Berikut yang merupakan mikrokontroler hasil modifikasi dari mesin mobil adalah

PEMANFAATAN MIKROKONTROLER DALAM SISTEM PENGAMANAN KENDARAAN (MOBIL) Arifin S. 1), Nurhayati 2), Hari Rarindo 3) ABSTRACT System microcontroller is a single chip type microcomputer, in which already contains the complete mikrcprosessor along with supporting equipment. Machine language (assembler) is the language used in the program the microcontroller so it can be used as a model of technological development of auto security against acts of theft by inputting a predetermined password, which the user / driver who will turn the car must enter a password that is pressed on the buttons available in the car. The method of this research is the development of research, which is a development tool that planned the car in the market. This study is expected to show that the regulator can reduce the MC 7805 12 Volt battery voltage, so the 8031 type microcontroller system can work on 5V. PPI 8255 Parallel Port serves as a channel of communication between the microcontroller, the password, relay. Input ports A, PA0, PA1, PA2 at 8225 PPI can read the code combinations. If incorrect or not entered a password that has been programmed in the EPROM 2764 8255 PPI then the post parallel to the output port B (PBO) will open coil car, so the engine can t be turned on. When entering the password correctly as many as ten digits, then the relay coil will close the car so the engine can be run Keyword : Mikrocontroler, Password, Auto Security ABSTRAK Sistem mikrokontroler adalah suatu jenis mikrokomputer satu serpih, yang di dalamnya telah berisi mikrcprosessor lengkap beserta peralatan-peralatan pendukungnya. Bahasa mesin (assembler) merupakan bahasa yang digunakan di dalam memprogram mikrokontroler sehingga dapat dimanfaatkan sebagai model teknologi pengembangan pengamanan mobil terhadap tindakan pencurian dengan menginput password yang telah ditentukan, dimana pengguna/supir yang akan menghidupkan mobil harus memasukkan password yang ditekan pada tombol-tombol yang tersedia dalam mobil tersebut. Metode penelitian ini adalah penelitian pengembangan, dimana alat yang direncanakan merupakan pengembangan mobil yang ada dipasaran. Penelitian ini diharapkan dapat menunjukkan bahwa regulator MC 7805 mampu menurunkan tegangan accu 12 Volt, sehingga sistem mikrokontroler tipe 8031 dapat bekerja pada 5V. Port Paralel PPI 8255 berfungsi sebagai saluran komunikasi antara mikrokontroler, tombol password, relay. Port masukan A, PA0, PA1, PA2 pada PPI 8225 dapat membaca kode kombinasi password. Apabila salah atau tidak dimasukkan password yang telah diprogram pada EPROM 2764 maka post paralel PPI 8255 pada port keluaran B (PBO) akan membuka coil mobil, sehingga mesin mobil tidak dapat dihidupkan. Apabila memasukkan password dengan benar sebanyak sepuluh digit, maka relay akan menutup coil mobil sehingga mesin dapat dijalankan Kata Kunci : Mikrokontroler, Password, Pengamanan Mobil

Keamanan mobil saat ini merupakan kebutuhan yang sangat penting untuk mencegah dari upaya pencurian kendaraan bermotor atau curanmor. Sistem keamanan mobil yang banyak tersedia dipasaran antara lain membuat sistem pengunci kemudi/setir atau sistem pemasangan saklar rahasia pada bagian yang sulit untuk dilacak, Sistem itu bersifat analog, artinya apabila orang lain mengetahui kerahasiaannya, mudah disiasati dengan menempatkan alat yang sama frekuensinya untuk membuka mobil sehingga lebih mudah akan terjadi tindakan pencurian. Berdasarkan pertimbangan tersebut perlu dibuat sistem pengaman mobil berbasis mikrokontroler 8031 dengan memanfaatkan tape mobil untuk memasukkan password sebagai salah satu upaya efektif menghindari pencuruan mobil. Alat ini bertujuan untuk mengingatkan kepada pemilik mobil agar selalu berhati-hati terhadap keamanan mobil, sehingga terbiasa dengan memasukkan password ketika akan menjalankan mobil, jika ada orang lain yang mengetahui password itu, maka pemilik mobil dapat mengganti kode pengamanan sesuai dengan keinginannya. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan suatu sistem mikrokontroler dengan bahasa mesin (assembler) yang dapat digunakan sebagai pengolah utama untuk membuat alat pengamanan mobil yang ditempatkan pada kendaraan dengan menggunakan sumber arus dari arus listrik aki yang terpasang pada kendaraan termasuk prinsip kerja alat dalam menghidupkan mesin mobil. MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknik Elektro dan Teknik Mesin Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, selama 8 bulan pada tahun 2010. Mikrokontroler Mikrokontroler 8031 merupakan salah satu anggota keluarga MCS-51 yang diproduksi oleh Intel dan berorientasi pada kontrol (microcontroller). Intel mengklasifikasikan keluarga MCS-51 dalam kelompok embedded microcontroller, yaitu mikrokontroler yang dapat diprogram ulang (reprogrammable). Mikrokontroler 8031 merupakan salah satu versi mikrokontroler yang memiliki memori program internal, sehingga tidak dibutuhkan memori program eksternal untuk penempatan program.

Secara umum keistimewaan yang dimiliki oleh mikrokontroler 8031 adalah: 1. CPU dengan lebar data 8-bit untuk aplikasi kontrol 2. RAM sebesar 128 byte untuk memori data 3. Kapasitas memori program sebesar 64 Kbyte 4. Kapasitas memori data sebesar 64 Kbyte 5. Tiga puluh dua pori masukan/keluaran dan setiap jalur dapat dialamati 6. Dua pencacah (coimtery pewaktu) (timer) 16-bit 7. Pemrosesan Boolean untuk aplikasi kontrol 8. Lima jalur selaan (interrupt) dengan dua tingkat prioritas yang dapat diprogram 9. UART (Universal Asynchronous-Receiver Transmitter) full duplex 10.Osilator yang terdapat di dalam chip Gambar 1, memperlihatkan diagram blok mikrokontroler 8031. Mikrokontroler ini merupakan kombinasi dari unit pemroses pusat (Central Pro-cessing Unit), memori data berupa RAM, port masukan/keluaran, mode status, dan register data. Unit pemroses pusat terdiri dari 8-bit Arithmetic Logic Unit, register B, Program Status Word-PSW, Stack Pointer-SP, Program Counter-PC dan Data Pointer-DP. Masing-masing elemen ini berkomunikasi melalui 8-bit bus data internal. Jalur masukan/keluaran menyangga bus data ini bila hendak berhubungan dengan rangkaian di luar mikrokontroler.

Gambar 1 Diagram Blok 8031 (Sumber: MCS-51 Data Manual, 1989) Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model prosedural, yaitu model yang bersifat deskriptif, untuk menghasilkan password berbasis mikrokontroler dengan merangkai peralatan penelitian yang dibutuhkan dengan memasukkan bahasa mesin (assembler). Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini digambarkan sebagai berikut; Studi awal penelitian Menentuk an spisifik system pengaman Variabel Penelitian : 1.Tape mobil/inpu password 2.Tombol 3.Mikrokontroler 4.Rangkaian driver 5.Relay 6.Rangkain pemutus arus 7.Coil 8.Regulator tegangan 9.Kunci kontak mobil 10Accu Mobil Membuat diagram blok perangkat keras

Hasil Rancangan Spesifikasi perancangan Alat yang dirancang harus memiliki spesifikasi sebagai berikut: 1.Bekerja dengan catu daya 5 Volt dan menggunakan mikrokontroler 8031 sebagai pengendali keseluruhan sistem 2.Rangkaian masukan ke mikrokontroler 8031 harus berlogika 0 ketika tidak ditekan, dan berlogika 1 ketika ditekan. Keluaran dari mikrokontroler 8031 harus berlogika 0 ketika password salah/tidak memasukkan password dan berlogika 1 ketika password benar untuk diinstruksikan ke rangkaian penghubung dan pemutus. Sedangkan rangkaian penurun tegangan harus mampu menurunkan tegangan dari 6-12 Volt dari sumber ke 5 Volt pada alat Spesifikasi Teknik Presisi Alat Ukur Alat ukur yang digunakan memiliki spesifikasi teknik yang standart. Dalam mengukur perangkat keras menggunakan AVO meter, sedangkan perangkat lunak menggunakan komputer pentium. Prosedur penelitian Langkah-langkah prosedural yang dilakukan untuk menghasilkan alat ini adalah sebagai berikut : 1.Menentukan spesifikasi sistem pengamanan mobil dengan memanfaatkan tape mobil untuk memasukkan password berbasis mikrokontroler 2.Membuat diagram blok perangkat keras alat yang dalam Perencanaan alat meliputi perancangan blok diagram dan rangkaian yang digunakan serta tata letak rangkaian. Perencanaan dilakukan dengan pemilihan komponen-komponen yang dibutuhkan dan sesuai dengan kebutuhan, dimulai dari tiap tiap blok diagram rangkaian, kemudian digabung menjadi satu sistem yang utuh. Semua komponen ada di pasaran sehingga harganya relatif

murah dan bila terjadi kerusakan dapat segera dicari penggantinya. Perhitungan serta analisis rangkaian yang diperlukan agar seluruh komponen yang digunakan dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Fungsi dan prinsip kerja blok diagram diatas sebagai berikut : - Tombol 1,2,3 adalah kode-kode tombol penyimpanan memori stasiun radio pada tape mobil yang digunakan sebagai kombinasi password - Tombol 4,5,6 adalah kode-kode tombol pada tape mobil yang masih bisa digunakan sebagai penyimpanan memori stasiun radio - Rangkaian masukan, berfungsi sebagai penginformasi ke mikrokontroler untuk untuk mengkondisikan ada atau tidak kombinasi password - Sistem mikrokontroler berfungsi - sebagai pengolah utama dari semua perencanaan alat ini dan bertugas :

- Membaca tombol kombinasi tombol 1,2,3; - Menverifikasi password; mengaktifkan relay - Relay berfungsi sebagai pemutus dan penyambung coil mobil - Coil berfungsi sebagai transformator sistim kelistrikan pada mobil untuk membakar bahan bakar sehingga mobil dapat berjalan - Kunci kontak mobil, berfungsi sebagai penggerak awal sistem - Regulator tegangan berfungsi menurunkan tegangan accu dari 6-12 Volt menjadi 5 Volt pada tegangan sistem Merealisasikan diagram blok menjadi rangakaian yang sesungguhnya berdasarkan pada literatur yang dipergunakan. data yang digunakan diperoleh dari data book komponen dan buku-buku pendukung yang lain. Merancang jalur-jalur dan pembuatan PCB, kemudian memasang komponen-komponen perbagian rangkaian sebagai berikut : Rangkaian Masukan : Rangkaian ini menerima masukan dari tombol yang ada pada tape mobil, sedangkan keluarannya akan diidentifikasi. Rangkaian penghubung dan pemutus arus: Rangkaian ini menerima masukan dari mikrontroler, sedangkan keluarannya berupa relay untuk membuka atau menghubungkan dengan coil. Rangkaian regulator tegangan : Rangkaian regulator tegangan diberikan input tegangan 12 V dari Accu dan menurunkan tegangan menjadi 5 V untuk digunakan sebagai tegangan catu pada keselurhan sistem Rangkaian Mikrokontroler : Mikrokontroler 8031 sebagai komponen inti dalam sistem mikrokontroler 8031 yang bertugas mengendalikan keseluruhan sistem. Sistem mikrokontroler 8031 mempunyai konfigurasi sebagai berikut : memori program tempat menyimpan program mikrokontroler menggunakan EPROM 2764 berkapasitas 8Kb; Port paralel PPI 8255 sebagai saluran untuk komunikasi antara Mikrokontroler dengan tombol-tombol 1, tombol 2 dan tombol 3 Port B (PBO) sebagai saluran untuk mengaktifkan relay Perangkat lunak untuk mikrokontroler menggunakan bahasa mesin (asembler) dan untuk

membuat Mikrokontroler dapat bekerja sesuai dengan harapan, maka diperlukan perangkat lunak (software) yang bertugas menentukan langkah-langkah yang harus dilakukan oleh mikrokontroler. Adapun rancangan diagram alir perangkat lunak (flowchart) adalah sebagai berikut : Mobil dihidupkan Mulai Instalasi Mikrokontroler N=1 Baca Nomor (N) Nomor (N)=Password (N)

N=N+1 Mesin Mobil hidup N>10 Mobil dimatikan Buka Rangkaian saklar pemutus Tutup Rangkaian saklar pemutus selesai Ketika mobil dihidupkan maka mikrokontroler akan menginisialisasi sistem secara keseluruhan. Kode masukan ke n sama dengan masukan ke satu. Selanjutnya membaca kode-kode password yang dimasukkan serta membandingkan antara nomor-nomor yang dimasukkan dengan password yang telah dimasukkan terlebih dahulu di program. Jika salah atau kurang 10 digit saat memasukkan password maka mobil tidak dapat dihidupkan, karena saklar terbuka (off) begitupun sebaliknya jika benar maka saklar menutup (on) rangkaian dan mobil dapat dijalankan HASIL DAN BAHASAN Rangkaian Masukan Rangkaian ini menerima masukan dari tombol yang disediakan, sedangkan keluarannya akan diidentifikasi oleh mikkrokontroler. Pengujian dilaksanakan dengan memberi catu daya 5 V pada VCC serta menghasilkan tegangan sebagai berikut: a. Bila tombol ditekan maka output : 0 V b. Bila tombol tidak ditekan maka output : 5 V Data hasil pengujian diatas menunjukkan bahwa hasilnya sesuai dengan yang direncanakan: Tombol 4K7

Gambar 2 Hasil Rangkaian Masukan Output Rangkaian Penghubung dan Pemutus Aliran Listrik Rangkaian ini menerima masukan dari mikrokontroler, sedangkan keluarannya berupa relay untuk membuka atau menghubungkan dengan coil. Pengunjian dilaksanakan dengan memberi catu daya 5 V pada VCC serta menghasilkan tegangan sebagai berikut : a. Bila driver relay diberi tegangan input 5 V maka relay menutup b. Bila driver realay diberi tegangan input 0 V maka relay membuka Relay DPDT Input 4K7 Gambar 3. Hasil Rangkaian Penghubung dan Pemutus Aliran Listrik Rangkaian Regulator Tegangan Rangkaian regulator regangan diberikan input tegangan 12 V dari Aki dan menurunkan tegangan 5 V, untuk digunakan sebagai tegangan catu daya pada keseluruhan sistem. Hasil rangkaian masukan pada gambar 4.3 dibawah ini. Pengujian dilaksanakan dengan memberi catu daya tegangan 12 V serta menghasilkan tegangan pada regulator sebesar 5 V Input 2200 UF /16v 780S Output

0,1 UF 0,1 UF Gambar 4.Rangkaian Regulator Tegangan Hasil Keseluruhan Sistem Hasil keseluruhan system merupakan wujud dari keberhasilan penelitian ini Password yang di program sejumlah 10 digit, yaitu 3123113113, Gambar 5 dan 6. dibawah ini merupakan rangkaian hasil keseluruhan sistem hasil rancang bangun yang dirangkai sehingga terwujud dalam bentuk prototype Data hasil pengujian diatas menunjukkan bahwa hasilnya sesuai dengan yang direncanakan dengan rangkaian seluruh system sebagai berikut 4 4 T 4 0, Gambar 5.Rangkaian Keseluruhan Sistem

Gambar 6 Rangkaian prototype Program dimasukkan ke dalam memori mikrokontroler dan system dinyalakan, kemudian dimasukkan password yang benar (3123113223) melalui 3 buah tombol. Hasilnya relay menutup, kemudian system dimatikan (catu daya diputus) lalu dinyalakan kembali dan dimasukkan password yang salah maka relay tetap terbuka. SIMPULAN Setelah melakukan pembahasan rancang bangun system pengaman mobil berbasis mikrokontroler 8031, maka dapat disimpulan bahwa : a. Pengujian proto type, menunjukkan bahwa untuk menjalankan mobil harus memsukkan password pada tombol yang tersedia sebanyak sepuluh kombinasi yaitu 3123113223 b.pemprograman dengan bahasa assembler sebagai pengolah utama, dapat berfungsi sesuai dengan yang direncanakan. Hal ini dapat ditunjukkan bila salah atau tidak memasukkan password, maka mobil tidak dapat dijalankan (relay tetap terbuka)

DAFTAR PUSTAKA Arifin dkk, 2010, Laporan Hasil Penelitian Voucher Multi Tahun, Lembaga Penelitian Undana, Kupang Asimov,M. 1967, Introduction to Design. Cambridge University Pres.New York Fahmi, 2001, Rancang Bangun Pengamanan Mobil berbasis Mikrokontroler 8931, Lembaga Penelitian Universitas Negeri Malang, Malang Hadisoemarto,1980, Pelajaran Teknik Mobil, Usaha Nasional, Surabaya Malaik, 1995, Bereksperimen dengan Mikrokontroler, Elek Media Komputindo, Jakarta MCS-51 Data Manual 1989, Family of Microcontroller Architectural Overview, (Online) http:www.intel.co.id, diakses tanggal 1 Agustus 2001 Siswoyo, 1995, Mikrokontroler, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Malang