Bubur sumsum tahan berapa lama di suhu ruangan

Bubur sumsum lembut gak ngegumpal

Sedang mencari ide resep bubur sumsum lembut gak ngegumpal yang unik? Cara membuatnya memang susah-susah gampang. Jika keliru mengolah maka hasilnya akan hambar dan justru cenderung tidak enak. Padahal bubur sumsum lembut gak ngegumpal yang enak harusnya sih punya aroma dan cita rasa yang bisa memancing selera kita.

Es bubur sumsum untuk menu pelengkap berbuka puasa. Resep bubur sumsum lembut dan halus. Bubur sumsum merupakan makanan sejenis bubur berwarna putih yang terbuat dari tepung beras yang disajikan bersama air gula merah.

Ada beberapa hal yang sedikit banyak berpengaruh terhadap kualitas rasa dari bubur sumsum lembut gak ngegumpal, pertama dari jenis bahan, lalu pemilihan bahan segar hingga cara mengolah dan menyajikannya. Tidak usah pusing jika hendak menyiapkan bubur sumsum lembut gak ngegumpal enak di rumah, karena asal sudah tahu triknya maka hidangan ini mampu menjadi suguhan istimewa.

Nah, kali ini kita coba, yuk, buat bubur sumsum lembut gak ngegumpal sendiri di rumah. Tetap berbahan yang sederhana, sajian ini bisa memberi manfaat untuk membantu menjaga kesehatan tubuhmu sekeluarga. Anda bisa menyiapkan Bubur sumsum lembut gak ngegumpal menggunakan 8 jenis bahan dan 5 langkah pembuatan. Berikut ini cara untuk membuat hidangannya.

Bahan-bahan dan bumbu yang diperlukan dalam menyiapkan Bubur sumsum lembut gak ngegumpal:
  1. Siapkan 1 Bks santan kara 65ml
  2. Sediakan 800 ml air
  3. Gunakan 100 gr tepung beras
  4. Ambil Kinca/kuah gulmer
  5. Sediakan 100 gr gulmer
  6. Siapkan 300 ml air
  7. Siapkan 1 lbr daun pandan
  8. Gunakan Sejumput garam

Bubur sumsum adalah sejenis makanan berupa bubur berwarna putih yang terbuat dari tepung beras dan dimakan dengan kuah manis (air gula merah). Makanan asli dari Indonesia ini juga terdapat di Malaysia. Resep bubur sumsum adalah cemilan yang terbuat dari tepung beras. Punya rasa tawar manis yang dipadukan dengan tekstur Sebab bubur sumsum ini hanya bisa tahan seharian, bahkan kadang sebelum malam saja bisa basi.

  1. Campur 800ml air & kara. Aduk rata. Bagi 2 menjadi 500 & 300ml
  2. Masukan 100gr tepung beras dalam wadah. Campur dengan 300 ml air santan. Aduk rata.
  3. Masak 500ml santan dengan api sedang sambil terus diaduk sampai hampir mendidih. Masukan larutan tepung sambil terus diaduk hingga santan menyusut & meletup-letup.
  4. Untuk kinca, campur semua bahan. Masak hingga gula larut. Lalu saring.
  5. Sajikan bubur beserta kuah kincanya…

Bubur menjadi menu sarapan kesukaan banyak orang. Terbuat dari nasi putih, teksturnya yang lembut dan creamy terasa nyaman di Gak selalu beli di luar, banyak orang memilih membuat bubur sendiri di rumah. Namun, seringkali bubur jadi lembek dan cepat mencair. Pengen makan bubur sumsum buatan sendiri, tapi hasilnya malah bergumpal terus? Simak lengkap cara membuat bubur sumsum yang benar disini!

Gimana nih? Gampang kan? Itulah cara membuat bubur sumsum lembut gak ngegumpal yang bisa Anda lakukan di rumah. Selamat mencoba!

Klik SHARE ke Facebook/Twitter Bunda untuk SAVE Resep ini agar tidak hilang

You're Reading a Free Preview
Page 2 is not shown in this preview.

Cara menyimpan jajan pasar agar tahan lama

Parapuan.co - Jajanan pasar tradisional khas Indonesia biasanya terdiri dari kue basah yang mudah basi, sehingga harus segera dikonsumsi.

Oleh sebab itu, jajanan pasar tidak bisa disimpan lebih dari satu hari, bahkan meskipun sudah dimasukkan kulkas rasanya menjadi kurang nikmat.

Sebenarnya, ada tips-tips tertentu menyimpan jajan pasar yang manis dan gurih agar awet disimpan dalam beberapa hari ke depan.

Baca Juga: 7 Makanan Indonesia Berkuah Populer, Cocok Disajikan saat Musim Hujan

Education and Development Indonesia Pastry Alliance, Chef Woro Prabandari menjelaskan empat tips menyimpan jajan pasar untuk 3-4 hari ke depan, meliputi:

1. Dipisahkan menurut jenisnya

Mengutip Kompas.com, dalam webinar "Jajan Pasar Inovatif dan Yummy", Chef Woro menyampaikan bahwa ada dua jenis jajan pasar yaitu manis dan asin.

"Sebaiknya memang yang asin dan manis itu dipisah sehingga tidak bercampur karena kan memang yang asin (gurih) itu banyak gorengan," saran Chef Woro.

Apabila jajan pasar manis dan asin tidak dipisah, akibatnya jajan pasar manis dapat menempel pada yang asin, seperti tekstur olahan tepung ketan yang lengket.

sup ayam (Foto: Shutterstock)

Dalam sehari, berapa kali Anda memasak, Moms? Hanya sekali atau justru memasak setiap kali ingin makan?

Mungkin tak sedikit dari yang selalu memasak tiap kali ingin makan. Namun, ada pula yang hanya memasak sekali sehari, lalu menyimpannya untuk dimakan hingga malam hari.

Kebiasaan itu mungkin perlu dipertanyakan. Sebenarnya baik tidak ya, membiarkan makanan yang dimasak pagi hari untuk disantap hingga beberapa jam ke depan, Moms?

Ilustrasi merebus sup (Foto: Shutter Stock)

Menjawab pertanyaan itu, dr. Juwalita Sarapsari, Dokter Spesialis Gizi Klinis, memberikan jawabannya, "Makanan yang aman baiknya dikonsumsi dalam waktu 2 jam. Lebih dari itu bisa menyebabkan bakteri berkembang biak,".

Ya Moms, makanan yang sudah dimasak idealnya memang langsung segera dihabiskan. Sebagai salah satu negara beriklim tropis, suhu ruangan Indonesia yang biasanya berkisar antara 25-30 derajat celsius itu membuat bakteri lebih cepat berkembang.

Setelah dua jam, bakteri dan kuman perusak makanan akan segera bekerja. Makanan yang Anda makan pun akan berubah aromanya, kandungan gizinya pun juga menurun.

Masak bersama anak. (Foto: Thinkstock )

Maka dari itu, ada baiknya Anda hanya memasak makanan dalam porsi untuk sekali makan keluarga saja. Hal itu untuk mencegah makanan terlalu lama dibiarkan di suhu ruang dan membuat kandungan gizinya berkurang.

Jika kebiasaan memasak tiap kali ingin makan cukup merepotkan, Anda bisa mengalinya, Moms. Hal paling mudah tentu pisahkan lauk yang ingin segera dimakan dengan yang tidak. Makanan yang tidak langsung dimakan bisa ditaruh di kulkas jika sudah tidak panas. Kemudian, panaskan makanan itu jika nanti ingin makan lagi.

com-Kulkas Penuh (Foto: Thinkstock)

Ada cara lain juga untuk menyiasati hal ini, Moms. Yaitu dengan menyimpan makanan di wadah yang tertutup dan kedap udara. Makanan yang disimpan di wadah itu tetap aman dimakan sampai 5 jam ke depan, Moms.

Begitu pula jika ingin membawa bekal ke kantor. Pilih tempat makan bento, yang ada pemisah antara nasi dan lauknya. Pilih pula tempat makan yang bisa ditutup rapat dan jangan buka makanan sebelum waktu makan tiba.

Waktu penyimpanan makanan setelah dimasak ternyata berpengaruh pada gizi dan kebersihan makanan yang kita konsumsi. Sebab itu, yuk, lebih memperhatikan makanan yang Anda buat, agar kesehatan keluarga tetap terjamin. Jangan lupa ingatkan keluarga untuk mencuci tangan sebelum memasak dan sebelum makan.

Reporter dan penulis: Nanda Saputri

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA