Berikut yang termasuk sumber lisan adalah

tirto.id - Merumuskan sejarah memerlukan kajian ilmiah dengan menggunakan sumber-sumber sejarah yang dapat dipertanggungjawabkan. Jenis sumber sejarah untuk menyusun suatu penelitian sejarah atau historiografi dapat dibedakan berdasarkan sifat dan bentuknya.

Menurut Ruslan Abdulgani dalam Penggunaan Ilmu Sejarah (1963), ilmu sejarah adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang meneliti dan menyelidiki secara sistematis keseluruhan perkembangan masyarakat serta kemanusiaan pada masa lampau beserta kejadian-kejadiannya.

Penelitian dan penyelidikan dimaskudkan agar dapat dilakukan penelitian secara kritisi seluruh hasilnya untuk selanjutnya dijadikan perbendaharaan pedoman bagi penilaian dan penentuan keadaan sekarang serta arah proses masa depan.
Sejarah merupakan kejadian di waktu lampau dan memiliki pengaruh besar untuk kehidupan manusia di masa-masa berikutnya. Unsur yang harus ada di dalamnya adalah manusia dan waktu. Objek utama dalam pengkajian sejarah yaitu (peradaban) manusia dan tindakannya. Selain itu, aspek waktu akan menentukan suatu kejadian bisa dikatakan sebagai peristiwa sejarah. Lebih spesifik, waktu lampau yang memiliki nilai sejarah menjadi berarti, jika pembatasan periode telah dilakukan pada masa lalu manusia atau pengalaman kelampauan. Pentingnya sejarah untuk diungkap yaitu sebagai bentuk pertanggungjawaban masa silam. Manusia dan tindakannya menentukan arti dari masa silam terbut. Tinda-tindakan yang ditemukan lantas disebut peristiwa sejarah.

Lebih penting lagi, peristiwa sejarah mesti memiliki arti dan makna untuk dikenang. Oleh sebab itu, diperlukan peran orang-orang berkompeten yang mampu menafsirkan dan memberi pemaknaan dari suatu peristiwa sejarah.


Jenis-jenis Sumber Sejarah

Merumuskan sejarah tidak akan lepas dari sumber-sumber sejarah yang ditemukan. Dari situ dapat dilakukan rekonstruksi dan penafsiran peristiwa sejarah di masa lalu.

Menurut R. Moh. Ali dalam Pengantar Ilmu Sejarah Indonesia (2005), sumber sejarah adalah segala sesuatu yang berwujud dan tidak berwujud, serta berguna bagi penelitian sejarah indonesia sejak zaman purba sampai sekarang. Sumber sejarah bisa berbentuk lisan, tulisan, atau audio-visual.

Dikutip dari Permendikbud Nomor 69 Tahun 2016, sumber-sumber sejarah memiliki beberapa jenis berdasarkan sifat dan bentuknya.

Berikut yang termasuk sumber lisan adalah

Infografik SC Jenis Sumber Sejarah. tirto.id/Fuad

1. Sumber Sejarah Berdasarkan Sifat

Sumber Sejarah Primer dan Contohnya

Sumber primer merupakan sumber yang didapatkan dari tangan pertama atau dapat juga disebut sebagai sumber utama dari objek penelitian. Sumber primer dapat berupa keterangan langsung dari pelaku dan saksi sejarah, arsip, dokumen asli, laporan atau catatan, foto, benda peninggalan, film, dan artefak.

Mona Lohanda dalam Membaca Sumber Menulis Sejarah (2011:3) menerangkan, berdasar disiplin metodologi sejarah, sumber primer yang paling tinggi posisinya adalah arsip. Hal ini dikarenakan arsip tercipta pada waktu yang bersamaan dengan kejadian.

Dengan kata lain, informasi apa pun yang terdapat di dalam arsip dapat menggambarkan suasana dan situasi kontekstual yang menyebabkan lahirnya dokumen tersebut.

Berikut contoh-contoh sumber sejarah primer:

  • Arsip tertulis periode VOC dan Pemerintah Kolonial Belanda.
  • Arsip tertulis periode Pemerintahan Inggris di Jawa dan Sumatra.
  • Arsip pada masa revolusi kemerdekaan RI.
  • Koleksi foto-foto proklamasi Kemerdekaan RI.
  • Rekaman suara proklamasi Kemerdekaan RI.
  • Prasasti Ciareteun dari abad 5 M tentang Raja Purnawarman.
  • Kesaksian dari veteran perang kemerdekaan 1945.
Sumber Sejarah Sekunder dan Contohnya
Mengutip dari Sartono Kartodirdjo (1982:35), sumber sekunder merupakan kesaksian seseorang yang bukan merupakan saksi mata atau tidak hadir pada waktu terjadinya peristiwa.

Sumber sekunder dapat juga dikatakan sebagai sumber yang diperoleh tidak langsung dari pelaku sejarah. Sumber sejarah sekunder ini dapat berupa buku, skripsi, tesis, desertasi, jurnal penelitian, dan referensi lain.


Contoh sumber sejarah sekunder adalah:
  • Buku Sejarah Nasional Indonesia Jilid I-VI
  • Skripsi tentang sejarah peristiwa tertentu
  • Artikel jurnal tentang sejarah peristiwa tertentu
  • Laporan penelitian tentang sejarah peristiwa tertentu.

2. Sumber Sejarah Berdasarkan Bentuk

Sumber Tertulis Sumber tertulis sebagai sumber sejarah didapatkan dari peninggalan-peninggalan tertulis. Contonya sangat banyak, seperti koran, majalah, notulen rapat, surat nikah, kuitansi, dan sebagainya.

Sumber Lisan

Sumber lisan diperoleh melalui wawancara atau penuturan lisan dari pelaku, saksi sejarah, atau orang-orang yang berada di dalam masa yang sedang diteliti. Sumber lisan ini juga akan diperoleh suasana emosi pelaku sejarah yang bisa memunculkan suasana kelampauan untuk peneliti. Pemakain sumber lisan hars dibarengi dengan sumber tertulis sebagai penunjang.

Sumber Audio-Visual


Sumber audio-visual merupakan sumber sejarah berupa rekaman bergambar. Secara fisik, sumber ini dapat berupa audio, video, digital video disc (DVD), hingga digital multi media. Saat ini, banyak ditemui sumber berupa audio-visual yang menggabungkan gambar video dan suara.

Masuk
  • Halaman Utama
  • Other Page
  • Panduan Konselor
  • Syarat dan Ketentuan Konselor

Sumber Sejarah: Pengertian, Jenis-Jenis, beserta Contohnya.

Berikut yang termasuk sumber lisan adalah

Berikut yang termasuk sumber lisan adalah

Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus bersama Aku Pintar. Sekarang Giliran kamu sobat!

Berikut yang termasuk sumber lisan adalah
Berikut yang termasuk sumber lisan adalah

Berikut yang termasuk sumber lisan adalah

Berikut yang termasuk sumber lisan adalah

Berikut yang termasuk sumber lisan adalah

Berikut yang termasuk sumber lisan adalah

Berikut yang termasuk sumber lisan adalah