Berikut ini hal yang harus ditulis dalam proposal adalah

Apakah Anda pernah membuat suatu proposal? Proposal merupakan dokumen yang ditulis sebelum suatu kegiatan dilakukan yang bertujuan agar memberikan suatu gambaran secara singkat pada rencana kegiatan atau penelitian yang akan dilaksanakan, melalui proposal diharapkan memahami seluruh kebutuhan yang telah direncanakan. Proposal secara umum terbagi menjadi dua, yaitu proposal kegiatan dan proposal penelitian. Keduanya harus ditulis dengan sistematika penulisan yang jelas dan runut.

Diambil dari Wikipedia, Proposal penelitian adalah dokumen yang digunakan dalam pengusulan proyek penelitian. Lingkup pengusulan proposal penelitian berada dalam bidang sains atau akademik. Tujuan penulisan proposal penelitian umumnya sebagai permintaan untuk mencari dana penelitian dari sponsor.

Karena berhubungan dengan banyak orang dan berkaitan dengan suatu kepentingan, sistematika penulisan proposal pun perlu diperhatikan. Secara umum, unsur yang harus ada di dalam proposal meliputi latar belakang, rumusan masalah, tujuan, manfaat, asumsi penelitian, hipotesis, dan kajian pustaka. Namun, sistematika penulisan ini bersifat fleksibel, tergantung pada tujuan proposal itu sendiri.

Sistematika Penulisan Proposal Penelitian

Dalam menulis proposal penelitian, sistematika penulisan yang perlu diperhatikan sebagai berikut:

  1. Latar belakang
  2. Rumusan masalah
  3. Tujuan penelitian
  4. Manfaat/signifikansi penelitian
  5. Tinjauan pustaka
  6. Asumsi penelitian
  7. Metode penelitian
  8. Subyek penelitian
  9. Teknik pengumpulan data
  10. Analisis data
  11. Daftar pustaka.

Sistematika Penulisan Proposal Kegiatan

Untuk penulisan proposal kegiatan formatnya lebih beragam, tergantung kepada siapa proposal itu diajukan. Jika ingin diajukan kepada donatur untuk pengajuan dana maka dibutuhkan daftar anggaran kegiatan. Namun jika diajukan kepada calon pengisi acara tidak memerlukan hal tersebut.

Umumnya sistematika penulisan proposal kegiatan adalah sebagai berikut:

  1. Latar belakang kegiatan
  2. Dasar pemikiran
  3. Nama kegiatan
  4. Tujuan kegiatan
  5. Target kegiatan
  6. Manfaat kegiatan
  7. Jenis kegiatan
  8. Waktu dan tempat kegiatan
  9. Jadwal kegiatan
  10. Struktur panitia pelaksana
  11. Anggaran dana kegiatan
  12. Penutup.

Menulis Proposal yang Baik

  • Mulailah dengan perkenalan yang tegas. Hal ini harus dimulai dengan sebuah pancingan. Idealnya, Anda ingin pembaca proposal Anda terpesona mulai dari poin pertama. Buatlah proposal Anda memiliki tujuan yang jelas dan seberguna mungkin. Gunakan beberapa informasi latar belakang yang dapat membuat pembaca Anda dapat merasakan berada di posisi tersebut. Kemudian nyatakan tujuan proposal Anda.

Jika Anda memiliki fakta nyata yang menjelaskan mengapa masalah tersebut perlu ditangani dan ditangani segera, itu adalah sesuatu yang dapat Anda gunakan untuk memulai sebuah proposal. Apa pun itu, pastikan apa yang Anda mulai adalah fakta dan bukan opini.

  • Sampaikan permasalahan dengan jelas. Setelah perkenalan, Anda akan masuk ke dalam inti dari proposal Anda. Di sinilah Anda harus menyatakan masalah yang Anda angkat. Jika pembaca Anda tidak tahu banyak tentang situasinya, jelaskanlah. Anggap ini sebagai bagian “keadaan” dari proposal Anda. Apa masalahnya? Apa yang menyebabkan masalah? Apa efek dari masalah ini?

Tekankan mengapa masalah ini perlu dipecahkan dan perlu dipecahkan sekarang. Bagaimana masalah itu akan mempengaruhi audiens Anda jika dibiarkan? Pastikan untuk menjawab semua pertanyaan dan menutupinya dengan penelitian dan fakta. Gunakan sumber yang kredibel.

Buat masalah se-relevan mungkin dengan audiens. Hubungkan dengan minat atau tujuan mereka sedekat mungkin. Buatlah spesifik untuk mereka, dan hindari hanya mengandalkan daya tarik umum untuk emosi atau nilai.

  • Usulkan solusi. Ini bisa dibilang bagian terpenting dari proposal Anda. Bagian solusi adalah tempat Anda membahas bagaimana Anda akan mengatasi masalah, mengapa Anda melakukannya dengan cara ini, dan apa hasilnya.

Memahami mengapa Anda akan melakukan sesuatu sama pentingnya dengan menyatakan apa yang akan Anda lakukan. Anggaplah pembaca Anda skeptis dan tidak akan menerima ide Anda begitu saja.

Setelah pembaca Anda membaca proposal Anda, mereka harus yakin bahwa Anda dapat memecahkan masalah secara efektif. Secara harfiah semua yang Anda tulis harus membahas masalah atau cara menyelesaikannya.

  • Sertakan jadwal dan anggaran. Proposal Anda mewakili investasi. Untuk meyakinkan pembaca Anda bahwa Anda adalah investasi yang baik, berikan informasi sedetail dan konkret tentang perencanaan waktu dan anggaran Anda sebanyak mungkin.

Kapan Anda perencanaan proyek dimulai? Seberapa cepat proyek akan berkembang? Bagaimana setiap langkah membangun hal-hal terkait yang lain? Bisakah hal-hal tertentu dilakukan secara bersamaan? Menjadi seteliti mungkin akan membuat pembaca Anda yakin bahwa Anda benar-benar memperhatikan semua aspek dan tidak akan membuang-buang uang mereka.

Pastikan proposal Anda masuk akal secara finansial. Jika Anda mengusulkan ide kepada perusahaan atau seseorang, pertimbangkan anggaran mereka. Jika mereka tidak mampu membayar proposal Anda, proposal tersebut hanyalah sia-sia. Jika itu sesuai dengan anggaran mereka, pastikan untuk menjelaskan mengapa itu sepadan dengan waktu dan uang mereka.

  • Tutup dengan kesimpulan yang mencerminkan pendahuluan Anda. Ringkaslah manfaat proposal Anda dan jelaskan bahwa manfaatnya lebih besar daripada biayanya. Biarkan audiens Anda berpikir ke depan. Dan, seperti biasa, terima kasih atas pertimbangan dan waktu mereka.

Jika Anda memiliki konten tambahan yang tidak sesuai dengan proposal Anda, Anda dapat menambahkan lampiran. Tapi perhatikan bahwa jika proposal Anda terlalu banyak isi, itu bisa membuat orang takut atau malas untuk membacanya.

  • Cek kembali dan koreksi proposal Anda. Koreksi berfokus untuk mendapatkan konten sejelas dan sesingkat mungkin. Pastikan bahwa konten Anda bebas dari kesalahan.

Kesalahan apa pun di proposal Anda akan membuat Anda terlihat kurang berpendidikan dan kurang kredibel, sehingga mengurangi kemungkinan proposal Anda untuk disetujui.

Demikian penjelasan mengenai sistematika penulisan proposal dan cara untuk membuat proposal yang baik, semoga dapat membantu anda untuk memulai membuat proposal yang baik.

Baca juga :

Informasi yang umumnya tercakup dalam draft sebuah proposal usaha adalah sebagai berikut:

  1. Penjelasan Mengenai Usaha.
  2. Produk yang Dijual.
  3. Lokasi Usaha.
  4. Pasar.
  5. Persaingan.
  6. Laporan Keuangan.
  7. Manajamen Usaha.
  8. Personalia (Sumber Daya Manusia)

Apa saja yang harus kalian ketahui tentang pameran seni rupa?

Pameran Karya Seni Rupa adalah kegiatan yang dilakukan oleh para seniman baik itu perorangan ataupun kelompok untuk menyampaikan ide gagasan pada masyarakat melalui media seni rupa sehingga pameran tersebut dapat menjadi alat komunikasi antara seniman dengan sang apresiator.

Hal apa yang dilakukan sebelum menyusun proposal?

Pembahasan

  1. menentukan ide atau gagasan,
  2. menentukan sistematika proposal,
  3. membuat kerangka proposal,
  4. memperhatikan unsur objektivitas, dan.
  5. menelaah format penulisan.

Langkah-langkah sebelum membuat proposal penelitian?

Penulisan Proposal Penelitian

  1. Pertama, Pendahuluan (halaman judul, abstrak, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel, dan data awal yang dilampirkan).
  2. Tinjauan Pustaka.
  3. Hipotesis.
  4. Metode Penelitian (langkah-langkah penelitian, teknik pengambilan data, teknik analisis data).
  5. Data.
  6. Analisa Data.
  7. Hasil dan Kesimpulan.

Bagaimana cara membuat proposal tentang pameran?

Cara Membuat Proposal Pameran Yang Baik Dan Benar

  1. Menentukan latar belakang kegiatan pameran.
  2. Menentukan tujuan kegiatan pameran.
  3. Menentukan tema kegiatan pameran.
  4. Menentukan nama kegiatan pameran.
  5. Menyusun landasan atau dasar penyelenggara.
  6. Menyusun kepanitiaan kegiatan pameran.
  7. Menentukan waktu dan tempat kegiatan pameran.

Jelaskan secara singkat apa yang kamu ketahui tentang pameran?

Pameran adalah suatu kegiatan penyajian karya seni rupa untuk dikomunikasikan sehingga dapat diapresiasi oleh masyarakat luas.

Apa yang kalian ketahui tentang pameran jelaskan menurut pendapat kalian?

Pengertian pameran adalah suatu aktivitas yang melibatkan ruangan (galeri) dan memamerkan hasil karya seni seperti lukisan, ukiran, gambar foto, dan karya lainnya. Pameran adalah suatu kegiatan masyarakat yang dapat diselenggarakan oleh suatu organisasi independen dan terbuka untuk umum.

Membuat langkah-langkah penyusunan proposal?

Bagaimana Cara Membuat Proposal yang Baik dan Benar?

  1. Tentukan Topik.
  2. 2. Tentukan Struktur Proposal.
  3. 3. Buat Kerangka Proposal.
  4. 4. Objektifitas.
  5. Perhatikan Format Penulisan.

Jakarta -

Pernahkah detikers membuat kegiatan di sekolah? Sebelum acara diadakan, usulan atau rencana kegiatan disusun dalam sebuah proposal.

Definisi proposal adalah rencana kerja yang disusun secara sistematis dan terperinci untuk suatu kegiatan yang bersifat formal. Biasanya, sebelum seseorang melakukan kegiatan, harus menulis proposal terlebih dahulu agar kegiatannya menjadi terencana.

Proposal atau usulan kegiatan juga bisa berarti rancangan kegiatan yang disusun, dilaksanakan, dan ditindaklanjuti oleh organisasi atau instansi tertentu. Kegiatan ini bisa bersifat internal (untuk kepentingan organisasi) atau eksternal (berkaitan dengan kepentingan umum atau masyarakat).

Tujuan penyusunan proposal kegiatan adalah untuk meminta persetujuan atau pengesahan dari pimpinan sebagai izin pelaksanaan acara. Sekaligus untuk meminta bantuan dana apabila kegiatan itu membutuhkan biaya cukup besar.

Dalam proposal kegiatan, ada unsur-unsur yang harus dipenuhi, yaitu:

1. Nama Kegiatan

Nama kegiatan sama seperti judul tulisan, maka wajib dicantumkan. Gambaran kegiatan dapat tercermin dari judul proposal, maka harus dibuat semenarik mungkin.

2. Dasar Pemikiran atau Pendahuluan

Pendahuluan dalam proposal berisi pokok-pokok pemikiran atau alasan perlunya melaksanakan kegiatan tertentu.

3. Bentuk atau Tema Kegiatan

Bentuk atau tema kegiatan berisi inti-inti kegiatan yang akan dilakukan saat pelaksanaannya.

4. Tujuan Kegiatan

Tujuan berfungsi untuk mengarahkan dan memfokuskan aktivitas yang akan dilaksanakan.

5. Ruang Lingkup Kegiatan

Ruang lingkup atau cakupan kegiatan yang akan dilakukan harus memiliki batas-batas yang jelas. Hal ini akan sangat membantu pembaca proposal untuk mengetahui keluasan dan kedalaman materi yang menjadi subjek serta objek perencanaan.

6. Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan berisi tentang waktu, tempat, dan jumlah peserta atau partisipan yang direncanakan dalam kegiatan.

7. Susunan Kepanitiaan

Bagian ini berisi susunan panitia mulai dari ketua hingga anggota divisi yang bertanggung jawab terhadap acara. Hal ini perlu dituliskan dalam proposal agar pembagian tugas dan kerjanya jelas sehingga acara bisa menjadi lancar.

8. Anggaran Biaya

Proposal sebaiknya mencantumkan rincian biaya penyelenggaraan kegiatan. Namun, rencana anggaran biaya harus diperhitungkan secara logis dan realistis, baik pemasukan maupun pengeluaran. Hal ini agar terjadi keseimbangan dan lebih bisa diterima oleh penyandang dana atau donatur.

9. Jadwal Acara Kegiatan

Susunan acara atau jadwal kegiatan harus jelas dan rinci agar tidak ada ham-hal menyimpang saat pelaksanaan kegiatan nantinya.

10. Penutup

Bagian ini adalah akhir dari proposal kegiatan. Berfungsi menekankan bahwa proposal diajukan dengan niat sungguh-sungguh sekaligus menjelaskan kembali pentingnya kegiatan diadakan. Pada bagian penutup, penyusun proposal sebaiknya dapat memotivasi pembaca untuk merasa optimis terhadap kegiatan yang direncanakan.

Bagaimana detikers, apakah kamu sudah siap menyusun proposal?

(pal/pal)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA