sebagai cahaya dan menjadikan matahari sebagai pelita?”

5.Surat Yunus ayat 5 هُوَ الَّذِي جَعَلَ الشَّمْسَ ضِيَاءً وَالْقَمَرَ نُورًا وَقَدَّرَهُ مَنَازِلَ لِتَعْلَمُوا عَدَدَ السِّنِينَ وَالْحِسَابَ مَا خَلَقَ اللَّهُ ذَلِكَ إِلَّا بِالْحَقِّ يُفَصِّلُ الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ “Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak[669]. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui.”

Ketiga ayat diatas menjelaskan bila Allah menjadikan bulan bercahaya dan matahari bersinar. Lantas, apa perbedaan keduanya? Kata Qamar selalu diikuti nuuran (cahaya) dan Syams yang diikuti Dhiyaa’an dan Siraajan (bersinar/terang dan pelita/lampu malam/kandil). Secara empiris, matahari selalu tampak bundar dan kehadirannya menyebabkan siang yang terang benderang. Berbeda dengan bulan yang tak selalu bundar, tetapi berevolusi dari melengkung dan condong yang makin tebal, separuh lingkaran, separuh lingkaran lebih sampai ketika bundar penuh yang dikenal sebagai ‘bulan purnama’.

Ditinjau dari kajian astronomi, dengan melihat komposisi massa matahari dan bulan lewat penelitian NASA dan foto-foto ruang angkasa sendiri. Bisa dikalkulasikan, bila massa matahari yang terdiri dari gugusan gas helium dan hydrogen menciptakan sumber panas yang dahsyat sehingga mampu memantulkan cahaya dan diplot menjadi pusat tata surya. Berbeda dengan bulan yang terdiri dari gugusan batuan. Bulan tidak mempunyai sumber cahaya sendiri dan cahaya Bulan sebenarnya berasal dari pantulan cahaya Matahari. Fakta ini memerlihatkan perbedaan yang cukup jelas antara matahari dan bulan. Massa jenis Bulan (3,4 g/cm³) adalah lebih ringan dibanding massa jenis Bumi (5,5 g/cm³), sedangkan massa Bulan hanya 0,012 massa Bumi. Bulan seamsal bumi sebagai benda langit yang tak menghasilkan cahaya, namun hanya memantulkan cahaya yang diterimanya. Tak ayal, Allah membedakan antara cahaya bulan dengan sinar matahari.

Selama ratusan tahun, banyak orang dikejutkan oleh adanya kilatan cahaya yang muncul di permukaan Bulan. Cahaya kilat tersebut sangat singkat tapi bisa terlihat dari Bumi, sebelumnya penyebab dan asal-usul kilatan cahaya tersebut masih misterius dan disebut sebagai Transient Lunar Phenomena (TLP). Anehnya meskipun sering diamati, kejadian ini jarang sekali di foto. Dari Bumi terbakarnya meteor di atmosfer bisa menghasilkan cahaya serupa, tapi bagaimana dengan di Bulan yang tidak memiliki atmosfer? Di Bulan, cahaya kilat tidak dihasilkan dari proses pembakaran seperti di Bumi, tapi merupakan gumpalan materi panas akibat efek dari tumbukan meteorit itu sendiri. Dampaknya cukup kuat untuk melelehkan meteorit tersebut kemudian menghasilkan gelombang radiasi yang bercahaya sampai cairan tersebut membeku.. Dari hasil tabarakan itu, hingga muncullah banyak kawah yang terhasil di permukaan bulan, ketiadaan udara dan air di bulan menyebabkan tidak adanya pengikisan yang menyebabkan banyak kawah di bulan yang berusia jutaan tahun dan masih utuh. Di antara kawah terbesar adalah Clavius dengan diameter 230 kilometer dan sedalam 3,6 kilometer. Ketidakadaan udara juga menyebabkan tidak ada bunyi dapat terdengar di Bulan.

Bulan dijadikan lantaran sumpah oleh Tuhan

Surat Al-Insyiqoq ayat 18 وَالْقَمَرِ إِذَا اتَّسَقَ “Dan dengan bulan apabila jadi purnama”

6.Surat Al- Mudatsir ayat 32 كَلَّا وَالْقَمَرِ “Sekali-kali tidak [sekali-kali tidak adalah bantahan terhadap ucapan-ucapan orang-orang musyrik yang mengingkari], demi bulan”

7.Surat As-Syam ayat 2 الْقَمَرِ إِذَا تَلَاهَا “Dan demi bulan apabila mengiringinya”

Dari ketiga ayat diatas secara global menjelaskan bahwa Allah bersumpah demi bulan, benda langit yang bercahaya pada malam hari. Dengan sumpah ini saya kira, menunjukkan betapa bulan itu memiliki urgensi yang lebih dibandingkan dengan ciptaan lain yang tidak disebutkan khusus lewat ayat Al-Qur’an. Selain bersumpah dengan bulan, Allah juga bersumpah dengan benda-benda langit lainnya seamsal matahari (QS. As-Syams 1), bintang (At-Takwir 15). Yang patut dipertanyakan adalah kenapa Tuhan bersumpah lewat benda-benda angkasa? Saya kira benda kosmos itu adalah sebuah misteri yang luar biasa untuk bisa sepenuhnya dipahami dengan keterbatasan manusia.

Dijelaskan lewat firman Allah dalam QS. Al-Waqi’ah 76: “Sesungguhnya sumpah itu adalah sumpah yang besar jikalau kau mengetahui.” Ilmu astronomi telah menetapkan bahwa Al-Qur’an adalah kitab pertama di dunia yang mengindikasikan pentingnya matahari, bulan, dan bintang sebagai pemandu arah di darat dan laut. Bahkan, studi tentang tempat peredaran matahari, bulan dan bintang menjadi studi wajib yang digunakan lembaga pendidikan astronomi, kelautan dan kajian ilmu falak. Karena begitu besar peranan matahari, bulan dan bintang, tak ayal Allah bersumpah atas nama benda antariksa itu akan menjelaskan segala urgensi yang dikandung sebagai bagian tanda kebesaran Tuhan.

Bulan ditundukkan dan diciptakan untuk perhitungan dan beredar pada orbitnya

8.Surat Al-An’am ayat 96 فَالِقُ الْإِصْبَاحِ وَجَعَلَ اللَّيْلَ سَكَنًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ حُسْبَانًا ذَلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ “Dia menyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk beristirahat, dan (menjadikan) matahari dan bulan untuk perhitungan. Itulah ketentuan Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.”

9.Surat Yasin ayat 39-40 وَالْقَمَرَ قَدَّرْنَاهُ مَنَازِلَ حَتَّى عَادَ كَالْعُرْجُونِ الْقَدِيمِ # لَا الشَّمْسُ يَنْبَغِي لَهَا أَنْ تُدْرِكَ الْقَمَرَ وَلَا اللَّيْلُ سَابِقُ النَّهَارِ وَكُلٌّ فِي فَلَكٍ يَسْبَحُون “Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua # Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya.”

10.Surat Ar-Rahman ayat 5 الشَّمْسُ وَالْقَمَرُ بِحُسْبَان “Matahari dan bulan (beredar) menurut perhitungan.”

Manaazilun adalah jamak dari manzilun yang berarti tempat atau rumah. Dapat diartikulasikan bila bulan memiliki banyak tempat, dan bulan berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya, akhirnya kembali kembali pada posisi melengkung dan condong, al-‘urjuun al-qadiim. Secara teoritis membentuk siklus dan periode. Bahwa bulan memiliki jalur rotasi dan revolusi mengelilingi bumi dan terkait gravitasi bumi mengelilingi matahari. Lantas seperti apa lintasan gerak periodic bulan itu? Berbentuk bola, elips, garis lurus seperti isolator harmonik, atau lengkungan seperti bandul matematis? Dua perumpamaan terakhir jelas tak mungkin, karena dua gerak ini akan membentuk pola lintasan bolak-balik, bisa dari timur ke barat, dan dari barat ke timur. Sementara itu dalam telaah Astronomi bulan hanya bergerak satu arah tertentu dari timur ke barat, tidak bolak-balik. Karena itu pula, Allah juga menjelaskan bulan beredar bihusbaan, dengan perhitungan yang rinci dan bisa dijadikan sebagai sandaran untuk perhitungan waktu.

Kembali pada lintasan bulan mengitari bumi yang mengitari matahari. Bumi mengitari matahari satu lingkaran penuh selama 365,25 hari sehingga dalam sehari, bumi menempuh sudut rata-rata sebesar 0,98563 (360/365,25) derajat. Adapun bulan mengitari bumi satu lingkaran penuh selama 27 hari; rentang waktu ini kemudian dikenal sebagai satu bulan sideris. Mengingat selama satu bulan sideris ini bumi menempuh sudut sekitar 27 derajat, maka posisi bulan ketika menempuh satu lingkaran penuh bukan periode antar-dua konjungsi berurutan. Rentang waktu antar-dua konjungsi adalah 29,5 hari, dan disebut satu bulan sinodis. Periode inilah yang kemudian dijadikan kalender Islam, yakni Kalender Qamariah.

Andai sirkuit bulan berbentuk lingkaran atau elips, apa yang berperan sebagai titik pusatnya, matahari atau bumi? Tentu bumi karena ukuran penampakan bulan relatif selalu sama, yang menggambarkan jarak bulan-bumi selalu sama. Tetapi, seberapa besar radius bulan mengelilingi bumi? Pada Qs. Ar-Rahmaan ayat 5 dan Yasiin ayat 40, Allah menjelaskan pola perhitungannya, bahwa radius lintasan bulan mengitari bumi telah diatur sedemikian rupa, sehingga matahari dan bulan tak akan bertabrakan, begitu.

Asal-usul penundukan dan penciptaan bulan

11.Surat Ar-Ra’d ayat 2 اللَّهُ الَّذِي رَفَعَ السَّمَاوَاتِ بِغَيْرِ عَمَدٍ تَرَوْنَهَا ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ كُلٌّ يَجْرِي لِأَجَلٍ مُسَمًّى يُدَبِّرُ الْأَمْرَ يُفَصِّلُ الْآيَاتِ لَعَلَّكُمْ بِلِقَاءِ رَبِّكُمْ تُوقِنُونَ “Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan (mu) dengan Tuhanmu.”

12.Surat Ibrahim ayat 33 وَسَخَّرَ لَكُمُ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ دَائِبَيْنِ وَسَخَّرَ لَكُمُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ “Dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu matahari dan bulan yang terus menerus beredar (dalam orbitnya); dan telah menundukkan bagimu malam dan siang.”

13.Surat An-Nahl ayat 12 وَسَخَّرَ لَكُمُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَالنُّجُومُ مُسَخَّرَاتٌ بِأَمْرِهِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ “Dan Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu. Dan bintang-bintang itu ditundukkan (untukmu) dengan perintah-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memahami (nya),”

14.Surat Al-A’raf ayat 54 إِنَّ رَبَّكُمُ اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ يُغْشِي اللَّيْلَ النَّهَارَ يَطْلُبُهُ حَثِيثًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَالنُّجُومَ مُسَخَّرَاتٍ بِأَمْرِهِ أَلَا لَهُ الْخَلْقُ وَالْأَمْرُ تَبَارَكَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ “Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas ‘Arsy[]. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.”

15.Surat Al-Ankabut ayat 61 وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ مَنْ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ لَيَقُولُنَّ اللَّهُ فَأَنَّى يُؤْفَكُونَ “Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka: “Siapakah yang menjadikan langit dan bumi dan menundukkan matahari dan bulan?” Tentu mereka akan menjawab: “Allah”, maka betapakah mereka (dapat) dipalingkan (dari jalan yang benar).”

16.Surat Al-Anbiya’ ayat 33 وَهُوَ الَّذِي خَلَقَ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ كُلٌّ فِي فَلَكٍ يَسْبَحُون “Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.”

Dari keempat ayat diatas, Allah menyiratkan penciptaan dan penundukan bulan dengan term جَعَلَ خَلَق dan سَخَّر, keduanya memiliki arti bahasa yang serupa namun, saya kira ada proses yang tersembunyi, karena penggunaan خَلَق sebanyak 2 kali, pengulangan kata جَعَل sebanyak 4 kali dan term سَخَّرsebanyak 7 kali. Lantas bagaimanakah proses dan asal usul penciptaannya itu? Inilah yang masih menjadi misteri hingga kini.

Merujuk pada penelitian ilmiah NASA, asal-usul bulan belum diketahui secara pasti, tetapi para ilmuwan menemukan bukti matang bahwa Bulan berasal dari tubrukan Bumi dengan planet kecil yang bernama theira sekitar 3 milyar tahun yang lalu, dan menghasilkan debu yang berjumlah sangat banyak dan mengorbit di sekeliling Bumi dan akhirnyadebumengumpul menjadi bulan. Pada awalnya jarak bulan pada pertama kali hanya sekitar 30.000 mil atau 15 kali lebih dekat dari jarak Bulan dengan Bumi sekarang. Dari hasil penelitian Bulan menjauh sekitar 3,8 cm per tahunnya.

Namun demikian, dari sejumlah ayat yang ada Allah hanya mengisyaratkan bila bulan itu ditundukkan. Sedangkan, dalam Al-Qur’an sendiri tidak dijelaskan secara gamblang asal-usul bulan itu dari apa dan mana. Namun Al-Qur’an menerangkan bahwa Allah telah menciptakan dan menundukkan bulan yang bercahaya. Hal ini dapat ditemukan dalam surat Al-Furqon ayat 61

تَبَارَكَ الَّذِي جَعَلَ فِي السَّمَاءِ بُرُوجًا وَجَعَلَ فِيهَا سِرَاجًا وقَمَرًا مُنِيرًا “Maha Suci Allah yang menjadikan di langit gugusan-gugusan bintang dan Dia menjadikan juga padanya matahari dan bulan yang bercahaya”

Bulan Berjalan sampai waktu tertentu dan beredar pada orbitnya

17.Surat Luqman ayat 29 أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ يُولِجُ اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ وَيُولِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ كُلٌّ يَجْرِي إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى وَأَنَّ اللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ “Tidakkah kamu memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan Dia tundukkan matahari dan bulan masing-masing berjalan sampai kepada waktu yang ditentukan, dan sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

18.Surat Az-Zumar ayat 5 خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ بِالْحَقِّ يُكَوِّرُ اللَّيْلَ عَلَى النَّهَارِ وَيُكَوِّرُ النَّهَارَ عَلَى اللَّيْلِ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَر كُلٌّ يَجْرِي لِأَجَلٍ مُسَمًّى أَلَا هُوَ الْعَزِيزُ الْغَفَّارُ “Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar; Dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.”

19.Surat Fatir ayat 13 يُولِجُ اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ وَيُولِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ كُلٌّ يَجْرِي لِأَجَلٍ مُسَمًّى ذَلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمْ لَهُ الْمُلْكُ وَالَّذِينَ تَدْعُونَ مِنْ دُونِهِ مَا يَمْلِكُونَ مِنْ قِطْمِيرٍ “Dia memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Yang (berbuat) demikian itulah Allah Tuhanmu, kepunyaan-Nyalah kerajaan. Dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah tiada mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari. ”

Ayat ini menerangkan terjadinya pergantian malam dan siang. Kata يُولِجُ yang diartikan memasukkan, menunjukkan prosesi perpindahan antara malam dan siang yang kemudian menunjukkan periode perhitungan waktu. Sebuah kebesaran Tuhan dengan perincian sistem yang telah dibangunnya suatu ketika akan terjadi lintasan garis lurus antara posisi matahari, bumi dan bulan. Peristiwa ini kemudian kita kenal sebagai gerhana.

Gerhana Bulan

Gerhana bulan terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Itu terjadi bila bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar Matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh bumi.

Dengan penjelasan lain, gerhana bulan muncul bila bulan sedang beroposisi dengan matahari. Tetapi karena kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika, maka tidak setiap oposisi bulan dengan Matahari akan mengakibatkan terjadinya gerhana bulan. Perpotongan bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika akan memunculkan 2 buah titik potong yang disebut node, yaitu titik di mana bulan memotong bidang ekliptika. Gerhana bulan ini akan terjadi saat bulan beroposisi pada node tersebut. Bulan membutuhkan waktu 29,53 hari untuk bergerak dari satu titik oposisi ke titik oposisi lainnya. Maka seharusnya, jika terjadi gerhana bulan, akan diikuti dengan gerhana Matahari karena kedua node tersebut terletak pada garis yang menghubungkan antara Matahari dengan bumi.

Sebenarnya, pada peristiwa gerhana bulan, seringkali bulan masih dapat terlihat. Ini dikarenakan masih adanya sinar Matahari yang dibelokkan ke arah bulan oleh atmosfer bumi. Dan kebanyakan sinar yang dibelokkan ini memiliki spektrum cahaya merah. Itulah sebabnya pada saat gerhana bulan, bulan akan tampak berwarna gelap, bisa berwarna merah tembaga, jingga, ataupun coklat. Gerhana bulan dapat diamati dengan mata telanjang dan tidak berbahaya sama sekali. Ketika gerhana bulan sedang berlangsung, umat Islam yang melihat atau mengetahui gerhana tersebut disunnahkan untuk melakukan salat gerhana bulan (salat khusuf).

Tentang bulan sabit

20.Surat Al-Baqarah ayat 189 يَسْأَلُونَكَ عَنِ الْأَهِلَّةِ قُلْ هِيَ مَوَاقِيتُ لِلنَّاسِ وَالْحَجِّ وَلَيْسَ الْبِرُّ بِأَنْ تَأْتُوا الْبُيُوتَ مِنْ ظُهُورِهَا وَلَكِنَّ الْبِرَّ مَنِ اتَّقَى وَأْتُوا الْبُيُوتَ مِنْ أَبْوَابِهَا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ “Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah: “Bulan sabit itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadah) haji; Dan bukanlah kebajikan memasuki rumah-rumah dari belakangnya [Pada masa jahiliyah, orang-orang yang berihram di waktu haji, mereka memasuki rumah dari belakang bukan dari depan. Hal ini ditanyakan pula oleh para sahabat kepada Rasulullah s.a.w., maka diturunkanlah ayat ini], akan tetapi kebajikan itu ialah kebajikan orang yang bertakwa. Dan masuklah ke rumah-rumah itu dari pintu-pintunya; dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.”

Dari sejumlah ayat diatas, sejatinya menjabarkan keistimewaan peredaran benda langit berupa keteraturan gerak edar yang tercipta. Karena, adanya kemestian bulan untuk tetap pada hukum alam seperti yang telah Allah rancang arsitekturnya dari segi ruang dan waktu. Ketika Al-Qur’an mengindikasikan hal itu, Allah membuat beberapa manzilah bulan berdasarkan jarak dan ruang yang telah ditentukan dan bentuk yang bergantian pula. Ketika bulan mulai beredar dalam jarak dan posisi tertentu, maka tampak berbagai rupa bulan yang berbeda-beda. Dari bulan sabit hingga purnama. Peredarannya bersandar pada siklus yang sudah diperhitungkan dengan teliti dan cermat. Dengan urutan tertentu yaitu ia naik pada setengah bulan pertama dan turun pada setengah bulan terakhir. Indikasi bulan sabit sampai purnama menjadi catatan waktu tersendiri untuk ibadah haji.

bulan dan ciptaan lainnya yang bersujud kepada Tuhan

21.Surat Al-Hajj ayat 18 أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ يَسْجُدُ لَهُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ وَالنُّجُومُ وَالْجِبَالُ وَالشَّجَرُ وَالدَّوَابُّ وَكَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ وَكَثِيرٌ حَقَّ عَلَيْهِ الْعَذَابُ وَمَنْ يُهِنِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ مُكْرِمٍ إِنَّ اللَّهَ يَفْعَلُ مَا يَشَاءُ “Apakah kamu tiada mengetahui, bahwa kepada Allah bersujud apa yang ada di langit, di bumi, matahari, bulan, bintang, gunung, pohon-pohonan, binatang-binatang yang melata dan sebagian besar daripada manusia? Dan banyak di antara manusia yang telah ditetapkan azab atasnya. Dan barangsiapa yang dihinakan Allah maka tidak seorangpun yang memuliakannya. Sesungguhnya Allah berbuat apa yang Dia kehendaki.”

22.Surat Yusuf ayat 4 إِذْ قَالَ يُوسُفُ لِأَبِيهِ يَا أَبَتِ إِنِّي رَأَيْتُ أَحَدَ عَشَرَ كَوْكَبًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ رَأَيْتُهُمْ لِي سَاجِدِينَ “(Ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada ayahnya: “Wahai ayahku, sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku.”

23.Surat Fusshilat ayat 37 وَمِنْ آيَاتِهِ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ لَا تَسْجُدُوا لِلشَّمْسِ وَلَا لِلْقَمَرِ وَاسْجُدُوا لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَهُنَّ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah malam, siang, matahari dan bulan. Janganlah sembah matahari maupun bulan, tapi sembahlah Allah Yang menciptakannya, Jika Ialah yang kamu hendak sembah.”

24.Surat Al-An’am ayat 77 فَلَمَّا رَأَى الْقَمَرَ بَازِغًا قَالَ هَذَا رَبِّي فَلَمَّا أَفَلَ قَالَ لَئِنْ لَمْ يَهْدِنِي رَبِّي لَأَكُونَنَّ مِنَ الْقَوْمِ الضَّالِّينَ “Kemudian tatkala dia melihat bulan terbit dia berkata: “Inilah Tuhanku.” Tetapi setelah bulan itu terbenam, dia berkata: “Sesungguhnya jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk orang yang sesat.”

Ayat-ayat diatas secara redaksional masuk kedalam kategori pengkisahan atau perumpamaan. Bulan dalam hal ini ditafsirkan normatif sesuai ayat runutan sebelum dan sesudahnya. Surat Al-Hajj ayat 18 menegasikan betapa segala benda ciptaan kesemuanya bersujud kepada Allah lebih besar ketimbang manusia. Begitu pula Qs. Yusuf ayat 4, dikisahkan tatkala Nabi Yusuf memberitahukan ayahnya Nabi Ishaq tentang sebuah mimpi “Wahai ayahku, sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku.” Selanjutnya surat Fusshilat ayat 37 menegaskan bila benda-benda langit adalah ciptaan Tuhan dan tak patut disembah. Khusus pada surat Al-An’am ayat 77 mengisahkan pencarian Nabi Ibrahim akan Tuhan.

Urgensi Bulan dan Penemuan Ilmiah

Bulan, sarana sains dan satelit bumi

Bulan sebagai penyeimbang orbit dan iklim bumi

Bulan berfungsi sebagai penyeimbang Bumi. Apabila bulan tidak ada, mungkin posisi Bumi akan goyah. Selain itu, bulan juga berfungsi sebagai alat untuk menstabilkan iklim di Bumi. Menurut para peneliti, bulan terbentuk dari puing-puing reruntuhan Mars yang mengitari Bumi ketika masih berusia muda. Planet-planet lain di Tata Surya yang tidak memiliki bulan adalah Venue juga Merkurius.

Sekelompok tim peneliti mensimulasikan formasi dari ratusan planet, dan mereka menemukan bahwa hampir separuh darinya memiliki latar belakang yang sama dalam memiliki bulan. Hampir sekira 10 persen dari planet-planet tersebut memiliki bulan besar, jika dibandingkan dengan bulan milik Bumi. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa jika planet seperti Bumi ada cukup banyak jumlahnya, maka mereka akan mendapat keuntungan yang sama, seperti sebagai penyeimbang iklim dan posisi planet.

Kalender Qomariah

Selain itu bulan juga berfungsi sebagai sandaran periodik menetapkan waktu, kita kenal kalender Qomariah yang dipegangi umat Islam untuk menjelaksan waktu ibadah untuk mengawali dan mengakhiri puasa Ramadhan, ibadah haji, dan puasa sunnah pertengahan bulan. Mengingat begitu pentingnya kalender Qomariah, mestinya umat Islam memberi perhatian khusus pada persoalan ini. Tak jarang di negeri kita terjadi perbedaan penetapan awal puasa dan hari raya Idhul Fitri. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menilai perbedaan penetapan Idul Fitri pada tahun ini karena adanya penyimpangan dari kelaziman astronomi modern dalam hisab dan rukyat. Sejatinya hal ini bisa disatukan mengingat peredaran relatif bulan, bumi, dan matahari sudah tetap sesuai siklus dalam orbit peredarannya. Maka semestinya ada kajian komprehensif atas hal ini. Tuhan pun telah berfirman dalam QS. Al-Fath ayat 23; Sebagai suatu sunnatullah yang telah berlaku sejak dahulu, kamu sekali-kali tiada akan menmukan perubahan bagi sunnatullah itu.

————————-

Benda-benda yang mengalami tarikan gaya gravitasi bumi akan bergerak jatuh ke tanah. Gerak jatuh akan semakin cepat bila benda semakin dekat dengan tanah. Setelah benda mencapai tanah, gaya gravitasi tetap bekerja sehingga benda tetap berada pada tempatnya. Akibat tidak adanya gaya gravitasi semua makhluk hidup dan makhluk takhidup akan melayang-layang di angkasa.

Pengaruh gaya gravitasi :

  1. Gaya gravitasi menarik bulan sehingga bulan tidak terlepas dari garis edarnya.
  2. Gaya gravitasi menarik meteor memasuki bumi.
  3. Gaya gravitasi menarik batu yang telah dilempar keatas sehingga kembali ke tanah.

Pengertian Gravitasi Bumi , Gravitasi Bulan , Gravitasi Matahari

Semua benda di alma semesta ini memiliki massa, sehingga juga memiliki gravitasi. Selain memiliki gravitasi, juga memiliki medan gravitasi yang saling mempengaruhi satu sama lainnya. Contohnya pengaruh gravitasi matahari dan gravitasi bumi mengakibatkan revolusi bumi agar bumi tidak tertarik ke dalam matahari, begitu juga pengaruh gravitasi bumi dan bulan, mengakibatkan bulan mengelilingi bumi.

Pengertian Gravitasi

Gravitasi adalah gaya tarik-menarik yang terjadi antara semua partikel yang mempunyai massa di alam semesta.

Contoh : Sebuah apel jatuh ke tanah diakibatkan oleh gaya gravitasi bumi yang menarik apel tersebut ke pusat gravitasi bumi. Gaya gravitasi ini menarik benda-benda disekitarnya menuju pusat gravitasi.

Gravitasi Bumi

Gaya gravitasi bumi atau arti gaya tarik bumi adalah suatu gaya tarik-menarik yang terjadi pada semua partikel yang mempunyai massa. Jika di bumi, gaya gravitasi bumi disebabkan karena bumi yang berukuran besar memiliki massa yang juga besar sehingga dapat menarik semua benda yang berada di atasnya.

Besar gaya gravitasi bumi yang menyebabkan benda-benda di atasnya tertarik ini disebut besar gaya tarik bumi atau besar gravitasi. Tidak heran kalau semua benda yang ada dipermukaan bumi akan terengaruh oleh gaya gravitasi bumi.


Pengaruh Gaya Gravitasi Matahari dan
Gravitasi Bumi

Nilai gravitasi matahari adalah 27.94 G (nilai G yang diakui sekarang = 6,67 x 10-11 Nm2/kg2 (kekuatan gravitasi bumi)), yaitu sekitar 28 kali kekuatan gravitasi bumi. Dengan percepatan gravitasi permukaan yaitu = 274.0 m/s2, dibanding kan bumi = 9.8 m/s2.

Pengaruh gaya gravitasi matahari dan gravitasi bumi mengakibatkan bumi berputar pada porosnya (berotasi) dan bumi mengelilingi matahari (berevolusi). Gravitasi matahari menarik bumi ke pusat matahari, sedang gaya gravitasi bumi tetap mempertahankan posisi bumi, sehingga menghasilkan gaya sentrifugal yang membuat bumi berputar pada porosnya dan mengelilingi matahari agar tidak tertarik ke pusat gravitasi matahari atau tetap berada pada orbitnya.
Pengaruh Gaya Gravitasi Bumi dan Gravitasi Bulan

Nilai gravitasi bulan adalah 17% G (1 G = kekuatan gravitasi bumi), yaitu sekitar 0,17 kali kekuatan gravitasi bumi. Dengan percepatan gravitasi permukaan yaitu = 1,6 m/s2, dibanding kan bumi = 9.8 m/s2. Gravitasi bumi menarik bulan ke pusat bumi, sedang gaya gravitasi bulan tetap mempertahankan posisi bulan, sehingga menghasilkan gaya sentrifugal yang membuat bulan berputar pada porosnya dan mengelilingi bumi agar tidak tertarik ke pusat gravitasi bumi atau tetap berada pada orbitnya.

Pengaruh gaya gravitasi bumi dan bulan adalah pasang-surut air laut. Gaya gravitasi bulan menarik air laut ke arah bulan sehingga memengaruhi ketinggian ombak dan permukaan laut. Karena bulan mengitari bumi, maka akan ada saat di mana satu sisi dari bumi lebih dekat dengan bulan. Bagian yang dekat dengan bulan inilah yang akan mengalami air laut pasang, sedangkan bagian lainnya yang tidak dekat dengan bulan mengalami air laut surut. Pasang-surut air laut juga berkaitan dengan fase bulan. Biasanya, air laut akan mengalami pasang tinggi pada saat bulan purnama.
=============================

Gravitasi Matahari/BINTANG

Gravitasi matahari membuat planet-planet bergerak pada sumbunya, jika planet-planet tidak bergerak pada kecepatan yang cukup cepat untuk menyeimbangkan gravitasi Matahari, planet akan jatuh ke Matahari.

Dan benda langit yang jumlahnya milyaran itu bergerak berputar tanpa saling bertabrakan satu sama lain karena bergerak secara teratur di orbitnya. Karena ada lintasan sebuah planet terhadap matahari dan berevolusi secara beraturan disebutlah orbit.

Planet-planet selalu beredar di lintasan ini karena adanya gaya gravitasi matahari yang menarik planet-planet tersebut. Berapakah kecepatan bumi kita ketika berputar, para ahli memperhitungkan bahwa kecepatannya sekitar 108.000 km atau (700.000 mil/jam) mengitari matahari.

Untuk membandingkan kecepatan yang dahysat itu, kalian tahu berapa kecepatan mobil yang ada sekarang ini kita perkirakan kecepatan mobil itu 200 km atau 125 mil/jam kalau kita bandingkan kecepatan perputaran bumi terhadap matahari dengan kendaraan tersebut mencapai 540 kali lipat kecepatan mobil, bayangkan begitu dahsyatnya kecepatan bumi.

Contoh yang lainnya, kalian tahu peluru kalau kita tembakan berapa kecepatan peluru tersebut peluru bergerak sekitar 1.800 km atau 1.100 mil/jam dan kalau kita bandingkan dengan kecepatan rotasi bumi 60 kali kecepatannya dengan puluru tadi.

Begitu tingginya kecepatan perputaran bumi itu, sehingga gaya tarik matahari sangatlah penting bagi bumi khususnya kehidupan di bumi. bisa kalian bayangkan kalau kecepatannya berkurang apa yang akan terjadi mungkin kita tidak akan bisa berjalan seperti biasanya, kita akan melayang-layang seperti kapas. Lalu sebaliknya jika gravitasi matahari lebih besar bumi kita akan terlempar dan tersedot oleh matahari melebur menjadi satu didalamnya. Dan juga pentingnya gravitasi matahari bagi planet-planet lain bisa beredar di orbitnya secara teratur tanpa terjadinya benturan satu sama lainnya.

Selain gravitasi matahari ada juga juga gravitasi bumi begitu pula dengan planet-planet lain mereka memiliki gaya gravitasi masing-masing, seperti bumi mempunyai gravitasi terhadap bulan, sehingga bulan berada pada tempat dan jaraknya dan terhindar dari tabrakan dengan bumi.

Bumi dan bulan tarik menarik dengan gaya gravitasi benarkah jika dikatakan bahwa gaya tarik bumi?

Dikehidupan kita juga ada gaya gravitasi bumi dengan gravitasi ini kita bisa berjalan normal menginjak bumi tanpa adanya gravitasi bumi mungkin kita akan melayang-layang berjalan susah apalagi berlari akan sulit, gaya gravitasi bumi ini memudahkan kita untuk beraktivitas menjalani kehidupan begitu juga dengan makhluk-makhluk lain yang ada di muka bumi ini.

Dan yang terpenting gaya gravitasi tidak boleh berkurang ataupun lebih, karena kalau berkurang kita akan melayang sulit untuk berpijak dan kalau lebih mungkin kita akan terperosok dan merangkak-rangkak ditanah.
————————–

Tiap bintang mempunyai planet-planet sendiri. Planet-planet itu setia mengelilingi sang bintang. Begitu juga dengan bintang di Tata Surya kita, yaitu Matahari. Matahari juga mempunyai  planet yang setia mengelilingi Matahari. Salah satu planet itu bernama Planet Bumi.
————————

Kenapa Planet Bumi dan planet lain tidak bisa jalan-jalan ke bintang lain, ya? Kenapa planet di Tata Surya tidak pindah mengelilingi bintang tetangga? Hmm, penyebabnya adalah karena Matahari mempunyai gravitasi atau gaya tarik yang sangat besar. Artinya, Matahari selalu berusaha menarik Planet Bumi agar jatuh ke Matahari. Uniknya, Planet Bumi juga berusaha mempertahankan diri agar tidak jatuh tertelan Matahari.
————————

Bumi dan bulan tarik menarik dengan gaya gravitasi benarkah jika dikatakan bahwa gaya tarik bumi?

——————–

Planet-planet terkunci mengelilingi Matahari karena gaya tarik Matahari sangat besar.
—————————-

Planet Bumi bisa bertahan tidak ditelan Matahari karena Planet Bumi mempunyai massa dan kecepatan. Planet Bumi selalu berlari mengelilingi Matahari supaya tidak ditelan gaya tarik Matahari.
————————–

jika Planet Bumi tidak berlari mengelilingi Matahari, maka Planet Bumi akan ditarik dan ditelan Matahari. Gaya tarik Matahari ini juga menyebabkan Planet Bumi tidak bisa meninggalkan Matahari. Planet Bumi seperti terkunci pada Matahari.
————————

seandainya Planet Bumi malas-malasan berlari mengelilingi Matahari, maka Planet Bumi akan ditelan Matahari. Seram, ya! Ayo, Planet Bumi! Jangan berhenti berlari melawan gaya tarik Matahari, ya!
——————-

sekarang kamu sudah tahu, kan, kenapa planet bumi mengitari matahari?
===================

Galaksi Dan Proses Terbentuknya

Galaksi adalah sebuah sistem yang terikat oleh gaya gravitasi yang terdiri atas bintang (dengan segala bentuk manifestasinya, antara lain bintang neutron dan lubang hitam), gas dan debu kosmik medium antara bintang, dan kemungkinan substansi hipotetis yang dikenal dengan materi gelap. Kata galaksi berasal dari bahasa Yunani galaxias [γαλαξίας], yang berarti “susu,” yang merujuk pada galaksi Bima Sakti (bahasa Inggris: Milky Way). Dengan luas beberapa ribu hingga 100.000 tahun cahaya.

Galaksi memiliki beberapa macam bentuk, yakni bentuk spiral, elips, dan juga tak beraturan serta lain-lainnya.Galaksi itu tidak terdistribusi secara merata di ruang angkasa. Beberapa tidak memiliki tetangga dekat, namun ada juga yang berpasangan, dengan masing-masing mengorbit satu sama lain. Tapi kebanyakan dari mereka ditemukan dalam yang dinamakan cluster, kumpulan dari beberapa cluster adalah supercluster.

Pada skala yang besar galaksi itu diatur dalam jaringan yang besar. Jaringan yang saling berhubungan terdiri dari staring atau filament galaksi relative kosong, daerah ini disebut dengan Void. Salah satu yang terbesar yang pernah memetakan struktur jaringan adalah jaringan yang dikenal dengan sebagai tembok besar. Lantas dimanakah letak matahari. Matahari terletak sekitar 30.000 tahun cahaya dari pusat Bima Sakti. Matahari bukanlah bintang yang istimewa, tetapi hanyalah salah satu dari 200 milyar buah bintang anggota Bima Sakti. Bintang bintang anggota Bima Sakti ini tersebar dengan jarak dari satu bintang ke bintang lain berkisar 4 sampai 10 tahun cahaya. Bintang terdekat dengan matahari adalah Proxima Centauri (anggota dari sistem tiga bintang: Alpha Centauri), yang berjarak 4,23 tahun cahaya. Semakin ke arah pusat galaksi, jarak antar bintang semakin dekat, atau dengan kata lain kerapatan galaksi ke arah pusat semakin besar. Bima Sakti bukanlah satu-satunya galaksi yang ada di alam semesta ini.

Dalam alam semesta, ada begitu banyak sistem seperti ini, yang mengisi setiap sudut langit sampai batas yang bisa dicapai oleh telekop yang paling besar.Jumlah keseluruhan galaksi yang dapat dipotret dengan teleskop berdiameter 500 cm di Mt. Palomar mungkin sampai kira-kira satu milyar buah galaksi. Maka tidak salah jika manusia mengira bahwa jika mereka mempunyai teleskop yang lebih besar, mereka akan dapat melihat jauh lebih banyak lagi.

Para astronom mengira Bima Sakti adalah keseluruhan dari alam semesta. Bercak-bercak cahaya yang tampak di langit pada mulanya diklasifikasikan sebagai nebula (= kabut), yang juga adalah anggota Bima Sakti. Pada waktu itu, dikenal ada dua macam nebula, yaitu nebula gas dan nebula spiral.Adalah Harlow Shapley dan George Ellery Hale, dua orang astronom yang amat berjasa membangun pengertian kita tentang galaksi. Shapley inilah yang mengembangkan metode untuk mengukur jarak yang diterapkan untuk mengukur diameter Bima Sakti. Sedangkan Hale amat besar perannya dalam pengembangan teleskop-teleskop besar, yang digunakan untuk pengamatan bintang-bintang dan nebula. Atas jasa mereka sekarang kita tahu bahwa yang semula disebut nebula spiral itu adalah galaksi yang juga seperti Bima Sakti, terdiri dari ratusan juta sampai milyaran bintang, dan berada amat jauh dari kita, jauh di luar Bima Sakti.

Bagaimana Sejarah Terbentuknya Galaksi?

Pada tahun 1610, Galileo galilei menggunakan teleskop untuk mengkaji jalur terang di langit yang dikenal sebagai Milky way dan mendapati bahwa ia terdiri dari bintang-bintang malam yang banyak. Kemudian pada tahun 1755, Imanuel Kant, menggunakan hasil kerja oleh asrronomi Thomas Wright, menjangkau secara benar bahwa galaksi terdiri dari sejumlah bintang besar yang berputar, dikekalkan oleh gaya tarik galaksi yang disebut dengan gaya gravitasi. Kant mengatakan bahwa Nebula merupakan galaksi yang terasing yang pernah ditemukan.Pada akhir abad ke 18, Charles Messier mengumpulkan catalog mengandung 109 nebula paling jelas, kemudian diikuti catalog 5000 nebula yang di himpun oleh William Harchel.

Pada tahun 1845, Lord rose membina teleskop baru dan mampu membedakan antara nebula elliptical dan nebula spiral. Bagimanapun nebula tidak diterima sebagai galaksi yang terasing, perkara ini diselesaikan oleh Edwin Hubble pada awal 1920-an dengan menggunakan teleskop baru. Dia Berjaya menyelesaikan bagian luar setengan spiral. Hubble menggunakan sebuah teori yang masih dipergunakan hingga saat ini, teori tersebut dinamakan teori Hubble.

Percobaan pertama yang dilakukan oleh Hubble adalah menjelaskan bima sakti dan kedudukan di dalamnya oleh William Harchel pada tahun 1785 dengan mengira denga cermat jumlah bintang pada kedudukan berlainan langit. Menggunakan pendekatan yang lebih baik.

Bagaimana Proses Terbentuknya Galaksi?

Untuk pertama kalinya rahasia pembentukan galaksi mulai dari awal meledaknya bintang tua hingga proses evolusinya selama berjuta-juta tahun dan hingga akhirnya berbentuk seperti sekarang ini yang berhasil terpecahkan. Bahkan secara tiga dimensi galaksi itu terbentuk berhasil dipetakan. Teori lain mengatakan bahwa terbentuknya galaksi iru menggunakan model “hierarchcal formation,” yaitu proses selangkah demi selangkah dimana galaksi yang kecil bergabung dengan galaksi yang besar. Seseorang dapat berpikir tentang cara ini yaitu dengan membayangkan aliran air yang bergabung dan membentung aliran sungai.

Model teorikal ini meramalkan bahwa galaksi raksasa tumbuh lewat banyaknya penggabungan selama masa hidupnya.Namun bagaimana nanti ketika pertumbuhannya berhenti? Kapan suatu galaksi yang paling besar mendapatkan massa yang terbanyak?Untuk menjawab pertanyaan ini para anstronom mempelajari galaksi raksasa di dalam gugusan sama dengan kota kosmologikal yang memenuhi galaksi, meski galaksi paling terang dalam gugusan yang tumbuh kokoh dalam miliaran tahun terakhir tetap diperdebatkan, pengamatan kami menunjukkan hal itu terjadi saat galaksi itu meningkatkan massanya jadi 50% lebih besar, tutur  kepala Kimvy tran dari University Of Zurich Swiss. Para Anstronom memakai suatu sekumpulan instrument besar dari teleskop dan alat-alat, termasuk ESO Very Large Telescope (VLT) dan Hubble Space Telescope, untuk mempelajari dalam detail yang luar biasa terhadap galaksi yang terletak 4 milliar tahun cahaya itu.

Galaksi ini terletak didalam suatu system yang luar biasa, yaitu gabungan dari 4 kelompok galaksi yang menjadi satu gugusan. Secara terpisah, tim juga mengambil foto dengan VIMOS dan spektrumnya dengan FORS2, kedua instrumen itu melekat pada VLT. Dari pengamatan ini dan pengamatan lainnya, para astronom dapat mengidentifikasikan total 198 galaksi yang merupakan milik keempat kelompok ini. Galaksi yang paling terang di setiap kelompok berisi antara 100 hingga 1000 milliar bintang, suatu jumlah yang dapat dibandingkan dengan kebanyakan galaksi raksasa lain di dalam gugusan. Yang merupakan kejutan adalah di dalam 3 dari 4 kelompok ini, galaksi yang paling terang ini juga memiliki pasangan terang yang lain. Pasangan galaksi ini adalah sistem gabungan, tutur Tran.

Galaksi terterang pada setiap kelompok ini bisa disusun dalam suatu urutan yang akan menunjukkan bagaimana galaksi yang terang terus tumbuh pada sekitar 5 milliar tahun yang lalu. Kelihatannya selama periode kanibalisme galaksi baru-baru ini, galaksi paling terang ini menjadi  sedikitnya 50% lebih besar.  Penemuan ini menyediakan pengesahan yang kuat dan unik dari hierarchical formation sebagaimana yang ditunjukkan baik pada kedua pembentukan galaksi dan gugusan. Bintang pada galaksi ini sudah tua sehingga kita harus memutuskan bahwa penggabungan baru-baru ini tidak akan menciptakan bintang generasi baru, tutur Tran. Kebanyakan bintang dalam galaksi ini lahir setidaknya 7 milliar tahun lalu. Tim ini terdiri oleh KimVy H. Tran (Institut Fisika Teoritik Universitas Zurih, Swiss), John Moustakas (Universitas New York, AS), Anthony H. Gonzales dan Stefan J. Kautsch (Universitas Florida, Gainesville, AS), dan Lei Bai dan Dennis Zaritsky (Obsevatorium Steward, Universitas Arizona, AS).
===============================

Sombrero Galaksi (M 104)

Bentuknya menyerupai sebuah UFO yang bersinar atau topi yang bertepi lebar, tapi ini tidak seperti apa yang terlihat. Salah satu galaksi spiral yang paling terkenal (Messier 104) juga banyak dikenal sebagai “Sombrero” (topi Meksiko) karena bentuknya khususnya ini.

Bumi dan bulan tarik menarik dengan gaya gravitasi benarkah jika dikatakan bahwa gaya tarik bumi?

Galaksi mengesankan dengan tonjolan pusat yang luar biasa besar memanjang dan jalur dari debu antar bintang yang gelap memberikan galaksi ini bentuk yang tidak biasa. Objek spektakuler dan besar ini membentang 50.000 tahun cahaya, terletak pada jarak sekitar 30 juta tahun cahaya dari kita. Sebagai perbandingan, dalam ukuran, galaksi ini sama dengan 800 miliar matahari dan dapat dilihat dari Bumi, hanya 6 derajat selatan dari bidang ekuator.

Pada abad ke-19, beberapa astronom berspekulasi bahwa M104 hanyalah tepi disk dari gas bercahaya yang mengelilingi sebuah bintang muda, yang merupakan prototipe dari asal-usul tata surya kita. Ditemukan oleh Pierre Méchain pada tahun 1781, M104 dianggap galaksi pertama yang memiliki pergeseran merah besar (setara dengan kecepatan resesi sekitar 1.000 km/s) ditemukan oleh astronom Amerika Vesto Slipher pada tahun 1912. Astronom VM Slipher juga menemukan bahwa objek ini tampak bergegas menjauh dari kita dengan kecepatan 700 mil per detik. Kecepatan yang sangat besar ini menawarkan beberapa petunjuk awal bahwa objek-topi ini adalah benar-benar sebuah galaksi, dan bahwa alam semesta mengembang ke segala arah.

Seperti Galaksi Andromeda, M104 juga memiliki rotasi yang cepat di pusatnya. Objek yang memiliki lingkaran cahaya (halo) samar yang sangat memanjang dan inti yang aktif, menunjukkan keberadaan lubang hitam supermasif dipusatnya, yang mungkin bahkan lebih besar daripada yang diyakini berada di inti Galaksi Andromeda.

Galaksi Sombrero dapat ditemukan pada rasi Virgo, yang bergabung dengan galaksi galaksi lain di sekitarnya, yaitu awan filamen yang memanjang di sebelah selatan Cluster Virgo.

Bumi dan bulan tarik menarik dengan gaya gravitasi benarkah jika dikatakan bahwa gaya tarik bumi?

Gambar dari Chandra X-ray (warna biru) menunjukkan gas panas dalam galaksi dan titik-titik sumber bercampur didalam Sombrero serta juga menunjukkan quasar di latar belakangnya. Observasi ini menunjukkan bahwa difusi emisi sinar-X meluas lebih dari 60.000 tahun cahaya dari pusat Sombrero tersebut. Gambar optikal Hubble (hijau) menunjukkan tonjolan cahaya bintang sebagian diblokir oleh tepi debu, karena galaksi spiral ini sedang diamati di tepi. tepi debu yang sama muncul terang dalam gambar inframerah Spitzer, yang juga mengungkapkan tonjolan bintang bintang pusat Sombrero.

Sekitar 1500 galaksi individu membentuk cluster, yang merupakan pusat fisik dari supercluster lokal kita. Massa supercluster yang sangat besar menyebabkan gaya tarik gravitasi memperlambat kecepatan dari semua galaksi di sekitarnya, menyebabkan materi-materi secara efektif bergerak ke arahnya dalam apa yang dikenal sebagai ‘aliran Virgo-sentris’.

Kita tidak berada pada jarak yang cukup untuk melarikan diri dari gaya tarik ini dan dengan begitu, suatu hari, Group Lokal kita akan berhenti menjauh dari Virgo dan mulai mendekat dan akhirnya bergabung menjadi cluster.

Bumi dan bulan tarik menarik dengan gaya gravitasi benarkah jika dikatakan bahwa gaya tarik bumi?

Ini adalah gambar Galaksi Sombrero yang disusun sangat indah. Gambar Spitzer terdiri dari empat gambar yang diambil pada 3,6 (biru), 4,5 (hijau), 5,8 (oranye), dan 8,0 (merah) mikron. Kontribusi dari cahaya bintang (diukur pada 3,6 mikron) telah dikurangi dari gambar gambar 5,8 dan 8- mikron, untuk meningkatkan visibilitas fitur debu. Dalam pandangan mencolok inframerah Spitzer, galaksi lebih mirip “mata banteng.”

Apa yang terjadi di pusat galaksi spiral ini? Miliaran bintang-bintang tua menyebabkan cahaya difus pada tonjolan pusat yang memanjang. Penelitian lebih dekat ke tonjolan pada foto di atas menunjukkan banyak titik cahaya yang sebenarnya adalah kluster globular yang mirip dengan yang ditemukan di galaksi kita.

Para astronom memperkirakan bahwa ada hampir 2.000 cluster disana – 10 kali  lebih banyak dari yang mengorbit galaksi Bima Sakti kita. Usia cluster mirip dengan usia cluster di Bima Sakti, mulai dari 10 sampai 13 miliar tahun. Cincin debu spektakuler M104 yang menjadi tempat bagi banyak bintang-bintang muda dan terang, menunjukkan rincian yang rumit yang belum sepenuhnya dipahami oleh para astronom.

Sifat radio dari M104 ini tidak biasa untuk sebuah galaksi spiral, yaitu, ia memiliki inti variabel. Spektrum optik dari wilayah pusat menampilkan garis emisi dari gas panas. Hal ini menunjukkan bahwa M104 menyimpan sebuah Inti Galaksi Aktif (AGN) yang lemah.

Meskipun lebih dikenal daripada quasar yang jauh dan lebih bercahaya serta galaksi galaksi radio kuat, AGN lemah di galaksi ini terletak pada ekstrem yang berlawanan. Penjelasan yang paling mungkin, berdasarkan emisi sinar-X, menunjukkan bahwa ada materi yang jatuh ke dalam inti, di mana lubang hitam yang ber massa 1 miliar matahari berada – menjadi lubang hitam besar pusat melahap materi dengan lambat .

Bumi dan bulan tarik menarik dengan gaya gravitasi benarkah jika dikatakan bahwa gaya tarik bumi?

Cahaya lima puluh juta tahun dari Galaxy Sombrero dapat dilihat dengan teleskop kecil ke arah konstelasi Virgo. Dengan kecerahan yang relatif cerah +8, Sombrero Galaxy hanya di luar batas visibilitas mata telanjang, namun mudah dilihat melalui teleskop kecil.
==================================

Besarnya alam semesta teramati hanyalah pikiran , analisa , dan penglihatan serta kesimpulan sementara dari para ahli astronomi. Namun, saat ini, kita benar-benar tidak tahu apa proporsi seluruh alam semesta bagian kita amati mewakili. Teori terbaru tentang asal-usul alam semesta menunjukkan bahwa dengan diketahuinya luasnya alam semesta , bumi yang kita tempati tidak lebih dari butiran debu  di multiverse (yaitu himpunan semua alam semesta yang ada).
————————————-

Galaksi Supercluster adalah Rumah Bagi Bima Sakti

Para astronom menggunakan Green Bank Telescope National Science Foundation (GBT), antara lain, telah menentukan bahwa Galaksi Bima Sakti kita adalah bagian dari supercluster baru diidentifikasi ginormous galaksi, yang mereka telah dijuluki Laniakea,” yang berarti surga besardi Hawaii .

Penemuan ini menjelaskan batas-batas lingkungan galaksi kita dan menetapkan hubungan yang sebelumnya tidak dikenal di antara berbagai kelompok galaksi di alam semesta lokal.

Kami akhirnya telah menetapkan kontur yang menentukan supercluster galaksi kita bisa menelepon ke rumah,” kata R. Brent Tully dari Universitas Hawaii di Manoa. Hal ini tidak berbeda mencari tahu untuk pertama kalinya bahwa kota Anda sebenarnya adalah bagian dari negara yang jauh lebih besar yang berbatasan negara lain.


Bumi dan bulan tarik menarik dengan gaya gravitasi benarkah jika dikatakan bahwa gaya tarik bumi?

Superkluster adalah salah satu struktur terbesar di alam semesta. Mereka terdiri dari kelompok, seperti kita Local Group sendiri, yang berisi puluhan galaksi dan cluster besar yang berisi ratusan galaksi, semua saling berhubungan dalam jaringan filamen. Meskipun struktur ini saling berhubungan, mereka buruk didefinisikan batas.

Untuk lebih menyempurnakan pembuatan peta kosmis, peneliti mengusulkan cara baru untuk mengevaluasi struktur galaksi skala besar ini dengan memeriksa dampaknya terhadap gerakan galaksi. Sebuah galaksi antara struktur akan terjebak dalam tarikan gravitasi perang di mana keseimbangan gaya gravitasi dari struktur skala besar sekitar menentukan gerak galaksi.

Dengan menggunakan GBT dan teleskop radio lainnya untuk memetakan kecepatan galaksi di seluruh alam semesta lokal kita, tim mampu mendefinisikan wilayah ruang di mana setiap supercluster mendominasi. Green Bank Telescope pengamatan telah memainkan peran penting dalam penelitian yang mengarah ke pemahaman baru tentang batas dan hubungan di antara sejumlah superkluster,” kata Tully.

Galaksi Bima Sakti berada di pinggiran satu supercluster tersebut, yang sejauh memiliki untuk pertama kalinya dipilih secara hati-hati dipetakan menggunakan teknik-teknik baru. Disebut Laniakea supercluster ini adalah 500 juta tahun cahaya dengan diameter dan mengandung massa 100 juta miliar Suns tersebar di 100.000 galaksi.

Penelitian ini juga menjelaskan peran besar Penarik, titik fokus gravitasi di ruang intergalaksi yang mempengaruhi gerakan kami Grup Lokal galaksi dan kluster galaksi lainnya.

Dalam batas-batas Laniakea supercluster, gerakan galaksi diarahkan ke dalam dengan cara yang sama bahwa aliran air mengikuti turun jalan menuju lembah. Wilayah besar Attractor adalah besar, datar-bottomed lembah gravitasi dengan bidang tarik yang meluas di Laniakea supercluster.
————————————

Karya Edwin Hubble adalah yang pertama untuk memberikan astronom ide besarnya alam semesta. Bekerja di Mount Wilson pada tahun 1930 dengan apa yang kemudian teleskop terbesar di dunia, Edwin Hubble mengambil foto-foto sampel dari langit di berbagai daerah (sekitar 1283 daerah) dan menghitung jumlah gambar galaksi yang bisa mendeteksi di piring fotografi. Dari survei, ia merupakan suatu peta dengan galaksi kita, Bima Sakti, di tengah plot di apa yang kemudian disebut khatulistiwa galaksi (bagian atas dan bawah peta disebut sebagai kutub).

Setelah dikoreksi untuk efek peredupan menutupi awan debu ketika mengamati langit dalam arah dari Bima Sakti, Hubble menyimpulkan bahwa pada skala besar distribusi galaksi galaksi isotropik yaitu secara seragam terdistribusi di sekitar kita di langit. Pengamatan Hubble menyebabkan pandangan bahwa alam semesta kita adalah homogen, yaitu sama di semua arah dan di semua jarak. Ide isotropi dan homogenitas semesta disebut Prinsip kosmologis. Prinsip kosmologis tetap asumsi yang mendasari dalam kosmologi.

Pengamatan oleh astronom dari distribusi galaksi di iris bagian besar ruang telah menunjukkan bahwa galaksi kita adalah anggota dari sebuah kelompok kecil dari galaksi yang disebut Local Group. Grup Lokal adalah sekitar tiga juta tahun cahaya dan mengandung sedikitnya 26 anggota (tiga galaksi spiral yang besar, 9 laskar kerdil, 2 ellipticals menengah dan 12 ellipticals kerdil).

Cluster galaksi lain telah terdeteksi di luar kita. Para diamati terdekat dari planet kita adalah Cluster Virgo, sebuah sistem yang terdiri dari ribuan galaksi. Namun lain cluster galaksi lebih besar dari Virgo adalah Cluster Coma. Kita bisa mendeteksi cluster tertentu karena mereka memiliki galaksi yang padat kecerahan menonjol dengan latar belakang dan cluster galaksi-galaksi lain.

Hal ini diyakini bahwa ada beberapa kluster galaksi yang lebih kecil lebih dekat dengan kita daripada Virgo dan Coma yang kita tidak bisa mengamati dengan latar belakang cahaya dari galaksi-galaksi lain di ruang angkasa. Para astronom telah lanjut menemukan bahwa bahkan ada cluster cluster galaksi. Sebuah penemuan menarik bagi para astronom adalah kenyataan bahwa antara galaksi ini super cluster membentang besar dari kekosongan.

Bumi dan bulan tarik menarik dengan gaya gravitasi benarkah jika dikatakan bahwa gaya tarik bumi?

Studi dari cluster lokal Super galaksi kita, yang Virgo adalah yang paling menonjol, mengungkapkan sekelompok Super lokal ruang sebagian besar kosong. Sebagian besar galaksi milik rumpun lokal yang bersama-sama menempati hanya sekitar 5% dari total volume ruang dalam cluster Super lokal 60 juta tahun cahaya.

berbagai SUMBER

wallahua’lam